Selasa, 22 Agustus 2023

Ciri Tanaman Padi dan Fase Pertumbuhan

Tanaman padi (Oryza sativa) adalah salah satu tanaman pangan paling penting di dunia. Tanaman ini merupakan sumber makanan pokok bagi sebagian besar penduduk di berbagai negara, terutama di Asia. Pertumbuhan tanaman padi melalui beberapa fase yang penting untuk dipahami guna memastikan produksi hasil yang optimal. Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri utama tanaman padi serta fase-fase pertumbuhannya.

tanaman padi

Ciri-ciri tanaman padi

Padi termasuk dalam suku padi-padian atau poaceae dan dikenal sebagai tumbuhan terna semusim. Untuk tahu ciri-ciri tanaman padi, maka harus diketahui morfologi padi, mengacu pada karakteristik fisik dan struktural tanaman padi itu sendiri. Ini melibatkan deskripsi dan penjelasan tentang berbagai bagian tanaman padi, seperti akar, batang, daun, bunga, dan bulir padi. Morfologi padi mempelajari sifat-sifat fisik tanaman padi, seperti bentuk, ukuran, tekstur, warna, dan struktur organiknya.  Morfologi tanaman padi sebagai berikut :

Akar

Akar merupakan bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian di salurkan ke bagian atas tanaman. Menurut Aak (1995) Bagian akar tanaman padi dibagi menjadi 4, yaitu :

  1. Radikula
    • Radikula adalah akar yang tumbuh pada saat perkecambahan. Benih yang sedang berkecambah, timbul calon akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga terbentuk batang dan daun
  2. Akar serabut
    • Akar serabut tumbuh setelah 5-6 hari akar tunggang tumbuh
  3. Akar rambut
    • Akar rambut merupakan akar yang keluar dari akar tunggang dan akar serabut.
  4. Akar tajuk
    • Akar tajuk merupakan akar yang tumbuh dari ruas batang terendah.

BACA JUGA :  Masa Panen dan Tahap Pasca Panen Padi

Batang

Padi mempunyai batang yang beruas – ruas, tinggi batang tanaman padi ada pada kisaran 107 – 115 cm. Ruas-ruas itu merupakan bubung kosong. Pada kedua ujung bubung kosong itu bubungnya ditutup oleh buku. Panjangnya ruas tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal batang.

Ruas yang kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas yang didahuluinya.

Pada buku bagian bawah dari ruas tumbuh daun pelepah yangmembalut ruas sampai buku bagian atas.Tepat pada buku bagian atas ujumg dari daun pelepah memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg terpanjang dan terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut daun bendera.

Daun

Daun padi umumnya bersisik. Daun padi dibagi menjadi beberapa bagian yaitu helaian daun, pelepah daun dan lidah daun. Daun padi berwarna hijau posisi daun tegak dan daun benderanya tegak. Daun berbentuk lanset,warna hijau muda hingga hijau tua.  Berurat daun sejajar, tertutupi oleh rambut yang pendek dan jarang.
Bagian – bagian daun padi
Adanya lidah dan telinga daun merupakan ciri khas dari daun tanaman padi. Hal tersebut yang menyebabkan daun tanaman padi dapat dibedakan berdasarkan jenis rumput yang lain. Berikut bagian dari daun tanaman padi :

  1. Lamina atau Helaian Daun
    • Berbentuk memanjang seperti pita, helaian daun ini terletak pada batang padi.
  2. Pelepah atau Upih Daun
    • Bagian daun yang menyelubingi batang merupakan arti dari pelepah. Pelepah daun ini memiliki fungsi dapat memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya lunak.
  3. Ligula atau Lidah Daun
    • Memiliki panjang daun yang berbeda-beda sesuai dengan varietas padi yang ditanam, lidah daun ini terletak antara lamina dan upih daun. Bagian liguna ini juga memiliki warna yang berbeda-beda sesuai pada varietas.

Bunga

Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih atau ungu (Departemen Pertanian, 1983).

Sekumpulan bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas dinamakan malai. Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang kedua, sedangkan sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang (Aak, 1995) .

Buah

Buah padi seringkali disebut biji, akan tetapi buah pada tanaman padi yang sebenarnya disebut dengan gabah / bulir. Buah  padi tertutup oleh lemma dan pelea dan mengalami penyerbukan. (Departemen Pertanian, 1983). Jika buah padi telah dewasa, palea dan lemma akan membuka dan membentuk sudut 30 – 60 derajat.

Fase Pertumbuhan Tanaman Padi

Tanaman padi memiliki tiga fase yaitu pertama :

  1. Pertumbuhan hingga pembentukan malai atau vegetatif. 
  2. Pembentukan malai sampai pembungaan vegetatif
  3. Pembungaan sampai gabah matang atau pematangan.  disebut fase generatif

Menurut beberapa sumber lain ada sembilan fase pertumbuhan tanaman padi yaitu :

  1. Perkecambahan,
  2. Bibit /pertunasan,
  3. Pembentukan anakan,
  4. Pemanjangan batang,
  5. Bunting,
  6. Pembungaan,
  7. Pematangan susu,
  8. Pengisian
  9. Pematangan.

Tahap 1 s/d 4 adalah tahap vegetatif, selanjutnya antara langkah 4 ke 6 mulai fase generatif, selanjutnya mulai dari 6 adalah fase reproduksi.

Terdiri dari dua kelompok untuk keseluruhan organ tanaman padi yaitu organ vegetatif dan organ reproduktif atau generatif.

 Pada organ vegetatif mencakup daun, akar dan batang. Sedangkan organ generatif meliputi bunga, malai dan gabah.

BACA JUGA  Daftar Hama Padi: Mengenal Ancaman pada Tanaman Padi dan Upaya Pengendaliannya

Pada fase generatif atau reproduksi mencakup pada proses pra-berbunga dan pasca-berbunga. Tahap pemasakan disebut juga sebagai tahap pasca berbunga.

 Fase vegetatif tanaman padi

 

fase vegetatif perkembangan padi
Sumber : pejuang-pangan.blogspot.com

Tahap Perkecambahan benih (germination)

Pada fase ini benih akan menyerap air dari lingkungan (karena perbedaan kadar air antara benih dan lingkungan), masa dormansi akan pecah ditandai dengan kemunculan radicula dan plumule. Faktor yang mempengaruhi perkecambahan benih adalah kelembaban, cahaya dan suhu. Petani biasanya melakukan perendaman benih selama 24 jam kemudian diperam 24 jam lagi. Tahan perkecambahan benih berakhir sampai daun pertama muncul dan ini berlangsung 3-5 hari.

Tahap Pertunasan (seedling stage)

Tahap pertunasan mulai begitu benih berkecambah hingga menjelang anakan pertama muncul. Umumnya petani melewatkan tahap pertumbuhan ini di persemaian. Pada awal di persemaian, mulai muncul akar seminal hingga kemunculan akar sekunder (adventitious) membentuk sistem perakaran serabut permanen dengan cepat menggantikan radikula dan akar seminal sementara. Di sisi lain tunas terus tumbuh, dua daun lagi terbentuk. Daun terus berkembang pada kecepatan 1 daun setiap 3-4 hari selama tahap awal pertumbuhan sampai terbentuknya 5 daun sempurna yang menandai akhir fase ini.

Dengan demikian pada umur 15 – 20 hari setelah sebar, bibit telah mempunyai 5 daun dan sistem perakaran yang berkembang dengan cepat. Pada kondisi ini, bibit siap dipindahtanamkan.
 

 BACA JUGA : Pengendalian Hama Sundep / Beluk Pada Tanaman Padi

 Tahap Pembentukan anakan (tillering stage)

Setelah kemunculan daun kelima, tanaman mulai membentuk anakan bersamaan dengan berkembangnya tunas baru. Anakan muncul dari tunas aksial (axillary) pada buku batang dan menggantikan tempat daun serta tumbuh dan berkembang. Bibit ini menunjukkan posisi dari dua anakan pertama yang mengapit batang utama dan daunnya. Setelah tumbuh (emerging), anakan pertama memunculkan anakan sekunder, demikian seterusnya hingga anakan maksimal.

BACA JUGA: 



Pada fase ini, ada dua tahapan penting yaitu pembentukan anakan aktif kemudian disusul dengan perpanjangan batang (stem elongation). Kedua tahapan ini bisa tumpang tindih, tanaman yang sudah tidak membentuk anakan akan mengalami perpanjangan batang, buku kelima dari batang di bawah kedudukan malai, memanjang hanya 2-4 cm sebelum pembentukan malai. Sementara tanaman muda (tepi) terkadang masih membentuk anakan baru, sehingga terlihat perkembangan kanopi sangat cepat. Secara umum, fase pembentukan anakan berlangsung selama kurang lebih 30 hari.

Sumber : pejuang-pangan.blogspot.com/

Pada tanaman yang menggunakan sistem tabela (tanam benih langsung) periode fase ini mungkin tidak sampai 30 hari karena bibit tidak mengalami stagnasi seperti halnya tanaman sistem tapin yang beradaptasi dulu dengan lingkungan barunya sesaat setelah pindah tanam.

Penggunaan pupuk nitrogen (urea) berlebihan atau waktu aplikasi pemupukan susulan yang terlambat memicu pembentukan anakan lebih lama (lewat 30 hst), namun biasanya anakan yang terbentuk tidak produktif.

 Fase regeneratif tanaman padi

tahap generatif padi
Sumber : /pejuang-pangan.blogspot.com/
 

Fase Reproduktif

 Tahap Inisiasi Bunga / Primordia (Panicle Initiation)

 

fase reproduktif padi
Sumber : pejuang-pangan.blogspot.com

Perkembangan tanaman pada tahapan ini diawali dengan inisiasi bunga (panicle initiation). Bakal malai terlihat berupa kerucut berbulu putih (white feathery cone) panjang 1,0-1,5 mm. Pertama kali muncul pada ruas buku utama (main culm) kemudian pada anakan dengan pola tidak teratur. Ini akan berkembang hingga bentuk malai terllihat jelas sehingga bulir (spikelets) terlihat dan dapat dibedakan.
Malai muda meningkat dalam ukuran dan berkembang ke atas di dalam pelepah daun bendera menyebabkan pelepah daun menggembung (bulge). Penggembungan daun bendera ini disebut bunting sebagi tahap kedua dari fase ini (booting stage).

Tahap Bunting (booting stage)

 Bunting terlihat pertama kali pada ruas batang utama. Pada tahap bunting, ujung daun layu (menjadi tua dan mati) dan anakan non-produktif terlihat pada bagian dasar tanaman.

Tahap Keluar Malai (heading stage)

Tahap selanjutnya dari fase ini adalah tahap keluar malai. Heading ditandai dengan kemunculan ujung malai dari pelepah daun bendera. Malai terus berkembang sampai keluar seutuhnya dari pelepah daun.
Akhir fase ini adalah tahap pembungaan yang dimulai ketika serbuk sari menonjol keluar dari bulir dan terjadi proses pembuahan.

Tahap Pembungaan (flowering stage)

Pada pembungaan, kelopak bunga terbuka, antera menyembul keluar dari kelopak bunga (flower glumes) karena pemanjangan stamen dan serbuksari tumpah (shed). Kelopak bunga kemudian menutup. Serbuk sari atau tepung sari (pollen) jatuh ke putik, sehingga terjadi pembuahan. Struktur pistil berbulu dimana tube tepung sari dari serbuk sari yang muncul (bulat, struktur gelap dalam ilustrasi ini) akan mengembang ke ovary.


BACA JUGA: 

Proses pembungaan berlanjut sampai hampir semua spikelet pada malai mekar. Pembungaan terjadi sehari setelah heading. Pada umumnya, floret (kelopak bunga) membuka pada pagi hari. Semua spikelet pada malai membuka dalam 7 hari. Pada pembungaan, 3-5 daun masih aktif. Anakan pada tanaman padi ini telah dipisahkan pada saat dimulainya pembungaan dan dikelompokkan ke dalam anakan produktif dan nonproduktif.

Fase reproduktif yang diawali dari inisiasi bunga sampai pembungaan (setelah putik dibuahi oleh serbuk sari) berlangsung sekitar 35 hari. Pemberian zat pengatur tumbuh atau penambahan hormon tanaman (pythohormon) berupa gibberlin (GA3) dan pemeliharaan tanaman dari serangan penyakit sangat diperlukan pada fase ini. Perbedaan lama periode fase reproduktif antara padi varietas genjah maupun yang berumur panjan tidak berbeda nyata. Ketersediaan air pada fase ini sangat diperlukan, terutama pada tahap terakhir diharapkan bisa tergenang 5 – 7 cm.

Fase Pemasakan / Pematangan

Sebelum bunga keluar dari pelepah daun bendera, komponen pertumbuhan dan hasil padi telah mencapai maksimal. Jumlah malai pada tiap satuan luas tidak bertambah lagi 10 hari setelah jumlah anakan maksimal. 

 BACA JUGA :  Hama Belalang Pada Tanaman Padi

Terdiri dari 4 stadia masak dalam proses pemasakan bulir berdasarkan periode pemasakan bulir, yaitu :

  1. Stadia masak susu
    • Pada periode ini, ciri tanaman padi masih berwarna hijau, dengan malai-malai yang sudah terkulai. Kemudian ruas batang bawah sudah terlihat kuning. Gabahnya pun sudah dapat dipijat dengan kuku dan keluar cairan seperti susu.
  2. Stadia masak kuning
    • Dari semua bagian tanaman, hanya buku-buku bagian atas yang masih hijau, lainnya sudah tampak berwarna kuning. Isi gabah sudah keras, namun masih dapat dengan mudah pecahkan dengan kuku.
  3. Stadia masak penuh
    • Pada periode ini buku-buku sebelah atas yang awalnya masih berwarna hijau kemudian menjadi kuning, batang-batang mulai kering, isi gabah sulit dipecahkan dan p ada varietas-varietas yang mudah rontok, dalam stada ini belum terjadi kerontokan.
  4. Stadia masak mati
  • Isi gabah sudah keras dan kering, pada varietas yang mudah rontok pada stadia ini sudah mulai rontok dan proses stadia masak mati terjadi setelah ± 6 hari setelah masak penuh.

Pemahaman yang baik tentang ciri-ciri tanaman padi dan fase-fase pertumbuhannya dapat membantu petani mengelola tanaman dengan lebih baik, mulai dari penanaman hingga panen. Dengan perawatan yang tepat, tanaman padi dapat menghasilkan hasil panen yang melimpah dan berkontribusi pada keamanan pangan global.

Penutup


Tanaman padi memiliki ciri-ciri unik yang memungkinkannya bertahan dan tumbuh dengan baik di lingkungan pematangan yang sesuai. Dengan memahami fase-fase pertumbuhannya, kita dapat memaksimalkan potensi hasil panen tanaman padi. Sebagai salah satu sumber makanan utama di dunia, menjaga kesehatan pertumbuhan tanaman padi sangat penting untuk memastikan pasokan pangan yang cukup bagi populasi global.

Admin