Selasa, 04 Juli 2023

Cara Pemupukan Padi Yang Tepat

 Pemupukan tepat pada tanaman padi merupakan salah satu faktor penting dalam mencapai hasil panen yang optimal. Pemupukan yang tepat memberikan nutrisi yang cukup kepada tanaman padi sehingga dapat tumbuh dengan baik, menghasilkan batang yang kuat, dan menghasilkan bulir padi yang berkualitas. Pemupukan yang kurang tepat atau berlebihan dapat mengakibatkan masalah seperti pertumbuhan yang terhambat, rendahnya produksi, dan kerusakan lingkungan.

Pemupukan padi tepat


Pemupukan pada tanaman padi biasanya melibatkan pemberian unsur hara utama seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Selain itu, tanaman padi juga membutuhkan unsur hara mikro seperti zat besi, mangan, seng, dan tembaga. Pemupukan tepat melibatkan analisis tanah yang memadai untuk menentukan kebutuhan nutrisi tanaman, pemilihan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, serta pemberian pupuk dalam dosis yang tepat dan pada waktu yang tepat. Dengan melakukan pemupukan yang tepat, petani dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan tanaman padi dan menghasilkan hasil panen yang berkualitas.


Pemupukan Tepat pada Tanaman Padi

Cara pemupukan padi adalah salah satu kunci untuk mendapatkan hasil panen yang optimal dan berlimpah. Jika salah dalam memberikan pupuk, bukannya panen padi melimpah yang akan didapat tapi justru risiko tanaman padi menjadi rusak.

Cara pemupukan berimbang pada tanaman padi harus dilakukan seiring dengan kondisi lapangan tempat padi di tanam. Untuk itu, harus diketahui umur tanaman padi terlebih dahulu. Sekarang ini banyak varietas padi berumur genjah yang dilepas oleh pemerintah. Contoh: Inpari 10 berumur 108-116 hari dan Inpari 13 berumur 103 hari. Sedangkan padi ciherang dan IR 64 umumnya berumur 115 -125 hari. Dengan melihat dua kondisi yang berbeda ini, petani seringkali mengalami kesulitan untuk menentukan kapan waktu pemupukan yang tepat bagi keduanya. Teknik pemupukan tanaman padi memang sangat relatif, tidak ada ukuran secara pasti dosis dan waktu yang ditentukan, karena banyak sekali faktor yang harus diperhatikan. Struktur tanah dengan kondisi unsur hara yang berbeda-beda di tempat satu dengan yang lainnya, tentu juga memerlukan teknik yang berbeda dalam hal pemupukannya.

Contoh dosis pemberian dan jenis pupuk dan waktu pemupukan yang tepat pada tanaman padi adalah sebagai berikut:

  • Pemupukan susulan pertama dilakukan saat padi berumur 7-10 HST. Pupuk yang digunakan adalah Urea 75 kg/ha, SP-36 100 kg/ha dan KCL 50 kg/ha.
  • Pemupukan susulan kedua diberikan saat tanaman padi berumur 21 HST menggunakan pupuk Urea sebanyak 150 kg/ha.
  • Pemupukan susulan ketiga pada saat umur padi 42 HST menggunakan 75 kg/ha Urea dan 50 kg/ha KCl.


Dari tiga kali pemupukan tersebut, dalam satu musim tanam padi pada luasan 1 hektar membutuhkan pupuk Urea (Nitogen) 300 kg, SP36/TSP (Phospor) 100 kg, dan KCl (Kalium) 100 kg.



Tanaman padi memerlukan banyak hara N dibanding hara P ataupun K. Pupuk Urea perlu diberikan sebanyak 3 kali, agar pemberian pupuk N menjadi lebih efisien terserap oleh tanaman padi. Sedangkan pemberian pupuk KCl dilakukan 2 kali, agar proses pengisian gabah menjadi lebih baik. Untuk memantau kecukupan pupuk Urea (Nitrogen) pada tanaman padi bisa menggunakan Bagan Warna Daun (BWD). Pada alat ini terdapat empat kotak skala warna, mulai warna hijau muda hingga hijau tua, yang menggambarkan tingkat kehijauan daun tanaman padi.

BACA JUGA: 


Panduan pemberian pupuk pada tanaman padi

Berikut adalah empat panduan umum cara pemupukan padi yang dapat dapat dijadikan acuan.

1. Usia tanaman

Sama seperti manusia, tanaman juga membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda dalam setiap tahapan usia. Nutrisi yang dibutuhkan manusia pada saat masih bayi akan berbeda dengan saat sudah dewasa. Begitu halnya dengan tanaman, termasuk padi. Pada tahapan usia tertentu, padi membutuhkan nutrisi khusus. Saat padi masih berusia muda misalnya (0-2 minggu). Pada usia ini tanaman padi masih tumbuh dengan lambat sehingga belum terlalu membutuhkan urea (N). Sebaliknya, padi muda sangat membutuhkan fosfor (P), kalium (K), dan sulfur (S). Aturan ini juga berlaku saat memberikan pupuk majemuk. Perhatikan usia tanaman padi sebelum memberikan pupuk dengan dua kandungan yang berbeda (misal: pupuk SP sebaiknya diberikan pada saat padi masih muda).

2. Waktu pemberian pupuk

Cara pemupukan padi yang benar ternyata juga memperhatikan waktu pemberian pupuk. Anda tidak bisa sembarangan memberikan pupuk. Menyebarkan pupuk pada waktu yang salah bisa menyebabkan pupuk tidak terserap dengan baik dan tanaman padi pun tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan. Kapan waktu yang tepat untuk memberikan pupuk? Waktu yang paling baik untuk memberikan pupuk adalah di pagi hari mulai pukul 8 hingga 10 pagi. Pada rentang waktu tersebut embun sudah meninggalkan tanaman dan sinar matahari juga belum terlalu terik. Anda juga bisa memberikan pupuk di sore hari (mulai pukul 16 hingga 17). Hindari memberikan pupuk di waktu hujan atau mendung karena berpotensi menghilangkan pupuk.

3. Setiap tempat memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda

Setiap tempat memiliki kebutuhan pupuk yang berbeda. Daerah yang subur jelas akan membutuhkan pupuk lebih sedikit dibandingkan dengan daerah yang kering. Kandungan zat hara pada tanah yang subur tentu lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tanah yang kering. Untuk itu, sebaiknya Anda benar-benar memahami seperti apa kondisi sawah atau lahan yang dijadikan tempat menanam padi. Sangat disarankan untuk melakukan cek unsur hara pada lahan. Salah satunya dengan Perangkat Uji Tanah Sawah.

BACA JUGA: Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) Untuk Mengukur Unsur Hara Pada Lahan Sawah

4. Jangan terlalu cepat dan jangan terlambat

Selain memperhatikan kondisi tanah, Anda juga harus mengetahui kapan tanaman membutuhkan nutrisi dari pupuk. Jangan sampai terlalu cepat atau bahkan terlambat memberikan pupuk pada tanaman padi. Hal ini justru akan membuat hasil panen menjadi kurang optimal. 

Sebagai contoh,:

  • Anda sebaiknya memberikan pupuk N saat tanaman masuk usia 40 hari (saat mulai membentuk malai atau gabah). 
  • Jangan berikan pupuk sebelum padi masuk usia tersebut karena hanya akan membuat pembentukan malai kurang baik. 
  • Begitu halnya jika Anda terlambat memberikan pupuk, padi tidak akan memberi hasil panen yang optimal.

Admin