Pisang Raja: Ciri-ciri, Filosofi Budaya, Potensi Budidaya, hingga Resep Olahan
Pisang raja adalah jenis pisang lokal yang disukai banyak orang Indonesia. Terlebih, pisang raja mudah untuk ditemukan di berbagai macam supermarket ataupun pasar tradisional. Pisang Raja (Musa Paradisica adalah salah satu varietas pisang yang memiliki ciri khas tersendiri dalam budaya dan kuliner. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang pisang raja, termasuk filosofi budayanya, keunikan varietas ini, serta beberapa resep olahan lezat yang bisa dihasilkan dari pisang yang populer ini.
Ciri-ciri pisang raja
Pisang raja secara klasifikasi ilmiah merupakan Musa acuminata × balbisiana (AAB Group), triploid, tanpa biji.
Sama seperti sebagian besar tanaman keluarga Musa, pisang raja merupakan jenis tanaman berbatang semu, tumbuh tegak dan berakar serabut. Akar pohon ini bisa tumbuh menuju bawah sampai di kedalaman 75-150 cm.
Daun yang dimiliki pohon pisang raja sendiri berbentuk lanset memanjang dan letaknya tersebar dengan bagian bawah daun berlapis lilin. Daun pisang ini pun diperkuat dengan tangkai daun yang panjangnya antara 30-40 cm.
Bunga pada pisang raja akan tumbuh pada usia 14 bulan dan pisang akan matang pada 150-160 hari. Jika dilihat secara sekilas, pisang satu ini bentuknya hampir mirip dengan pisang Ambon. Adapun warna pisang raja yang biasa ditemui adalah warna kuning muda dan kuning tua.
Pisang raja pun memiliki bunga yang bentuknya merupai jantung. Pohon pisang raja sendiri pun maksimal bisa tumbuh hingga ketinggian 2,5-3 meter. Pisang raja adalah varietas pisang lokal yang memiliki rasa yang khas dan nilai jual tinggi.
Karakteristik buah pisang raja sendiri memiliki ukuran sedang dan tidak terlalu besar. Pisang raja ini memiliki bentuk seperti silinder dengan kulit sedikit tebal sekitar 3 milimeter dan bagian ujung pisang raja berbentuk bulat atau persegi empat. Kulit pisang raja berwarna kuning menuju jingga. Ketika sudah matang, ini akan berubah dengan sedikit corak kehitaman.
Pisang ini sangat enak untuk dimakan langsung, tetapi jika ingin mengolah menjadi makanan lain bisa saja. Misalnya pisang raja diolah menjadi kue nagasari (kue yang didalamnya terdapat pisang), bahan utama untuk es pisang ijo, hingga dapat diolah menjadi kue bolu.
Kandungan nutrisi pisang raja
Nama makanan: Buah pisang rajaBanyaknya buah pisang raja yang diteliti = 100 gr
Bagian buah pisang raja yang dapat dikonsumsi = 70 persen
- Energi = 120 kkal
- Protein = 1,2 gr
- Lemak Buah Pisang Raja = 0,2 gr
- Karbohidrat = 31,8 gr
- Kalsium = 10 mg
- Fosfor = 22 mg
- Zat Besi = 1 mg
- Vitamin A = 950 IU
- Vitamin B1 = 0,06 mg
- Vitamin C = 10 mg
Kegunaan Pisang Raja dalam Budaya Jawa
Selain dikonsumsi sebagai buah segar, pisang raja kerap dipakai sebagai pelengkap dalam adat khususnya pernikahan yang dilakukan adat Jawa. Pisang raja untuk kelengkapan pernikahan Jawa biasanya digunakan saat acara lamaran dan pesta pernikahan.
Di acara lamaran biasanya digunakan setangkap atau dua sisir pisang raja yang dilengkapi dengan buah hambe dan sirih yang melambangkan kesuburan. Dengan menggunakan buah pisang raja, diharapkan pasangan yang akan menikah diberikan amanah yakni memiliki anak atau keturunan.
Saat hari pernikahan inilah dalam adat Jawa, sang pelaksana hajatan harus menyediakan sepasang pisang raja suluhan.
Sebagai informasi arti suluhan adalah pisang yang sebagian buahnya sudah sulu atau matang secara alami. Sebagian orang menyebutnya hiasan pisang tuwuhan.
Fungsi atau tujuan pemilihan pisang raja suluhan yaitu agar kedua mempelai pria dan wanita benar-benar sudah dewasa, bukan anak-anak lagi. Dengan simbol kedewasaan ini diharapkan pasangan suami istri menjadi lebih dewasa dalam menyikapi sesuatu.
Untuk acara pernikahan yang dilakukan dengan adat Jawa, pisang raja diperlukan dalam ukuran 2 tandan. Pisang raja suluhan diletakkan di depan pintu masuk rumah tempat terselenggaranya acara pernikahan. Pisang raja dipasang di tiang kanan dan kiri. Tak hanya pisang, tuan rumah juga harus menyiapkan daun, batang, dan akar pisang raja lengkap.
Buah pisang raja sendiri adalah filosofi pisang raja dalam pernikahan adat Jawa adalah sebagai rasa "cinta sejati". Hal tersebut karena pisang raja dilambangkan sebagai rasa cinta sejati karena pohon pisang hanya berbuah sekali selama hidupnya. Artinya, manusia dalam membangun keluarga cukup sekali sebagai pasangan yang bersama hingga maut memisahkan.
Potensi budidaya pisang raja
Untuk mendapatkan kualitas dan kuantitas pisang raja yang baik diperlukan sistem budidaya yang baik pula. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam budidaya pisang raja, diantaranya pemilihan bibit yang tepat. Tanaman pisang raja yang baik berasal dari bibit yang baik. Bibit yang diambil dari lapangan belum terjamin kemurnian varietas dan sterilisasinya dari penyakit.
Karena pengaruh lingkungan terkadang sifatnya tidak murni lagi, yang mungkin terlihat dari bentuk buah maupun rasanya. Untuk menghindari hal tersebut lebih baik menggunakan bibit hasil dari kultur jaringan.
Setelah pemilihan bibit yang baik langkah selanjutnya adalah penanaman. Sebelum penanaman sebaiknya dilakukan persiapan lahan dahulu dengan pembersihan dari gulma dan persiapan lubang tanam. Dalam membuat lubang tanam, tanah galian dipisah antara yang top soil dan sub soilnya. Sebelum tanam, lubang tanam diberi pupuk kandang kemudian bibit diletakkan di atasnya dengan posisi bonggol di atas lubang tanam dengan tujuan supaya akar akan menuju bawah pada
posisi pupuk kandang. Kemudian dibumbun dengan top soil baru kemudian dengan sub soil.
Setelah tanaman pisang tumbuh biasanya akan muncul anakan-anakan disekitar induknya. Untuk mendapatkan hasil yang baik perlu dilakukan penjarangan. Penjarangan dengan menebang batang anakan kemudian dicacah dan ditimbunkan di sekitar tanaman. Tidak dianjurkan penjarangan dengan memotong anakan pada bonggol karena akan menimbulkan luka yang dapat menyebabkan infeksi penyakit ke tanaman.
Dalam satu rumpun disisakan 2 atau 3 anakan. Daun yang telah menguning dipotong dicacah dan ditimbunkan disekitar rumpun kemudian disiram dengan dekomposer agar cepat terurai menjadi pupuk.
Pohon pisang raja dapat mulai berbuah pada umur kurang lebih 10 s/d 12 bulan, ditandai dengan munculnya jantung buah pisang, yang nantinya akan tumbuh dan mengeluarkan tandan pisang.
Setelah keluar tantan pisang, jantung pisang yang tidak berubah jadi tandan dipotong kemudian tandan dibungkus dengan plastik untuk menghindari dimakan hama buah.
Dari keluarnya jantung pisang sampai siap panen memerlukan waktu sekitar 2,5 - 3 bulan. Adapun ciri-ciri buah pisang yang siap dipanen diantaranya :
- Buah telah tua
- Umumnya memiliki sudut buah tumpul dan membulat
- Bekas putik bunga mudah patah
- Daun bendera mulai menguning, buahnya tampak tua dengan kulit buah berwarna lebih cerah
- Pelepah daun sudah banyak yang rebah.
BACA JUGA :
- Tepung Dari Kulit Pisang
- Evolusi Tanaman Pisang (Musa spp): Jejak Perjalanan dari Alam Liar Hingga Meja Makan
- Pisang Batu (Musa balbisiana Colla)
Usaha budidaya pisang raja sangat menjanjikan. Harga satu tandan pisang raja masih tinggi, antara Rp 200.000,- sampai dengan Rp 300.000,-. Populasi rumpun per hektar antara 800 s/d 1000 rumpun. Misal luas lahan yang dikuasai sekitar 1000 m² akan dapat ditanami maksimal 100 rumpun. Per rumpun terdiri dari 3 pohon sehingga jumlah pohon sekitar 300 pohon yang akan menghasilkan 300 tandan. Per tandan pisang raja Rp 250.000,- dikalikan 300 tandan sehingga dari tanah seluas 1000 meter persegi dapat menghasilkan Rp 75.000.000,- rupiah. Bertanam buah pisang raja secara intensif masih menjanjikan.
Resep Olahan Pisang Raja
Pisang raja memiliki karakteristik manis dan sedikit asam. Karena daging tebal dan tekstur lembut membuatnya menjadi pilihan menjadi olahan makanan pencuci mulut . berikut ini adalah berbagai resep olahan pisang raja dari berbagai sumber.
1. Pisang Raja Untuk Sanggara Balanda
- Siap dalam 1 jam
- Sajian 5 porsi
Sanggara
Balanda yang merupakan makanan khas Bugi. Dalam bahasa Bugis, Sanggara
berarti pisang goreng, sementara Balanda berasal dari nama negara
Belanda. Konon Sanggara Balanda dulunya dibuat pada zaman penjajahan
Belanda di Sulawesi Selatan. Yuk, resepnya dari Evis Dewi Sarwendah berikut ini!
Bahan-bahan
- 6 buah pisang raja matang
Bahan Isian:
- 50 gram kacang tanah cincang
- 40 gram keju cheddar
- 2 sdm gula pasir
- 1 sdm butter
Bahan Saus Karamel:
- 100 ml air
- 100 gr gula jawa
- 1 sdm gula pasir
- Sejumput garam
- 1/2 sdt butter
Cara membuat:
- Siapkan bahan, kupas dan belah pisang.
- Lelehkan butter masukkan kacang tanah, masukkan gula, terakhir masukkan keju, aduk rata, matikan kompor, sisihkan.
- Goreng pisang yang sudah dibelah, sampai kuning kecokelatan. Sisihkan.
- Masak saus karamel, campur semua bahan, aduk rata, masak sampai mengental, masukkan butter, aduk rata kembali.
- Matikan kompor.
- Isikan isian kacang pada pisang, tata di piring, lalu siram dengan saus karamel.
- Sanggara Balanda siap disajikan.
2. Sate Pisang Goreng Crispy
![]() |
Foto: cookpad.com/Novita Widyasari |
- Siap dalam 30 menit
- Sajian 5 porsi
Bahan-bahan
- 5 buah pisang raja
- 250 gram tepung manis
- 15 sdm tepung panir
- 1 sachet SKM cokelat
- Secukupnya air
- Secukupnya minyak goreng
Cara membuat:
- Pertama-tama siapkan bahan dengan lengkap, dan kupas pisangnya. Jika sudah, silakan sisihkan.
- Setelah itu potong serong/memanjang/bulat.
- Bentuk potongan pisang bisa bebas sesuai selera saja, ya.
- Jika sudah, masukkan tepung.
- Kemudian masukkan pisang secara bertahap ke dalam wadah yang berisi tepung manis, lalu masukkan ke dalam tepung panir, teruskan seperti itu sampai pisang habis.
- Terakhir tambahkan topping boleh coklat/ keju/ spirngkle warna-warni yang bisa dipilih sesuai selera saja.
- Jika sudah matang dan cantik, pisang goreng crispy siap untuk disajikan buat camilan di rumah.
3. Kolak Pisang
Berbahan pisang raja, kolak pisang pasti enak untuk disantap. Berikut resep kolak pisang dari Yuyun DA yang enak banget!
![]() |
Foto : cookpad.com/Yuyun DA |
Bahan-bahan
- 6 buah pisang raja
- 4 potong/ 300 g pohung kukus
- 4 buah nangka
- 2 lbr daun pandan
- 100 g gula (sesuai selera)
- Sejumput garam
- 100 ml santan instan
- 1.5 L air
Cara membuat:
- Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan bahan dengan lengkap.Rebus air dengan daun pandan sampai mendidih.
- Potong-potong pisang dan pohung kukus sesuai selera.
- Masukkan saat air sudah mendidih.
- Masak pisang dan pohung kukus selama 5-7 menit.
- Tambahkan gula garam serta santan.
- Setelah itu, aduk rata jangan sampai santan pecah.
- Masukkan nangka sesaat sebelum api dimatikan (nangka cukup dimasak sebentar aja karena terlalu kama akan benyek dan rasa kolak menjadi kecut/masam).
- Kolak pisang siap disajikan dan disantap!
4. Nagasari
Kangen banget makan nagasari tapi enggak tau mau beli di mana ? Bikin
aja dengan resep mudah, resep dari Dapur Kobe untuk bikin nagasari.
![]() |
Foto: cookpad.com/Dapur Kobe |
- Siap dalam 40 menit
- Sajian 10 porsi
Bahan-bahan
- 10 lbr roti tawar
- 50 gr tepung pisang
- 350 ml santan kental
- 100 gr gula pasir
- 3 bh pisang raja (dipotong-potong)
- Secukupnya daun pisang
Cara membuat:
- Sobek-sobek roti tawar.Masukkan tepung pisang goreng dan santan gula pasir.
- Remas-remas hingga lembut.
- Ambil 1 sendok adonan letakan di atas selembar daun pisang, tambahkan pisang di dalamnya.
- Gulung daun dan lipat ujung-ujungnya kukus selama 20 menit.
- Sajikan sebagai teman minum teh.
5. Resep Pisang Gapit
Rasa pisang gapit yang manis dan legit bikin semua orang menyukainya. Resep ini bisa dibuat sendiri.
![]() |
Foto: cookpad.com/Ria_WahyuRiawanti |
- Siap dalam 1 jam 10 menit
- Sajian 4 porsi
Berikut resep pisang gapit yang bisa
dicoba:
Bahan-bahan
- 6 buah pisang raja
- Secukupnya gula halus
Bahan Kuah Kinca:
- 1 cup (65 ml) santan instan
- 3 keping gula jawa (75-100 gr)
- 200 ml air
- 1/3 sdt garam
- 2 helai daun pandan
Cara membuat:
- Siapkan bahan.
- Kupas pisang, potong ujungnya supaya rapi.
- Potong kasar gula jawa, campurkan dengan semua bahan kuah kinca kecuali maizena.
- Masak kuah hingga mendidih sambil terus diaduk.Tambahkan daun pandan.
- Tuangkan larutan maizena, aduk sebentar dan langsung angkat.
- Pipihkan pisang dengan spatula.
- Panggang di atas teflon dengan margarin tipis.Pipihkan lagi saat memanggang.
- Tunggu sampai matang kecokelatan.
- Siapkan piring saji.
- Tata pisang gapit lalu tuangkan kuah kinca di atasnya.
- Tambahkan topping sesuai selera, yakni taburan keju atau gula halus.
- Resep pisang gapit siap disajikan.