Bunga Asoka : Klasifikasi, Morfologi, Manfaat, Ciri Ciri, Dan Budidaya
Bunga Asoka dengan nama latin Saraca asoca, terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu pohon asoka yang dapat tumbuh menjulang tinggi tanpa ranting dan disebut sebagai glodokan tiang, dan pohon asoka biasa dengan percabangan atau ranting. Tanaman ini dikenal dengan dedaunan hijau lebat dan bunga yang indah dengan kelopak merah jambu atau oranye. Bunga Asoka memiliki makna mendalam dalam tradisi Hindu dan Buddha, sering dikaitkan dengan cinta, kesucian, dan transformasi spiritual. Selain itu, bunga ini juga memiliki nilai penting dalam pengobatan tradisional, di mana beberapa bagian tanaman digunakan untuk tujuan medis. Dalam artikel berikut, akan membahas tentang klasifikasi, morfologi, manfaat, ciri ciri dan budidaya.
Klasifikasi Bunga Asoka
- Kerajaan : Plantae
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Ordo : Fabales
- Famili : Fabaceae
- Subfamili : Caesalpinioideae
- Tribus : Detarieae
- Genus : Saraca
- Spesies : S. asoca
Morfologi Bunga Asoka
Akar
Akar bunga Asoka berperan penting dalam menyerap air dan nutrisi dari tanah. Akar-akar ini tumbuh menjalar di dalam tanah untuk mencari sumber air dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Akar-akar bunga Asoka membantu menopang tanaman dan menjaga stabilitasnya di dalam tanah.
Batang
Batang bunga Asoka memiliki peran sebagai struktur pendukung dan penghubung antara akar dan daun. Batang ini umumnya berbentuk lurus dan tegak. Pada tanaman yang lebih tua, batang dapat tumbuh lebih besar dan mengeras. Pada bagian batang pohon yang lebih tinggi, cabang-cabang dapat bercabang dan membentuk mahkota pohon.
Pohon
Pohon bunga Asoka memiliki bentuk tumbuh yang rindang dan lebat. Cabang-cabangnya menjulang ke atas, membentuk mahkota yang luas dan memikat. Bentuk pohon Asoka sering kali simetris dan teratur, memberikan tampilan yang indah dan menarik.
Daun
Daun bunga Asoka memiliki bentuk majemuk menyirip, di mana daun-daun kecil tumbuh dari satu titik pusat atau tangkai daun. Daun-daun ini biasanya berbentuk oval atau lonjong dengan ujung meruncing. Daun-daun tersebut tersusun menjari pada tangkai daun utama. Fungsi utama daun adalah untuk melakukan fotosintesis, di mana daun menghasilkan makanan bagi tanaman menggunakan energi matahari.
Bunga
Bunga bunga Asoka adalah ciri khas yang menarik pada tanaman ini. Bunga-bunga ini tumbuh dalam tandan yang sering kali terdiri dari beberapa bunga. Setiap bunga memiliki kelopak bunga yang membentuk cangkir, dengan kelopak yang beririsan dan melengkung. Mahkota bunga terdiri dari lima kelopak bunga yang lebih kecil. Mahkota bunga ini umumnya memiliki warna yang mencolok seperti merah.
Manfaat Bunga Asoka
Selain sebagai tanaman hias, bunga asoka juga memiliki manfaat lainnya yaitu.
Sebagai Antioksidan
Bunga Asoka mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan membantu melindungi sel-sel dari kerusakan oksidatif dan dapat berkontribusi pada kesehatan umum dan pencegahan penyakit degeneratif.
Mengatasi Menstruasi Tidak Teratur
Dalam pengobatan tradisional, bagian-bagian dari tanaman Asoka, terutama kulit kayu, digunakan untuk mengatasi masalah menstruasi yang tidak teratur pada wanita. Senyawa-senyawa dalam tanaman ini dapat membantu meredakan gejala dan mengatur siklus menstruasi.
Sebagai Obat Luka & Memar
Beberapa bagian tanaman Asoka memiliki sifat antiinflamasi dan penyembuhan. Bunga Asoka dapat digunakan sebagai bahan alami untuk merawat luka dan memar. Ekstrak dari tanaman ini dapat membantu meredakan peradangan dan mempercepat proses penyembuhan.
Sebagai Obat Kaki Kram
Penggunaan bagian-bagian tertentu dari tanaman Asoka dapat membantu mengurangi kejang dan kram pada otot-otot, termasuk pada kaki. Hal ini dapat memberikan bantuan bagi mereka yang sering mengalami masalah kram otot.
Sebagai Obat Disentri
Dalam pengobatan tradisional, tanaman Asoka juga digunakan untuk mengatasi masalah disentri. Senyawa-senyawa dalam tanaman ini memiliki potensi untuk meredakan peradangan pada saluran pencernaan dan membantu mengatasi gejala disentri.
Dapat Mencerahkan Kulit
Bunga Asoka juga memiliki kandungan yang dapat membantu mencerahkan kulit. Dalam penggunaan perawatan kulit, ekstrak dari bunga Asoka dapat digunakan untuk membantu mengurangi noda dan memberikan tampilan kulit yang lebih cerah.
Ciri Ciri Bunga Asoka
- Tumbuhan ini memiliki batang bunga yang kokoh seperti kayu, dengan ranting yang berwarna putih.
- Daunnya berbentuk lonjong yang meruncing di ujungnya.
- Bunganya berkumpul dalam kelompok dengan warna merah terang, meskipun beberapa juga hadir dalam nuansa merah muda dan kuning.
- Sistem akar tanaman ini merupakan akar tunggang yang menjalar ke bawah, berwarna cokelat. Selain itu, sari bunga yang dihasilkan memiliki cita rasa yang manis.
Budidaya Bunga Asoka
Jika ingin membudidayakannya, berikut adalah cara untuk budidaya bunga asoka.
Persiapan Bibit
Untuk menanam bunga asoka, terdapat dua cara pembititan yaitu cara stek dan cangkok. Untuk cara stek, pilih stek batang yang sehat dan berukuran sedang. Potong stek dengan menggunakan alat yang tajam dan steril.Tempatkan stek batang tersebut di media tanam yang sudah disiapkan, dengan setidaknya satu atau dua ruas stek berada di dalam media. Untuk cara cangkok, pilih cabang yang sehat dan berukuran sedang untuk dijadikan cangkok. Lakukan cangkok dengan cara melukai bagian batang dengan pisau dan beri sedikit hormon perangsang akar jika diperlukan. Bungkus area cangkok dengan plastik atau sabut kelapa untuk menjaga kelembaban.
Penyemaian
- Gabungkan campuran tanah dan pupuk kandang 1:1 ke dalam polybag.
- Masukkan bibit yang berasal dari stek batang ke dalam polybag tersebut.
- Jika bibit merupakan hasil cangkok, pastikan untuk melepaskan penutup plastik atau sabut kelapa, tetapi tanah yang digunakan untuk proses cangkok tetap dibiarkan menempel dan dimasukkan ke dalam polybag.
- Tutup tanaman dengan campuran tanah dan pupuk kandang hingga mencapai pangkal stek atau pangkal cangkok.
- Letakkan bibit dalam posisi berdiri tegak.
- Lakukan penyiraman satu kali sehari agar tanah tetap lembab dan akar bisa tumbuh dengan cepat.
- Setelah dua minggu, daun muda akan mulai tumbuh.
- Setelah itu, tanaman siap untuk dipindahkan ke media tanam yang diinginkan.
Cara Tanam
- Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari yang cukup
- Buatlah lubang tanam sesuai dengan ukuran bunga asoka
- Di lubang tersebut, isikan campuran tanah yang gembur dan pupuk kandang sebagai media tanam utama.
- Pastikan tanaman ditempatkan dalam posisi berdiri tegak, karena jika cenderung miring, hal ini dapat mempengaruhi pertumbuhan di masa mendatang.
- Setelah itu, siram tanaman menggunakan air bersih secukupnya.
Disarankan untuk menanamnya pada waktu pagi atau sore hari karena jika di siang hari akan berpengaruh terhadap kelembapan tanah.
Pemupukan
Agar tanaman berbunga lebat dan tumbuh sempurna, kita dapat mengupayakan dengan memberi pupuk lanjutan. Pemupukan dapat diberikan 1 bulan setelah penanaman. Untuk pupuknya sendiri sebisa mungkin menggunakan pupuk daun dan hindari menggunakan pupuk buah.
Perlindungan dari Hama dan Penyakit
Pantau tanaman secara teratur untuk mendeteksi tanda-tanda serangan hama atau penyakit. Jika ditemukan, lakukan tindakan pengendalian yang sesuai.