Minggu, 06 Agustus 2023

Tanaman Pisang : Pengenalan, Asal Usul, Klasifikasi, Ciri-ciri dan Jenis

Tanaman pisang adalah salah satu tanaman buah yang populer dan penting secara ekonomi di seluruh dunia. Dikenal karena buahnya yang lezat dan bergizi, serta pohonnya yang eksotis, pisang telah menjadi salah satu sumber makanan utama bagi banyak masyarakat. Artikel ini akan memberikan pengenalan mendalam tentang tanaman pisang, termasuk sejarah dan asal usulnya, klasifikasi ilmiah, ciri-ciri morfologi khas, dan berbagai jenis pisang yang ada. Melalui pembahasan ini, para pembaca akan memahami lebih baik keberagaman dan pentingnya tanaman pisang dalam kehidupan manusia.

Pengenalan tanaman pisang

Pisang adalah salah satu tanaman atau tumbuhan terna yang memiliki ukuran relatif besar atau raksasa yang berdaun besar dengan suku Musaceae. Tanaman pisang ini juga merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan baik pada iklim tropis maupun sub tropis. Ada dua jenis tanaman pisang yaitu tanaman olahan dan tanaman pisang buah yang dapat dibudidayakan

buah pisang

Tanaman pisang berasal dari daerah tropis yang beriklim basah. Tanaman pisang dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi 1.000-3.000 mm pertahun. Tanaman pisang lebih senang tumbuh di daerah yang subur dengan pH tanah 4,5-7,5 (Sumarjono, 1997). Tanaman pisang dapat tumbuh baik di tanah yang kaya humus, tetapi dapat juga hidup di tanah kapur dengan iklim lembab banyak sinar matahari. Akar pisang tidak tahan kekeringan atau air yang berlebihan.

Tanaman pisang adalah terna besartahunan yang berimpang dan berserat.Batang semunya tumbuh mengelompok dalam rumpun, daunnya lebar, helainya berbentuk lonjong-lanset, kadang berlapis lilin, tangkai daun panjang dan membentuk batang semu.Perbungaan pada ujung batang, menjulur, keluar dari ujung batang semu, menjurai, semi-menjurai atau bahkan tegak. Braktea tidak beralur dalam, tergulung bersama-sama atau tegakmenyirip,dan biasanya menggugurkan diri.

Produsen pisang terbesar di dunia pada tahun 2017 adalah India dan Cina, yang bersama-sama menyumbang sekitar 38% dari total produksi. Pada tahun 2023, India memproduksi hampir 30,5 juta ton pisang setiap tahun, kurang dari 20 juta ton lebih banyak dari Cina.


Asal usul pisang

asal usul pisang
Warna hijau di peta adalah awal mula domestifikasi pisang

 Pisang diperkirakan pertama kali didomestikasi di Asia Tenggara, dan konsumsinya disebutkan dalam tulisan Yunani, Latin, dan Arab awal; Alexander the Great melihat pisang dalam sebuah ekspedisi ke India. Tak lama setelah penemuan Amerika, pisang dibawa dari Kepulauan Canary ke Dunia Baru, di mana pisang pertama kali didirikan di Hispaniola dan segera menyebar ke pulau lain dan daratan. Budidaya meningkat hingga pisang menjadi bahan makanan pokok di banyak daerah, dan pada abad ke-19 mulai muncul di pasar Amerika Serikat. 

Meskipun pisang Cavendish sejauh ini merupakan varietas yang paling umum diimpor oleh negara-negara nontropis, varietas plantain atau pisang raja menyumbang sekitar 85 persen dari semua penanaman pisang di seluruh dunia.

Klasifikasi Pisang

Pisang adalah buah memanjang yang dapat dimakan – secara botani adalah berry– diproduksi oleh beberapa jenis tanaman berbunga herba besar dalam genus Musa. Di beberapa negara, pisang yang harus dimasak terlebih dahulu disebut "plantain" (contoh pisang raja), yang membedakannya dari pisang pencuci mulut (banana). 

Buahnya bervariasi dalam ukuran, warna, dan ketegasan, tetapi biasanya memanjang dan melengkung, dengan daging lunak kaya akan pati yang ditutupi kulit buah, yang mungkin berwarna hijau, kuning, merah, ungu, atau coklat saat matang. Buah tumbuh ke atas dalam kelompok di dekat bagian atas tanaman.

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi:Spermatophyta
  • Sub Divisi: Angiospermae
  • Kelas: Monocotyledonae
  • Famili:Musaceae
  • Genus: Musa
  • Spesies : Musa ..spp

Hampir semua pisang modern tanpa biji (parthenocarp) berasal dari dua spesies liar – Musa acuminata dan Musa balbisiana

Nama ilmiah pisang yang paling banyak dibudidayakan adalah Musa acuminata, Musa balbisiana, dan Musa × paradisiaca untuk hibrida Musa acuminata × M. balbisiana, tergantung pada susunan genomnya.

Ciri-ciri / Morfologi tanaman pisang

Pisang merupakan tanaman yang tidak bercabang dan digolongkan dalam terna monokotil. Batangnya yang membentuk pohon merupakan batang semu, yang terdiri dari pelepah-pelepah daun yang tersusun secara teratur, percabangan tanaman bertipe simpodial (batang poko sukar ditentukan) dengan meristem ujung memanjang dan membentuk bunga lalu buah. 

Bagian buah bagian bawah batang pisang menggembung berupa umbi yang disebut bonggol. Pucuk lateral muncul dari kuncup pada bonggol yang selanjutnya tumbuh menjadi tanaman pisang (Kaleka, 2013).

Secara umum pisang dapat tumbuh di seluruh kawasan Indonesia, tanah yang baik adalah tanah yang kering tetapi memiliki kapasitas air yang baik rata-rata pH tanah berkisar antara 4,5 dan 7,5 (Maharani, 2005).

Tanaman pisang komersial merupakan tanaman monokotil dan dibiakkan dengan cara vegetatif. Tanaman ini hanya berbuah sekali lalu mati, akan tetapi pada bonggolnya tumbuh tunas dan kemudian menjadi anakan. Pertumbuhannya sangat mudah, karena pisang dapat tumbuh bahkan pada tanah yang masam sekalipun.

Jenis-jenis pisang yang ada memiliki perbedaan morfologi, yang memberikan variasi dalam kultivar pisang, diantaranya dari warna buah, warna batang, bentuk daun, bentuk buah dan masih banyak lagi karakter yang membedakan kultivar pisang. Pisang juga dikatakan sebagai tanaman abadi karena perkembangan pisang yang terus menerus yang tidak ada habisnya. Berawal dari munculnya tunas dari umbi kepermukaan dan berkembang terus-menerus melanggengkan kehidupan pisang.

Batang

Tinggi batang mencapai 2 sampai 8 meter tergantung pada variasi dan kondisi, dan memiliki bonggol yang pendek. Bonggol memiliki mata tunas dan menghasilkan rhizome pendek dan akar (anakan) dekat pohon induk. Batangnya merupakan batang semu yang ternyata berupa lembaran daun yang saling tumpang tindih dengan daun baru dan akhirnya bunga muncul dari bagian tengah .

Diameter batang sekitar 48 cm ketebalan dapat mencapai 20-5-cm batang sejati akan muncul pada saat bunga terbentuk. Batang sejati ini tumbuh didalam batang semu sehingga muncul dan mendukung tandan. 

Bagian-bagian batang dapat dilihat pada gambar berikut  ini.

bagian batang pisang

 Bagian Morfologi Pada Tanaman Pisang : a) bagian dalam batang pisang, b) batang semu,
c) pangkal tangkai daun, d) batang sejati.

Akar pisang

Sistem perakaran tanaman pisang berupa akar adventif yang lunak. Akar primer memiliki ketebalan 5-8 mm serta berwarna putih saat masih muda dan sehat. Rhizome yang masih sehat akan menghasilkan akar primer sebanyak 200 sampai 500 akar. 

Panjang akar yang akan muncul dari umbi berkisar dari 50 hingga 100 cm. Anakan pisang sebenarnya adalah cabang samping yang tumbuh dari rimpang dan muncul dari permukaan tanah pada jarak yang dekat dengan induk. 

Anakan pedang mempunyai kaitan yang kuat, sedangkan anakan air mempunyai kaitan yang lemah dengan rimpang induk. Jumlah anakan yang tumbuh membentuk rimbun berbeda-beda antar kultivar. Anakan pedang yang dipilih untuk menggantikan induk disebut anakan pelanjut (Mudita, 2012).

Daun pisang

Daun dewasa terdiri dari atas :

  1. Upih daun (leaf sheat)
  2. Tangkai daun (petiole)
  3. Helai daun (leaf blade). 

Upih daun membentuk batang palsu, kemudian berkembang menjadi tangkai daun, dan selanjutnya diantara bagian kana n dan kiri helai daun menjadi tulang utama daun (midrib). 

Helai daun di bagian kanan dan kiri tulang daun disebut lembar daun (lamina). Daun berkembang dari bagian batang palsu dalam bentuk silindris. 

Perkembangan daun yang sempurna biasanya terletak pada helai daun ketiga. Jumlah daun pada batang berkisar antara 10-20 helai daun. Setiap tanaman menghasilkan 35 sampai 50 daun dalam siklus pertumbuhannya, dan rata-rata 40 daun (dalam waktu 8 sampai 18 bulan).

Helai pisang ini memiliki variasi diantaranya dari segi bentuk dan warna. Perbedaan ini terbentuk pada pangkal helai daun. Terdapat tiga variasi bentuk pangkal daun pada tanaman berdasarkan IPGRI (1996) yaitu dengan bentuk 7 pangkal daun dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Bentuk pertumbuhan helai daun juga dapat dibedakan tipe pertumbuhannya yaitu seperti pada tipe tegakan daun yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Bentuk Pangkal Dau :  1)membulat keduanya, 2) salah satu
sisimembulat, 3) bentuk pangkal daun yang meruncing keduanya
(sumber: IPGRI Banana, 1996).

Tipe Pertumbuhan : 1) Tegak, 2) Menengah (intermediate) dan 3)
melengkung kebawah (Sumber: IPGRI Banana, 1996).

Bunga pisang

Bunga pisang adalah bunga yang sempurna, yang memiliki benang sari dan putik. Jumlah benang sari pisang secara umum 5 buah. Daun penumpu bunga pisang biasanya berjejal rapat dan tersusun secara spiral. 

Daun pelindung berwarna merah tua, berlilin dan mudah rontok berukuran panjang 10-25 cm. Bunga tersebut tersusun dalam dua baris melintang, yakni bunga betina berada di bawah bunga jantan (jika ada). Bentuk jantungnya seperti gasing, meruncing, sedang, ovaid, sampai membulat. 

Pada umumnya bunga pisang mekar yang ditandai dengan membukanya (kelopak bunga) pada tiap 1-2 hari sekali selama 7-10 hari. Pada umumnya bunga mulai mekar setelah 20 hari keluar jantung .

jantung pisang
Bagian-Bagian Pada Bunga Jantan ( Sumber: IPGRI Banana, 1996)

Bunga-bunga betina memiliki indung telur yang berkembang dan menjadi buah tanpa penyerbukan untuk membentuk daging yang merupakan bagian yang dapat dimakan dari tanaman. Namun, pisang liar menunjukkan penyerbukan silang dan akhirnya membentuk biji (non-parthenocarpic). 

bunga betina tanaman pisang
Bunga betina tanaman pisang

 Bunga jantan panjangnya antara 6 cm, benang sarinya ada lima helai daun dan jarang yang bisa menghasilkan tepung sari. Dari beberapa kasus (Musa scgizocarpa,Musaacuminata Banksii dan Musa acuminata Errans) menghasilkan bunga hermaprodit.

Tiap kelompok bunga disebut sisir, yang tersusun dalam tandan. Jumlah sisir betina antara 5-15 buah. Buah pisang tersusun dalam tandan tiap tandan terdiri dari beberapa sisir, dan tiap sisir terdiri dari 6-22 buah pisang atau tergantung pada varietasnya. Buah pisang pada umumnya tidak berbiji atau disebut 3n(triploid), kecuali pada pisang batu (klutuk) bersifat 2n (diploid). Proses pembuahan tanpa menghasilkan biji disebut partenokarpi.

Buah pisang

Bagian buah pisang bervariasi, panjangnya bervariasi, panjangnya antara 10-18 cm dengan diameter sekitar 2,5-4,5 cm. buah berlingir 3-5 alur, bengkok dengan ujung meruncing atau membentuk leher botol. Daging buah (mesokarpa) tebal dan lunak. Kulit buah (epikarpa) yang masih muda berwarna hijau, namun setelah tua (matang) berubah menjadi kuning strukturnya tebal sampai tipis.Buah
pisang termasuk buah buni, bulat memanjang, membengkok, tersusun seperti sisir
dua baris, dengan kulit berwarna hijau, kuning, atau coklat. 

buah pisang dan jantung pisang


Tiap kelompok buah atau sisir terdiri dari beberapa buah pisang. Berbiji atau tanpa biji, bijinya kecil, bulat, dan berwarna hitam.Buahnya dapat dipanen setelah 80-90 sejak keluarnya jantung pisang ).

Jenis - jenis pisang

Di daerah seperti Amerika Utara dan Eropa, buah genus yang ditawarkan untuk dijual dapat dibagi menjadi "banana" (pisang)  dan "plantain" (pisang raja / pisang yang harus masak), berdasarkan kegunaannya sebagai makanan. Perbedaan yang dinyatakan adalah pisang raja / plantain lebih bertepung dan kurang manis; mereka dimakan jika sudah dimasak daripada mentah; mereka memiliki kulit yang lebih tebal, yang mungkin berwarna hijau, kuning atau hitam; dan mereka dapat digunakan pada setiap tahap kematangan. 


Sementara di Asia Tenggara—pusat keanekaragaman pisang, baik liar maupun budidaya—perbedaan antara "banana" dan "plantain" tidak berlaku, menurut Valmayor et al. Banyak pisang digunakan baik mentah maupun dimasak. Ada pisang masak bertepung yang lebih kecil dari yang dimakan mentah. Kisaran warna, ukuran dan bentuk jauh lebih luas daripada yang ditanam atau dijual di Afrika, Eropa atau Amerika.Bahasa Asia Tenggara tidak membedakan antara "banana" dan "plantain" yang dibuat dalam bahasa Inggris (dan Spanyol).  

Memang, masyarat di Indonesia masih memilih jenis-jenis pisang berdasarkan cara konsumsi antara lain yaitu pisang yang perlu direbus, ada beberapa jenis pisang yang buahnya hanya enak dimakan setelah direbus terlebih dahulu misalnya pisang Kepok, Raja, Nangka, dan pisang Tanduk. Pisang tanpa direbus jenis-jenisnya seperti pisang Ambon, Kawista, Blitung, Raja sewu, yang buahnya demikian banyak sehingga disebut Raja seribu dan pisang Klutuk meskipun enak buahnya tetapi penuh dengan biji (Notabun,2014).

Dilansir e-Jurnal milik Biologica Samudra, berikut jenis-jenis pisang di Indonesia.

  • Pisang Raja
Pisang raja merupakan salah satu jenis pisang yang populer di Indonesia. Pisang ini dikenal dengan bentuknya yang panjang dan sedikit melengkung.
Ciri-ciri lain dari pisang ini terletak pada kulitnya, di mana cukup tebal dan memiliki warna kuning agak sedikit oranye. Soal rasa, pisang raja terasa legit dan lembut ketika dimulut, serta memiliki aroma yang harum.
  • Pisang Ambon
Pisang ambon memiliki ciri khas tersendiri, yang mana warna dagingnya cenderung putih kekuningan. Jenis pisang yang satu ini juga jadi favorit masyarakat karena rasanya manis dan aromanya harum.
Pisang ambon banyak diolah menjadi berbagai macam camilan yang enak, seperti keripik pisang, pancake pisang, atau aneka kue pisang lainnya.
  • Pisang Tanduk
Sesuai dengan namanya, pisang ini memiliki bentuk yang panjang seperti tanduk hewan. Maka dari itu, pisang ini sangat mudah dikenali karena bisa dilihat dari bentuknya saja. Pisang tanduk memiliki rasa manis dan cenderung sedikit asam. Biasanya, masyarakat mengolah pisang tanduk menjadi camilan pisang goreng yang manis dan garing.
  • Pisang Uli
Jenis pisang selanjutnya adalah pisang uli. Ciri khas dari pisang ini terletak pada daging buahnya yang cenderung lembek. Mengenai rasanya, pisang uli kurang manis dan sedikit sepat di lidah. Oleh sebab itu, banyak masyarkat yang mengolah pisang uli menjadi pisang goreng.
  • Pisang Kepok
Pisang kepok merupakan salah satu jenis pisang yang memiliki keunikan tersendiri, di mana bentuk buahnya pipih segiempat panjang. Kulitnya juga tebal dan teksturnya sedikit berkapur.
Pisang ini juga terasa keras dan kurang empuk ketika dimakan langsung. Oleh sebab itu, banyak orang yang mengolah pisang kepok menjadi pisang goreng, pisang kukus, ataupun kolak.
  • Pisang Mas
Pisang yang satu ini cukup berbeda dari jenis-jenis pisang lainnya. Sebab, pisang mas memiliki ukuran yang kecil dan bentuknya silinder. Selain itu, pada bagian ujung pisang mas memiliki warna yang sedikit kehijauan, lalu kulitnya juga lebih tipis sehingga mudah dikupas. Jika sudah matang, pisang mas akan terasa manis namun sedikit kesat dan sepat di lidah.
  • Pisang Batu
Jenis pisang yang satu ini memiliki bentuk segitiga atau segiempat memanjang, lalu kulitnya sedikit lebih tebal dibandingkan jenis pisang lainnya. Ciri khas lain dari pisang batu adalah terdapat biji hitam kecil pada daging buahnya.
Sayangnya, pisang batu punya tekstur yang cenderung kasar dan rasanya kurang manis. Makanya, banyak warga yang mengolah kembali pisang batu agar terasa lebih enak, misalnya diolah menjadi rujak.
  • Pisang Barangan
Pisang barangan merupakan salah satu jenis pisang yang banyak digemari oleh masyarakat. Soalnya, pisang ini punya rasa yang manis dan lembut di mulut. Ciri khas lain dari pisang barangan adalah daging buahnya yang berwarna kuning sedikit putih. Jika detikers berkunjung ke sejumlah acara formal, umumnya pisang barangan disajikan sebagai hidangan pencuci mulut.
  • Pisang Ambon Lumut
Jenis pisang yang satu ini punya ciri khas yang sangat unik, di mana warnanya tetap hijau meskipun sudah matang. Maka dari itu, pisang ini disebut pisang ambon lumut karena warna hijaunya seperti lumut. Meskipun warnanya tidak berubah, namun memiliki aroma yang harum dan tekstur daging buahnya berwarna lebih putih dan kecil bila dibandingkan dengan jenis pisang ambon lainnya.
  • Pisang Raja Sereh
Pisang raja sereh memiliki keunikan tersendiri pada warna kulitnya, di mana kuning dan sedikit kecoklatan. Tapi jika pisang sudah matang, maka akan timbul bintik-bintik cokelat gelap di sekitar kulit. Daging buah pisang raja sereh berwarna putih, bertekstur lunak, namun rasanya sedikit asam. Banyak warga yang mengolah pisang ini jadi berbagai macam makanan, seperti bolu pisang, pisang goreng, atau lemet pisang.
  • Pisang Nangka
Pisang nangka merupakan salah satu jenis pisang yang populer di Indonesia dan Malaysia. Sama seperti pisang ambon lumut, pisang ini tetap berwarna hijau meskipun sudah matang. Tekstur pisang nangka agak sedikit keras, lalu memiliki rasa manis dan sedikit asam. Pisang nangka banyak diolah menjadi camilan seperti kolak pisang dan pisang nangka goreng madu.
  • Pisang Kapas
Jenis pisang selanjutnya adalah pisang kapas, yang mana pisang ini memiliki ciri khas yaitu kulitnya berwarna kuning dengan bintik-bintik hitam ketika matang.
Walau sudah matang, pisang kapas terasa kurang manis jika dimakan secara langsung. Maka dari itu, banyak masyarakat yang mengolah kembali pisang kapas menjadi camilan enak, seperti keripik, pisang goreng, bolu pisang, dan lain sebagainya
  • Pisang Badak
Pisang ini memang memiliki warna hijau kekuningan saat matang, namun rasanya tetap manis dan tidak memiliki biji.
  • Pisang Lampung
Jika dilihat sekilas, pisang lampung memiliki bentuk yang mirip dengan pisang mas. Namun, yang jadi pembeda dari kedua jenis pisang tersebut ada di bagian ujung buahnya. Bila diperhatikan, ujung pisang lampung berbentuk lancip sementara pisang mas tumpul. Pisang lampung memiliki ukuran yang kecil, lalu memiliki rasa yang manis dan aromanya harum. Dalam satu sisir pisang lampung bisa terdiri dari 18-20 buah.
  • Pisang Ambon Kuning
Ciri khas dari pisang ambon kuning yakni pada ukurannya, di mana sedikit lebih besar jika dibandingkan jenis pisang ambon lainnya. Selain itu, pisang ambon memiliki bentuk buah melengkung sedikit ke atas dan kulitnya tidak begitu tebal. 
 
 
Menurut Bappenas (2000) bahwa jenis-jenis pisang terbagi menjadi lima (5)  diantaranya sebagai berikut:
  1. Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M. paradisiacal Var Sapintum, M. nana atau disebut juga M.cavendishi, M.sinensis. Misalnya pisang ambon, Susu, Raja, Cavendish, Barangan dan Mas.
  2. Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiacal forma typical atau disebut juga M. paradisiacal normalis. Misalnya pada  pisang Nangka, Tanduk dan Kepok.  
  3. Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia dimanfaatkan daunnya, misalnya pisang Batu dan Klutuk.
  4. Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang Manila (abaca).
  5. Pisang hias (Heliconia indica) pisang hias dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
    • Pisang kipas. Pisang kipas memiliki bentuk tanaman menyerupai kipas dan sering disebut pisang madagaskar.
    • Pisang-pisangan. Pisang-pisangan memiliki batang semu dengan ukuran kecil dan memiliki bunga yang indah. Pisang-pisangan ini biasanya dijadikan sebagai penghias halaman rumah (Kaleka, 2013).

Admin