Cara Membuat Tempe, Ragi Dan Tips Pembuatan
Tempe merupakan bahan makanan khas tradisional Indonesia. Makanan ini adalah salah satu bentuk kepiawaian nenek moyang Indonesia dalam menjinakkan beberapa jenis jamur Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, atau Rh. arrhizus (yang sekarang lebih kita sebut ragi tempe) hingga membuat kacang kedelai berfermentasi menjadi tempe.
Membuat tempe, di masa saat ini tidaklah sesulit dulu. Bahkan mungkin, cara membuat tempe menjadi salah satu praktik yang mungkin malah diajarkan di beberapa sekolah, sebagai bentuk pengenalan makanan tradisional khas Indonesia, yang sudah ada turun temurun.
Tempe, secara umum dikenal menggunakan bahan kacang kedelai, padahal selain menggunakan biji kedelai, membuat tempe juga bisa diaplikasikan pada biji kacang yang lain, termasuk jagung sekali pun.
BACA JUGA :
- Pembuatan Susu Kedelai : Variasi Resep, Tips Supaya Tidak Langu, dan Manfaat
- MESIN PEMBUAT SUSU KEDELAI
- Budidaya Tanaman Kedelai
- Kedelai: Asal Usul, Klasifikasi, Ciri-ciri, Budidaya, Jenis, dan Syarat Tumbuh
Diketahui bahwa dalam sepotong tempe, sekitar 100 gram bisa mengandung 20 gram protein. Serta nutrisi lengkap, yang layak dijadikan sebagai pengganti daging. Serta kandungan mineral lain seperti zat besi, fosfor, kalsium, magnesium, Vitamin A, vitamin B6, dan asam folat.
Seluruh senyawa baik ini, disebutkan mampu membantu mempertahankan jaringan otot. Serta membuat enzim yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh, bisa berjalan baik sesuai fungsinya. Bagi yang mempunyai program diet sehat, Tempe bisa menjadi alternatif makanan, diolah dengan berbagai macam menu lezat.
Meski tempe mudah dijumpai dan banyak dijual di warung, tak ada salahnya untuk mencoba membuatnya sendiri. Selain dikonsumsi, bisa juga menjadi ajang ide bisnis baru. Berikut cara membuat tempe sendiri di rumah, enak, gurih dan praktis.
Cara Membuat Tempe
Bahan membuat tempe sendiri:
400 gram kacang kedelai
1/2 sdt ragi tempe
Bungkus daun pisang/plastik secukupnya
Cara Membuat Tempe sendiri:
- Pertama bersihkan kacang kedelai dengan air mengalir, lalu rendam dalam wadah berisi air. Biji kedelai yang kualitasnya tidak baik akan mengapung, singkirkan bagian tersebut.
- Kemudian rendam semalaman atau minimal 8 jam. Setelah itu remas-remas hingga kulit arinya terkelupas bersih.
- Siapkan panci, rebus kedelai dalam air mendidih selama sekitar 60 menit atau sampai lunak. Jika sudah, angkat dan saring. Lalu tiriskan hingga benar-benar kering.
- Pindahkan biji kedelai ke wadah lebar, bisa juga menggunakan tampah. Biarkan hingga biji kedelai mencapai suhu ruang serta benar-benar kering.
- Kemudian taburi ragi pada kedelai yang sudah kering, dan aduk merata hingga ke seluruh bagian.
- Siapkan daun pisang dengan ukuran sesuai selera. Kemudian masukkan biji kedelai, lalu bungkusnya ditusuk dengan tusuk gigi tersebar. Jika menggunakan plastik, sama juga tusuk-tusuk permukaannya.
- Simpan tempe mentah di dalam rak atau wadah yang memiliki sirkulasi udara baik. Lalu tutupi dengan kain bersih, dan pastikan tidak terkena sinar matahari.
- Diamkan dengan suhu ruang, selama minimal 2-3 hari sebelum tempe siap untuk dimasak dan dikonsumsi.
Cara membuat ragi tempe
Ragi tempe sebenarnya mudah dibeli. Banyak yang menjual produk ini. Namun jika harus membuat sendiri, berikut ini bahan dan caranya.
BACA JUGA:
- Kecap Kedelai Asin (Soy Sauce)
- Cara Membuat Serta Kandungan Nutrisi Susu Kedelai
- Mesin Pemecah Kulit Kedelai Untuk Pembuatan Tempe
Bahan untuk membuat ragi tempe:
- Beras 300 gram
- Tepung tempe 3 gram
- Tepung beras yang digoreng sangrai
Peralatan untuk membuat ragi tempe:
- Alat pengukus
- Tampah bamboo
- Pengaduk kayu
- Daun pisang atau lembaran plastik
- Alat penumbuk atau penggiling
- Alat untuk mengayak tepung
- Wajan
- Kantong Plastik
Cara Membuat Ragi Tempe:
- Pertama-tama cuci beras hingga bersih, kemudian beras dimasak hingga menjadi nasi. Jika sudah matang, letakkan nasi di atas tampah bamboo untuk didinginkan.
- Setelah nasi dingin, taburkan tepung tempe di atasnya dan aduk sampai rata, lalu tutup dengan menggunakan daun pisang atau lembaran plastik.
- Simpan tampah yang berisi nasi di tempat pemeraman atau tempat proses peragian. Pastikan tempat yang digunakan dalam keadaan bersih agar proses penumbuhan jamur tempe dapat menghasilkan spora yang baik. Biasanya ketika nasi sudah berubah warna menjadi hitam, maka jamur tempe sudah tampak
- Nasi yang sudah berubah warna menjadi kehitaman, bisa diambil dan segera dijemur di bawah terik sinar matahari. Pastikan nasi dapat kering secara merata, jika belum dapat dijemur kembali keesokan harinya.
- Setelah kering, selanjutnya haluskan nasi dengan alat penumbuk atau bisa juga menggunakan mesin giling. Haluskan bahan hingga sempurna, kemudian ayak hasil penggilingan dan simpan di dalam wadah.
- Hasil ayakan tersebut disebut dengan starter tempe, kemudian bisa diencerkan dengan tepung beras yang telah disangrai, yaitu dengan perbandingan 10 gram starter tempe dan 50 – 100 gram tepung beras sangrai.
- Setelah selesai, simpan ragi tempe dalam kantong plastik dan letakkan pada wadah yang kedap udara.
Tips Pembuatan Tempe
Setelah mengetahui cara membuat tempe sendiri di rumah, dan jika diperlukan bisa juga membuat ragi, berikut ini tips demi mendapatkan tempe yang berhasil, dengan cita rasa gurih dan tidak cepat busuk.
- Pastikan untuk tidak menyimpan proses fermentasi tempe di ruangan ber-AC. Lebih baik di suhu ruang biasa.
- Simpan di ruang bersirkulasi udara baik.
- Menggunakan termometer untuk memastikan suhu atau temperatur saat fermentasi. Guna mencegah kedelai terlalu panas.
- Cek suhu di dalam kacang kedelai juga. Tidak hanya bagian sekitar luar.
- Cara membekukan tempe supaya awet, sebaiknya direbus dulu sekitar 20 menit dalam air mendidih. Angkat dan tunggu dingin, baru disimpan dalam wadah dan masuk ke dalam lemari pendingin.
- Tempe beku bisa digunakan kapan saja, cukup dibalurkan atau direndam dalam bumbu dan dimasak.