Kamis, 03 Agustus 2023

Info Kembang Kol / Bunga Kol : Klasifikasi, Ciri-ciri , dan Syarat Tumbuh

Kembang kol atau bunga kol merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari jenis Brassica oleracea (suku Brassicaceae). Selain itu, tumbuhan ini sebagai sayuran juga lazim dikenal sebagai kubis bunga yang merupakan terjemahan harfiah dari bahasa Belanda bloemkool. Kata blumkol juga dikenal secara lazim. Dalam bahasa inggris, bunga kol disebut cauliflower.
Kembang Kol tergolong ke dalam keluarga kubis-kubisan dan termasuk sayuran yang tidak tahan terhadap udara panas. Tanaman ini berasal dari Eropa subtropis di daerah Mediterania. Kubis bunga yang berwarna putih dengan massa bunga yang kompak seperti yang ditemukaan saat ini dikembangkan tahun 1866 oleh Mc.Mohan ahli benih dari Amerika. Diduga kubis bunga masuk ke Indonesia dari India pada abad ke XIX.

kembang kol

 

Bunga kol sekilas mirip brokoli

Bentuk tanaman ini secara selintas mirip Brokoli. Bedanya, bunga Kembang Kol berwarna putih dan masa tumbuhnya lebih cepat dari Brokoli. Hanya saja kepala bunganya tersusun dari kuntum-kuntum bunga dan tangkainya berdaging tebal. Kemiripan ini wajar, karena masih satu spesies yaitu Brassica oleracea varitas botrytis . Spesies ini terdiri atas 2 subvaritas yaitu :

  1. Cauliflora DC. yang kita kenal sebagai kembang kol putih 
  2.  Cymosa Lamn. yang berbunga hijau dan terkenal sebagai brokoli. 

kembang kol mirip brokoli
Sekilas kembang kol dan brokoli mirip karena 1 spesies

Kandungan nutrisi kembang kol

Kembang kol merupakan sumber vitamin dan mineral dan lazimnya dimakan dengan dimasak terlebih dahulu, meskipun dapat pula dimakan mentah maupun dijadikan acar.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), secangkir kembang kol mentah dapat memasok 77% vitamin C dari "Acuan Konsumsi Makanan" (Dietary Reference Intake) bagi orang dewasa. 

BACA JUGA :

 

Kembang kol juga merupakan sumber penting protein, tiamin, riboflavin, niasin, kalsium, besi, magnesium, fosfor, dan zink, serta sangat baik sebagai sumber serat makanan, vitamin B6, asam folat, asam pantotenat, dan kalium. Sayur ini mengandung sedikit lemak jenuh, dan sangat sedikit kolesterol (kurang dari 1 g per kg).

Sebagaimana kubis-kubisan yang lain, kembang kol mengandung zat anti gizi pula (goiterogen, "pembangkit kembung") sehingga perlu dipertimbangkan pembatasan konsumsinya.

Klasifikasi Kembang Kol

Kembang kol ini masuk ke dalam kelompok sayuran Cruciferous (kubis-kubisan), yang merupakan sayuran dari keluarga Brassicaceae (juga disebut Cruciferae) dengan banyak genera, spesies, dan kultivar yang dibudidayakan untuk produksi pangan seperti kembang kol, kol, kailan, selada taman, bok choy, brokoli, kubis Brussel, tanaman sawi dan sayuran hijau serupa. 

Berikut klasifikasi tanaman kembang kol.

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi :Spermatophyta
  • Subdivisi : Angiospermae
  • Kelas :Dicotyledonae
  • Ordo : Capparales
  • Family : Cruciferae
  • Genus :Brassica
  • Spesies :Brassica oleracea var. Botrytis L.Subvar: Cauliflora DC


Morfologi / ciri-ciri  kembang kol

Akar

Tanaman memiliki akar tunggang dan akar serabut. Akar tunggang tumbuh ke pusat bumi (ke arah dalam), sedangkan akar serabut tumbuh kearah samping (horizontal), menyebar dan dangkal (20 cm-30 cm) Sistem perakaran relatif dangkal, dapat menembus kedalaman 60-70 cm. 

akar kembang kol

 Akar yang baru tumbuh berukuran 0,5 mm,tetapi setelah berumur 1-2 bulan sistem perakaran menyebar ke samping pada kedalaman antara 20-30 cm). 

Sistem perakaran ini berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya batang tanaman. Sistem perakaran yang dangkal itu membuat tanaman ini dapat tumbuh dengan baik apabila ditanam pada tanah yang gembur dan porous (Fitriani 2009).

BACA JUGA :

Batang

Batang tanaman kol bunga tumbuh tegak dan pendek (± 30 cm). Batang tersebut berwarna hijau, tebal dan lunak namun cukup kuat. Batang tanaman tidak bercabang, batang tanaman tersebut halus tidak berambut, dan tidak begitu tampak jelas karena tertutup oleh daun-daun.Batang tanaman bunga kol tumbuh tegak dan pendek (sekitar 30 cm). 

Batang tersebut berwarna hijau, tebal, dan lunak namun cukup kuat dan batang tanaman ini berbentuk bulat, sedikit berkayu dan berbuku-buku dengan diameter berkisar antara 6,5-11,5 cm serta panjang batang berkisar antara 14, 5-20, 5 cm. Cabang lateral mirip batang utama tetapi berukuran lebih kecil dan apabila tidak dilakukan perempelan akan menghambat laju pembungaan (Fitriani,2009).

Daun

Daun bunga kol menurut Fitriani (2009) berbentuk bulat telur (oval) dengan bagian tepi daun bergerigi, agak panjang seperti daun tembakau dan membentuk celah – celah yang menyirip agak melengkung ke dalam, daun bunga kol berwarna hijaudan tumbuh berselang –seling pada batang tanaman. Daun memiliki tangkai yang agak panjang dengan pangkal daun yang menebal dan lunak. 

daun bunga kol

Daun – daun yang tumbuh pada pucuk batang sebelum massa bunga tersebut berukuran kecil dan melengkung ke dalam melindungi bunga ang sedang atau mulai tumbuh

Bunga

Massa bunga (curd) terdiri dari bakal bunga yang belum mekar, tersusun atas lebih dari 5.000 kuntum bunga dengan tangkai pendek, sehingga tampak membulat padat dan tebal berwarna putih bersih atau putih kekuning–kuningan kuntum bunga yang bersatu membentuk bulatan yang tebal serta padat. 

Diameter massa bunga kol dapat mencapai lebih dari 20 cm dan memiliki berat antara 0,5 kg – 1,3 kg, tergantung varietas dan kecocokan tempat tanam (Fitriani, 2009).

Buah dan Biji

Tanaman kubis bunga dapat menghasilkan buah yang mengandung banyak biji. Buah tersebut terbentuk dari hasil penyerbukan bunga yang terjadi karena penyerbukan sendiri ataupun penyerbukan silang dengan bantuan serangga lebah madu. 

benih kembang kol

 Buah berbentuk polong, berukuran kecil dan ramping, dengan panjang antara 3 cm – 5 cm. Didalam buah tersebut terdapat biji berbentuk bulat kecil, berwarna coklat kehitam –hitaman. Biji–biji tersebut dapat dipergunakan sebagai benih perbanyakan tanaman (Fitriani 2009)


Syarat tumbuh Tanaman Kembang Kol

Iklim

  • Kubis bunga merupakan tanaman sayuran yang berasal dari daerah sub tropis. Di tempat itu kisaran temperatur untuk pertumbuhan kubis bunga yaitu minimum 15.5-18 derajat Celcius dan maksimum 24 derajat Celcius . 
  • Kelembaban optimum bagi tanaman blumkol antara 80-90%.Dengan diciptakannya kultivar baru yang lebih tahan terhadap temperatur tinggi, budidaya tanaman kubis bunga juga dapatdilakukan di dataran rendah (0-200 m dpl) dan menengah (200-700 m dpl).
  • Di dataran rendah, temperatur malam yang terlalu rendah menyebabkan terjadinya sedikit penundaan dalam pembentukan bunga dan umur panen yang lebih panjang.

Tanah

  • Tanah lempung berpasir lebih baik untuk budidaya kubis bunga daripada tanah berliat. Tetapi tanaman ini toleran pada tanah berpasir atau liat berpasir. 
  • Kemasaman tanah yang baik antara 5,5-6,5 dengan pengairan dan drainase yang memadai. 
  • Tanah harus subur, gembur dan mengandung banyak bahan organik.


Ketinggian Tempat

  • Di Indonesia, sebenarnya kubis bunga hanya cocok dibudidayakan di daerah pegunungan berudara sejuk sampai dingin pada ketinggian 1.000-2.000 m dpl dan dataran rendah (0-200 m dpl) dan menengah (200-700 m dpl).


Saat ini banyak dikembangkan varietas bibit kembang kol supaya bisa maksimal di masing masing lokasi. Kultivar lokal adalah kultivar Cirateun yang banyak ditanam di Lembang, sedangkan kultivar introduksi adalah kultivar Farmers Early No 2 (umur panen 63 hari) dan Fengshan Extra Early (umur panen 59 hari) asal Taiwan untuk dataran rendah sampai medium, Snown Crown asal Jepang untuk dataran menengah dan dataran tinggi serta Tropical Early asal jepang untuk dataran rendah.


Admin