Sayuran Asparagus: Asal Usul, Klasifikasi, Ciri-ciri, dan Kandungan Gizi
Astikel "Sayuran Asparagus: Asal Usul, Klasifikasi, Ciri-ciri, dan Kandungan Gizi" ini untuk membahas mengenai tanaman asparagus yang menarik. Asparagus merupakan salah satu sayuran yang populer di dunia kuliner karena rasa lezatnya dan manfaat kesehatan yang melimpah. Artikel ini akan memberi informasipembacatentang asal-usul tanaman asparagus, melihat taksonomi atau klasifikasinya dalam dunia tumbuhan, mengeksplorasi ciri-ciri unik yang membedakan asparagus dari tanaman lain, serta mengungkap kandungan gizinya yang kaya akan nutrisi.
Asparagus merupakan jenis sayuran yang populer di Indonesia. Tanaman asparagus aslinya berasal dari daratan Mediterania di Eropa Selatan. Dari daratan Eropa, budidaya asparagus menyebar ke negeri Belanda dan Jerman. Di Indonesia, tanaman ini berkembang sejak zaman penjajahan Belanda. Asparagus dengan nama latin Asparagus officinalis merupakan sayuran yang tergolong dalam tanaman perennial atau dapat disebut tanaman yang dapat hidup lebih dari 2 tahun. Umumnya asparagus ada 2 jenis, yaitu :
- Asparagus hijau
- Asparagus putih.
![]() |
Dua jenis asparagus |
Jenis Asparagus yang paling populer dan sering ditemukan saat ini adalah asparagus hijau yang sering dikonsumsi dan memiliki batang lebih tebal dari asparagus putih.
Taksonomi / Klasifikasi aspragus
Taksonomi asparagus dalam dunia plantae adalah sebagai berikut :
- Kingdom : Plantae
- Divisi : Magnoliophytha
- Kelas : Liliopsida
- Ordo : Asparagales
- Famili : Asparagaceae
- Genus : Asparagus
- Spesies : A.officinalis
Ciri - ciri / Morfologi Asparagus
Morfologi asparagus sebagai berikut :
Batang
Asparagus memliki batang dalam tanah (Rizoma), yang akan menumbuhkan rebung. Sementara batang yangtampak di luar tanah merupakan tempat tumbuhnya cabang,
ranting, dan daun. Tinggi tanamannya hanya sekitar 1 m, dengan diameter batang hanya 1cm. Asparagus memiliki bentuk silindris, memanjat, dan membentuk rebung.
Daun
Daun asparagus berbentuk majemuk, berseling, tersebar, bentuknya mirip jarum, dengan panjang daun tanaman asparagus 1 cm
Buah
Asparagus berbuah buni dan memiliki bentuk bulat dengan diameter 0,5 cm. warna buah hijau ketika masih muda dan akan berubah menjadi cokelat kehitaman ketika telah tua. Buah masak ditandai dengan warna hitam serta lembeknya kulit buah dengan daging buahnya yang sangat tipis.Bunga
Tanaman asparagus memiliki bunga berbentukmajemuk, muncul diketiak daun, benang sari silindris, dengan panjang sampai 1,5 cm, kepala putik tanaman asparagus
berbentuk bintang putih, dan mahkota berwarna putih kemerahan.
Biji
Biji tanaman asparagus memiliki bentuk bulat, dengan diameter 5 mm, berwarna putih.
Akar
Akar tanaman asparagus berserabut dan memiliki warna kotor.
Syarat tumbuh asparagus
- Asparagus bisa ditanam pada ketinggian tempat 700-1.000 m dpl.
- Tanaman asparagus membutuhkan kualitas tanah tinggi, tanah selalu basah, sangat gembur, dan selalu dipelihara.
- Tanaman asparagus juga dapat diperbanyak menggunakan bijinya yang di semai atau di tanam
Kandungan Gizi Asparagus
Pada masa kini, Asparagus umumnya disajikan sebagai sayuran yang bisa dimasak dengan cara direbus, dikukus, dibuat jus, atau sebagai campuran untuk berbagai masakan. Agar segala manfaat dan kandungan gizi di dalamnya tidak hilang, maka membutuhkan pengolahan yang baik. Kandungan gizi yang terdapat pada olahan jus atau direbus yaitu vitamin C, vitamin E, vitamin B6, kalsium, magnesium, seng, protein, vitamin A, vitamin K, tiamin, riboflavin, rutin, niasin, zat besi, fosfor, potassium, tembaga, mangan, dan selenium .
Asparagus juga mengandung serat yang dapat melancarkan sistem pencernaan. Sayuran ini juga memiliki kandungan kalori yang rendah, sodium yang sedikit, dan tidak mengandung lemak atau kolesterol. Dalam asparagus juga mengandung lemak jenuh 0,12 gram, lemak tunggal 0,02 gram, dan lemak ganda 0,23 gram dalam 1 cangkir jus asparagus.
Asparagus mempunya sifat diuretik yang sangat baik. Hal itu di sebabkan kandungan asam amino asparagin di dalamnya. Sifat diuretik tersebut dapat dimanfaatkan untuk menguras komponen toksik (racun) yang ada di dalam tubuh melalui urine .
BACA JUGA :
- Sawi Hijau : Klasifikasi, Biji, Ciri Fisik, Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan
- Sayur Sawi Putih : Ciri-ciri, Cara Tanam dan Kandungan Gizi
- Cara Tanam Sayur Sawi Manis di Polybag
- Beda Sawi Caisim dengan Sawi Hijau Lain dan Cara Menanam
Komponen Gizi | Jumlah | Komponen Gizi | Jumlah |
---|---|---|---|
Air | 93,2 g | Energi | 20 kcal |
Protein | 2,2 g | Lemak | 3,88 g |
Abu | 0,58 g | Karbohidrat | 2,4 g |
Kalsium | 24 mg | Zat besi | 52 g |
Magnesium | 14 g | Fosfor | 2 g |
Kalium | 202 mg | Natrium | 0, 189 g |
Seng | 0,54 g | Tembaga | 2,3 g |
Mangan | 0,158 g | Selenium | 0,143 mg |
Vitamin C | 5,6 mg | Vitamin B1 | 0,978 mg |
Vitamin B5 | 0,141g | Vitamin B3 | 0, 091 mg |
Vitamin B9 | 52 g | Choline | 16 mg |
Betain | 0,6 mg | Beta karoten | 449 mcg |
Alpha-karoten | 9 mcg | Vitamin A | 756 IU |
Sumber : USDA Nutrient Database dalam IPBKPM (2011)
Kandungan Mineral pada Asparagus (Asparagus officinalis) (mg/100 gram Mentah)
Mineral (mg/100gr) | Jumlah |
---|---|
Natrium (Na) | 0,189 |
Kalium (K) | 202 |
Fosfor (P) | 52 |
Magnesium (Mg) | 14 |
Kalsium (Ca) | 24 |
Seng (Zn) | 0,54 |
Besi (Fe) | 2,1 |
Sumber : USDA Agricultural Research Service dalam Jabar (2014)