Sawi Hijau : Klasifikasi, Biji, Ciri Fisik, Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan
Sawi hijau, juga dikenal sebagai sawi caisim atau sawi bakso adalah salah satu jenis sawi yang sering digunakan di Indonesia. Dalam paragraf pembuka artikel ini, kita dapat memperkenalkan pembaca pada keberagaman jenis sayuran hijau dan memfokuskan perhatian pada sawi hijau. Kita dapat menjelaskan tentang klasifikasi tumbuhan ini dan bagaimana sawi hijau memiliki biji yang digunakan untuk perbanyakan tanaman. Selain itu, kita juga dapat menyajikan ciri fisik yang membedakan sawi hijau, seperti bentuk daun dan batangnya yang khas. Tak lupa, kita juga akan menguraikan berbagai manfaat kesehatan yang terkait dengan konsumsi sawi hijau, seperti tingginya kandungan serat, vitamin, dan senyawa antioksidan. Dengan artikel ini, pembaca akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sawi hijau dan mengapresiasi manfaatnya dalam menjaga kesehatan dan memperkaya menu makanan kita.
Taksonomi Sawi Hijau
Menurut klasifikasi dalam tata nama (sistematika) tanaman, sawi termasuk
ke dalam :
- Divisi : Spermatophyta
- Kelas : Angiospermae
- Sub Kelas : Dicotyledoneae
- Ordo : Papavorales
- Famili : Cruciferae atau Brassicaceae
- Genus : Brassica
- Spesies : Brassica chinensis var. parachinensis, Brassica rapa var. parachinensis
Sawi hijau masih satu keluarga dengan kubis-krop, kubis-bunga, broccoli dan lobak, yakni famili Cruciferae (Brassicaceae). Oleh karena itu, sifat morfologis tanamannya hampir sama, terutama pada sistem perakaran, struktur batang, bunga, buah maupun bijinya.
Morfologi Tanaman Sawi Hijau
Akar sawi
Sistem perakaran tanaman sawi memiliki akar tunggang dan cabang- cabang akar yang bentuknya bulat panjang (silindris) menyebar ke semua arah pada kedalaman antara 30 – 50 cm. Akar-akar ini berfungsi antara lain mengisap air dan zat makanan dari dalam tanah, serta menguatkan berdirinya batang
tanaman.
BACA JUGA : Daftar Manfaat Sawi Putih untuk Kesehatan
Batang sawi
Batang sawi pendek sekali dan beruas-ruas, sehingga hampir tidak kelihatan. Batang ini berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun.
Sedangkan daun pada umumnya bersayap dan bertangkai panjang yang bentuknya pipih.
Bunga Sawi
Tanaman sawi umumnya mudah berbunga dan berbiji secara alami, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah.
- Struktur bunga tersusun dalam tangkai bunga yang tumbuh memanjang (tinggi) dan bercabang banyak. Tiap kuntum bunga terdiri atas empat helai daun kelopak, empat helai daun mahkota bunga
- yang berwarna kuning cerah, empat helai benang sari dan satu buah putik yang berongga dua.
- Penyerbukan bunga sawi dapat berlangsung dengan bantuan serangga lebah maupun tangan manusia.
- Hasil penyerbukan ini terbentuk buah yang berisi biji.
Biji Sawi
- Biji sawi termasuk tipe buah polong, yakni bentuknya memanjang dan berongga.
- Tiap buah (polong) berisi 2 – 8 butir biji.
- Biji sawi bentuknya bulat kecil, berwarna coklat atau coklat kehitam-hitaman (Rukmana, 1994).
Jika biji sawi akan ditanam lagi, maka disebut benih sawi
Daun Sawi
Daunnya panjang sempit, berwarna hijau keputih-putihan, bertangkai panjang, bersayap dan berbulu halus
Kandungan gizi sawi hijau / caisim
Komposisi (kandungan) gizi per 100 gram sawi hijau , dengan BDD = 85 % (Berat Dapat Dimakan), seperti berikut ini :
- Besi (Fe), Ferrum, Iron : 3,1 miligram
- β-Karoten (Carotenes) : 1.575 mikrogram
- Energi (Energy) : 33 Kalori
- Fosfor (P), Phosphorus : 30 miligram
- Kalium (K), Potassium : 100,0 miligram
- Kalsium (Ca), Calcium : 60 miligram
- Karbohidrat (CHO) : 4,7 gram
- Karoten total (Re) : -
- Lemak (Fat) : 0,5 gram
- Natrium (Na), Sodium : 20 miligram
- Niasin, C6H5NO2, Niacin : 0,1 miligram
- Protein : 2,3 gram
- Retinol (vit A), C20H30O : -
- Riboflavin (vitamin B2) : 0,10 miligram
- Seng (Zn), Zinc : 0,4 miligram
- Serat (Fiber) : 1,8 gram
- Tembaga (Cu), Copper : 0,10 miligram
- Tiamina (vitamin B1) : 0,20 miligram
- Vitamin C : 12 miligram
Manfaat Kesehatan Sawi Hijau
Kandungan gizi pada sawi hijau yang termasuk tinggi dan cukup tinggi adalah kandungan air, besi, β-karoten, tiamina.
Berdasarkan kandungan gizi yang tinggi dan cukup tinggi tersebut, secara ringkas, manfaat dan khasiatnya pada:
Sistem Peredaran Darah
- Mendukung produksi hemoglobin
- Menormalkan tekanan darah
- Meminimalkan anemia
- Memperkuat kesehatan sistem peredaran darah
Sistem Integumen (Kulit, Rambut, Kuku, dsb)
- Mencegah penuaan dini (keriput di wajah akibat penuaan)
- Menyangga kesehatan kulit
Sistem Reproduksi dan Bayi
- Baik untuk ibu hamil
- Membantu perkembangan janin
Sistem Saraf dan Otak
- Menyangga fungsi kognitif (kemampuan berpikir)
- Memberikan manfaat neurologis
- Meminimalkan stres
- Menunjang dan meningkatkan mood (suasana hati)
- Memastikan berlangsungnya fungsi otak dengan baik
Tulang (Sistem Rangka)
- Mengurangi resiko terjadinya peradangan osteoarthritis (radang sendi lutut)
Sistem Ekskresi dan Urinaria
- Menurunkan resiko terbentuknya batu ginjal
Mulut dan Gigi
- Membantu pembentukan air liur di rongga mulut
Sistem Kekebalan Tubuh
- Bertindak sebagai antioksidan
- Menangkal berbagai radikal bebas yang bisa menimbulkan kerusakan oksidatif di dalam tubuh
- Menunjang sistem kekebalan tubuh
Sistem Otot
- Memperkuat dan melenturkan otot
Sistem Pencernaan
- Memperkuat kelancaran pencernaan
Sistem Pernafasan
- Menurunkan resiko penyakit asma
- Meminimalkan terjadinya penyakit gangguan pernafasan
Sistem Indra
- Menyangga fungsi penglihatan
Tubuh secara Umum
- Mencegah beri-beri
- Memulihkan keseimbangan cairan tubuh
- Mencegah resiko terjadinya dehidrasi
- Menghasilkan energi
- Menurunkan resiko penyakit kanker
- Membantu pengeluaran zat-zat sisa yang tidak dibutuhkan tubuh melalui keringat, urine, dsb.
Lainnya
- Menyangga pelumasan sendi
- Menunjang dan meningkatkan Stamina
- Menunjang dan meningkatkan sistem metabolisme