Jumat, 21 Juli 2023

Jenis Gulma Padi Sawah dan Cara Pengendalian

Dalam budidaya padi sawah, gulma merupakan salah satu masalah utama yang harus diatasi oleh para petani. Tumbuhan gulma yang liar dan tidak diinginkan ini dapat bersaing dengan tanaman padi untuk mendapatkan nutrisi, air, dan cahaya matahari, menghambat pertumbuhan tanaman, dan mengurangi hasil panen secara signifikan. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif tentang berbagai jenis gulma yang umum di lahan pertanian padi sawah, serta menyajikan berbagai cara pengendalian yang efektif untuk menjaga kebersihan lahan, meningkatkan hasil panen, dan mengoptimalkan produktivitas pertanian.Selain itu kerugian yang ditimbulkan akibat gulma berupa penurunan produksi untuk padi mencapai 10,8% (Rogomulyo 2013).


Jenis gulma padi sawah

Klasifikasi gulma dan penyebarannya.
Gulma secara umum ( morfologi ) dapat dibedakan 3 golongan yaitu :

1. Golongan Rumput ( Grasses ).

Rumput pada umumnya berdaun panjang, lurus , urat- urat daunnya sejajar batangnya bulat dan berongga contohnya antara lain :

  • Echinochloa colonum ( L ) (Jajagoan leutik ( sunda ))
    Contoh jenis gulma padi : Echinochloa colonum

  • Echinochloa erusgalli ( P ) Beauv Jajagoan Gagajahan ( sunda ), Jawan.( jawa )
Contoh jenis gulma padi : Echinochloa erusgalli

2. Golongan Teki ( Sedges )

Tumbuhan ini hampir serupa dengan rumput, bedanya adalah daunnya berjajar tiga dan batangnya berbentuk segi tiga serta tidak berongga. Kerapkali mempunyai rhizoma ( akar tinggal ), yang berbeda – beda bentuknya sesuai dengan fungsinya, yakni untuk penyimpanan makanan dan untuk pembiakan .

BACA JUGA :  Ciri Tanaman Padi dan Fase Pertumbuhan


Contohnya :

  • Cyperus difformis L. Jakut papayungan ( sunda ) Welut ( jawa)
    jenis gulma tanaman padi
    Contoh jenis gulma teki pada lahan padi sawah : Cyperus difformis L

  • Fimbristylis miliaecae Wahl ( F. littoralis Gaudich) Tumbaran ( Jawa ),
jenis gulma tanaman padi
Jenis gulma teki padi lahan padi : Fimbristylis miliaecae Wahl

3. Golongan Berdaun lebar (broad leaves )

Tumbuhan ini pada umumnya berdaun lebar contohnya :

  • Marsilea crenata Prest. Semanggi ( sunda ) Semanggen ( Jawa )
    gulma berdaun lebar
    Contoh gulma berdaun lebar di lahan sawah padi : Marsilea crenata Prest.

  • Monochoria vaginalis ( Burm .f ) Presl Eceng lembut ( sunda ), Bengok ( Jawa ).
    gulma berdaun lebar
    Contoh gulma berdaun lebar di lahan padi : Monochoria vaginalis

Penyebaran gulma

Penyebaran gulma dapat terjadi melalui :

  1. Melalui benih yang terkomtaminasi dengan biji gulma.
  2. Perantara hewan yang membawa biji pada saluran pencernakan atau bulu dan kotoran.
  3. Melalui pupuk kandang yang kurang matang.
  4. Melalui sisa tanaman pada waktu panen, khususnya yang dilakukan dengan mesin.
  5. Penyebaran melalui angin.

Cara Pengendalian Gulma

Ada beberapa tehnik pengendalian gulma yang umum dilakukan yaitu :

1. Preventif ( Pencegahan )

Cara ini dilakukan melalui pengelolaan tanah dan pengelolaan air.

  1. Mekanis ( dengan alat – alat baik sederhana / modern ) Manual/tenaga manusia : dengan tangan dan alat-alat sederhana (kored, cangkul, sabit, garu, dan ternak)
  2. Semi mekanis : mesin-mesin sederhana (mower, cultivator, dsb)
  3. Mekanisasi penuh : alat-alat modern (traktor, ratavator, weed craster, dsb) Penggunaan dengan api (mekanis / physik)

BACA JUGA :

 

2. Kimiawi

Pengendalian kimiawi dilakukan dengan menggunakan herbisida, baik yang bersifat kontak maupun sistemik.
Penggunaan herbisida harus memenuhi kriteria 5 (lima) tepat yaitu :

  1. Tepat jenis
  2. Tepat sasaran
  3. Tepat dosis
  4. Tepat waktu
  5. Tepat cara.

Penting untuk memahami bahwa pengendalian gulma adalah proses berkelanjutan dan memerlukan kesabaran serta konsistensi. Menggabungkan beberapa teknik pengendalian, seperti penanaman benih yang bersih, penggunaan herbisida selektif, metode budidaya tanaman yang tepat, dan penggunaan alat mekanis, dapat membantu mengurangi populasi gulma secara efisien. Selain itu, penting untuk memperhatikan aspek pengelolaan lahan dan pemeliharaan kualitas tanah, karena lahan yang sehat dan subur akan membantu mencegah pertumbuhan gulma yang tidak diinginkan.

Dengan penerapan strategi pengendalian gulma yang tepat dan kerjasama antara para petani, para ahli pertanian, dan pihak terkait lainnya, kita dapat menciptakan lingkungan pertanian yang lebih produktif dan berkelanjutan. Dukungan dan pengetahuan yang tepat dalam menghadapi masalah gulma pada budidaya padi sawah akan memastikan pertanian yang berhasil dan berdaya tahan, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi petani dan masyarakat luas. Mari kita terus berinovasi dan menghadapi tantangan ini bersama-sama, sehingga pertanian padi sawah kita dapat berkembang dengan lebih baik di masa depan.

 BACA JUGA : ARTIKEL TENTANG PADI

Admin