Kamis, 20 Juli 2023

Manfaat Azolla Pinnata Di Pertanian Sawah

Azolla pinnata, tanaman air mikroskopis yang berasal dari keluarga Azollaceae, telah membuktikan diri sebagai sumber daya berharga dalam pertanian sawah. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang manfaat Azolla pinnata dalam pertanian sawah dan bagaimana tanaman kecil ini dapat menjadi aset berharga bagi petani. Azolla pinnata adalah tanaman air yang memiliki kemampuan mengikat nitrogen dari udara dan menghasilkan pupuk alami yang kaya akan nutrisi untuk pertumbuhan tanaman padi. Selain itu, kehadiran Azolla pinnata juga membantu menghambat pertumbuhan gulma dan mengurangi kebutuhan penggunaan pupuk kimia. Dengan demikian, artikel ini akan membuka wawasan tentang manfaat Azolla pinnata sebagai solusi yang berkelanjutan dalam meningkatkan produktivitas pertanian sawah dan menjaga keseimbangan lingkungan.

azolla pinnata


Azolla pinnata adalah tanaman paku air yang hidup di perairan. Tanaman ini sering dijumpai di lahan yang tergenang air dan juga lahan-lahan pertanian yang tergenang air terutama di lahan pesawahan. Tanaman ini memiliki panjang 1,5 s/d 2,5 cm, bentuk daun yang kecil dan saling bertindih dengan warna permukaan daun hijau kemerah-merahan.

Tanaman ini hidup bersimbiosis dengan mikroorganisme Annabaena azollae dan simbiosis tersebut merupakan simbiosis mutualisme. Dimana tanaman azolla sebagai tempat tumbuh (inang) bagi Annabaena azollae. Sedangkan mikroorganiasme Annabaena azollae memiliki kemampuan untuk dapat memfikasasi atau mengambil unsur Nitrogen yang terdapat di udara sekitarnya. Kemudian diproses sehingga menjadi unsur hara yang siap untuk di serap oleh tanaman di sekitarnya. Kemampuan tersebut sama halnya dengan rizhobium yang terdapat pada tanaman kacang kacangan yang dapat menyediakan unsur Nitrogen yang siap untuk di serap oleh tanaman.

Meskipun sudah di populerkan pada tahun 1990, pertumbuhan tanaman ini pada areal pesawahan masih sering di anggap sebagai gulma oleh banyak petani. Para petani masih menganggap tanaman ini sebagai gulma dan mengeluarkan tanaman ini dari areal pertanaman. Itulah mengapa keberadaan tanaman azolla pinnata pun berkurang. Penggunaan pestisida dan pupuk kimia juga merupakan penyebab berkurangnya keberadaan tanaman ini di areal pesawahan.

Manfaat Tanaman Azolla Pinnata

1. Menghemat Penggunaan Pupuk Urea

Penggunaan tanaman azolla sebagai penekan penggunaan urea sangat memungkinkan. Hal ini dikarenakan kemampuan tanaman azola untuk menghasilkan unsur Nitrogen yang siap di serap oleh tanaman. Unsur Nitrogen yang diberikan oleh tanaman azola ini mampu menghemat penggunaan urea mencapai 50%.

Tanaman azolla ternyata mampu untuk menekan penggunaan pupuk urea sampai dengan 65 kg/ha. Selain itu tanaman ini juga sering di manfaatkan sebagai bahan dasar dari pembuatan pupuk organik. Karena kandungan unsur hara yang cukup lengkap dan penguraian yang tidak memerlukan waktu yang lama.

manfaat azolla pinnata



Selain dapat menghemat penggunaan pupuk urea, pemberian tanaman azola dengan di kombinasikan pemberian pupuk urea juga dapat meningkatkan hasil panen sampai dengan 6,4 ton/ha. Hal ini dikarenakan pemberian pupuk urea di masa vegetatif dapat memenuhi kebutuhan unsur nitrogen. Penggunaan azolla juga berperan dalam menyediakan unsur nitrogen  dalam jangka waktu yang lama untuk tanaman padi. Dengan begitu, tanaman padi pun terpenuhi akan kebutuhan unsur nitrogennya.

2. Bahan Dasar Pupuk Kompos

Tanaman azolla ini dapat dijadikan sebagai bahan dasar kompos karena memiliki kandungan unsur hara yang cukup lengkap baik makro mapun mikro. Bila dihitung dalam bentuk kompos dalam berat kering tanaman azolla mengandung unsur hara sebagai berikut :

NoUnsur HaraKandungan
IMakro 
1Nitrogen (N)3-5%
2Kalium (K)2 - 4,5 %
3Posfor (P)0.5 - 0,9 %
IIMikro 
1Calsium (Ca)0,4 - 1%
2Magnesium (Mg)0,5 - 0,6 %
3Ferum (Fe)0,06 - 0,26 %
4Mangan (Mn)0,11 - 0,16 %


Selain memiliki unsur hara yang lengkap, tanaman azola juga mempunyai C/N rasio 12–18.  Sehingga pengomposan dapat selesai dalam waktu satu minggu dan tanaman azolla pun dapat langsung di berikan pada media tanam sebagai pupuk hijau.

BACA JUGA :

3. Digunakan untuk Pakan Ikan

Azolla mengandung protein mencapai 23–30% dan juga mengandung asam amino esensial yang legkap. Kandungan ini sangat baik untuk pertumbuhan ikan sehingga memungkinkan untuk dijadikan pakan ikan.

Pemberian tanaman azolla untuk pakan ikan dapat di berikan dalam bentuk segar atau di formulasikan dengan bahan lain menjadi pelet. Jenis ikan yang dapat diberi pakan azolla merupakan ikan herbivora seperti ikan gurame, mas, nila, tawes, karper, dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan tanaman azolla sebagai pakan ikan tentu dapat menekan biaya produksi.

Seperti yang dirasakan oleh Opik Pembudidaya Ikan di Desa Ciasmara Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. Sudah satu tahun Opik mengkombinasikan pemberian azolla dengan pelet ikan, hasilnya Opik dapat mengurangi 30% biaya produksi untuk pembelian pelet ikan mas. Selain itu Opik menceritakan bahwa rasa ikan mas yang dihasilkan dari pemberian pakan yang dikombinasikan pelet dengan azolla memberikan rasa ikan lebih gurih, serta adanya penurunan tingkat kematian ikan karena serangan penyakit.    

4. Sebagai Pakan Ternak

Kandungan protein kasar yang cukup tinggi pada tanaman azolla yaitu berkisar antara 23–30%, sehingga tanaman azolla cocok untuk dimanfaatkan sebagai campuran pakan ternak. Azolla dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak khususnya itik, ayam, kambing, maupun sapi.

Menurut Rachman Sutanto penambahan tanaman azolla pada pakan ternak ayam di batasi sekitar 15% karena dapat mengganggu produktivitas telur. Pemberian tanaman azolla pada sapi perah dipercaya mampu meningkatkan produktivitas susu sampai 15%. Pemberian azolla sebagai pakan di berikan dalam bentuk segar, kering, maupun bentuk fermentasi.

Pupuk dari Azzola mycrophylla ini memiliki kandungan yang lebih baik dan lebih lengkap daripada kompos hijau atau POC biasa. Kelebihan lainnya adalah ketersediaan bahan utama yaitu Azolla yang cukup banyak dan cepat penyebarannya, begitu juga waktu panen pupuk yang relatif lebih cepat dibanding kompos biasa. Kalau kompos biasa perlu waktu lebih lama untuk prosesnya, Azzola mycrophylla ini cukup 1-2 minggu sudah bisa dipanen matang.

Admin