Gulma : Pengertian, Klasifikasi, dan Jenis
Dalam dunia pertanian, gulma sering kali menjadi momok yang menantang bagi para petani. Gulma merujuk pada tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar tanaman yang diusahakan dan seringkali bersaing dengan tanaman tersebut untuk mendapatkan nutrisi dan air. Akibatnya, pertumbuhan gulma dapat mengurangi hasil panen dan menyebabkan kerugian bagi petani. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang gulma menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang gulma, mencakup pengertian dan peranannya dalam pertanian, klasifikasi berdasarkan sifat dan ciri-cirinya, serta berbagai jenis gulma yang sering dijumpai di berbagai lahan pertanian.
Pengertian Gulma
Gulma merupakan istilah umum yang mencakup beragam tumbuhan liar yang tumbuh tidak diinginkan di area pertanaman. Meskipun tampak remeh, gulma memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti memperbaiki kondisi tanah, menyediakan sumber pakan untuk hewan liar, dan menjadi tempat bersembunyi bagi berbagai serangga dan mikroorganisme. Namun, kemampuan gulma untuk tumbuh dengan cepat dan bersaing dengan tanaman yang diusahakan menjadikannya sebagai ancaman yang perlu diatasi.
Gulma adalah tanaman yang tumbuh di sekitar tanaman yang dibudidayakan
dan kehadirannya tidak diinginkan. Oleh karena itu gulma merupakan
tanaman yang harus dikendalikan karena menyebabkan kerugian secara
langsung maupun tidak langsung. Kerugian secara langsung dari keberadaan
gulma pada budidaya tanaman adalah terjadinya kompetisi antara tanaman
pokok dengan gulma dalam memperoleh cahaya, ruang, hara dan air.
Sedangkan kerugian secara tidak langsung terjadi apabila gulma tersebut
menjadi tanaman inang dari hama dan penyakit tanaman.
Klasifikasi gulma
Klasifikasi gulma diperlukan untuk mempelajari karakteristik dan ciri-ciri gulma, dengan tujuan untuk mempelajari manfaat dan cara pengendaliannya. Masing-masing kelompok gulma memperlihatkan ciri-ciri, karakteristik dan cara pengendaliannya. Pengelompokan gulma bermanfaat untuk membantu manusia mengetahui dan mengenal jenis-jenis dan karakteristiknya sehingga kita dapat melakukan aplikasi herbisida secara tepat dan benar sesuai dengan jenis gulma sasaran.
Berikut ini klasifikasi gulma yang dikelompokkan berdasarkan morfologi, siklus hidup, habitat tumbuh, dan berdasarkan pengaruhnya terhadap tanaman.
1.Klasifikasi Gulma Berdasarkan Morfologi dan Biotani
Berdasarkan morfologi dan biotaninya, gulma dikelompokkan menjadi golongan yaitu :
- Golongan rumput (grasses) famili poaceae Gramineae)
- Golongan teki (sedges) famili Cyperaceae
- Golongan daun lebar (Broadleaves/herbaceous)
Ketiganya akan dibahas berikut ini.
1. Gulma golongan rumput (Grasses)
Gulma golongan rumput (grasses) termasuk dalam suku/famili Gramineae/Poaceae.
Ciri-ciri umum gulma golongan rumput antara lain :
- Memiliki batang bulat atau agak pipih dan rata-rata berongga
- Daun-daun soliter pada buku-buku (ruas), tersusun dalam dua deret, umumnya memiliki tulang daun sejajar.
- Gulma terdiri atas dua bagian, yaitu pelepah daun dan helaian daun.
- Daun pada umumnya berbentuk garus dengan tepi yang rata.
- Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun.
- Dasar karangan bunga satuannya anak bulir (spikelet) yang dapat bertangkaiatau tidak (sessilis).
- Masing-masing anak bulir tersusun atas satu atau lebih bunga kecil (floret), di mana tiap-tiap bunga kecil biasanya dikelilingi olehsepasang daun pelindung (bractea) yang tidak sama besarnya, yang besar disebut lemna dan yang kecil disebut palea.
- Buah disebut caryopsis atau grain.
Gulma dalam kelompok ini berdaun sempit seperti teki tetapi menghasilkan stolon. Stolon ini di dalam tanah berbentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.
![]() |
Contoh gulma rumput : grinting / Cynodon dactylon (L.) |
Contoh gulma golongan rumput adalah sebagai berikut :
- Cynodon dactylon (L.) Pers. (kakawatan, gigirintingan suket grinting)
- Eleusine indica(L.) Gaena (rumput kelulang, cerulang jukut jampang)
- Imperata cylindrica (L.) Beauv (alang-alang, carulang, jukut jampang)
- Echinochloa crus-galli (L.) Cerv( jajagoan)
- Echinochloa colanum (L.) Cerv (jajagoan leutik)
- Panicum repens L. (lulampuyangan, jajahean)
- Paspalum conjugatum Bergrn (jukut japang pait, jukut pait, rumput)
2. Gulma teki (sedges)
Gulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Ciri-cirinya secara umum :
- Batangumumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga
- Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun(ligula)
- Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku
- Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung
- Buahnya tidak membuka.
Kelompok teki – tekian memiliki daya tahan luar biasa terhadap pengendalian mekanis, karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan – bulan.
![]() |
Contoh jenis gulma teki : Jukut pendul / Cyperus bervifolius |
Contoh gulma golongan teki adalah sebagai berikut :
- Cyperus bervifolius (jukut pendul)
- Cyperus rotundus L (teki)
- Cyperus difformia L. (jukut papayungan).
- Cyperus halpan L. (papayungan)
- Cyperus iria L. (jekeng, lingih alit).
- Cyperus kyllingia Endl. (jukut pendul bodas, teki, teki bodot, teki pendul).
- Fimbristylis littoralis geidlah (F. miliacea (L) cahl (panon munding, tumbaran).
- Scirpus grossius L.F (waligi, wlingen, lingi, mensing).
3. Golongan gulma berdaun lebar (Broadleaves)
Gulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae danPteridophyta. Memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala.
- Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budi daya.
- Kompetisi terhadap tanamanutama berupa kompetisi cahaya.
![]() |
Contoh gulam berdaun lebar : Marsilea crenala presl (semangi, samanggen). |
Contoh gulma berdaun lebar adalah sebagai berikut ;
- Salvinia molesla D.S Mit het (kimbang, kayambang janji, lukut cai, lukut)
- Marsilea crenala presl (semangi, samanggen).
- Azolla pinnala R. Br (kaya apu dadak)
- Limnocharis fIava (L. Buch (genjer, centong)
- Ageratum conyzoides L. (bebadotan, wedusan).
- Borreria alata (Aubl. (DC (kabumpang lemah, goletrak, letah hayam, rumput setawar).
- Stachyarpheta indica (L.) vahl (jarong, gajihan)
- Amaranthus spinosus L. (bayam duri, bayem eri, senggang cucuk).
- Synedrella nodiflora (L.) gaentn (babadotan lalakina, jotang, jotang kuda)
- Physalis angulata (ciplukan)
2. Klasifikasi Gulma Berdasarkan Siklus Hidup
Berdasarkan siklus hidupnya, gulma dapat dibedakan menjadi :
- Gulma Semusim (Annual Weeds)
- Gulma dua musim (biannual weeds)
- Gulma tahunan (perennial weeds).
1. Jenis Gulma Semusim (annual Weeds)
Siklus hidup gulma semusim mulai dari berkecambah, berproduksi, sampai akhimya mati berlangsung selama satu tahun. Pada umumnya, gulma semusim mudah dikendalikan, namun pertumbuhannya sangat cepat karena produksi biji sangat banyak. Oleh karena itu, pengendalian gulma semusim memerlukan biaya yang lebih besar.
![]() |
Contoh macam gulma semusim : Amaranthus sp. (bayam duri) |
Contoh gulma semusim adalah sebagai berikut :
- Amaranthus sp. (bayam duri)
- Digitaria sp. (rumput jampang)
- Eleusine indica (lulangan, rumput belulang)
- Ipomoea purpurra
- Setaria sp.
2. Macam Gulma Dua Musim (Biannual Weeds)
Siklus hidup gulma dua musim lebih dari satu tahun, namun tidak lebih dari dua tahun. Pada tahun pertama gulma ini menghasilkan bentuk roset, pada tahun kedua berbunga, menghasilkan biji, dan akhimya mati. Pada periode roset, gulma jenis ini pada umumnya sensitif terhadap herbisida.
Contoh gulma dua musim adalah sebagai berikut :
- Aretium sp.
- Circium vulgare
- Verbascum thapsus
3. Jenis - jenis Gulma Tahunan (Perennial Weeds)
Siklus hidup gulma tahunan lebih dari dua tahun dan mungkin tidak terbatas (menahun). Jenis gulma ini kebanyakan berkembang biak dengan biji, meskipun ada juga yang berkembang biak secara vegetatif.
Gulma tahunan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Misalnya, pada musim kemarau jenis gulma ini seolah-olah mati karena ada bagian yang mengering, namun bila ketersediaan air cukup, gulma akan segera bersemi kembali.
Contoh gulma tahunan adalah sebagai berikut :
- Cynodon dactylon
- Cyperus rotundus
- Imperata cylindrica
BACA JUGA :
- Peralatan Pembersih Gulma Lahan Pertanian
- Budidaya Tanaman Azolla
- Manfaat Azolla Pinnata Di Pertanian Sawah
3. Klasifikasi Gulma Berdasarkan Habitat Tumbuh
Berdasarkan habitatnya, gulma dapat dibedakan menjadi :
- Gulma air (aquatic weeds)
- Gulma daratan (terestrial weeds)
1. Gulma Air (Aquatic Weeds)
Pada umumnya, gulma air tumbuh di air, baik mengapung, tenggelam, ataupun setengah tenggelam. Gulma air dapat berupa gulma berdaun sempit, berdaun lebar, ataupun teki-tekian
![]() |
Contoh gulma air : Cyperus iria |
Contoh gulma air adalah sebagai berikut :
- Cyperus difformis
- Cyperus iria
- Echinochloa colonum
- Echinochloa crus-galli
- Eichomia grassipes
- Leersia hexandra
- Leptochloa chinensis
- Monochoria vaginalis
- Salvinia molesia
- Scirpus mucronatus
2. Macam -macam Gulma Daratan (Terestrial Weeds)
Gulma daratan tumbuh di darat, antara lain di tegalan dan perkebunan. Jenis gulma daratan yang tumbuh di perkebunan sangat tergantung pada jenis tanaman utama, jenis tanah, iklim, dan pola tanam
Contoh jenis gulma daratan adalah sebagai berikut :
- Ageratum conyzoides
- Axonopus compressus
- Chromolaena odorata
- Euphorbia sp.
- Imperata cylindrica
- Melastoma malabatricum
- Mikania micrantha
- Panicum repens
- Stachytarpheta indica
Dengan
memahami karakteristik gulma, petani dapat mengidentifikasi dan
mengambil tindakan yang tepat untuk mengendalikan pertumbuhan gulma
secara efisien. Mari kita eksplorasi lebih jauh tentang pengertian,
klasifikasi, dan jenis gulma yang dapat memberikan wawasan yang berharga
dalam menghadapi masalah gulma dalam praktik pertanian.