Gula Merah : Bahan Kelapa, Pembuatan Gula Jawa, dan Manfaat
Gula merah adalah hasil olahan nira / legen yang dibuat dalam bentuk padatan yang dicetak dengan tempurung kelapa atau bambu sehingga bentuknya silindris. Gula merah yang berbentuk padat ini biasanya juga disebut sebagai gula jawa (Ningtyaset. al., 2013). Cairan yang digunakan dalam pembuatan gula merah adalah nira atau legen yang telah melalui proses penguapan pada kadar airnya. Prinsip pembuatan gula menurut Nurlela (2002), adalah dengan menguapkan kadar air bahan baku hingga mencapai kadar air optimum pada pembuatan gula merah. Penguapan atau evaporasi air pada pembuatan gula merah dapat dilakukan dengan cara memanaskan bahan baku dalam wadah terbuka sampai mencapai kekentalan tertentu sehingga gula dapat dicetak.
Mutu gula merah dapat ditentukan berdasarkan warna, bentuk, dan kekerasan. Gula merah mempunyai tekstur yang kompak, tidak terlalu keras, sehingga mudah dipatahkan. Gula merah memiliki rasa manis dengan sedikit asam yang disebabkan karena adanya kandungan asam-asam organik di dalamnya. Kandungan asam-asam organik inilah yang menyebabkan gula merah mempunyai aroma yang khas. Sedangkan untuk rasa manis dikarenakan adanya kandungan beberapa jenis gula seperti sukrosa, fruktosa, glukosa, dan maltosa (Nurlela, 2002).
Gula merah ini sendiri terdiri dari beberapa jenis tergantung dari bahan bakunya, diantaranya :
- Gula merah tebu
- Gula aren
- Gula kelapa
Nilai gizi yang terdapat dari masing-masing jenis gula merah tersebut berbeda-beda tergantung pada bahan bakunya masing-masing.
Menurut Nurlela (2002), nilai kalori 1 sendok makan gula merah dinggap sama dengan satu sendok makan gula putih dimana pada 100 gram gula merah mengandung 373 kalori sedangkan gula putih mengandung 396 kalori.
BACA JUGA :
- Pembuatan Gula Aren Secara Tradisional
- Tanaman Ketumbar: Taksonomi, Morfologi, dan Khasiat
- Jenis Gulma Padi Sawah dan Cara Pengendalian
- Budidaya Tanaman Azolla
- Manfaat Azolla Pinnata Di Pertanian Sawah
Gula merah kelapa
Perbedaan nira dan legen
Gula merah bsia dibuat dari bahan cairan nira ataupun legen dari bunga kelapa. Nira dan legen merupakan dua cairan yang berasal dari tanaman berbeda, walaupun keduanya memiliki proses finishing yang sama yakni gula. Untuk nira sendiri merupakan cairan kental manis yang berasal dari pohon aren, sengaja disadap oleh para petani untuk dijadikan gula (nama lain gula aren).
Sedangkan Legen itu cairan manis yang keluar dari pucuk manggar yang masih dalam kuncup, dengan cara diiris bagian ujung manggarnya dan dipasang ember guna menampung cairan legen yang keluar.
Langkah membuat gula merah kelapa
Proses pembuatan gula kelapa sendiri sangat mudah
- Saat legen yang diambil dari pohon kelapa sudah terkumpul langsung dimasak menggunakan kwuali.
- Masak legen yang sudah terkumpul hingga bergemulak, masak terus sampai mengental kemerah-merahan.
- Legen Terkumpul Langsung dimasak Memakai Api Panas Hingga Bergemulak
- Masak Legen Hingga Bergemulak dan Menguning Berbusa
- Bila Mulai Kecoklatan dan Keluar Letupan Laksana Magma Tanda Sudah Matang
- Aduk Gula Cairnya Hingga Benar-Benar Kental
- Bersihkan Gula Kering di Pinggiran Kwali
- Siram Gula Kental ke dalam Papan Cetak Berbentuk Lingkaran
- Tiriskan Gula ke Tempat Terpisah
- Dinginkan sampai mengeras
- Selanjutnya tinggal packing untuk dikirim.
Manfaat gula merah kelapa
Gula merah atau gula jawa adalah pemanis alami yang cukup populer di Indonesia. Pemanis alami yang terbuat dari nira pohon kelapa ini sering kali digunakan di berbagai macam camilan atau minuman.
Kandungan nutrisi gula merah kelapa 100 gr:
- Kalori 386,0 mg
- Protein 3,0 mg
- Lemak 10,0 mg
- Hidrat Arang 76,0 mg
- Kalsium 76,0 mg
- Fosfor 37,0 mg
- Besi 2,6 mg
- Air 10 mg
Melihat kandungan nutrisi, manfaat gula jawa kemampuannya meningkatkan energi. Gula jawa adalah adalah makanan karbohidrat kompleks yang akan memberikan energi ke tubuh untuk waktu yang lebih lama, namun hal itu tidak akan membuat kadar gula darah naik. Meski gula merah tergolong aman dikonsumsi penderita diabetes. Bukan berarti gula merah lantas dapat dikonsumsi dengan bebas.
BACA JUGA : ARTIKEL TENTANG KELAPA