Ciri-ciri dan Jenis dan Varietas Tanaman Jagung
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki peranan penting dalam industri pertanian dan pangan. Di banyak negara, jagung menjadi salah satu komoditas utama yang dikembangkan karena ketersediaannya yang melimpah dan beragam manfaatnya.
Jagung memiliki nama ilmiah Zea mays ssp. mays. yang termasuk famili rumput-rumputan (graminae) dari subfamili myadeae. Dua famili yang berdekatan dengan jagung adalah teosinte dan tripsacum yang diduga merupakan asal dari tanaman jagung. Teosinte berasal dari Meksico dan Guatemala sebagai tumbuhan liar di daerah pertanaman jagung.
Ciri - ciri Jagung
Jagung termasuk tanaman yang mudah dikenali. Dilansir dari buku Bercocok Tanam Jagung, berikut ciri-ciri jagung yang dapat dikenali secara morfologis.
- Jagung termasuk tanaman berbunga.
- Tanaman jagung berkembang biak dengan biji sehingga disebut sebagai tanaman spermatophyta.
- Biji jagung berkeping satu sehingga tanaman ini termasuk dalam kelompok monokotiledone.
- Akar tanaman berbentuk serabut dengan akar kecil-kecilnya menyerupai rambut.
- Batang tidak mengalami pertumbuhan sekunder karena tidak memiliki kambium. Maka itu, pertumbuhan batangnya meninggi, bukan membesar.
- Daunnya menyerupai pita tipis yang bentuknya memanjang dengan tulang daun sejajar.
- Bunga jagung berukuran kecil dan ringan dengan serbuk sari sangat banyak. Maka itu, penyerbukannya sering dibantu oleh angin.
- Memiliki banyak jenis dan cocok dibudidayakan pada daerah beriklim sedang dan panas.
- Tanah yang digunakan harus subur dengan kandungan unsur organik tinggi.
- Jagung akan tumbuh maksimal pada tanah ber-pH 5-8. 10. Tanaman jagung banyak dijumpai pada lahan kering.
- Tanaman jagung biasa dipanen tiga kali dalam satu tahun dengan umur panen rata-rata 120 hari setelah tanam.
BACA JUGA :
Morfologi Tanaman Jagung: Ciri -Ciri Jagung, Akar, Daun, Bunga, Batang dan Buah
Varietas Jagung Indonesia
Seperti sudah disinggung sebelumnya, tanaman jagung memiliki beberapa jenis. Berdasarkan keterangan dalam buku Bercocok Tanam Jagung, berikut jenis varietas jagung yang telah dikembangkan.
- Jagung komposit lamuru adalah jagung yang toleran pada lahan kering.
- Jagung sukmaraga adalah jenis jagung yang toleransi terhadap tanah asam.
- Jagung hibrida adalah jagung hasil perkawinan silang antara Semar-10 dan Bima-1
- Jagung bisi adalah varietas jagung yang diproduksi perusahaan multinasional.
- Jagung pioner adalah jenis jagung yang memiliki keunggulan dalam hal hasil produksi.
- Jagung srikandi putih adalah varietas jagung yang dilepas Kementerian Pertanian karena sudah mengalami penambahan asam amino.
Jenis jagung berdasarkan biji jagung
Berdasarkan bentuk dan strukturnya biji jagung dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Jagung Mutiara (Flint Corn), Zea mays induratejagung mutiara
- Jagung Gigi Kuda (Dent Corn), Zea mays indentata
- Jagung Manis (Sweet Corn), Zea mays saccharata
- Jagung Pod, Z. tunicata Sturt
- Jagung Berondong (Pop Corn), Zea mays everta
- Jagung Pulut (Waxy Corn), Z. ceritina Kulesh
- Jagung QPM (Quality Protein Maize)
- Jagung Minyak Tinggi (High-Oil)
BACA JUGA :
Morfologi Tanaman Jagung: Ciri -Ciri Jagung, Akar, Daun, Bunga, Batang dan Buah
Ciri-Ciri Tanaman Jagung Siap Panen
Tanaman jagung siap panen terlihat dari daun klobotnya yang mulai
mengering dan bewarna kecoklatan. Umumnya tanaman jagung bisa dipanen
sekitar 100 HST
- Tanaman jagung dapat di panen saat kondisi masak fisiologis berumur 100-110 HST pada dataran rendah dan tergantung dari jenis varietasnya.
- Kulit klobotnya telah berwarna coklat.
- Rambut jagung pada tongkol telah kering dan berwarna hitam.
- Jumlah populasi untuk klobot kering mencapai 90%.
- Tekstur keras pada biji jagung dengan ditandai apabila ditekan kuku tidak hancur/keras.
- Terdapat titik hitam (black layer) pada bagian ujung biji jagung.
Jika tanaman jagung sudah menunjukkan ciri-ciri siap panen, maka segera lakukan pemanenan. Lakukan pemanenan dan perlakuan pasca penen dengan baik, agar hasil panen Anda terbebas dari serangan cendawan dan kerusakan hasil pasca panen.
BACA JUGA:
- Mengenal Jagung Manis : Cara Menanam, Nama Ilmiah, dan Perawatan
- Mempersiapkan Bibit Jagung / Benih Jagung
- Pemupukan Jagung : Faktor Memberi Pupuk Jagung Dan Waktu
Pasca Panen Jagung
Setelah panen, jagung harus dikeringkan terlebih dahulu. Cara mengeringkan jagung yang paling umum yaitu dengan menjemurnya di ladang atau diatas terpal.
Kerusakan pada jagung masih bisa saja terjadi saat proses pengeringan, terutama saat panen jagung dilakukan pada musim hujan. Jagung yang dalam keadaan basah sangat rentan dengan serangan jamur atau cendawan. Serangan jamur atau cendawan bisa merusak hasil panen jagung hingga lebih dari 50%.