Kamis, 06 Juli 2023

Pemupukan Jagung : Faktor Memberi Pupuk Jagung Dan Waktu

Pemupukan yang tepat adalah faktor kunci dalam mencapai hasil panen yang optimal dalam budidaya tanaman jagung. Pemupukan jagung yang dilakukan pada waktu yang tepat dan dengan metode yang efektif dapat memberikan nutrisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses pemupukan yang baik juga membantu meningkatkan produktivitas, kualitas, dan daya tahan tanaman jagung terhadap berbagai gangguan lingkungan.

pupuk jagung


Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pemupukan jagung dengan fokus pada waktu yang tepat dan metode yang efektif. Kami akan membahas tentang periode pemupukan yang kritis dalam siklus pertumbuhan jagung, seperti pemupukan awal, pertengahan, dan pemupukan tambahan yang mungkin diperlukan. Selain itu, kita juga akan mempelajari berbagai metode pemupukan yang dapat digunakan, termasuk pemupukan dasar, pemupukan daun, dan pemupukan secara terkendali.

Pupuk Jagung

Seperti halnya tanaman lain, tanaman jagung juga memerlukan unsur-unsur hara makro maupun unsur hara mikro.  Unsur hara tersebut anataralain : Nitrogen (N), Phosphor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), sulfur (S) dan unsur lainya. Masing-masing unsur hara tersebut memiliki fungsi  yang berbeda-beda.  Fungsi  beberapa unsur utama yang dibutuhkan tanaman jagung adalah sebagai berikut.

Fungsi unsur Nitrogen (N)

Unsur N memiliki fungsi antaralain, memacu pertumbuhan vegatatif tanaman, membuat tanaman lebih hijau, mempercepat pertumbuhan tanaman, dan menambah kandungan protein hasil tanaman.

Fungsi unsur hara Phosphor (P).

Unsur phosphor memiliki fungsi antaralain,  memacu  pertumbuhan akar dan membentuk sistem perakaran yang baik, Menggiatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titik tumbuh, memperbesar persentase terbentuknya bunga menjadi buah tanaman, memacu pembentukan bunga dan pematangan buah/biji, sehingga mempercepat masa panen,  menyusun dan menstabilkan dinding sel, sehingga menambah daya tahan tanaman terhadap serangan hama penyakit.

Fungsi unsur Kalium (K)

Unsur Kalium memiliki fungsi antara lain : Sebagai aktivator enzim,  Sekitar 80 jenis enzim yang aktivasinya memerlukan unsur K, Membantu penyerapan air dan unsur hara dari tanah oleh tanaman, Membantu transportasi hasil asimilasi dari daun ke jaringan tanaman.

Faktor pemberian pupuk pada jagung

Mengingat akan pentingynya peranan unsur hara yang diperlukan tanaman jagung tersebut maka pemupukan mutlak diperlukan agar unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman jagung tersebut dapat terpenuhi.  Agar pemupukan dapat efisien, dan  tepat sasaran maka melakukan pemupukan tanaman jagung hendaknya berdasarkan kepada prinsip 5 tepat, yakni tepat dosis, tepat jenis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat sasaran.

1. Tepat dosis

Dosis merupakan takaran kebutuhan yang diperlukan oleh tanaman selama periode proses produksi tanaman dalam satu hektar, dimana takaran kebutuhan tersebut sebenarnya sangat tergantung pada kesuburan lahan tanaman, karenanya dosis pemupukan sebenarnya akan berbeda di satu tempat dengan tempat pertanaman lainya. 

Namun sebagai standar atau patokan yang umum dosis pemupukan tanaman jagung adalah sebagai berikut, jika menggunakan pupuk tunggal dosisnya adalah:
Urea : 350 kg/ha
SP-36 : 200 kg/ha, dan
KCl : 100 kg/ha.
Jika pupuk KCl susah didapat bisa menggunakan pupuk majemuk dengan dosis sebagai berikut, NPK Phonska : 400 kg/ha, Urea : 270 kg/ha, SP-36 : 80 kg/ha.

Pupuk diberikan sebanyak 3 kali, yakni sebagai pupuk dasar, pupuk susulan pertama, dan pupuk susulan kedua.
Pupuk dasar berupa 1/3 bagian urea + 1 bagian SP-36 + ½ bagian pupuk KCl.
Pupuk susulan pertama berupa 1/3 bagian pupuk Urea + ½ bagian pupuk KCl, dan
pemupukan susulan kedua berupa: 1/3 bagian pupuk Urea.

2. Tepat jenis

Jenis pupuk akan sangat berpengaruh terhadap kandungan unsur hara yang akan diberikan kepada tanaman, jenis pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk dengan kandungan unsur hara Nitrogen (N), Phosphor (P), dan Kalium (K).  Jika akan memberikan unsur hara Nitrogen (N) maka dapat diberikan pupuk,  Urea atau NPK Phonska, unsur hara phosphor dapat diberikan pupuk SP-36, TSP, atau NPK phonska, dan unsur hara Kalium dapat diberikan pupuk KCl, atau NPK phonska.

BACA JUGA : CEK KONDISI UNSUR HARA TANAH DENGAN  Perangkat Uji Tanah Kering / PUTK

3. Tepat waktu

Waktu pemberian pupuk sangat berpengaruh terhadap efektifitas serapan hara yang dilakukan oleh tanaman.  Waktu pemberian pupuk erat kaitanya dengan umur tanaman, dimana setiap periode  umur tanaman memerlukan jenis, dan jumlah unsur hara yang berbeda, demikian juga dengan jenis pupuk memerlukan proses waktu yang berbeda untuk menjadi unsur tersedia yang dibutuhkan tanaman.

Waktu pemberia pupuk pada tanaman jagung bisa diberikan sebanyak 3 waktu/ (3 kali)    yaitu: pupuk dasar yaitu pada saat tanaman berumur,  pupuk susulan pertama (I) pada saat tanaman berumur 28- 30 hari setelah tanam, dan pupuk susulan kedua (II) pada saat tanaman berumur 45- 50 hari (atau saat  tanaman menjelang berbunga).


4. Tepat Cara

Cara memberikan pupuk mempengaruhi efisiensi penggunaan pupuk dan efektifitas serapan unsur hara oleh tanaman jagung.  Cara pemberian pupuk yang baik adalah dengan cara meletakan pupuk disamping tanaman sejauh 7 - 10 cm, pupuk dimasukan ke lubang sedalam 3-5 cm, pembuatan lubang dengan cara ditugal. Dengan memasukan pupuk kedalam lubang tersebut dapat menghindarkan ter erosinya pupuk oleh air  bila terjadi hujan lebat, maupun penguapan oleh  sinar matahari.

5. Tepat sasaran

Sasaran pemberian pupuk adalah meningkatkan kesuburan tanah sebagai media tempat tumbuhnya tanaman. Dengan meningkatnya kesuburan tanah diharapkan kebutuhan unsur hara tanaman akan terpenuhi. Sehingga proses produksi akan berlangsung secara sempurna sehingga produksi akan optimal.  Dalam hal  ini  pemberian tambahan pemupukan melalui daun tidak menjadi pembahasan pada materi ini.

PUPUK JAGUNG

Contoh Dosis dan Jadwal Pemupukan Tanaman Jagung

Pemupukan dasar

Pada pemupukan dasar, dosis pupuk yang tepat untuk tanaman jagung  terdiri dari pupuk organik(kompos dll) 10 – 20 Ton/hektar. Pemberian pupuk dilakukan pada saat olah lahan, jika PH tanah asam tambahkan dolomit/kaptan dan jika Ph tanah basa maka tambahkan Sulfur/Belerang. Tujuan dari pemupukan ini, yakni menyediakan unsur hara yang cukup bagi pertumbuhan benih jagung,memperbaiki sifat fisik,kimia dan biologi tanah,menetralkan ph tanah. 

Ada pula variets seperti jagung manis yang membutuhkan pH tanah 5-8 . Selengkapnya bisa baca di Mengenal Jagung Manis : Cara Menanam, Nama Ilmiah, dan Perawatan

Pemupukan susulan tahap pertama

Proses pemupukan susulan kali pertama ini dapat dikerjakan ketika umur tanaman jagung sudah mencapai 15 HST (Hari Setelah Tanam).  Adapun pupuk-pupuk yang digunakan antara lain:

  • Nitrogen:50 kg/ha(urea)
  • Fosfor    : 8 kg/ha(sp36,tsp)
  • Kalium:40 kg/ha(kcl).

Pemberian pupuk ini  diharapkan pertumbuhan tanaman jagung akan semakin subur. Selain itu, tanaman jagung juga mempunyai daya tahan yang lebih kuat dari serangan hama dan penyakit.

Pemupukan susulan tahap kedua

Untuk pemupukan susulan tahap kedua, pekerjaannya dilaksanakan pada waktu tanaman jagung telah menginjak usia 30 HST (hari setelah tanam). Proses ini mengandalkan beberapa pupuk yang berguna untuk mendukung pertumbuhan tanaman seperti:  

  • Nitrogen:75 kg/ha(urea)
  • Fosfor:15 kg(sp36,tsp)
  • Kalium:60 kg(kcl)

Pemupukan susulan tahap ketiga

Pemupukan ketiga tanaman Jagung membutuhkan unsur hara yang berfungsi untuk pembentukan buah jagung sehingga unsur hara P harus lebih dominan dan mengurangi unsur hara N agar tanaman tidak rentang hama penyakit,pemberian unsur hara  lebih tinggi agar tanaman kuat dari hama dan penyakit pembirian pupuk dilakukan pada umur 45 HST. 

  • Nitrogen: 25 kg(urea)
  • Fosfor:25 kg(sp36)
  • Kalium:68 kg.(kcl)

Selain memberikan pupuk secara tepat, tanaman jagung juga perlu disiram secara berkala untuk menjaga kebutuhan air dan kelembapan udara. Jangan sampai tanaman mengalami kekeringan akibat kondisi lahan yang terlalu tandus.

BACA JUGA:



Proses penyiangan dapat dilakukan sebelum proses pemupukan susulan tahap pertama dan kedua dilaksanakan. Sementara, proses pembubunan sebaiknya dikerjakan dalam waktu yang bersamaan dengan pemupukan susulan tahap kedua.

Jagung dapat dipanen setelah berusia 120 – 130 hari setelah tanam untuk memastikan benar-benar kering. Jagung yang siap panen memiliki ciri-ciri : kelobot cokelat, rambut jagung hitam kering, biji jagung keras.

Admin