Mempersiapkan Bibit Jagung / Benih Jagung
Penggunaan varietas unggul memiliki peran dalam peningkatan produktivitas yaitu produksi persatuan luas dan ketahanannya terhadap hama dan penyakit. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan dalam memilih benih , antara lain:
- Kesesuaian tanah dan iklim,
- Daya toleransi terhadap hama, penyakit, kekeringan, kemasaman tanah
- Pola tanam dan tujuan penanaman,
- Kesukaan (preferensi) petani terhadap karakter jagung seperti umur tanaman, warna biji dan lain sebagainya
- Jual Bibit Jagung Hibrida Pioneer P21 Bison Kemasan asli 1kg - Medan
- Jual Bibit Jagung Hibrida Benih Pioneer P32 Singa Kemasan asli 5kg - Medan
- Jual Bibit Jagung Hibrida Benih Pioneer P32 Singa Kemasan asli 1kg - Medan
Jenis Bibit Jagung
Bibit atau benih yang ditanam petani saat ini ada 3 macam yaitu benih lokal, benih komposit, dan benih hibrida.
Benih lokal
Benih lokal adalah benih yang dihasilkan oleh petani dari hasil penanaman untuk konsumsi. Dari hasil penanaman tersebut petani memilih yang baik berdasarkan kondisi tongkol yang dihasilkan. Produktivitas jagung dari benih lokal sangat rendah, hanya berkisar 1,5 - 2 ton per hektar. Oleh karena itu petani tidak dianjurkan untuk menggunakan benih lokal.
Benih komposit
Benih komposit termasuk benih unggul. Secara fisiologis, benih komposit adalah benih yang bersari bebas. Benih komposit dihasilkan dari tanaman jantan dan betina yang berasal dari tongkol yang sama. Akan tetapi, benih komposit relatif lebih adaptif terhadap kondisi tanah masam dan toleran terhadap kekeringan.
Benih hibrida
Benih hibrida dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: hibrida silang tunggal dan hibrida 3 jalur.
Hibrida silang tunggal adalah benih hibrida yang dihasilkan dari 2 varietas.
Hibrida 3 jalur dihasilkan dari hasil persilangan 2 varietas dengan varietas lain yang memiliki sifat unggul yang tidak dimiliki oleh hasil persilangan pertama.
Melakukan Uji Mutu Benih/ Bibit Jagung
bibit jagung atau benih yang unggul harus disertai dengan mutu benih yang baik karena mutu benih juga akan meningkatkan produktivitas hasil.
Benih jagung yang bermutu adalah benih yang memiliki daya tumbuh (viabilitas) dan kemampuan hidup (vigor) yang baik.
Benih adalah bahan tanaman yang berwujud biji. Oleh karena itu, biji jagung belum tentu menjadi benih jagung. Benih memiliki dan membawa sifat-sifat genetik tanaman induknya dan akan tampil optimal jika benihnya tumbuh dan berproduksi pada lingkungan yang optimal disertai dengan mutu benih yang tinggi (daya tumbuh) dan vigor benih yang tinggi, karena itu benih merupakan komponen penting dalam budidaya tanaman.
Untuk mendapatkan benih bermutu perlu dilakukan proses produksi benih mulai dari budidaya sampai prosesing benih yang tepat. Benih yang akan digunakan harus diketahui kadar air dan daya kecambahnya.
Uji Daya Kecambah : Hitung daya kecambah dengan rumus = Jumlah benih yang tumbuh normal/benih yang dikecambahkan x 100%.
Uji Kadar air : Kadar air dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Kadar air (%) = (Berat basah - Berat kering) / Berat Basah x 100%
Menghitung Kebutuhan Benih
Penentuan kebutuhan benih perlu dilakukan demi efisiensi. Jangan sampai petani berlebihan atau kekurangan dalam pengadaannya. Dalam budidaya tanaman jagung tidak dikenal penyulaman dengan menggunakan benih karena penyulaman dengan benih langsung pertumbuhannya akan tertinggal sehingga tidak akan terjadi penyerbukan. Tindakan penyulaman dimungkinkan jika bibit sulam sudah dipersiapkan. Dengan demikian, umur tanaman sama sehingga memungkinkan terjadinya penyerbukan.
Kebutuhan benih tergantung pada luas lahan yang ditanami, populasi tanaman per hektar, daya kecambah, dan varietas yang digunakan. Varietas menentukan jarak tanam atau populasi per hektar, bobot atau ukuran biji. Untuk menentukan banyaknya benih yang dibutuhkan untuk luasan tertentu dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Kebutuhan benih jagung = (luas lahan x populasi per hektar) / (Daya kecambah(%) x Bobot Biji x 10.000 )
BACA JUGA:
- Mengenal Jagung Manis : Cara Menanam, Nama Ilmiah, dan Perawatan
- Alat Tanam Jagung Modern / Seed Corn Planter
- Perbedaan Antara Jagung Hibrida, Komposit, Dan Transgenik
Melakukan Perlakukan benih (seed treatment)
Tindakan perlakukan benih dilakukan untuk mencegah timbulkan penyakit (seed born diseases). Bahan yang digunakan adalah fungisida. Perlakukan benih pada jagung sebelum ditanam terutama ditujukan untuk mencegah timbulnya pernyakit bulai. Penyakit bulai dikenal sangat merugikan petani karena tanaman yang terserang bulai dipastikan tidak akan menghasilkan buah dan sifat penyebarannya yang cepat.