Kamis, 06 Juli 2023

Mengenal Jagung Manis : Cara Menanam, Nama Ilmiah, dan Perawatan

Jagung manis merupakan varietas jagung yang mempunyai nilai jual lumayan tinggi dan juga memiliki peminat yang tak pernah surut. Hal ini mungkin disebabkan oleh sifat jagung manis yang dapat langsung dikonsumsi tanpa harus diolah serumit jagung biasa. Cukup direbus atau dibakar, jagung manis sudah sangat nikmat. Maka dari itu, tidak heran jika permintaan jagung manis sangat tinggi di pasaran sehingga menciptakan peluang pasar yang lumayan menggiurkan. 

tanam jagung manis
Jagung manis mempunyai nama ilmiah Zea Mays Saccharata

Nama ilmiah / latin jagung manis

Jagung manis meemiliki nama ilmiah / latin Zea Mays Saccharata . Jenis jagung manis yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis dent dan flint. Jenis tanaman ini memiliki rasa yang cukup manis, penyebabnya adalah terjadinya proses mutasi gen resesif yang menghambat perubahan gula menjadi pati. Kadar gula pada jagung manis akan mulai meningkat ketika memasuki hari ke 5 sampai hari ke 15. Suhu lingkungan yang baik untuk menanam jagung ini berkisar di antara 21 sampai 27 derajat celsius. 

Faktor penting menanam jagung manis

Kadar keasaman tanah yang baik untuk budidaya tanaman ini sekitar 5-8 pH. Agar mendapatkan hasil yang maksimal dari tanaman ini pastikan kebutuhan unsur hara pada tanaman tercukupi. Selain itu tumbuhan ini juga memerlukan zat nitrogen dalam jumlah yang besar. Agar tanaman bisa tumbuh dengan subur, pemberian pupuk sebaiknya perhatikan keseimbangan antara nitrogen, kalium (K) dan pospat (P).

Untuk budidaya jagung manis organik, perlu perlakuan khusus karena tanaman ini sangat rentan terhadap serangan hama dan penyakit apabila dibandingkan dengan jagung biasa

BACA JUGA : 

Teknis Budidaya Jagung Manis

Pembukaan Lahan

Awali dengan penebasan tanaman dan pohon-pohon pengganggu kemudian dibiarkan kering selama kurang lebih 1 bulan tergantung cuaca jika sudah kering pohon yang ditebang tadi dilakukan pembakaran. Pembakaran pohon-pohon pengganggu ini sebaiknya dilakukan pada malam hari karena anginnya tidak terlalu kencang.

Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi tanah dan memudahkan pertumbuhan akar. Pengolahan lahan dilakukan dengan cara dibajak dengan tujuan membalik tanah dan memecah bongkah tanah agar menjadi gembur. Tanah yang sudah dibajak dan dihaluskan kemudian dibentuk bedengan dan diratakan atasnya. Jika menggunakan lahan yang dipakai bekas sawah, usahakan agar lahan tidak memiliki kelembaban yang tinggi atau tergenang air. Lebih baik lagi jika ada bedengan. Bedengan itu sendiri berfungsi untuk mengatur saluran air. Buatlah bedengan dengan tinggi 20-39 cm serta atur jarak antar bedengan sejauh 30 cm. Kemudian dalam satu bedengan tersebut, tanami dengan satu baris jagung manis.

Pengapuran

Tahap ini dilaukan jika pH tanah kurang dari 5, jadi otomatis harus dikapur dulu. Jumlah kapur yang diberikan kurang lebih 1 ton/ha. Pemberian dilakukan dengan cara ditebar secara merata di atas bedengan. Jika tanpa bedengan pemberian kapur cukup di lubang tanam saja. Setelah itu dibiarkan selama 2-4 minggu, itupun tergantung cuaca. Lalu berikan pupuk dasar untuk tanaman jagung manis yaitu pupuk kotoran ayam. Fungsi dari pemberian kotoran ayam adalah untuk meningkatkan kadar nitrogen pada tanah sedangkan kotoran sapi atau kambing akan meningkatkan kadar kalium dan juga pospat.
Untuk mengetahui pH tanah bisa menggunakan pH soil meter atau Perangkat Uji Tanah Kering.

Pemupukan awal

Untuk pemupukan awal bisa menggunakan pupuk kandang yang berasal dari kotoran ayam dan kotoran sapi atau kambing. Campurkan kedua jenis pupuk tersebut dengan perbandingan 1:1. Pada pupuk dari kotoran ayam banyak mengandung unsur nitrogen yang cepat terurai, sedangkan pupuk kandang dari kotoran sapi atau kambing banyak mengandung unsur kalium (K) dan pospat (P). Dengan kombinasi keduanya akan memberikan banyak asupan unsur hara yang dibutuhkan oleh jagung untuk bisa tumbuh dengan subur.

Tanam Jagung Manis dan Jarak tanam jagung manis

Untuk proses penanaman jagung manis biasanya dilakukan dengan cara ditugal atau digejik dengan kedalaman lubang tanam sedalam 2-3 cm. Kemudian, masukkan 1-2 butir benih jagung kedalam lubang tersebut. Tutup kembali lubang tersebut menggunakan kotoran ayam dan beri pengairan agar tanah tidak kekeringan.

Pengaturan jarak tanam merupakan faktor penting dalam upaya meningkatkan hasil produksi tanaman. Dalam satu hektar lahan memerlukan bibit jagung manis sekitar 8 kg. Untuk jarak tanam jagung manis yang baik adalah (60-70)x30 cm. Jarak tersebut adalah jarak ideal untuk mengatur jumlah populasi jagung di lahan. Jagung manis akan berkembang dengan baik bila dalam satu hektar lahan hanya ditumbuhi sekeitar 34.000-37.000 tanaman jagung. Jumlah ini 50% lebih sedikit dari tanam jagung biasa.

BACA JUGA:

Pemeliharaan tanaman jagung manis

Seperti budidaya tanaman lain, budidaya jagung manis juga memerlukan perawatan yang cukup intens. Bila jagung ditanam pada musim kemarau diperlukan penyiraman untuk menjaga kelembaban tanah.

Pemupukan susulan

Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman berusia 2 bulan setelah bibit ditanam.

Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman jagung manis

Tanaman jagung manis memiliki banyak jenis hama yang menyerang seperti Penggerek batang jagung (O. furnacalis), Ulat Tongkol (H. armigera), Kutu Daun (R. maidis), Belalang (Oxya spp.), dan Tikus (Rattus argentiventer). Untuk mengatasi hama tersebut tentu diperlukan penanganan khusus, karena setiap jenis hama mempunyai cara tersendiri dalam memberantasnya.

Di samping hama yang menyerang jagung manis juga rawan pada penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri, terutama bila menanam jagung manis di daerah tropis. Jenis penyakit yang menyerang biasanya seperti Bule (Peronosclespora Maydis), Karat (Puccinia sorghi), Hawar daun (Helminthosporium turcicum), Hawar daun (Curvularia sp.) dan Hawar pelepah (Rhizoctonia solani). Untuk mengatasi serangan penyakit ini diupayakan melalui cara-cara alami.

Panen Jagung Manis

cara tanam jagung manis

Jagung manis biasanya sudah mulai mengeluarkan bunga ketika berusia 50 hari semenjak bibit ditanam. Ketika jagung sudah mulai mengeluarkan tongkol, biasanya akan ada 2 tongkal jagung sehingga perlu untuk menghilangkan tongkol yang bagian bawah agar jagung bisa tumbuh dengan maksimal. Setelah pengambilan tongkol muda, papaslah daun yang ada di bawah tongkol. 

Panen utama jagung manis bisa dilakukan ketika jagung berumur 65-75 hari.

Penutup

Membudidayakan jagung manis memiliki banyak keuntungan, karena selain jagung manis ini dapat dijadikan sebagai sumber gula rendah kalori, jagung manis juga memiliki kadar karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga jagung manis dapat dijadikan sebagai pengganti beras sebagai makanan pokok sehari-hari. Oleh karena itu wajar jika permintaan masyarakat akan konsumsi jagung manis cukup tinggi.

Admin