Standar Mutu Biji Jagung Standar SNI
Standar mutu merupakan pedoman yang penting dalam menentukan kualitas suatu produk, termasuk biji jagung. Standar mutu biji jagung menjadi acuan yang digunakan oleh produsen, distributor, dan konsumen dalam menilai dan memastikan kualitas biji jagung yang akan digunakan. Standar mutu ini mencakup berbagai aspek, termasuk ukuran, keutuhan, kelembaban, kandungan nutrisi, dan kebersihan biji jagung.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang standar mutu biji jagung yang umum digunakan dalam industri pertanian dan pangan. Kami akan menjelaskan berbagai parameter yang diukur dan diperhatikan dalam menentukan kualitas biji jagung, seperti ukuran dan keutuhan biji, kadar kelembaban yang ideal, dan persyaratan nutrisi yang harus terpenuhi. Selain itu, kita juga akan membahas pentingnya standar mutu ini dalam menjaga keandalan pasokan biji jagung, memastikan kualitas produk pangan yang dihasilkan, dan memenuhi persyaratan keamanan pangan.
Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang standar mutu biji jagung, produsen dan konsumen dapat berpartisipasi dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan industri pertanian. Artikel ini akan memberikan informasi yang berharga bagi para petani, produsen pangan, dan siapa pun yang tertarik dengan pengadaan dan penggunaan biji jagung yang berkualitas tinggi.
Jagung merupakan produk musiman yang mudah rusak, untuk itu perlu diterapkan teknologi pasca panen yang tepat agar komoditi jagung tetap tersedia sepanjang tahun, dengan mutu yang baik dalam arti memenuhi persyaratan kualitatif maupun persyaratan kuantitatif yang sudah ditetapkan berdasarkan Standar Mutu Jagung menurut SNI No. 01-3920-1995
Standar Mutu Jagung
Mutu adalah sejumlah sifat karakteristik dari suatu komoditi yang membedakan suatu produk dan mempunyai nilai pasti dan mencerminkan tingkat penerimaan konsumen. Tidak semua sifat-sifat yang dimililiki suatu produk digunakan sebagai komponen mutu dalam standar mutu, hanya yang berkaitan dengan tingkat penerimaan konsumen dan untuk menentukan harga dalam perdagangan.
Pada prinsipnya ada dua persyaratan faktor-faktor penentu mutu yaitu:
Persyaratan Kualitatif
- Biji jagung harus bebas dari hama dan penyakit.
- Biji jagung harus bebas dari bau busuk, masam, apek, atau bau asing lainnya.
- Biji jagung harus bebas dari tanda-tanda adanya bahan kimia yang membahayakan, baik secara visual maupun secara organoleptik.
Persyaratan Kuantitatif
Pada umumnya meliputi komponen-komponen mutu sebagai berikut:
- Kadar air : Jumlah kandungan air didalam butiran jagung dan dinyatakan dalam persentase bobot basah
- Butir rusak : Biji jagung yang dinyatakan rusak karena biologis, khemis, mekanis, fisis, maupun enzimatis seperti berkecambah, busuk, berbau tidak disukai, berubah bentuk maupun berubah warna karena sebab-sebab diatas.
- Butir warna lain : Biji-biji jagung yang berwarna lain seperti tercampur dengan varietas lain.
- Butir pecah : Butir jagung sehat yang pecah selama pengolahan yang mempunyai ukuran yang sama atau lebih kecil dari 6/10 bagian butir utuh.
- Kotoran : Benda-benda yang terdapat dalam contoh yang diperiksa seperti batu, tanah, biji-bijian lain, sisa tanaman lainya, termasuk butir pecah, atau termasuk butir retak.
Standar Mutu Jagung menurut SNI No. 01-3920-1995
Persyaratan kualitatif adalah bebas hama dan penyakit, bebas bau busuk, asam atau bau asing lainnya dan bebas dari bahan kimia seperti insektisida dan fungisida
Persyaratan Kuantitatif adalah kelas mutu biji jagung dapat dikatagorikan dalam kelas Mutu biji jagung.
Mutu I
- Komponen Kadar air maksimal 14%
- Butir rusak maksimal 2%
- Butir warna lain maksimal 1 %
- Butir pecah maksimal 1 % dan Kotoran maksimal 1%.
Mutu II
- Komponen Kadar air maksimal 14%
- Butir rusak maksimal 4%
- Butir warna lain maksimal 3 %
- Butir pecah maksimal 2 % dan Kotoran maksimal 1%.
BACA JUGA:
- Penyakit Bercak Daun Pada Tanaman Jagung : Penyebab, Cara Mengendalikan, Dan Pencegahan
- Mengenal Jagung Manis : Cara Menanam, Nama Ilmiah, dan Perawatan
- Alat Tanam Jagung Modern / Seed Corn Planter
- Perbedaan Antara Jagung Hibrida, Komposit, Dan Transgenik
Mutu III
- Komponen Kadar air maksimal 15%
- Butir rusak maksimal 6%
- Butir warna lain maksimal 7 %
- Butir pecah maksimal 3 %
- Kotoran maksimal 2%.