Penyuluhan Pertanian : Pengertian, Prinsip, Ruang Lingkup, dan Sasaran
Penyuluhan pertanian adalah suatu kegiatan komunikasi yang strategis dan penting dalam dunia pertanian. Artikel ini bertujuan untuk mengulas secara menyeluruh tentang penyuluhan pertanian, mulai dari pengertian dan tujuan hingga prinsip-prinsip yang mendasari pelaksanaannya. Penyuluhan pertanian merupakan proses transfer pengetahuan dan keterampilan kepada para petani dan pelaku pertanian lainnya, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian, serta mendukung keberlanjutan dan ketahanan pangan. Melalui pembelajaran dan penerapan prinsip-prinsip yang tepat, penyuluhan pertanian dapat mencakup berbagai aspek, termasuk teknik bertani yang inovatif, manajemen sumber daya alam, pengendalian hama dan penyakit, serta penerapan teknologi pertanian yang berkelanjutan. Dalam artikel ini, kita akan menyelami ruang lingkup penyuluhan pertanian yang luas dan sasaran yang beragam, sehingga pembaca akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang peran krusial penyuluhan dalam mendukung kemajuan sektor pertanian di berbagai wilayah.
Pengertian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan memiliki kata dasar yaitu “suluh” yang berarti alat untuk menerangi dalam keadaan gelap. Penyuluhan sendiri memiliki makna ilmu yang memperlajari proses perubahan individu atau masyarakat untuk mewujudkan perubahan yang diharapkan. Dalam konteks agribisnis, penyuluhan pertanian adalah upaya untuk memperbaiki cara melakukan usahatani guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Penyuluhan pertanian juga dapat diartikan sebagai upaya memberdayakan petani dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar dapat membuat usahataninya menjadi lebih baik.
Penyuluhan pertanian termasuk pendidikan non-formal, sehingga dapat dilaksanakan kapan saja dan dimana saja karena tidak memiliki kurikulum yang pasti.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari penyuluhan pertanian adalah usaha untuk melakukan perubahan perilaku petani dan pelaku usahatani guna meningkatkan kesejahteraannya.
Tujuan Penyuluhan Pertanian
Tujuan utama dari penyuluhan pertanian adalah untuk modernisasi pertanian. Selain itu, terdapat beberapa tujuan lain dari penyuluhan pertanian sebagai berikut :
- Membantu petani membuat perencanaan berdasarkan situasi yang sedang dihadapi
- Membimbing petani untuk menemukan solusi terhadap masalah yang dijumpainya dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan
- Meningkatkan keterampilan petani sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan masalah yang dihadapi
- pemberi pengetahuan khusus pada petani tentang masalah-masalah yang mungkin akan ditemui disertai dengan tindakan penyelesaiannya
BACA JUGA:
- Cara Membuat Jus Buah Naga Yang Enak Dan Segar Beserta Mengetahui Manfaatnya
- Perbedaan Buah Naga Merah Dan Buah Naga Putih
- Kacang Merah : Asal-usu, Ciri-ciri, Lokasi Tumbuh dan Cara Menanam
Prinsip dalam Penyuluhan Pertanian
Dalam pelaksanaannya, penyuluhan pertanian harus memerhatikan beberapa prinsip sebagai berikut :
- Partisipatif
- Pihak-pihak yang terlibat seperti pemerintah, penyuluh, dan peserta harus berkontribusi dalam penyuluhan pertanian yang diselenggarakan.
- Kontribusi ini dapat berwujud keikutsertaan dalam membuat keputusan, perencanaan, pengawasan, hingga evaluasi.
- Kesukarelaan
- Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan penyuluhan pertanian mulai dari penyuluh hingga peserta tidak boleh dipaksa. Jadi, orang yang terlibat penyuluhan pertanian harus atas dasar kesadaran dan keinginan sendiri.
- Kesetaraan
- Prinsip kesetaraa atau mitra sejajar membuat pelaksanaan penyuluhan pertanian didasarkan pada kesetaraan hak antara pihak-pihak yang terlibat.
- Pihak yang terlibat juga diberi akses yang sama dalam memperoleh informasi dalam penyuluhan.
- Otonomi
- Lembaga penyelenggara penyuluhan pertanian diberikan kewenangan dalam mengadakan penyuluhan.
- Contohnya suatu Kabupaten di Indonesia diberi kebebasan untuk menyelenggarakan penyuluhan pertanian sesuai dengan keadaan daerahnya.
- Keberpihakan
- Penyuluhan pertanian yang diselenggarakan harus berpihak kepada petani dan pelaku usahatani.
- Jadi, penyuluhan hendaknya memperjuangkan aspirasi dan pendapat petani dan kesejahteraannya.
- Keswadayaan
- Prinsip ini membuat penyuluhan pertanian dilaksanakan atas dasar kemampuan menggali potensi.
- Potensi yang dimaksud dapat berbentuk tenaga, material seperti uang, dan sebagainya yang dibutuhkan untuk penyuluhan.
- Selain itu dengan prinsip keswadayaan penyuluhan pertanian diselenggarakan tanpa menunggu dukungan dari pihak luar.
- Akuntabilitas
- Prinsip ini mengharuskan penyelenggaraan penyuluhan pertanian agar dapat dipertanggung jawabkan.
- Pertanggung jawaban tersebut ditujukan kepada petani atau pelaku usahatani, pemerintah, pihak lainnya yang berkepentingan.
- Demokrasi
- Prinsip demokrasi menjadikan penyuluhan pertanian yang terselenggara menghargai pendapat dan aspirasi.
- Penyelenggara, pemerintah, dan petani atau pelaku usaha tani harus menghormati pendapat satu sama lain.Dengan adanya prinsip ini maka penyuluhan pertanian dapat berjalan dengan lancar karena risiko terjadinya konflik bisa dikurangi.
BACA JUGA:
- Hidroponik: Pengertian, Jenis-Jenis Tanaman, dan Langkah-Langkah Pembudidayaannya
- Pupuk KCL: Kelebihan, Batasan, dan Rekomendasi Penggunaan yang Tepat Secara Umum
- Pupuk KCL: Pengenalan, Kandungan, dan Fungsinya dalam Pertanian
- Perangkat Uji Pupuk Organik (PUPO) Untuk Uji Pupuk Organik Padat
Ruang Lingkup Penyuluhan Pertanian
Terdapat beberapa hal yang termasuk ke dalam ruang lingkup penyuluhan pertanian.
- Kegiatan Agribisnis
- Dalam kegiatan agribisnis, program-program penyuluhan pertanian diarahkan untuk :
- Membantu petani atau pelaku usahatani untuk mengenal sistem pemasaran produk pertanian dan manajemennya
- Menunjang perluasan jangkauan dari pemasaran produk pertanian
- Membantu pelaku usaha tani agar dapat melakukan efisiensi terhadap biaya pemasaran produk pertanian
- Jadi, dalam ruang lingkup agribisnis penyelenggaraan penyuluhan pertanian ditujukan untuk membantu petani meningkatkan pendapatan usahanya.
- Kegiatan Keluarga Tani
- Penyuluhan pertanian hadir sebagai bentuk perhatian terhadap kebutuhan dan kesejahteraan keluarga tani.
- Seringkali keluarga tani dihadapkan dengan fluktuasi harga barang dan jasa, pekerjaan, dan produksi.
- Fluktuasi tersebutlah yang memengaruhi usaha keluarga tani untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai kesejahteraan.
- Salah satu program penyuluhan pertanian yang dilakukan adalah pelatihan dan pengembangan pemuda tani.
- Pembangunan Masyarakat
- Tak hanya keluarga tani, penyuluhan pertanian juga memainkan peran dalam masyarakat.
- Penyuluhan pertanian membantu masyarakat menggali potensinya melalui berbagai program dan kegiatan.
- Dengan demikian masyarakat akan dapat menolong dirinya sendiri untuk memperoleh perbaikan ekonomi dan sosial.
- Upaya Berkelanjutan
- Penyuluhan pertanian diusahakan agar terselenggara secara berkelanjutan dalam jangka panjang.
- Untuk mewujudkan hal tersebut, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan antara lain :
- Proses belajar praktek usahatani yang berkelanjutan
- Pemberian fasilitas untuk proses belajar praktek usahatani berkelanjutan
- Praktek usahatani
- Penguatan kelembagaan yang berkaitan seperti pasar, jaringan inovasi, dan lain sebagainya
- Kebijakan yang mendukung praktek usahatani berkelanjutan seperti subsidi
- Pengembangan Sumber Daya Manusia
- Pengembangan sumber daya yang dimaksud disini lebih merujuk kepada petani dan pelaku usahatani.
- Umumnya petani atau pelaku usahatani bersifat multi peran sebagai manajer, juru tani, dan pekerja.
- Peran manajer berkaitan dengan pengambilan keputusan dalam usahatani sedangkan peran juru tani dan pekerja berkaitan dengan budidaya tanaman atau hewan ternak.
Penyuluhan pertanian berusaha meningkatkan kapasitas petani dalam belajar, berpikir dengan kreatif, dan bekerja.
Sasaran Penyuluhan Pertanian
Sasaran dalam penyuluhan pertanian terbagi menjadi tiga yaitu utama, pendukung, dan penentu.
Sasaran Utama
Sasaran utama dalam penyuluhan pertanian adalah pihak yang terjun langsung ke aktivitas pertanian. Sasaran utama dapat dikatakan sebagai pihak yang berkontribusi langsung dalam pembangunan pertanian. Contohnya adalah petani atau pelaku usahatani yang melakukan budidaya tanaman atau hewan ternak serta pengelolaannya.
Sasaran Pendukung
Berbeda dengan sasaran utama, sasaran pendukung justru tidak memiliki keterkaitan dengan pembangunan pertanian. Mesikpun demikian, sasaran pendukung dapat diminta bantuannya untuk menunjang kelancaran penyuluhan pertanian. Contoh sasaran pendukung ini antara lain biro iklan, pekerja sosial, dan konsumen produk hasil pertanian.
Sasaran Penentu
Sasaran penentu adalah pihak yang terlibat dalam penentuan kebijakan pembangunan pertanian secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, sasaran ini juga terlibat dalam memberikan kemudahan yang dapat membantu petani atau pelaku usahatani.
Adapun pihak-pihak yang termasuk sasaran penentu dalam penyuluhan pertanian meliputi :
- Pemerintah yang memiliki wewenang dalam membuat kebijakan untuk pembangunan pertanian
- Lembaga keuangan yang menyediakan kemudahan kredit bagi petani dan pelaku usahatani
- Produsen dan distributor sarana produksi pertanian
- Pengusaha yang bergerak dalam industri produk-produk hasil pertanian atau agroindustri
- Ilmuwan yang memberikan informasi, ilmu pengetahuan, dan teknologi serta inovasi yang dibutuhkan petani dan pelaku usahatani
- Tokoh-tokoh informal yang memiliki pengaruh dalam masyarakat seperti tokoh adat dan tokoh agama
Penutup
Penyuluhan pertanian merupakan salah satu kegiatan yang diselenggarakan sebagai upaya pembangunan pertanian. Penyelenggaraan penyuluhan ini ditujukan kepada petani dan pelaku usahatani agar dapat menambah pengetahuan dan keterampilan mereka dalam melakukan aktivitas pertanian.
Dalam penyelenggaraannya, penyuluhan pertanian harus memerhatikan prinsip-prinsipnya agar sasaran penyuluhan dapat dijangkau.