Kamis, 27 Juli 2023

Memahami Unsur Hara Makro dan Mikro: Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh dalam Pertumbuhan Tanaman

Memahami unsur hara makro dan mikro dalam pertumbuhan tanaman adalah kunci penting bagi para petani dan pembudidaya untuk meraih hasil panen yang optimal. Unsur hara merupakan nutrisi penting yang menjadi sumber energi dan bahan pembangun bagi tanaman. Klasifikasi unsur hara menjadi makro dan mikro berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara makro diperlukan dalam jumlah besar, sedangkan unsur hara mikro diperlukan dalam jumlah yang lebih sedikit, tetapi tetap memiliki peran yang sangat penting. Dalam artikel ini, kita akan memahami lebih dalam tentang unsur hara makro dan mikro, serta melihat tabel contoh unsur hara makro dan mikro beserta kelebihan dan kekurangannya dalam mendukung pertumbuhan tanaman. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang unsur hara ini, para petani akan dapat mengoptimalkan nutrisi tanaman mereka dan mencapai hasil panen yang lebih baik.

unsur hara adalah

 

 Pengertian Unsur Hara

Unsur hara adalah nutrisi yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanaman memperoleh unsur hara ini dari tanah melalui akar mereka atau dari sumber lain seperti pupuk. Unsur hara merupakan elemen penting dalam kehidupan tanaman, memainkan peran vital dalam pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas mereka. Bagi para petani dan pembudidaya tanaman, memahami unsur hara dan pentingnya peran mereka dalam menyediakan nutrisi bagi tanaman adalah kunci untuk mencapai hasil panen yang optimal.
Unsur hara dapat dibagi menjadi dua jenis:

  1. Unsur hara makro
  2. Unsur hara mikro.


1. Pengertian Unsur hara mikro dan Jenis

Unsur hara mikro adalah unsur yang dibutuhkan dalam jumlah relatif sedikit dibanding unsur makro. Biasanya dinyatakan dalam satuan ppm (mg/kg). Walaupun dubutuhkan dalam jumlah kecil, tanaman kekurangan unsur mikro dapat terhambat pertumbuhan dan produktivitasnya sehingga memengaruhi hasil panen.

Unsur mikro ini berfungsi menunjang proses asimilasi, melakukan katalisasi saat pembentukan zat hijau daun, mengaktifkan enzim, serta membawa elektron saat respirasi dan fotosintesis.

Berikut ini daftar unsur hara mikro, fungsi, dampak kekurangan, dan dampak jika berlebihan.

1. Unsur Fe (Ferrum) / Zat besi

Efek Kekurangan zat besi pada tanaman

  1. Klorosis, yaitu gangguan kemampuan tanaman membentuk klorofil
  2. Produktivitas tanaman menurun
  3. Penyerapan menjadi terhambat karena harus bereaksi dengan unsur lain terlebih dahulu


Efek jika kelebihan zat besi pada tanaman

  1. Ukuran tanaman menjadi kerdil
  2. Laju proses pembungaan melambat
  3. Kemampuan tanaman menyerap unsur lain berkurang
  4. Daun berubah warna menjadi perunggu atau oranye


2. Unsur Boron (B)

Fungsi dan peran Boron terhadap tanaman antara lain :

  1. Berkontribusi dalam proses pengangkutan zat gula di tubuh tanaman
  2. Membentuk sel-sel tunas, tepung sari, akar, dan bunga
  3. Membentuk lignin, asam nukleat, pektin, sintesin, selulosa, dan hemiselulosa
  4. Penunjang metabolisme unsur Kalium dan Kalsium dalam tanaman


Efek kekurangan Boron pada tanaman
Sulit berkembangnya tunas apikal dan bagian pucuk

  1. Jika berbuah maka kulitnya keriput dan tipis serta mudah busuk
  2. Akan berbulir hampa jika pada tanaman serealia
  3. Proses pembuahan kurang optimal karena jumlah tepung sari berkurang


Efek kelebihan unsur hara Boron pada tanaman

  1. Mengeluarkan getah bening
  2. Menghasilkan panen yang terasa pahit
  3. Mengalami penuaan dini dan kematian sel-sel


3. Unsur hara mikro Klor (Cl)

Fungsi dan peran Klor bagi tanaman :

  1. Mengatur proses pembukaan dan penutupan stomata
  2. Memberi stimulus untuk memecah molekul air saat tanaman melakukan proses fotosintesis
  3. Mengatur tekanan osmosis dalam tubuh tanaman
  4. Membentuk hormon auksin alami dengan menjadi bahan asam 4-kloroinidasetat


Efek kekurangan Klor pada tanaman

  • Layu
  • Nekrosis, yaitu kerusakan sel atau jaringan serta organ tanaman
  • Klorosis, ditandai dengan daun yang menguning


Efek kelebihan Klor pada tanaman

  • Mudah bocor karena meningkatnya kadar air dalam sel-sel tanaman
  • Berkurangnya kemampuan untuk menyerap larutan pupuk
  • Hasil panen tanaman menyusut


4. Unsur hara Mangan (Ma)

Fungsi unsur hara mikro Mangan bagi tanaman

  • Untuk menjadi aktivator berbagai enzim
  • Penting dalam proses asimilasi,
  • Menjadi unsur pembentuk protein dan vitamin (terutama vitamin C).


Efek tanaman yang kurang unsur Mangan akan mengalami :

  • Klorosis disertai bercak-bercak intervenial
  • Menghasilkan buah yang rasanya tawar
  • Kemunculan bintik-bintik pucat pada daun muda
  • Daun tua berubah warna menjadi abu-abu kecoklatan


Efek jika kelebihan unsur Mangan terhadap tanaman

  • Memiliki tubuh yang kerdil
  • Akar berwarna gelap dan mengalami penebalan
  • Penghambatan terbentuknya akar
  • Terbatasnya percabangan tanaman


5. Unsur Molibdenum (Mo)

Fungsi Molibdenum bagi tanaman :

  • Menjadi katalisator yang dapat mereduksi Nitrogen agar lebih mudah diserap tanaman
  • Menunjang proses penambatan Nitrogen dari udara.


Efek Kekurangan unsur Molibdenum pada tanaman

  • Mengalami pertumbuhan yang tidak normal
  • Bintil akar lambat terbentuk
  • Pada tanaman sayuran dapat terjadi kematian pada pucuk


Efek kelebihan Molibdenum pada tanaman

  • Daunnya akan berwarna pucat dan menguning
  • Mengalami kematian sel-sel muda.

BACA JUGA:

6. Unsur hara mikro Seng (Zn)

Fungsi hara mikro Seng atau Zinc dalam tanaman sebagai berikut :

  • Mengaktifkan beberapa enzim yang akan membentuk karbohidrat dan protein
  • Mengubah karbohidrat menjadi gula sederhana
  • Membentuk auksin alami berupa hormone IAA


Efek  tanaman yang kekurangan zat Seng

  • Ruas percabangan menjadi pendek
  • Distorsi daun
  • Klorosis yang diikuti dengan bercak-bercak intervenial
  • Tubuh tanaman menjadi kerdil
  • Nekrosis berwarna perunggu namun urat daun tetap berwarna hijau


Efek kelebihan zat Seng dalam tanaman

  • Bentuk daun akan mengecil dan terasa kaku
  • Berpotensi mengalami nekrosis dan klorosis.

7. Unsur hara mikro Tembaga (Cu)

Fungsi unsur Tembaga pada tanaman

  • Sebagai pembentuk protein yang berkontribusi dalam proses reduksi dan oksidasi
  • Penunjang proses pengangkutan elektron dalam proses fotosintesis
  • Membentuk beberapa enzim yang dibutuhkan tanaman


Efek kekurangan unsur Tembaga pada tanaman

  • Ujung daun lemas sehingga menjadi terkulai
  • Tanaman menjadi kerdil karena titik-titik pertumbuhan mengalami hambatan
  • Daun saat tanaman muda berwarna hijau gelap kebiruan serta menggulung


Kemudian jika tanaman kelebihan unsur Tembaga akan mengalami :

  • Bercak-bercak pada daun dan menjadi kering
  • Terhambatnya kemampuan tanaman untuk menyerap zat Besi
  • Akar berubah jadi gelap, pendek, tebal, dan teksturnya kaku


unsur hara makro

2. Unsur Hara Makro : Pengertian dan Jenis

Pengertian unsur hara makro

Unsur hara makro adalah unsur yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang besar (hingga 3% dari bobot tanaman) jika dibandingkan dengan unsur mikro. Ragam jenis unsur makro, fungsinya, serta efeknya terhadap tanaman. Unsur ini terbagi berdasarkan beberapa faktor.
 

Faktor esensial, unsur hara makro bisa dibagi menjadi 2 :

  1. Unsur hara makro primer. Berdasarkan kriteria ini, unsur hara makro primer antara lain Nitrogen(N), Fosfor / Phospate (P), dan unsur Kalium/ Potassium (K)
  2. Unsur hara makro sekunder. Berdasarkan kriteria ini, unsur hara yang dimaksud antara lain : Sulfur (S), Kalsium (Ca), dan Magnesium(Mg)

 

BACA JUGA :


Berdasarkan ketersediaan, unsur hara makro dibagi menjadi 2:

  1. Unsur hara makro bebas tersedia melimpah di alam seperti di udara, sisa-sisa tanaman, tanah, dan air, contohnya : Oksigen(O), Hidrogen (H), dan Carbon(C). Menariknya tanpa ketiga unsur ini, tentu tak ada kehidupan pula.
  2. Unsur makro terbatas ketersediaannya tidak banyak. Kalaupun banyak, itu tidak dalam bentuk siap tersedia bagi tanaman. Unsur yang dimaksud adalah N, P, L, S, Ca, dan Mg.

Daftar unsur hara makro

  1. Nitrogen (N)
    • Nitrogen dapat merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Dan bagian dari sel organ  tanaman itu sendiri. Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman. Merangsang pertumbuhan vegetatif atau tumbuhan berwarna hijau  seperti daun seperti cara merawat bunga mawar yang sudah dirangkai.
    • Gejala kekurangan Nitrogen
      • Pertumbuhan lambat atau kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati seperti mengapa gulma menyebabkan tanaman kurus.
    • Dampak kekurangan unsur N
      1. Warna daun hijau agak kekuning-kuningan dan pada tanaman padi warna ini mulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun selanjutnya berubah menjadi kuning lengkap, sehingga seluruh tanaman berwarna pucat kekuning-kuningan. Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan.
      2. Pertumbuhan tanaman lambat serta kerdil.
      3. Perkembangan buah tidak sempurna atau tidak baik, seringkali masak sebelum waktunya.
      4. Dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya sendiri berukuran kecil-kecil.
      5. Dalam keadaan kekurangan yang parah, daun menjadi kering, dimulai dari bagian bawah terus ke bagian atas.
    • Dampak Kelebihan unsur hara Nitrogen (N)
      1. Warna daun terlalu hijau, tanaman rimbun dengan daun.
      2. Proses pembuangan menjadi lama.
      3. Adenium bakal bersifat sekulen karena mengandung banyak air.
      4. Hal itu menyebebkan rentan serangan cendawan dan penyakit, dan mudah roboh.
      5. Produksi bunga menurun.
  2. Fosfor (P) / Phospat
    • Fosfor berfungsi menyediakan energi (dalam bentuk ADP) untuk digunakan dalam berbagai proses metabolisme tanaman seperti pembentukan biji, umbi, bunga, dan buah.
    • Fosfor juga berperan dalam penyempurnaan proses fotosintesis dan meningkatkan laju pematangan buah tanaman.
    • Dampak Tanaman yang kekurangan fosfor
      1. Serabut akar sedikit dan pendek, cabang tidak banyak
      2. Buah yang lambat matang dan mudah rontok
      3. Daun berwarna ungu kemerahan.
    • Dampak kelebihan fosfor
      1. Tanaman akan mengalami defisiensi Seng (Zn)
      2. Buah matang sebelum waktunya
      3. Terhambatnya pertumbuhan tunas karena perakaran terlalu lebat.
  3. Kalium (K) / Potassium
    • Dampak kekurangan unsur hara Kalium (K)
      1. Daun-daun berubah jadi mengerut alias keriting (untuk tanaman kentang akan menggulung) dan kadang-kadang mengkilap terutama pada daun tua, tetapi tidak merata. Sejak ujung dan tepi daun tampak menguning, warna seperti ini tampak pula di antara tulang-tulang daun pada akhirnya daun tampak bercak-bercak kotor (merah coklat), sering pula bagian yang berbercak ini jatuh sehingga daun tampak bergerigi dan kemudian mati
      2. Batangnya lemah dan pendek-pendek, sehingga tanaman tampak kerdil
      3. Buah tumbuh tidak sempurna, kecil, mutunya jelek, hasilnya rendah dan tidak tahan disimpan
      4. Pada tanaman kelapa dan jeruk, buah mudah gugur
      5. Bagi tanaman berumbi, hasil umbinya sangat kurang dan kadar hidrat arangnya demikian rendah 
    • Dampak  kelebihan kalium tanaman 
      1. Pertumbuhannya bahkan berpotensi mengalami keracunan.

  1. Sulfur (S)
    • Belerang atau sulfur merupakan bagian dari komponen penyusun protein dan berbagai vitamin serta lemak dan minyak. Selain itu sulfur juga berkontribusi dalam pembentukan zat gula (karbohidrat).
    • Dampak pada tanaman jika kekurangan sulfur antara lain sebagai berikut :
      1. Batang, cabang/ranting, dan tulang daun menjadi kaku
      2. Akar akan sulit memanjang
      3. Perkembangan pucuk tunas akan terhambat
      4. Pada tanaman yang memiliki anakan seperti bawang, jumlahnya akan berkurang
      5. Terjadi cracking pada tanaman umbi seperti kentang dan tanaman buah yang manis
    • Dampak tanaman yang kelebihan sulfur yaitu :
      1. Kalsium bagi tanaman menjadi lambat tersedia karena terikat
      2. pH tanah menurun sehingga tanah menjadi asam
  2. Calsium (Ca)
    • Dampak Kekurangan unsur hara Calsium (Ca) :
      • Daun-daun muda selain berkeriput mengalami perubahan warna, pada ujung dan tepi-tepinya  klorosis (berubah menjadi kuning) dan warna ini menjalar di antara tulang-tulang daun, jaringan-jaringan daun pada beberapa tempat mati
      • Kuncup-kuncup muda yang telah tumbuh akan mati
      • Pertumbuhan sistem perakarannya terhambat, kurang sempurna malah sering salah bentuk
      • Pertumbuhan tanaman demikian lemah dan menderita
    • Dampak Kelebihan unsur hara Kalsium (Ca)
      • Penyerapan Ca dan Mg terganggu.
      • Pertumbuhan tanaman terhambat.
  3. Magnesium (Mg)
    • Peranan Magnesium bagi tanaman adalah membantu penyerapan dan pengangkutan fosfor, aktivasi beberapa enzim tanaman, dan bahan baku klorofil (zat hijau daun).
    • Dampak kekurangan Magnesium pada tanaman
      • Daun akan mengalami klorosis saat tulangnya masih hijau dan tepiannya menggulung.
    • Dampak keebihan Magnesium pada tanaman
      1. Terhambatnya penyerapan Kalium dan Kalsium
      2. Terjadinya plasmolysis.


 Penutup

unsur hara makro dan mikro adalah elemen krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Unsur hara makro, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, berperan penting dalam menyediakan nutrisi utama bagi tanaman dan mempengaruhi pertumbuhan vegetatif mereka. Sementara itu, unsur hara mikro, seperti zat besi, mangan, dan seng, meskipun diperlukan dalam jumlah kecil, tetapi berperan kunci dalam berbagai proses metabolik dan fisiologis tanaman. Pentingnya keseimbangan dan ketersediaan yang tepat dari unsur hara makro dan mikro tidak dapat diabaikan dalam mencapai hasil panen yang maksimal.

Dalam melakukan praktik pertanian, pemahaman yang mendalam tentang unsur hara dan kebutuhan tanaman akan membantu para petani mengidentifikasi defisiensi atau kelebihan unsur hara dalam lahan mereka. Dengan menyesuaikan pemupukan dan nutrisi yang diberikan, petani dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman, mengurangi risiko kegagalan panen, dan meningkatkan produktivitas pertanian secara keseluruhan.

Tabel contoh unsur hara makro dan mikro juga memberikan panduan praktis bagi para petani dalam mengenali sumber nutrisi yang diperlukan oleh tanaman. Dengan menyesuaikan jenis pupuk dan bahan organik yang diberikan, petani dapat memastikan tanaman mendapatkan nutrisi yang seimbang dan berkualitas.

Dalam menghadapi tantangan pertanian modern, pemahaman tentang unsur hara makro dan mikro menjadi semakin penting. Kombinasi pengetahuan ilmiah, penggunaan teknologi pertanian yang canggih, dan pengelolaan yang bijaksana dalam pemupukan akan menjadi kunci untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mencapai pertanian yang berkelanjutan di masa depan. Dengan demikian, pemahaman tentang unsur hara dan aplikasinya dalam praktik pertanian merupakan investasi penting bagi masa depan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.

Admin