Rabu, 28 Juni 2023

Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) Untuk Mengukur Unsur Hara Pada Lahan Sawah

Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) terdiri atas satu set alat dan bahan kimia untuk menganalisis kadar hara tanah sawah, serta dapat digunakan di lapangan dengan relatif cepat, mudah, murah, dan cukup akurat. PUTS ini dirancang untuk mengukur kadar N, P, K, dan pH tanah. Hasil pengukuran kadar hara N, P, dan K tanah dengan PUTS dikategorikan menjadi tiga kelas status hara mengacu pada hasil penelitian uji tanah, yaitu rendah (R), sedang (S), dan tinggi (T).PUTS merupakan penyederhanaandari pekerjaan analisis tanah di laboratorium yang didasarkan pada hasil penelitian uji tanah. Kriteria penggolongan status N, P, K, dan pH tanah untuk PUTS disajikan pada Tabel 1. Satu paket kemasan PUTS terdiri atas: (a) satu set larutan ekstraksi untuk menetapkan N, P, K dan pH, (b) peralatan pendukung

Dengan mengetahui kualitas unsur hara tanah, bisa diputuskan akan membeli jenis pupuk apa yang diperlukan.   Alat uji tanah sawah ini disediakan pereaksi di dalam botol plastik, buku cara baca hasil warna, dan tas.

PUTS
Perangkat Uji Tanah Sawah


 
Untuk mengetahui status hara tanah sawah, petani atau penyuluh kini tidak perlu lagi mendatangi laboratorium uji tanah. Dengan perangkat uji tanah sawah, pengujian dapat dilakukan di lapangan dengan cepat, mudah, murah, dan hasilnya pun akurat.

Manfaat PUTS

Secara umum PUTS dapat digunakan untuk menilai status kesuburan tanah sawah secara cepat. Tanah sawah yang mempunyai kandungan hara N, P, dan K tinggi dinyatakan sebagai tanah sawah yang subur, sehingga upaya pelestarian produktivitas lahannya sedikit lebih ringan dibandingkan tanah sawah yang berstatus hara rendah. Manfaat khusus adalah pemberian rekomendasi pupuk N, P, dan K untuk padi sawah dapat lebih tepat dan efisien sehingga menghemat pemakaian pupuk. Jumlah pupuk yang diberikan untuk masing-masing kelas status hara tanah berbeda sesuai kebutuhan tanaman.

Dengan adanya PUTS yang dapat dioperasikan oleh penyuluh pertanian atau petani terlatih, maka takaran pupuk untuk padi sawah dapat lebih tepat dan efisien serta penerapannya dapat menjangkau wilayah yang luas. Bagi petani, penggunaan PUTS dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan menambah keuntungan. Dari sisi lingkungan, pemakaian pupuk yang tepat dan efisien dapat menekan pencemaran lingkungan dari badan air (nitrat) dan dalam tanah (logam berat dari pupuk). Penerapan pemupukan berimbang berdasar uji tanah dengan PUTS dapat menghemat pemakaian pupuk secara nasional serta devisa Negara.

BACA JUGA:

Prinsip Kerja PUTS

Prinsip yang digunakan dalam menyusun PUTS adalah dapat mengukur hara N, P, dan K tanah dalam bentuk tersedia untuk tanaman secara semikuantitatif dengan metode kolorimetri (pewarnaan). Bentuk hara tersedia menggambarkan suatu indeks ketersediaan hara yang terdapat dalam larutan tanah dan dapat dengan mudah diambil/ diserap oleh tanaman. Bentuk hara inilah yang diukur di laboratorium maupun dengan PUTS. Kadar hara dalam tanah ditentukan dengan cara mengekstrak hara tersedia dari tanah dan kemudian mengukur kadar hara yang terekstrak tersebut. Oleh karena itu, pereaksi atau bahan kimia yang digunakan dalam alat uji tanah pada umumnya terdiri atas larutan pengekstrak dan pembangkit warna. Bentuk hara yang diekstrak dengan PUTS untuk nitrogen adalah N-NO3- dan N-NH4+, untuk fosfat bentuk orthophosphate yaitu PO4 3-, HPO4 2, dan H2PO4- dan untuk kalium adala K + . PUTS ini telah diuji dengan menggunakan contoh tanah mineral dari lahan sawah dengan kandungan P dan K serta pH tanah rendah hingga tinggi. Uji validasi PUTS telah dilaksanakan pada tanah Inceptisol, Ultisol, Entisol, dan Vertisol yang tersebar di 146 lokasi di Pulau Jawa. Namun demikian, untuk lebih memantapkan hasil penetapan atau pengukuran N, P, K dan pH serta rekomendasinya pada jenis tanah yang lebih beragam, pada tahun 2005 tetap akan dilakukan pengujian atau validasi PUTS. Tingkat kesesuaian pengukuran hara N, P, K dan pH dengan PUTS dibandingkan dengan hasil analisis di laboratorium berturut-turut adalah 55% untuk N, 90% untuk P, 70% untuk K, dan 78% untuk pH. Rekomendasi pemupukan N, P, dan K pada berbagai kelas status hara tanah yang diberikan mengacu pada hasil kalibrasi uji tanah.

Bahan dan Peralatan PUTS Dalam 1 Set

Komponen bahan dan alat yang disediakan di dalam 1 set  perangkat Uji Tanah Sawah terdiri atas :

  • Pereaksi N-1 = 100 ml
  • Pereaksi N-2 = 100 ml
  • Pereaksi N-3 = 60 ml
  • Pereaksi N-4 = 2,5g
  • Pereaksi P-1 = 250 ml
  • Pereaksi P-2 = 2,5 gr
  • Pereaksi K-1 = 100 ml
  • Pereaksi K-2 = 30 ml
  • Pereaksi K-3 = 30 ml
  • Pereaksi pH-1 = 250 ml
  • Pereaksi pH-2 = 60 ml
  • Air Murni (Aquadest) : 250 ml
  • Buku
  • Tas
  • Botol 


 Tersedia pula isi ulang reagent dengan isi 1 paket sbb :

  • Pereaksi N-1 = 100 ml
  • Pereaksi N-2 = 100 ml
  • Pereaksi N-3 = 60 ml
  • Pereaksi N-4 = 2,5g
  • Pereaksi P-1 = 250 ml
  • Pereaksi P-2 = 2,5 gr
  • Pereaksi K-1 = 100 ml
  • Pereaksi K-2 = 30 ml
  • Pereaksi K-3 = 30 ml
  • Pereaksi pH-1 = 250 ml
  • Pereaksi pH-2 = 60 ml


Admin