Jeruk Santang Madu
Ada banyak jenis jeruk dengan ciri kulit berwarna oranye. Salah satunuya adalah jeruk santang. Jeruk santang biasa disebut jeruk santang madu atau jeruk madu, merupakan varietas jeruk yang unggul, berasal dari China, ciri khas buahnya berwarna orange terang dan mengandung biji buah yang sedikit. Buah jeruk santang disukai oleh semua penggemar jeruk, buahnya kecil sampai sedang dengan rasa yang sangat manis sehingga disebut jeruk madu.
Klasifikasi buah jeruk santang
Jeruk santang merupakan sebuah jeruk yang dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Pohon jeruk ini memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dibandingkan jeruk lainnya, bahkan dibandingan dengan jeruk spesies yang sama yakni citrus reticulata. Sesuai spesiesnya, jeruk santang masih satu spesies dengan jeruk keprok (jeruk siam). Adapun klasifikasi dari jeruk santang ini adalah :
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi: Angiospermae
- Kelas :Dicotyledonae
- Bangsa : Geraniales
- Suku : Rutaceae
- Marga : Citrus
- Spesies : Citrus reticulata
Ciri-ciri jeruk santang madu
Pohon jeruk santang madu (Citrus reticulata ‘Santang Madu’) memiliki ciri-ciri yang khas dan membedakannya dari jenis jeruk lainnya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dari pohon jeruk santang madu:
Ukuran pohon
Pohon jeruk santang madu memiliki ukuran yang sedang hingga besar. Tinggi pohon bisa mencapai sekitar 4-7 meter, dengan daun yang berukuran sedang dan lebar. Bentuk pohonnya biasanya bundar atau setengah bundar.
Bentuk buah
Buah jeruk santang madu memiliki bentuk yang bulat dan agak pipih di bagian atas dan bawah. Ukurannya tidak terlalu besar, biasanya hanya sekitar 5-7 cm. Kulit buahnya halus dan mudah dikupas, dengan warna kulit yang kuning terang ketika sudah matang.
Rasa dan aroma
Jeruk santang madu memiliki rasa yang manis dan segar, dengan kadar air yang cukup tinggi. Buahnya juga memiliki aroma yang khas dan menyegarkan.
Waktu panen
Buah jeruk santang madu biasanya sudah dapat dipanen pada umur sekitar 7-8 bulan setelah penanaman bibit. Saat musim panen, buah yang sudah matang berwarna kuning terang dan sudah mudah terlepas dari cabangnya.
Kandungan gizi
Jeruk santang madu mengandung vitamin C yang tinggi, serat, dan antioksidan. Kandungan nutrisi yang terkandung dalam jeruk santang madu ini sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Pertumbuhan pohon
Pohon jeruk santang madu dapat tumbuh subur di daerah dengan iklim tropis dan subtropis. Pertumbuhan pohon jeruk santang madu cukup cepat, dengan tingkat produktivitas yang tinggi.
Dari beberapa ciri-ciri pohon jeruk santang madu tersebut, dapat disimpulkan bahwa pohon jeruk santang madu memiliki ukuran yang sedangl hingga besar, bentuk buah yang bulat dan agak pipih, rasa dan aroma yang manis dan segar, waktu panen yang cukup cepat, kegunaan buah yang bervariasi, kandungan gizi yang tinggi, serta pertumbuhan pohon yang subur. Hal ini menjadikan jeruk santang madu sebagai salah satu jenis jeruk yang cukup populer dan diminati oleh masyarakat.
Manfaat jeruk santang
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari pohon jeruk santang madu:
Kesehatan
Buah jeruk santang madu mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, seperti vitamin C, vitamin A, serat, dan mineral. Vitamin C yang terkandung dalam jeruk santang madu dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah penyakit seperti flu dan pilek. Selain itu, serat yang terkandung dalam buah jeruk santang madu juga dapat membantu memperbaiki pencernaan dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
BACA JUGA :
- Manfaat dan Ramuan Kulit Jeruk Bali Untuk Kesehatan
- Jeruk Bali (Citrus grandis, C. Maxima)
- Kandungan Kimia Kulit Jeruk Bali Untuk Bahan Antibakteri
- Jeruk Sambal, Jeruk Sate, Jeruk Limau
- Mengenal Tanaman Jeruk Kunci : Dari Jeruk Sambal Hingga Cara Menanam
- Jeruk Nipis : Klasifikasi, Penamaan, Ciri-Ciri, Manfaat dan Cara Menanam
Lingkungan
Pohon jeruk santang madu dapat berperan dalam menjaga lingkungan hidup. Salah satunya adalah melalui proses fotosintesis, di mana pohon jeruk dapat menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Selain itu, pohon jeruk juga dapat membantu mengurangi suhu udara di sekitar lingkungan sekitar dan menjaga kelembaban udara.
Ekonomi
Jeruk santang madu merupakan salah satu jenis buah yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Buah jeruk santang madu banyak dijual di pasar-pasar tradisional dan supermarket dengan harga yang relatif mahal. Selain itu, pohon jeruk santang madu juga dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk industri makanan dan minuman, seperti pembuatan jus jeruk, selai, dan sirup.
Dekorasi
Pohon jeruk santang madu juga dapat digunakan sebagai tanaman hias atau dekorasi untuk ruangan-ruangan di dalam rumah. Selain itu, buah jeruk santang madu juga dapat dijadikan sebagai bahan dekorasi untuk acara-acara tertentu, seperti pernikahan, acara ulang tahun, dan sebagainya.
Pemanfaatan kulit
Kulit jeruk santang madu dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk industri kosmetik dan farmasi. Kulit jeruk santang madu mengandung senyawa flavonoid dan asam askorbat yang dapat membantu mencerahkan kulit dan mengurangi kerutan pada wajah.
Dari beberapa manfaat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pohon jeruk santang madu memiliki banyak manfaat yang baik untuk kesehatan, lingkungan, ekonomi, dan juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan dekorasi dan bahan baku industri. Oleh karena itu, pohon jeruk santang madu dapat dijadikan sebagai pilihan yang baik untuk ditanam di pekarangan atau di lahan pertanian.
Budidaya pohon jeruk santang madu
Budidaya pohon jeruk santang madu (Citrus reticulata ‘Santang Madu’) membutuhkan perawatan yang tepat agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas. Berikut ini adalah beberapa cara budidaya pohon jeruk santang madu:
Persiapan tanah
Tanah yang digunakan untuk menanam pohon jeruk santang madu harus memenuhi syarat agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Tanah yang cocok untuk pohon jeruk adalah tanah yang gembur, memiliki kandungan humus yang cukup, serta pH yang sekitar 5,5-7,0. Sebelum menanam, lakukan pengolahan tanah dengan cara menggemburkan tanah, memberikan pupuk kandang atau kompos, dan menanam hijauan sebagai penyubur tanah.
Pemilihan bibit
Pilihlah bibit pohon jeruk santang madu yang berkualitas dengan memperhatikan batang yang lurus dan kokoh serta batang bawah yang bebas dari penyakit. Pilih bibit yang berumur sekitar 2-3 tahun, karena pada umur tersebut pohon sudah memiliki akar yang cukup kuat untuk menopang pertumbuhan di tanah baru.
Penanaman bibit
Penanaman bibit pohon jeruk santang madu sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan atau awal musim kemarau. Buatlah lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dan jarak tanam antar pohon sekitar 5-6 meter. Berikan pupuk organik atau pupuk NPK pada saat penanaman bibit.
Perawatan
Setelah bibit ditanam, perawatan pohon jeruk santang madu harus dilakukan secara teratur. Salah satu perawatan yang penting adalah penyiraman. Pohon jeruk santang madu membutuhkan air yang cukup, terutama pada saat musim kemarau. Selain itu, lakukan pemangkasan pada pohon yang sudah berumur 1-2 tahun agar pertumbuhan cabang bisa lebih merata dan tidak melenceng ke satu sisi saja. Pemberian pupuk juga penting dilakukan dengan interval waktu sekitar 3-4 bulan sekali.
Pengendalian hama dan penyakit
Pohon jeruk santang madu dapat diserang oleh berbagai hama dan penyakit seperti kutu daun, ulat grayak, dan penyakit layu fusarium. Pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida atau fungisida pada daun dan batang pohon secara rutin. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan sekitar juga penting dilakukan untuk mencegah serangan hama dan penyakit.