Senin, 31 Juli 2023

Jeruk Kasturi / Jeruk Kalamansi

Jeruk Kasturi adalah jenis buah jeruk yang memiliki rasa yang asam ketika sudah masak, dan pahit ketika masih mentah.Jeruk kasturi disebut juga jeruk kalamansi, memiliki dua jenis yang biasanya dibedakan dari warna kulitnya, yaitu jenis yang disebut dalam nama ilmiah (Bahasa latin) Citrofortunella microcarpa berwarna kuning kehijauan atau seperti gradasi, terdapat bagian yang kuning dan pada beberapa tempat terdapat warna hijau, dan yang kedua, yang disebut Citrofortunella mitis biasanya memiliki warna kuning mencolok.



Jeruk kasturi banyak dibudidayakan di Bengkulu, dan diproduksi secara besar-besaran untuk dijual dalam hasil olahan bernama sirop kalamansi. Permulaan gerakan budi daya jeruk kalamansi ditandai dengan pencanangan gerakan "satu desa satu produk"  oleh Wakil Presiden Boediono pada tahun 2009. Jeruk kalamansi juga dapat dijumpai di Bali dengan sebutan Melayu, yaitu limau kesturi.


Klasifikasi ilmiah jeruk kasturi

Jeruk kasturi, atau dalam bahasa inggris disebut calamansi, merupakan jenis lain dari buah jeruk yang juga populer disebut golden lime. Dikutip dari salah satu hasil penelitian dalam jurnal Food Chemistry, jeruk kasturi juga dikenal sebagai jeruk nipis Filipina, dan secara ilmiah dikenal sebagai Citrofortunella microcarpa. Buah ini merupakan hasil persilangan dari genus jeruk, yaitu jeruk dan kumquat yang banyak dibudidayakan secara luas di Asia Tenggara, khususnya di Filipina.

  • Kerajaan    : Plantae
  • (tanpa takson)    : Angiospermae
  • (tanpa takson)    : Eudikotil
  • (tanpa takson)    : Rosidae
  • Ordo        : Sapindales
  • Famili        : Rutaceae
  • Genus        : ×Citrofortunella
  • Spesies:     × C. microcarpa
  • Nama binomial : × Citrofortunella microcarpa
  • Sinonim : Citrus microcarpa


Jeruk kasturi juga bisa diolah menjadi beberapa sajian yang memiliki cita rasa lezat. Karena rasanya yang sangat asam, hampir tidak mungkin memakannya begitu saja.
Salah satu yang paling mudah adalah dibuat menjadi minuman. Caranya, peras beberapa butir jeruk kasturi, kemudian tambahkan air dingin atau air soda.
Jika mau, boleh menambahkan sedikit gula atau madu sebagai pemanis. Minuman jeruk kasturi sangat cocok untuk melepas dahaga di siang hari yang panas.

Jeruk ini masih bisa dikreasikan dan digunakan dalam berbagai macam masakan dan minuman. Bahkan, menggunakan jeruk kasturi pada beberapa resep dengan lemon atau jeruk nipis dapat mengubah cita rasa menjadi lebih unik.

Asal usul jeruk kasturi

Jeruk kasturi atau yang juga disebut kalamansi berasal dari kawasan China, kemudian menyebar luas hingga ke wilayah Asia Tenggara, Malaysia, Indonesia, dan wilayah-wilayah lain hingga ke Florida, Panama Jeruk kalamansi memasuki wilayah Florida pada tahun 1900 atau akhir tahun 1800 melalui Chile. Negara yang paling besar memproduksi jeruk kalamansi saat ini adalah Filipina. Para ahli tanaman holtikultura percaya bahwa jeruk kalamansi adalah perpaduan (hibrida) dari jeruk keprok dan jeruk mandarin, atau jeruk keprok dan kumkuat, atau kumkuat dan jeruk mandarin. Secara teknis, para ahli di Tiongkok pernah mengatakan bahwa jeruk kalamansi adalah perpaduan antara Citrus reticulata dan Citrus japonica. Namun, menurut penelitian, perpaduan antara sub-spesies sitrus (sitrat) itu telah dibudidayakan begitu lama sehingga membuat asal-usul jeruk tersebut kabur. 


Ciri-ciri jeruk kasturi

Buah jeruk kasturi memiliki kulit dengan permukaan halus dan berpori minyak, berwarna kuning, atau berwarna hijau kekuning-kuningan. Besar jeruk kasturi berdiameter antara 3–4 cm.Buah tersebut sangat kaya akan bulir-bulir sitrat yang mudah dipisahkan dan mengandung vitamin C.
Pohon jeruk kalamansi mampu tumbuh dengan ketinggian kira-kira 2–7 m, tumbuh tegak ramping, silindris, cabang yang pad

Buah jeruk kasturi muda biasanya berwarna hijau dan perlahan berubah menjadi kuning-oranye saat matang di pohon.Terlepas dari warna kulitnya, sari buahnya tetap akan terasa sangat asam, batang berduri, daun dan batang mengembang menyamping, memiliki akar tunggang dan dalam.


Daun jeruk kalamansi sangat aromatik, berbentuk oval, berwarna hijau gelap, permukaan atas mengilap, permukaan bawah berwarna hijau kekuningan, dan berukuran 4–7 cm. Pada bagian dekat tangkai, daunnya bertepi halus, makin ke pucuk makin bergerigi.

Bunga jeruk kalamansi terdiri dari bunga majemuk, memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga pada satu pohon, sehingga satu pohon kalamansi mampu melakukan pembuahan tanpa adanya pohon lain.

BACA JUGA :   Jeruk Santang Madu

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Jeruk Kasturi

Hasil pengolahan jeruk kasturi / jeruk kalamansi

Selain jeruk kalamansi diproduksi secara massal menjadi sirop, penggunaan lainnya mudah dijumpai dalam berbagai penyajian masakan, yaitu digunakan sebagai pelengkap masakan, sebagai penambah rasa asam yang menyegarkan.Jeruk kalamansi juga bisa diolah menjadi kue, saus, selai, dikeringkan menjadi semacam teh, diolah menjadi berbagai bahan produksi kosmetik dan dipakai untuk kebutuhan rumah tangga lainnya.

Jus (cairan peras) jeruk kalamansi mengandung asam sitrat hingga 5,5%, sehingga sering dipakai untuk bahan pencuci piring (menghilangkan bau amis ikan) atau barang-barang lainnya yang memiliki permukaan mengilap, termasuk dipakai sebagai komponen bahan pencuci rambut. Selain dapat membuat rambut mengilap, cairan jeruk kalamansi juga dapat mencegah atau menjauhkan kepala dari ketombe.Di Filipina, cairan peras dari kalamansi juga dibuat sebagai bahan dasar pembersih pakaian dari noda dan bahan pembuat deodoran untuk tubuh.

Dalam bidang kosmetika, jeruk kalamansi juga dimanfaatkan sebagai bahan pembersih kulit dan pencegah jerawat. Efek pada kulit pun sangat disukai, yaitu membuat kulit lebih bersinar atau halus. 

Kandungan nutrisi jeruk kalamansi

Satu buah jeruk kalamansi memiliki kandungan karbohidrat 3%, mineral 1%, asam askorbat 0,1%, dan asam sitrat 3%. Kulitnya kaya akan minyak esensial dan asam askorbat (0,15%). Satu jeruk kalamansi terdiri dari kira-kira 12 kalori, berisi sekitar 1,2 g serat, 37 mg kalium, 7,3 mg vitamin C, 57,4 mg IU vitamin A, 8,4 mg kalsium, 15,5 g air, dan 3,1 g karbohidrat.


Manfaat kesehatan jeruk kalamansi

Meski buah ini memiliki rasa asam, banyak orang tetap mengonsumsinya secara rutin karena banyak manfaatnya bagi kesehatan. Selain diminum, manfaat jeruk kasturi juga dapat digunakan untuk menambah cita rasa beberapa jenis hidangan dan bumbu marinasi daging sapi agar lebih empuk dan lezat. Untuk lebih jelasnya, inilah beberapa khasiatnya.

  •  Membantu Menurunkan Berat Badan
    • Salah satu manfaat jeruk kasturi yang dikenal legendaris dalam pengobatan tradisional adalah membantu menurunkan berat badan. Seperti banyak jus lemon dan jeruk nipis, jus ini memiliki kemampuan untuk meningkatkan metabolisme.
    • Tidak hanya itu, jeruk ini juga berkhasiat menghilangkan banyak racun dalam tubuh yang dapat berkontribusi dalam penumpukan lemak di tubuh.
    • Dengan meningkatkan kecepatan metabolisme, jeruk ini dapat meningkatkan pembakaran lemak sepanjang hari.
    • Sementara itu, detoksifikasi racun akan membantu semua sistem organ berjalan lebih lancar, berfungsi dengan baik, dan membantu pembakaran kalori.
    • Banyak orang meminum larutan jeruk ini setiap pagi untuk meningkatkan metabolisme tubuh dengan tujuan menurunkan berat badan.
  • Membantu Pengobatan Diabetes
    • Menurut penelitian dalam jurnal Biomolecules, ditemukan efek moderasi gula darah berkat adanya kandungan isoflavon naringenin di dalam jeruk kasturi. Penelitian ini telah menunjukkan implikasi positif untuk mengatur pelepasan glukosa dan insulin ke dalam aliran darah, yang merupakan berita baik bagi mereka yang menderita diabetes atau mereka yang berisiko mengidapnya.
  • Produksi Kolagen Untuk Jaringan Tubuh
    • Vitamin C adalah elemen penting dalam produksi kolagen. Kolagen merupakan senyawa yang dibutuhkan untuk membuat jaringan di dalam tubuh. Manfaat jeruk kasturi dapat menghasilkan asam askorbat (vitamin C) yang akan memfasilitasi kemampuan jaringan tubuh untuk tumbuh, serta memperbaiki kerusakan akibat cedera, penyakit, atau pembedahan.
  • Meningkatkan Kekebalan Tubuh
    • Mengandung vitamin C dan nutrisi bermanfaat lainnya, khasiat jeruk kasturi telah digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai penguat kekebalan tubuh. Hal ini dapat merangsang produksi sel darah putih dan melawan efek negatif dari radikal bebas, berkat sifat antioksidan serta antibakteri.
  • Menurunkan Kolesterol Dalam Darah
    • Jeruk kasturi juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol, yang merupakan langkah penting menuju penurunan berat badan dan menghindari sindrom metabolik. Ini tentunya juga dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke melalui pencegahan penumpukan kolesterol.
  • Menurunkan Keasaman Lambung
    • Meski kadar asam sitrat buah jeruk ini tinggi, banyak orang meminumnya sebagai zat yang menenangkan lambung.Manfaat ini diambil dari kulitnya yang memiliki sifat anti-inflamasi tanin.
    • Jeruk ini dapat membantu menurunkan tingkat peradangan saat dikonsumsi dalam jumlah sedang, menurunkan risiko bisul, dan melindungi dari penyakit asam lambung.
  • Meningkatkan Kesehatan Pernapasan
  • Kadar asam sitrat yang kuat dalam jeruk kasturi dipercaya dapat menghilangkan dahak dan lendir. Khasiatnya juga dipercaya meredakan peradangan di tenggorokan dan saluran pernapasan.
  • Digunakan untuk Perawatan kulit
    • Di beberapa negara di Asia, manfaat jeruk kasturi yang dioleskan pada kulit dipercaya sebagai bahan pemutih alami. Selain membersihkan kulit dari noda hitam atau perubahan warna, khasiat jeruk kasturi untuk kulit juga dapat memberikan antioksidan pada kulit yang akan mencegah keriput dan tanda penuaan lainnya.
  • Membantu Detoksifikasi Tubuh
    • Jeruk kasturi dikenal dapat membantu merangsang buang air kecil dan mengeluarkan sisa metabolisme dari ginjal. Manfaat buah ini dapat memperkuat fungsi kantung empedu, ginjal, serta hati yang berperan menghilangkan racun berlebih dari dalam tubuh.



Admin