Jeruk Keprok atau Jeruk Siam ? Cek Klasifikasi, Syarat Tumbuh dan Jenis - Jenis Jeruk
Jeruk keprok merupakan sebutan untuk jeruk – jeruk yang tergolong kedalam jeruk manis. Nama jeruk keprok ini popular di kalangan masyarakat Jawa, Sunda dan Madura. Selain jeruk keprok, penamaan jeruk siam juga populer, bersaing dengan penamaan jeruk manis. Jeruk ini sebenarnya sangat popular di kalangan masyarakat Indonesia dan Dunia, hanya saja sebutan keprok yang memang hanya dikenal di beberapa daerah saja menjadikan jeruk ini terdengar asing. Buah jeruk ini memiliki ciri khas kulitnya yang berwarna oranye cerah dan memiliki rasa yang manis dengan sedikit keasaman, membuatnya menjadi favorit di kalangan pecinta buah. Selain rasanya yang lezat, jeruk keprok juga dikenal memiliki beragam manfaat kesehatan dan kegunaan dalam dunia kuliner. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang jeruk keprok, mulai dari klasikasi, penamaan lain, morfologi / ciri ciri tanaman jeruk keprok, varietas jeruk keprok, dan syarat tumbuh.
Klasifikasi buah jeruk keprok dan Penamaan lainnya
Jeruk keprok merupakan sebuah jeruk yang dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis. Pohon jeruk ini memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dibandingkan jeruk lainnya. Bunganya dapat diserbuki dengan bantuan lebah, penyerbukan sendiri. Sifat botani jeruk keprok sebenarnya tidak jauh berbeda dengan jeruk-jeruk lainnya, hanya jenisnya saja yang mungkin berbeda. Adapun klasifikasi dari jeruk keprok ini adalah (Ahira, 2009) :
- Divisi : Spermatophyta
- Subdivisi: Angiospermae
- Kelas :Dicotyledonae
- Bangsa : Geraniales
- Suku : Rutaceae
- Marga : Citrus
- Jenis : Citrus nobilis Lour
- Spesies : Citrus reticulata
Nama tumbuhan
- Nama latin : Citrus reticulata
- Sinonim : Citrus nobilis, C. deliciosa,C.chrysocarpa
- Nama lokal : jeruk keprok, jeruk jepun, jeruk maseh, jeruk mandarin, jeruk kupas, jeruk manis, jeruk medan, jeruk karo, dan jeruk siam.
Catatan : penamaan jeruk manis bisa berpotensi kesalahpahaman juga, karena bisa saja itu merujuk ke jenis jeruk Citrus sinensis Osbeck . Jenis jeruk ini yang memiliki kulit berwarna hijau hingga jingga dan daging buahnya mengandung banyak air, dengan kulit agak sulit dikupas, sehingga sering pula disebut jeruk peras. Pastikan bertanya lebih jelas kepada lawan bicara ketika menyebut produk dengan nama daerah yang mungkin merujuk ke produk lain.
Morfologi / Ciri-ciri tumbuhan
- Tumbuhan ini merupakan jenis pohon dengan tinggi 2-8 meter.
- Tangkai daun bersayap sangat sempit sampai boleh dikatakan tidak bersayap, panjang 0,5-1,5 cm.
- Helaian daun berbentuk bulat telur memanjang, elliptis atau berbentuk lanset dengan ujung tumpul, melekuk ke dalam sedikit, tepinya bergerigi beringgit sangat lemah dengan panjang 3,5-8 cm.
- Bunganya mempunyai diameter 1,5-2,5 cm, berkelamin dua daun mahkotanya putih.
- Buahnya berbentuk bola tertekan dengan panjang 5-8 cm, tebal kulitnya 0,2-0,3 cm dan daging buahnya berwarna oranye.
- Rantingnya tidak berduri dan tangkai daunnya selebar 1-1,5 mm (Van Steenis, 1975).
Syarat Tumbuh Jeruk Keprok
Andosol di Indonesia memiliki peran penting bagi kesejahteraan masyarakat petani yang tinggal di sekitar pegunungan yang umumnya menggunakan tanah ini untuk usaha tani sayuran, buah-buahan, tanaman hias atau perkebunan, khususnya pada perkebunan Jeruk Keprok. Tanah jenis andosol merupakan salah satu persyaratan untuk jenis tanah yang baik bagi pertumbuhan Jeruk Keprok. Tanah ini digolongkan dalam tanah yang bermuatan variabel, pH tanah umumnya rendah sampai netral, dan retensi fosfat tinggi, pH(NaF) antara 9 sampai 12 yang menunjukkan bahwa tanah ini memiliki muatan positif yang tinggi. Tekstur tanah antara lempung berpasir hingga lempung berdebu, kandungan bahan organik tinggi, bobot isi rendah, daya menahan air sangat tinggi, kurang plastis dan tidak lekat, bersifat tidak balik (irreversiblel) bila masa tanah mengalami pengeringan dan porositas/kapasitas infiltrasi tinggi (Sutopo, 2011)
BACA JUGA : Membuat Bibit Alpukat Dengan Sistem Sambung Pucuk (Budding Grafting Method)
Menurut Prihatman (2000), selain jenis tanah diatas terdapat pula persyaratan lain agar jeruk keprok dapat tumbuh dengan baik
1. Iklim
- Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah. Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi tanaman penahan angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin.
- Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus.
- Temperatur optimal antara 25-30 derajat Celcius namun ada yang masih dapat tumbuh normal pada 38 derajat Celcius.
- Jeruk Keprok memerlukan temperatur 20 derajat C.
- Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.
- Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%.
2. Media Tanam
- Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 7-27%, debu 25-50% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air dan udara baik.
- Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok untuk budidaya jeruk.
- Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk budidaya jeruk adalah 5,5–6,5 dengan pH optimum 6.
- Air tanah yang optimal berada pada kedalaman 150–200 cm di bawah permukaan tanah. Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm. Tanaman jeruk menyukai air yang mengandung garam sekitar 10%.
- Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kemiringan sekitar 30 derajat
3. Ketinggian tempat
- Tinggi tempat dimana jeruk dapat dibudidayakan bervariasi dari dataran rendah sampai tinggi tergantung pada spesies.
- Pada jenis Jeruk Keprok Batu 55 tinggi tempat ideal berada pada 700-1.200 m dpl.
Varietas Jeruk Keprok
Jeruk keprok sangat disukai karena mempunyai rasa manis dan segar, kulitnyapun menarik dan mudah dikupas. Di Indonesia, varietas jeruk keprok banyak ragamnya untuk dikembangkan dengan pengelolaan yang baik agar meningkatkan produksi sehingga kebutuhan dalam negeri terpenuhi dan mengurangi buah ekspor.
Adapun varietas jeruk keprok yang sudah dikenal dan dibudidayakan sekitar 23 jenis, namun yang sudah dilepas dan merupakan unggulan nasional hanya berjumlah 6 (enam) varietas, yaitu 1) Keprok Tejakula, 2) Keprok Selayar, 3) Keprok Siompu, 4) Keprok Soe, 5) Keprok Garut, dan 6) Keprok Sipirok.
- Keprok Tejakula
- Tejakula merupakan nama salah satu kecamatan di Kabupaten Buleleng-Bali yang merupakan daerah asal atau sentra produksi jeruk ini.
- Jeruk Tejakula mempunyai bentuk bulat pendek, kulit buah halus seperti berminyak, tekstur buah lunak, daging buah berwarna kekuningan dengan rasa manis dan segar, warna kulit buah hijau kekuningan hingga kemerahan, mempunyai berat rata-rata per buah 163 gram.
- Produksi buah antara 30 - 90 kg per pohon.
- Jeruk Tejakula ini dapat tumbuh baik di dataran rendah kurang dari 400 m dpl, jika ditanam di dataran tinggi akan mempunyai rasa daging buah agak asam dan kulit buah agak tebal.
- Keprok Selayar
- Jeruk keprok ini berasal dari daerah Selayar-Sulawesi Selatan.
- Jeruk Keprok Selayar banyak ditanam pada ketinggian 5 - 130 m dpl, dengan kondisi lahan berbatu.
- Buah berbentuk bulat agak gepeng dan bagian bawah agak cekung.
- Kulit buah yang masih muda berwarna hijau dan bila sudah matang berwarna kehijauan hingga kuning dengan ketebalan kulit antara 2 - 3 mm.
- Daging buah berwarna oranye dengan rasa manis berair dan aroma harum.
- Berat buah utuh antara 135 = 200 gram dengan kandungan air antara 40 - 55%.
- Pohon jeruk ini yang berumur 10 tahun berproduksi antara 500 - 800 buah per pohon per musim.
- Keprok Siompu
- Jeruk Keprok Siompu berasal dari Batauga-Sulawesi Tenggara.
- Jeruk ini tumbuh bagus pada ketinggian tempat antara 0 - 500 m dpl dengan kondisi tanah berpasir, berkerikil dan berbatu dengan pH 5,5.
- Bentuk buah bulat dengan lingkar buah antara 20 - 26 cm.
- Kulit buah yang sudah matang mempunyai warna hijau hingga kuning emas pada pangkal dekat tangkai daun.
- Daging buah bertekstur halus, berwarna orange dengan rasa manis asam dan aroma lembut.
- Tanaman jeruk ini pada umur 6 - 7 tahun dapat berproduksi buah antara 200 - 1.800 buah per pohon per tahun dan setiap buah mempunyai berat antara 135 - 200 gram.
- Keprok Soe
- Sentra produksi jeruk Keprok Soe di Desa Bosen dan Desa Tiobu, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timur Tengah Selatan-Nusa Tenggara Timur.
- Jeruk ini ditanam pada ketinggian antara 800 - 1.200 m dpl dengan tanah bertekstur kapur/Mediterania.
- Buah berbentuk bulat pendek dan kulit agak licin dengan warna kuning kemerah-merahan bila sudah matang.
- Daging buah lunak berwarna orange dengan rasa manis segar, aroma lembut dan berserat.
- Produksi buah antara 50 - 250 kg per pohon per musim dan setiap buah mempunyai berat rata-rata antara 100 - 125 gram.
- Keprok Garut-1
- Jeruk Keprok Garut-1 merupakan hasil turunan dari jeruk Keprok Garut yang juga dikenal dengan jeruk Paseh.
- Sentra produksi jeruk Keprok Garut-1 di Kecamatan Wanaraja, Garut Kota, Samarang, Cisurupan, Karang Pawitan di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.
- Jeruk ini ditanam pada ketinggian antara 800 - 1.200 m dpl. Buah jeruk ini mempunyai diameter rata-rata 8 cm dengan bentuk buah bulat agak gepeng bagian ujung menjorok ke dalam dan bagian pangkal terdapat putting (tonjolan).
- Kulit buah berwarna kekuning-kuningan.
- Daging buah berwarna kuning/orange dengan rasa manis segar dengan harum khas keprok garut dan kandungan air tertinggi serta paling manis diantara jeruk keprok yang ada.
- Pada umur 4 tahun dapat berproduksi buah sekitar 50 kg per pohon per musim dan setiap buah utuh mempunyai berat rata-rata antara 150 - 200 gram.
- Keprok Sipirok
- Jeruk Keprok Sipirok berasal dari Desa Gunungtua Baringin, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara.
- Jeruk ini ditanam pada ketinggian antara 600 - 800 m dpl.
- Buah berbentuk bulat gepeng dengan kulit buah matang berwarna kuning hingga orange.
- Daging buah bertekstur halus berair dan berwarna orange dengan rasa manis segar dan aroma harum segar.
- Pada umur tanaman 20 tahun, produksi buah antara 200 - 300 kg per pohon per musim dan setiap buah mempunyai berat rata-rata antara 150 - 200 gram.
Selain variertas unggulan di atas ada pula variets jeruk keprok lainnya.
- Jeruk Keprok Batu 55
- Bentuk buahnya bulat, ukuran sedang, warna kulit buah kuning oranye, warna daging buah oranye, dengan produktifitas 40-60 kg/pohon/tahun.
- Rasa buah manis, sedikit masam dan segar dengan tingkat kemanisan 10 – 12 brix.
- Jeruk Keprok Pontianak
- Pohon Jeruk Siam Pontianak berbatang rendah dengan tinggi antara 2- 8 m.
- Umumnya tanaman jeruk ini tidak berduri.
- Batangnya bulat atau setengah bulat dan memiliki percabangan yang banyak dengan tajuk sangat rindang.
- Dahannya kecil dan letaknya berpencar tidak beraturan.
- Daunnya berbentuk bulat telur memanjang, elips atau lanset dengan pangkal tumpul dan ujung meruncing seperti tombak.
- Permukaan atas daun berwarna hijau tua mengilat, sedangkan permukaan bawah hijau muda. Panjang daun 4 – 8 cm dan lebar 1,5 – 4 cm.
- Tangkai daunnya bersayap sangat sempit sehingga bisa dikatakan tidak bersayap. Daging buah lunak dengan rasa manis dan beraroma harum.
- Jeruk Rimau Gerga Lebong (RGL)
- Jeruk RGL merupakan hasil persilangan jeruk manis (Citrus sinensis Osbeck) dan jeruk keprok (Citrus reticulta Blanco).
- Tanaman ini beradaptasi dengan baik di dataran tinggi dengan ketinggian 900 – 1.200 mdpl. Ciri utama ukuran daun besar dan kaku serta kulit buah yang tebal.
- Karakteristik fisik jeruk RGL di antaranya berat per buah 173 – 347 gram, ketebalan kulit 0,4 – 0,5 cm.
- Warna kulit buah kuning orange dan warna daging buah orange.
- Sedangkan karakteristik kimia dari jeruk RGL di antaranya kadar gula 10,51 persen (12-16°Brix), kadar asam 0,92 persen dan kandungan vitamin C 18,34 mg/100 g.
- Jeruk RGL dapat dipanen sepanjang tahun.
- Dalam satu pohon, dapat menghasilkan 92 – 214 kg buah per tahunnya.
Penutup
Jeruk Keprok atau Jeruk Siam, dengan nama ilmiah Citrus reticulata, adalah jenis jeruk yang memiliki kulit yang mudah dikupas, rasa manis dengan sedikit keasaman, serta seringkali memiliki biji yang sedikit atau bahkan tanpa biji. Meskipun terdapat perbedaan dalam penamaan di berbagai daerah, tetapi secara botani dan genetik, keduanya termasuk dalam varietas yang sama.
Dalam budaya dan perdagangan jeruk, seringkali terjadi variasi nama untuk jeruk-jeruk tertentu di berbagai wilayah. Namun, penting untuk diingat bahwa meskipun memiliki nama yang berbeda, keduanya tetap merupakan jenis jeruk yang sama dengan karakteristik yang serupa.
Jeruk Keprok atau Jeruk Siam merupakan buah yang populer dan sering dinikmati karena rasa manis dan mudah dikupasnya. Selain itu, jeruk ini juga mengandung berbagai nutrisi penting dan manfaat kesehatan yang membuatnya menjadi buah yang menarik untuk dikonsumsi secara rutin.
Dengan pengetahuan tentang perbedaan nama dan karakteristik jeruk ini, semoga kita lebih menghargai keanekaragaman buah jeruk dan selalu menikmati kelezatan serta manfaat kesehatannya dalam kehidupan sehari-hari.