Membasmi Gulma Pada Lahan Padi Dan Obat Rumput Padi Tidak mati
Cara pengendalian gulma lahan padi merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman padi yang sukses. Gulma atau rumput liar merupakan tanaman pengganggu yang dapat bersaing dengan tanaman padi dalam mendapatkan nutrisi, air, dan cahaya matahari. Jika tidak dikendalikan dengan baik, gulma dapat menyebabkan penurunan produksi padi yang signifikan.
![]() |
Sumber : saprotan-utama.com |
Arti Gulma
Dalam budidaya tanaman baik di lahan darat maupun dilahan sawah seringkali tumbuh tanaman liar yang tumbuh dengan sendirinya. Kehadiran tanaman / tumbuhan liar pada tanaman budidaya dapat menyebabkan terjadinya persaingan, baik persaingan dalam mendapatkan nutrisi didalam tanah maupun dalam mendapatkan sinar matahari. Tanaman / tumbuhan liar tersebut tentu saja kehadirannya tidak diinginkan karena dapat mengganggu tanaman budidaya. Tumbuhan pengganggu tanaman budidaya biasanya berupa bermacam-macam jenis rumput dan tanaman lain selain tanaman utama yang disebut sebagai GULMA.
Berdasarkan hal di atas, definisi gulma adalah semua jenis tumbuhan atau tanaman yang tumbuh secara liar pada tanaman budidaya (tanaman utama) yang keberadaannya tidak diinginkan karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan dapat menyebabkan penurunan hasil dari tanaman yang dibudidayakan (tanaman utama).
Ancaman gulma bagi tanaman padi
Salah satu penyebab adanya ancaman diatas adalah keberadaan gulma (rumput liar). Adanya organisme ini membuat berbagai efek negatif pada tanaman padi. Efek negatif keberadaan gulma pada tumbuhan padi diantaranya seperti :
- Kualitas hasil panen padi menjadi menurun
- Terjadi persaingan dalam mendapatkan unsur hara / nutrisi, sehingga lama – lama jika dibiarkan padi akan mati
- Beberapa jenis gulma tertentu mengeluarkan semacam zat yang bersifat beracun, sehingga jika terkontaminasi padi akan menjadi mati
- Gulma bisa menjadi sarang bagi hama dan penyakit, sehingga harus segera dikendalikan supaya tidak menyebabkan tanaman padi mati
- Keberadaan gulma akan membuat biaya pengeluaran menjadi lebih besar, karena membutuhkan proses pengendalian
- Adanya gulma akan mengganggu pekerjaan petani karena beberapa gulma memiliki duri dan rambut – rambut halus yang menyebabkan gatal, sehingga menghambat pekerjaan petani
- Terdapat juga gulma yang berbahaya untuk kesehatan manusia karena memiliki tepung sari yang bisa menimbulkan alergi
Jenis-jenis Gulma pada Tanaman Padi Sawah
Gulma yang sering ditemukan pada lahan padi sawah pada umumnya memiliki karakter yang tahan terhadap air dan kekeringan. Artinya, gulma pada lahan sawah memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik pada semua kondisi yang terjadi dilahan persawahan. Secara alami gulma lebih cepat tumbuh subur daripada tanaman yang dibudidayakan.
Selain berperan sebagai kompetitor tanaman padi, gulma juga dapat mempengaruhi peningkatan jumlah populasi hama dan penyakit. Keberadaan gulma yang dibiarkan tumbuh pada pertanaman padi bisa menjadi tanaman inang bagi hama dan penyakit tanaman padi. Oleh sebab itu, gulma merupakan permasalahan yang harus mendapatkan perhatian untuk segera dikendalikan agar kerugian bisa dihindari.
Berdasarkan morfologi dan botaninya, ada 3 jenis gulma yang sering ditemukan:
1. Gulma Berdaun Sempit (Rerumputan)
Ciri-cirinya:
- Memiliki daun menyerupai pita
- Batang tanaman beruas-ruas
- Tanaman tumbuh tegak/menjalar
- Memiliki pelepah serta helaian daun
Contoh gulma rerumputan adalah: Digitaria ciliaris & Eleusine indica pada jagung, Echinochloa crusgalli pada padi
2. Gulma Berdaun Lebar
Ciri-cirinya:
- Daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala
- Berkompetisi cahaya dengan tanaman
- Contoh gulma berdaun lebar adalah: Ludwigia octovalvis & Marsilea crenata pada padi, enceng padi, genjer, wewehan/enceng padi, kiambang/kayambang
3. Gulma Teki
Ciri-cirinya:
- Memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap pengendalian mekanik
- Memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan.
- Contoh gulma teki adalah: Cyperus diformis, Fimbristylis miliacea dan Scirpus juncoides pada padi
Cara membasmi atau mengendalikan gulma / rumput liar
Berikut ini beberapa cara mengendalikan gulma pada tanaman padi sawah secara tradisional dan menggunakan herbisida ;
Cara mengendalikan secara tradisional
- Penggunaan varietas padi yang tahan bersaing dengan gulma.
- Mengendalikan gulma secara langsung, baik dengan cara manual (menggunakan tangan), cara mekanis, cara fisik, cara biologis dan cara kimiawi.
- Pengendalian gulma secara biologis, yaitu dengan memanfaatkan itik / bebek. Yaitu dengan menempatkan anak itik pada lahan sawah selama beberapa hari.
- Anak-anak itik tersebut membantu mengendalikan gulma dengan cara memakannya.
- Menyingkirkan sisa gulma dari lahan sawah yang dilakukan pada saat pengolahan lahan. Gulma yang dapat tumbuh kembali disingkirkan dari lahan agar tidak tumbuh dan berkembangbiak kembali.
- Menghambat pertumbuhan rumput dan teki dengan cara menggenangi lahan dengan ketinggian tertentu,
- Menggunakan METROK, yaitu alat penyiang gulma yang berupa pisau yang didesain khusus untuk mengerok gulma pada lahan padi. Metrok merupakan alat KORED untuk membersihkan gulma
- Penggunaan pupuk briket yang dibenamkan kedalam tanah dapat mengurangi kemungkinan dimanfaatkan olehgulma.
- Pemanfaatan azolla pinnata sebagai mulsa hidup yang mengapung dipermukaan air. Keberadaan azolla yang menutupi permukaan air dapat menghambat perkecambahan gulma yang tumbuh dari biji. Selain iti azolla juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hijau untuk menyuburkan tanaman.
- Menggunakan kumbang baja hitam (Holtica cyanea) untuk mengendalikan gulma. Larva dan imago dari kumbang tersebut akan memakan daun gulma J. repens, J. octavalfis, dan J. linearis.
Mengendalikan GULMA Padi Sawah Menggunakan Herbisida Atau Obat Rumput Padi Tidak mati
Catatan : Obat rumput dalam sub judul ini hanya untuk tujuan memudahkan pencarian di mesin pencarian. Secara umum ketika kami melakukan analisis, pencarian obat rumput padi tidak mati maksudnya adalah herbisida yang membasmi gulma dan tidak saat yang tidak membuat padi mati.
Herbisida atau racun rumput banyak sekali jenis herbisida yang bisa digunakan untuk mengendalikan gulma pada padi sawah.
Cara penggunaan herbisida ada yang harus disemprotkan pada saat gulma sudah tumbuh, ada juga yang digunakan khusus untuk membunuh gulma yang baru mulai tumbuh yang belum tumbuh. Herbisida yang disemprotkan sesudah gulma tumbuh biasanya jenis yang dapat membunuh gulma secara cepat. Kadang-kadang herbisida itu juga dapat mengenai padi, sehingga daun padi akan menguning untuk sementara sebelum sembuh kembali setelah diberi pupuk susulan. Itu sebabnya banyak yang mencari herbisida yang tidak membuat padi sampai mati.
Namun, perkembangan teknologi telah membantu kita untuk mendapatkan herbisida yang bersifat selektif. Artinya, kalau kita semprotkan pada padi sawah akan sangat efektif mengendalikan gulma tetapi tidak meracuni atau mengganggu tanaman padi. Misal salah satu herbisida Setoff 20 WG adalah salah satu dari banyak jenis herbisida yang dapat dipergunakan untuk menanggulangi gulma di pertanaman padi di sawah. Herbisida ini sudah terbukti dapat mengendalikan secara efektif gulma-gulma yang sering terdapat pada areal padi sawah seperti enceng, wewehan, genjer, semanggi dan lain-lain.
Cara tepat menggunakan herbisida membasmi gulma di lahan padi sawah
1. Tepat Sasaran
Kenali jenis gulma yang menyerang (gulma berdaun lebar, berdaun sempit atau rumput teki) dan berikan herbisida yang mengandung formula/bahan aktif yang bisa mengatasi sasaran gulma.
2. Tepat Jenis
Ketahui jenis herbisida yang ada.
Berdasarkan waktu pertumbuhan gulma:
a. Pra-tumbuh (pre emergent), diaplikasikan sebelum ada tanaman.
b. Purna tumbuh awal (early post emergent), diaplikasikan pada gulmanya langsung saat tanaman induk masih kecil (biasanya sebelum 7 HST)
c. Purna tumbuh (post emergent), biasanya diaplikasikan sebelum pemupukan pertama.
Berdasarkan cara kerja:
a. Herbisida kontak, bekerja lebih cepat tapi hanya pada bagian yang kena
b. Herbisida sistemik, ditransmisikan ke seluruh bagian gulma.
Berdasarkan selektivitas:
a. Selektif, hanya pada gulma tertentu, tidak berpengaruh ke tanaman yang sedang dirawat, lebih cocok saat gulma sudah muncul.
b. Non-selektif, yang mana penyemprotan harus hati-hati misalnya menggunakan sungkup dan lubang nozzle besar.
3. Tepat Dosis/Konsentrasi
Baca petunjuk pemakaian dengan seksama atau tanyakan kepada agronomis setempat untuk produk yang paling cocok dengan masalah gulma yang Sahabat alami, serta dosis / konsentrasi yang dianjurkan.
4. Tepat Waktu
Waktu yang paling pas adalah pagi atau sore hari, saat stomata tanaman terbuka, dan di kondisi cuaca yang cerah.
5. Tepat Cara Aplikasi
Baca petunjuk penggunaan produk yang ada pada kemasan/brosur sebelum pengaplikasian, apakah ditabur atau disemprot, atau boleh dicampur dengan pupuk/pestisida lain atau tidak.
Contoh herbisisa / racun rumput / obat rumput padi yang tidak mati
Di pasaran sendiri terdapat berbagai macam produk pembasmi gulma berkualitas unggul. Untuk itu, Pertanian Indonesia akan memberikan rekomendasi beberapa produk pestisida supaya padi tidak mati.
BACA JUGA:
- Pengendalian Penyakit Tungro Tanaman Padi
- Pengendalian Hama Sundep / Beluk Pada Tanaman Padi
- Budidaya Tanaman Padi Sawah Secara Umum
- Waktu Panen Pada Tanaman Padi
- Mesin Penggilingan Padi : Pengertian Dan Penjelasan Komponen
Contoh herbisida rekomendasi Pertanian Indonesia berkualitas terbaik supaya padi tidak mati diantaranya yaitu :
- Ally 20 WG
- herbisida Rover 20 WG adalah pestisida jenis obat rumput yang telah terdaftar di Kementerian Pertanian dengan nomor pendaftaran RI. 01030120062189.
- Rover 20 WG memiliki bentuk formulasi berupa butiran yang bisa didispersikan bersama air dan berbahan aktif metil metsulfuron 20%.
- Obat rumput ini cocok diaplikasikan pada padi agar tidak mati. Aplikasikan Rover 20 WG sesuai dosis pada kemasan.
- Prowl 330 EC
- Prowl 330 EC adalah pestisida jenis obat rumput produksi dari PT BASF Indonesia. Herbisida Prowl 330 EC telah terdaftar di Kementerian Pertanian dengan nomor pendaftaran RI. 0103011991990.
- Prowl 330 EC memiliki bentuk formulasi berupa pekatan yang bisa diemulsikan bersama air dan berbahan aktif pendimetalin 330 g/L. Obat rumput ini cocok diaplikasikan pada padi agar tidak mati. Aplikasikan Prowl 330 EC sesuai dosis pada kemasan.
- Tertarik produk ini ? Bisa cek di SINI
- Loyant 25 EC
- Loyant 25 EC adalah pestisida jenis obat rumput produksi dari Corteva Agriscience. Herbisida Loyant 25 EC telah terdaftar secara resmi dan mendapatkan ijin edar dari Kementerian Pertanian Indonesia.
- Loyant 25 EC memiliki bentuk formulasi berupa pekatan yang bisa diemulsikan dan berbahan aktif florpyrauxifen-benzyl. Obat rumput Loyant cocok diaplikasikan pada padi agar tidak mati.
- Aplikasikan Loyant 25 EC sesuai dosis pada kemasan.
- Clincher 100 EC
- Clincher 100 EC adalah pestisida jenis obat rumput produksi dari PT Dow AgroSciences Indonesia. Herbisida Topshot 60 OD telah terdaftar di Kementerian Pertanian dengan nomor pendaftaran RI. 01030119981405.
- Clincher 100 EC memiliki bentuk formulasi berupa larutan dalam air dan berbahan aktif butil sihalofop 100 g/L. Herbisida Clincher 100 EC cocok diaplikasikan pada padi agar tidak mati.
- Aplikasikan Clincher 100 EC sesuai dosis pada kemasan. Cek di SINI untu cek pembelian
- Topshot 60 OD
- Topshot 60 OD adalah pestisida jenis obat rumput produksi dari PT Dow AgroSciences Indonesia. Herbisida Topshot 60 OD telah terdaftar di Kementerian Pertanian dengan nomor pendaftaran RI. 01030120114005.
- Herbisida Topshot Dow memiliki bentuk formulasi berupa larutan dalam minyak berwarna putih pekat dan berbahan aktif penoksulam 10 g/L dan butil sihalofop 50 g/L. Herbisida Topshot 60 OD cocok diaplikasikan pada padi agar tidak mati.
- Aplikasikan Topshot 60 OD sesuai dosis pada kemasan.
- Cek produk di SINI
- Tabas 400 SC
- Tabas 400 SC adalah pestisida jenis obat rumput produksi dari PT Deltagro Sejati. Herbisida Tabas telah terdaftar di Kementerian Pertanian dengan nomor pendaftaran RI. 01030120124256.
- Tabas 400 SC memiliki bentuk formulasi berupa pekatan suspensi dan berbahan aktif natrium bispiribak 400 g/L. Obat rumput Tabas Deltagro cocok diaplikasikan pada padi agar tidak mati.
- Aplikasikan Tabas 400 SC sesuai dosis pada kemasan.
- Benfuron 12/18 WP
- Benfuron 12/18 WP adalah pestisida jenis obat rumput produksi dari PT Multi Sarana Indotani. Herbisida Benfuron telah terdaftar di Kementerian Pertanian dengan nomor pendaftaran RI. 01030120124422.
- Benfuron 12/18 WP memiliki bentuk formulasi berupa tepung yang bisa disuspensikan bersama air yang bisa disuspensikan bersama air dan berbahan aktif sodium bispiribak 18% dan metil bensulfuron 12%. Benfuron 12/18 WP cocok diaplikasikan pada padi agar tidak mati.
- Aplikasikan Benfuron 12/18 WP sesuai dosis pada kemasan.
- Cek di SINI untuk periksa produk kemasan 25 gram
- BroadPlus 77 WP
- BroadPlus 77 WP adalah pestisida jenis obat rumput produksi dari Corteva Agriscience. Herbisida Corteva BroadPlus telah terdaftar dan mendapatkan ijin edar melalui Kementerian Pertanian.
- BroadPlus 77 WP memiliki bentuk formulasi berupa tepung berwarna putih yang bisa disuspensikan dalam air dan berbahan aktif etil klorimuron, metil metsulfuron, dan 2,4-D natrium. Obat rumput Ally Plus cocok diaplikasikan pada padi agar tidak mati.
- Aplikasikan BroadPlus 77 WP sesuai dosis pada kemasan.
- Rumpas 120 EW
- Rumpas 120 EW adalah pestisida jenis obat rumput produksi dari PT Bayer Indonesia. Herbisida Rumpas telah terdaftar di Kementerian Pertanian dengan nomor pendaftaran RI. 01030119931099.
- Rumpas Bayer memiliki bentuk formulasi berupa emulsi minyak berwarna putih dan berbahan aktif Fenoksaprop-P-etil 120 g/L. Herbisida Rumpas cocok diaplikasikan pada padi agar tidak mati.
- Aplikasikan Rumpas 120 EW sesuai dosis pada kemasan.
Hal – Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Mengaplikasikan Obat Rumput Supaya Padi Tidak Mati
Ketika mengaplikasikan herbisida, ada beberapa hal yang perlu untuk dilakukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan tersebut sangat penting untuk diperhatikan, karena itu simak dengan baik – baik. Contoh hal penting yang perlu diperhatikan tersebut diantaranya seperti :
- Baca petunjuk penggunaan obat rumput terlebih dahulu agar memperoleh hasil maksimal dan padi tidak mati
- Jauhkan produk produk pestisida tersebut dari jangkauan anak – anak untuk menghindari terjadinya hal – hal negatif