Cara Menanam Labu Kuning / Labu Parang
Labu kuning, atau yang juga dikenal sebagai labu parang, adalah tanaman musim panas yang populer dalam budidaya pertanian. Dikenal dengan warna kulitnya yang kuning cerah dan rasa dagingnya yang manis, labu parang menjadi pilihan favorit bagi banyak petani dan pecinta kebun. Menanam labu parang dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat, terlebih jika Anda tertarik dengan pertanian atau ingin menambah koleksi tanaman di kebun Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk menanam labu parang, mulai dari persiapan tanah hingga perawatan yang diperlukan untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan panen yang melimpah.
Tanaman Labu kuning atau yang biasa dikenal dengan sebutan waluh mempunyai nama beberapa jenis, salah satunya adalah spesies Cucurbinata Durch Merupakan buah dari tanaman menjalar dari keluarga labu-labuan atau Curcurbitaceae. Terdapat lima spesies labu kuning yang umum dikenal, yaitu:
- Cucurbita maxima (kabocha)
- Cucurbita ficifolia Bouche
- Cucurbita mixta
- Cucurbita moschata(labu parang / labu kuning)
- Cucurbita pepo L.
Untuk artikel kali ini adalah cara menanam labu kuning spesies Cucurbita moschata. Tanaman labu kuning ini juga memiliki daya adaptasi yang sangat tinggi dan tidak memerlukan perawatan khusus. Adaptasi mulai dari dataran rendah sampai tadaran tinggi diatas 1500 dpl, mampu hidup di daerah tropis dan sub tropis bisa hidup di kondisi tanah yang kering dan sejuk serta curah hujan dan suhu yang ekstrim . pH tanah 5,5 – 6,5 dan bisa hidup di semua jenis tanah. Penyakit yang sering menyerang tanaman labu adalah penyakit krapak/downy mildew serta bunga mudah rontok.
Penyiapan lahan /pengolahan tanah
Pengolahan tanah untuk tanaman labu hampir sama seperti menanam semangka pengolahan tanah dilakukan pada tempat yang akan ditanami ( dibuat bedengan).
Jarak tanam 0,7 x 5 m. Tanaman labu akan lebih maksimal apabila menggunakan mulsa plastik.
Pengolahan tanah dilakukan sekitar 14 hari sebelum tanam dengan cara dibalik/dicangkul sedalam 30 – 35 cm, tanah dibalik bertujuan untuk sirkulasi udara lancar dan gas-gas beracun dari tanah menguap/hilang. Pembuatan bedengan /guludan lebar 100cm, tinggi 20-30 cm jarak antar bedengan 30 -40 cm.
Kebutuhan pupuk kandang adalah : 10 – 20 ton / Ha atau langsung taruh di lubang tanam 1-1,5 kg /lubang.
Penyiapan benih dan pembibitan
Merendam Benih Labu Parang
- Rendam biji Labu Parang dengan air hangat-hangat kuku (sekitar 40 C) selama 30 menit.
- Air untuk merendam sebaiknya air kemasan atau air matang.
- Saat akhir perendaman, jika ada biji yang masih mengapung, buanglah.
- Ambil biji menggunakan saringan dan cuci dengan air bersih (air matang).
- Air matang adalah air yang sudah direbus dan dapat diminum langsung.
- Tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri).
![]() |
Tertarik tanam labu kuning ? Cek benihnya di SINI |
Germinasi Biji/Benih Labu Parang
- Siapkan tisu/kapas/kain/handuk kertas untuk wadah germinasi.
- Lembabkan dengan menggunakan air sprayer halus.
- Air untuk melembabkan sebaiknya air kemasan atau air matang.
- Ambil beberapa benih dan letakkan di atasnya.
- Tutup dengan tisu/kapas/kain/handuk kertas lainnya yang telah dilembabkan
- Masukkan ke kantong plastik dan tutup rapat.
- Letakkan kantong plastik di tempat gelap dan lembab.
- Periksalah setiap hari, sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan.
- Biji Labu Parang berkecambah setelah 6 - 10 hari.
- Begitu tumbuh calon akar (2 - 3 mm) segera pindahkan ke media semai.
Penyemaian Benih Labu Parang
- Siapkan wadah penyemaian (berupa nampan, tray, kaleng bekas, dsb).
- Bagian bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk sirkulasi air.
- Sehari sebelum semai, isi dengan media semai hingga 3/4 nya.
- Komposisi media semai = tanah : pasir/sekam : kompos = 1 : 1 : 1.
- Masukkan benih Labu Parang yang bertunas ke media semai dengan kedalaman 0,8 - 2,3 cm.
- Sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah.
- Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
- Letakkan wadah persemaian di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
- Jaga medianya agar tidak kering dan tidak terlalu basah.
- Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
- Persemaian diakhiri setelah memiliki 2 - 5 helai daun.
Penanaman Bibit Labu Parang
- Siapkan wadah/tempat menanam (polybag, pot, kaleng bekas, dsb)
- Polibag/pot harus diberi lubang di bagian bawahnya.
- Masukkan batu-batu kecil agar lubang tidak tersumbat tanah.
- Sehari sebelum tanam, isi polibag/pot dengan media tanam hingga 3/4 nya.
- Komposisi media tanam = tanah : pasir/sekam : kompos = 2 : 1 : 1.
- Setelah bibit Labu Parang memiliki 2 - 5 helai daun, pindahkan ke polibag/pot.
- Caranya: Buat lubang terlebih dulu di polibag/pot.
- Ambil bibit beserta tanah di sekitar akarnya.
- Masukkan ke lubang dengan posisi tegak, tambahkan tanah di sekitarnya.
- Letakkan polibag/pot di tempat terang namun aman dari hujan.
- Setelah tumbuh daun baru, letakkan polibag/pot di tempat terbuka.
- Lakukan perawatan terhadap tanaman Labu Parang
BACA JUGA:
- Perbedaan Labu Kuning / Labu Parang dengan Kabocha
- Kabocha, Labu Kuning Jepang
- Labu Kuning / Labu Parang : Klasifikasi, Morfologi, Jenis Buah, dan Kandungan Gizi
Pemeliharaan tanaman labu kuning
a. Penyulaman
Penyulaman dapat dilakukan apabila ada tanaman yang mati atau pertumbuhannya lambat /terganggu.
b. Pengairan
Tanaman labu termasuk tanaman yang mampu bertahan terhadap kondisi kering , namun demikian tetap memerlukan pasokan air yang cukup. Pemberian air diutamankan pada fase awal (pertumbuhan Vegetatif) sampai umur 15 – 20 hst. Selanjutnya pemberian air dilakukan untuk menjaga kelembaban tanah .
c. Penyiangan
Penyiangan gulma dilakukan untuk sanitasi lingkungan supaya kondisi lingkungan tidak lembab, serta mengurangi kompetisi unsure hara. Selain itu penyiangan juga membantu menekan perkembangan penyakit. Penyiangan dilakukan pada saat tanaman labu berumur 2-4 minggu setelah tanam.
d. Pemupukan susulan
Pemupukan susulan dianjurkan untuk meningkatkan suplai unsure harabagi tanaman, terutama pada saat menjelang fase generative
e. Pemangkasan / Perempelan
Perempelan bertujuan untuk membuang tunas yang tidak produktif , daun yang tua untuk merangsang pembungaan apabila tanaman terlalu subur . buang cabang pada ruas pertama sampai kelima biarkan 3-4 cabang pokok.
f. Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit desesuaikan dengan kondisi hama penyakit yang menyerang. Hama dam penyakit yang sering mengganggu tanaman labu antara lain:
- Oteng-oteng
- Lalat buah
- Ulat grayak
- Busuk daun
- Busuk tepung
- Antracnose
- Bercak daun Virus cucumber Mozaik
- layu
Waktu panen labu kuning / labu parang
Permintaan Pasar /Konsumen lebih menyukai pucuk dan buah yang masih muda untuk sayur sekitar 75 hst dan ada juga yang menyukai labu yang sudah tua untuk olahan seperti kue, stik labu, tar labu, dodol, keripik. itu dapat dipanen pada umur 95 – 120 hst.
Harga labu disesuaikan dengan bobot atau kisaran buah yang termasuk kategori A 2,3 kg/buah, B 1,5-2 kg /buah. Buah labu bisa disimpan 8-10 bulan.