Cara Membuat Kapulaga Menjadi Minyak Atsiri / Esensial Oil
Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eterik (aetheric oil), minyak esensial (essential oil), minyak terbang (volatile oil), serta minyak aromatik (aromatic oil), adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak asiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, hasil sulingan (distilasi) minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi. Salah satu bahan untuk membuat minyak atsiri adalah kapulaga.
Kapulaga (Amomum Cardamomum) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri dari Indonesia. Buah kapol / kapulaga (Amomum Cardamomum) disebut kapulaga lokal / kapulaga jawa. Selama ini dikenal sebagai rempah untuk masakan. Biji kapulaga mengandung terpineol, sineol, borneol, dan kamfer yang berkhasiat mengencerkan dahak, memudahkan pengeluaran air dari perut, menghangatkan, membersihkan darah, menghilangkan rasa sakit, mengharumkan, dan pemberi aroma.
Cara membuat minyak atsiri kapulaga malalui 2 proses tahapan pengolahan yaitu:
- Proses pembuatan serbuk
- Proses pengolahan minyak atsiri.
Proses pembuatan serbuk
Untuk pembuatan serbuk sendiri terdiri dari beberapah proses, antara lain:
- Sortasi proses seleksi dimana produk yang memenuhi standar mutu yang diinginkan dibedahkandenga produk yang tidak memenuhi standar mutu.
- Pengupasan buah kapulaga dikupas untuk dipisahkan dari bijinya.
- Pencucian dimaksud untuk membersihkan kotoran-kotoran yang masih melekat pada produk yang akan diolah.
- Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air produk agar lebih tahan lama dan lebih mudah untuk diolah.
- Pengecilan ukuran bisa dilakukan dengan penggilingan atau menggunakan blender, tujuannya adalah untuk memperluas permukaan kontak produk. sehingga proses distilasi nantinya bisa lebih cepat.
Proses pengolahan kapulaga menjadi minyak atsiri
Minyak atsiri dapat dihasilkan melalui beberapa cara, salah satunya dengan cara destilasi (penyulingan). Destilasi (penyulingan) adalah salah satu proses yang digunakan untuk memproduksi minyak atsiri dari berbagai tanaman. Terdapat tiga metode destilasi yaitu metode
- Destilasi air (water distillation)
- Metode kukus Air-uap (water and steam distillation)
- Metode destilasi uap (steam distillation).
Faktor penting untuk mendapatkan minyak dengan rendemen dan mutu yang tinggi adalah metode dan kondisi operasi proses penyulingan
Cara pengolahan kapulaga menjadi minyak atsiri dengan metode penyulingan uap
Untuk mengerjakan pengolahan ini sudah harus ada peralatan peralatan destilasi uap
Langkah pengolahan
- Jemur buah yang akan disuling.Penjemuran bertujuan agar uap air hilang dan tidak mengganggu proses penyulingan.
- Kemudian biji-bijinya dilepas dari kulit atau kapsulnya, biji itu dtumbuk atau digiling sampai lumat
- Sesudah itu di masukkan kedalam ketel.
- Dalam ketel, bahan yang telah dilumatkan itu dihamparkan merata(tidak boleh terlalu tebal) di atas wadah-wadah.
- Wadah menyerupai saringan berlubang-lubang.
- Letak wadah dalam ketel bertingkat-tingkat atau berlapis-lapis supaya lumatan-lumatan tadi tidak lolos dari lubang-lubangnya.
- Wadah tadi dialasi saringan-saringan terbuat dari kawat alumunium halus atau memakai kain kasa yang jarang.
- Antara yang satu dengan wadah yang lainnya sejak dari tingkat bawah sampai ketingkat atas berongga-rongga.
- Cerobong pipa yang sekelilingnya berlubang-lubang dipasang ditengah sehingga menembus semua wadah.
- Cerobong ini dibuat dari logam stainless atau aluminium, dipasang terpadu, berpangkal pada tengah wadah yang terbawah.
- Sewaktu penyulingan melalui lubang-lubang cerobong itu uap dalam ketel dapat merata mengenai semua bahan yang disuling hingga proses pembuatan minyak lebih sempurna. Uap bercampur minyak pun bebas menuju pipa pengeluaran.
- Penyulingan selama 4 jam dapat menunda seluruh kandungan ester yang terdapat dalam minyak tersebut.
BACA JUGA :
- Budidaya Tanaman Rempah Kapulaga
- Kapulaga: Pengenalan, Gambar, Ciri-ciri, Syarat Tumbuh, dan Manfaat
- Tanaman Ketumbar: Taksonomi, Morfologi, dan Khasiat
- Jenis Gulma Padi Sawah dan Cara Pengendalian
- Peralatan Pembersih Gulma Lahan Pertanian
Cara pengolahan kapulaga menjadi minyak atsiri dengan metode water distillation (penyulingan uap)
Meski nmenggunakan metode penyulingan air, namun cairan yang digunakan adalah metanol.
Peralatan destilasi juga sudah harus disediakan. Untuk ujicoba bisa menggunakan destilasi labu laboratorium.
Proses pembuatan minyak atsiri dari tanaman kapulaga adalah dengan memmanfaatkan serbuk biji dan buah kapulaga kering.
Tujuan penggunaan bahan dalam bentuk serbuk adalah untuk memperluas permukaan kontak bahan dengan pelarut ataupun dengan panas untuk mempercepat proses keluarnya minyak atsiri dalam bahan tersebut.
Kedua bahan ini selanjutnya dilarutkandalam pelarut organik, biasanya menggunakan ethanol, dengan perbandingan antara ethanol dan serbuk kapulaga kering sebanyak 2 : 1.
Bahan :
50 g serbuk kapulaga
100 ml pelarut metanol absolut
Langkah pembuatan:
- Kedua dimasukkan dalam labu didih dan dipanaskan selama 6 jam pada suhu 80 derajat Celcius.
- Hasil distilasi ditampung dalam labu erlenmeyer.
- Minyak atsiri yang tertampung dipisahkan dari pelarut dengan cara dipanaskan pada suhu 80 derajat Celcius.
- Minyak atsiri yang diperoleh disimpan dalam botol gelap, ditutup rapat dengan alumunium foil dan disimpan pada suhu 4 derajat Celcius.
- Sehingga akhirnya diperoleh minyak atsiri kapulaga murni yang bisa dimanfaatkan untuk pengolahan lebih lanjut.