Budidaya Daun Bawang
Daun bawang adalah jenis tanaman umbi yang sering digunakan sebagai bahan makanan dan bumbu masak. Di beberapa daerah Indonesia, daun bawang memiliki sebutan lain seperti "daun prei" dan "bawang prei". Tanaman ini memiliki daun berbentuk silinder dan berwarna hijau gelap dengan pangkal putih. iasanya, bagian yang dimanfaatkan dari daun bawang adalah bagian hijau dan putihnya.
Daun bawang sering digunakan dalam berbagai hidangan masakan, termasuk tumisan, sup, mi, salad, dan banyak hidangan lainnya. Rasanya yang segar dan aromanya yang khas memberikan sentuhan istimewa pada masakan. Selain rasa dan aroma, daun bawang juga memberikan manfaat kesehatan, karena mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin C, vitamin K, dan serat.
Di pasar atau toko bahan makanan, daun bawang biasanya dijual dalam ikatan atau sekumpulan. Sebelum digunakan, daun bawang harus dicuci dengan bersih untuk menghilangkan kotoran dan potongan akhir yang kering atau layu. Setelah itu, daun bawang siap untuk dipotong dan digunakan dalam masakan sesuai dengan kebutuhan.
Jenis Daun Bawang
Terdapat tiga jenis tanaman daun bawang yang sering dibudidayakan dan berhasil di Indonesia, yaitu Bawang Perai, Kucai, dan Bawang Bakung.
Bawang Perai (Leek) (Allium porum L.)
- Bawang daun memiliki daun lebih lebar dibandingkan dengan bawang merah atau putih dan tidak memiliki umbi.
Kucai ( Allium schoercoprasum )
- Memiliki daun kecil, panjang, dan berwarna hijau dengan umbi yang kecil.
Bawang Bakung atau Bawang Semprong ( Allium fistulosum )
- Memiliki daun bulat dan panjang dengan rongga di dalamnya yang menyerupai pipa, namun kadang-kadang memiliki umbi dan kadang-kadang tidak.
Cara Budidaya Tanaman Daun Bawang
Cara budidaya daun bawang dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
Menentukan Lokasi Tanah
Lokasi yang tepat untuk menanam daun bawang sangat penting agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang optimal. Untuk pertumbuhan daun bawang yang optimal, idealnya tanaman ini ditanam di lokasi dengan suhu berkisar antara 18 hingga 25 derajat Celcius dan menerima curah hujan sekitar 150 hingga 200 mm per tahunnya.
Selain itu, syarat tumbuh yang harus diperhatikan adalah jenis tanah yang sesuai untuk menanam daun bawang. Terdapat dua jenis tanah yang cocok untuk budidaya daun bawang, yaitu Andosol (tanah bekas lahan gunung berapi) dan tanah lempung berpasir.
Selanjutnya, penting juga memperhatikan ketinggian lokasi, meskipun daun bawang dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi, namun tanaman ini akan mencapai pertumbuhan yang ideal di dataran tinggi dengan ketinggian antara 250 hingga 1500 meter di atas permukaan laut.
Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit tanaman daun bawang yang berkualitas merupakan langkah penting dalam budidaya daun bawang. Pilih bibit yang sehat dan bebas dari penyakit atau serangan hama. Untuk pembibitan daun bawang sendiri memiliki 2 cara yaitu pembibitan generatif dan vegetatif.
- Pembibitan Generatif (Biji)
- Pertama, buatlah bedengan dengan lebar 100 hingga 120 cm dan panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.
- Lalu, taburkan pupuk kandang di atas bedengan dan buat alur melintang dengan kedalaman sekitar 1 cm dan jarak antar alur sekitar 10 cm.
- Selanjutnya, taburkan biji daun bawang secara merata ke dalam alur dan tutup alurnya dengan karung-karung basah atau daun pisang hingga biji berkecambah.
- Setelah kecambah tumbuh, buka penutup alur dan biarkan bibit tumbuh hingga berumur 2 bulan.
- Pembibitan Vegetatif (Anakan)
- Pembibitan ini dilakukan dengan memilih tanaman daun bawang yang memiliki rumpun yang sehat dan cukup umur.
- Kemudian, pilah dan pisahkan rumpun menjadi beberapa bagian dengan masing-masing bagian terdiri dari 1 hingga 3 batang daun bawang.
- Tanam bagian batang tersebut pada media tanam atau simpan jika belum bisa menanamnya dalam waktu satu minggu.
Bibit yang berkualitas memiliki ciri-ciri fisik yang utuh, tidak terserang hama atau serangga pengganggu, tenggelam saat direndam di dalam air, dan memiliki tekstur biji yang keras dan kuat. Jika memperoleh bibit dari toko pertanian, pastikan bibit memiliki sertifikasi dari instansi pertanian terkait untuk memastikan kualitasnya.
BACA JUGA :
- Manfaat dan Cara Membuat Kaldu Jamur Tiram Sendiri
- Budidaya Tanam Pak Coy Dengan Hidroponik Metode NFT
- Tanaman Pak coy: Panduan Lengkap untuk Budidaya dan Perawatannya
Pengolahan Tanah
Berikut adalah cara mengolah tanah :
- Siapkan alat-alat seperti cangkul, sabit, atau celurit, serta persediaan tanah humus dan pupuk kandang kering.
- Gunakan cangkul atau sabit untuk membersihkan pekarangan dari hama pengganggu sebelum mulai mengolah tanah.
- Olah tanah dengan mencangkulnya hingga kedalaman 40 cm untuk mempersiapkan lahan budidaya.
- Sambil mencangkul, tambahkan pupuk kandang kering untuk memperkaya tanah dengan unsur hara yang akan mendukung pertumbuhan subur tanaman daun bawang.
- Buat bedengan atau gundukan tanah dengan lebar 150 cm dan tinggi 50 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan luas lahan yang tersedia.
- Pastikan ada drainase atau sistem irigasi berupa parit antara bedengan dengan jarak 50 cm agar air tidak menggenang di sekitar tanaman ketika hujan deras datang.
- Periksa kadar pH tanah pada bedengan, pastikan pH berada dalam kisaran 6,5 hingga 7,5, yang merupakan kondisi ideal untuk pertumbuhan daun bawang.
- Jika pH tanah terlalu rendah, lakukan pengapuran terlebih dahulu dengan menggunakan delimit.
- Terakhir, buat lubang-lubang sebagai tempat tanaman daun bawang tumbuh dengan jarak antara lubang sekitar 40 cm. Hal ini akan memberikan ruang yang cukup bagi tanaman untuk berkembang dengan baik.
Penyiraman
Pastikan tanah tetap lembab, terutama pada fase pertumbuhan awal. Jangan terlalu banyak menyiram tanaman agar tidak menyebabkan akar membusuk.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pantau tanaman secara rutin untuk mengenali tanda-tanda serangan hama atau penyakit. Jika terdapat hama atau penyakit, lakukan pengendalian dengan metode organik, seperti membersihkan daun yang terinfeksi atau menggunakan ramuan herbal sebagai pestisida alami.
Panen
Daun bawang bisa dipanen setelah mencapai tinggi sekitar 15-20 cm. Potong daun bawang dari pangkal tanaman menggunakan pisau tajam. Biarkan tanaman tetap tumbuh dan daun bawang akan terus tumbuh setelah dipanen.