Jumat, 12 Januari 2024

Pohon Kurma: Sejarah, Ciri Ciri, Manfaat, dan Efek Samping

Kurma atau pohon kurma adalah tanaman pulma yang berasal dari Timur Tengah. Buah kurma yang dihasilkan dapat dikonsumsi karena rasanya manis. Selain buahnya yang dapat dimakan, pohon kurma juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dapat dijadikan bahan baku untuk berbagai produk seperti gula aren, sirup, dan roti. Selain itu, pohon kurma juga memiliki nilai religius yang tinggi karena dalam Al-Quran disebutkan bahwa Nabi Isa pernah memakan buah kurma yang diberikan oleh Allah SWT saat ia berada di padang pasir. Artikel kali ini, akan membahas tentang

pohon-kurma

Sejarah Pohon Kurma

Pohon kurma hingga saat ini belum diketahui secara pasti darimana asalnya. Namun, ada yang mengatakan bahwa pohon kurma berasal dari sekitar Teluk Persia dan telah dibudidayakan sejak zaman kuno dari Mesopotamia ke prasejarah Mesir, kemungkinan pada awal 4000 SM. Bangsa Mesir Kuno menggunakan buahnya untuk dibuat menjadi anggur kurma dan memakannya pada saat panen. Ada bukti arkeologi budidaya kurma di bagian Arab timur pada tahun 6000 SM. Pada zaman selanjutnya, orang Arab menyebarluaskan kurma di sekitar Selatan dan Barat Daya Asia, bagian utara Afrika, Spanyol dan Italia. Kurma diperkenalkan di Mexico dan California, disekitar Mission San Ignacio, oleh bangsa Spanyol pada tahun 1765.

Ciri Ciri Pohon Kurma

kurma

Pohon kurma memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut

Batang

Pohon kurma adalah pohon yang memiliki tinggi yang bisa mencapai 25 meter dengan diameter batang 40 hingga 45 cm.


Daun

Pohon kurma memiliki daun dengan diameter antara 3 sampai 4 meter, bahkan terkadang ditemukan ukuran lebih dari itu. Setiap daun tersebut memiliki duri yang jadi ciri khasnya. Sebagian besar daun kurma berbentuk menyirip dengan 150 pucuk daun muda berukuran panjang sekitar 30 cm dan lebar 2 cm.

Buah

Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah tidak asing dengan buah kurma, terutama saat Ramadhan tiba. Buah kurma memiliki bentuk lonjong-silinder dengan panjang 3–7 cm, berdiameter 2–3 cm dan ketika masih muda warnanya merah cerah ke kuning terang, tergantung dari jenisnya. Kurma memiliki biji tunggal yang ukuran panjangnya sekitar 2-2,5 cm dan tebalnya 6–8 mm.

Manfaat Kurma

Kurma memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, antara lain:

Mencukupi kebutuhan gizi dan kalori

Kurma mengandung kalori yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian tubuh manusia, seperti protein, mineral, vitamin B6, flavonoid, dan karetenoid.

Melancarkan sistem pencernaan

Kurma dapat membantu mencegah konstipasi dan membuat gerakan usus besar lebih teratur dengan kandungan serat.

Mencegah penyakit kronis

Konsumsi kurma setiap hari dapat membantu mencegah beberapa penyakit kronis, terutama karena antioksidan yang ada di dalamnya.

Menstabilkan gula darah dan pengganti gula yang lebih sehat

Kurma dapat digunakan sebagai pengganti gula putih karena rasa manisnya, dan memiliki kandungan serat dan antioksidan yang baik.

Meningkatkan kesuburan

Kurma muda mengandung hormon oksitosin yang dapat membantu meningkatkan kesuburan, yang bermanfaat bagi pernikahan Anda.


Mencegah keguguran

Kurma muda mengandung zat besi dan dilengkapi nutrisi lain yang baik untuk menunjang kesehatan ibu hamil dan janin, seperti, kalium, magnesium, dan asam amino sehingga mencegah keguguran pada ibu hamil.

Efek Samping Kurma

buah-kurma

Kurma memiliki beberapa efek samping jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa efek samping tersebut antara lain, gangguan pencernaan, diare, meningkatkan risiko diabetes, memicu sembelit, meningkatkan risiko hiperkalemia, masalah ruam kulit, serangan asma, dan kenaikan berat badan. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi kurma dalam jumlah yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Admin