Jumat, 19 Januari 2024

Pohon Gaharu: Klasifikasi, Ciri Ciri, Manfaat, dan Cara Budidaya

Pohon gaharu adalah pohon yang termasuk kedalam genus Aquilaria yang umumnya tumbuh di daerah Asia Tenggara dan Asia Selatan. Di Indonesia, pohon gaharu umumnya tumbuh di Pulau Kalimantan dan Sumatera, tetapi juga ditemukan di Kepulauan Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, Jawa, dan Kepulauan Maluku. Pohon gaharu termasuk jenis pohon yang cukup langka sehingga kayu dari pohon ini memiliki gelar sebagai kayu termahal di dunia. Harga kayu gaharu sangat tinggi, tergantung pada kualitas kayunya, dan pada tahun 2015, 1 kilogram kayu gaharu berkisar antara Rp 650.000 sampai dengan Rp 400 juta. Namun dalam artikel kali ini, akan membahas tentang klasifikasi, ciri ciri, manfaat, dan cara budidaya.

pohon-gaharu

Klasifikasi Pohon Gaharu

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Spermatophyta
  • Subdivisi: Angiospermae
  • Kelas: Dicotyledoneae
  • Subkelas: Dialypetalae
  • Ordo: Malvales
  • Famili: Thymelaeaceae
  • Genus: Aquilaria
  • Spesies: A. malaccensis

Ciri Ciri Pohon Gaharu

pohon-kayu-gaharu

Pohon gaharu memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.

Pohon

Pohon gaharu memiliki tinggi yang dapat mencapai 40 meter, dengan diameter batang lebih dari 60 cm. Batangnya tumbuh lurus tanpa adanya banir, dan kulit batangnya halus dengan warna coklat keputih-putihan. Tajuknya berbentuk bulat dan lebat, dengan percabangan yang terbentang secara horisontal.

Daun

Daunnya tunggal, berseling, tebal, dan memiliki bentuk jorong hingga jorong-melanset dengan panjang tertentu.

Bunga

Perbungaannya membentuk payung, tumbuh pada ketiak daun, dan berwarna hijau atau kuning kotor dengan bulu yang jarang.

Buah

Buah dari pohon gaharu biasanya tumbuh berkelompok, dengan warna kuning atau orange. Buahnya berbentuk lonjong dengan panjang 5 cm dan juga lebar 3 cm.

Manfaat Pohon Gaharu

Pohon gaharu memiliki banyak manfaat, baik ekonomis maupun kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat pohon gaharu.

Bahan Pembuatan Parfum

Kayu gaharu memiliki aroma khas yang digunakan sebagai bahan untuk pembuatan parfum.

Bermanfaat Sebagai Obat

Beberapa bagian pohon gaharu, seperti daun, akar, kulit, dan buahnya, digunakan sebagai campuran ramuan obat tradisional atau jamu. Kayu gaharu juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, seperti kencing manis, darah tinggi, rematik, asma, gangguan ginjal, dan masalah perut.

Bahan Pembuatan Lilin Aromaterapi

Kayu gaharu juga sering digunakan sebagai bahan pembuatan lilin aromaterapi karena dinilai memiliki aroma yang khas.

BACA JUGA :  Pohon Beringin: Ciri Ciri, Jenis, Mitos, dan Manfaat


Mencegah dan Mengobati Infeksi

Ekstrak daun gaharu mengandung senyawa kimia seperti triterpenoid, flavonoid, saponin, dan tanin, yang memiliki sifat antibakteri.

Mencegah Kanker

Daun gaharu termasuk tanaman yang diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan, termasuk mencegah kanker.

Cara Budidaya Pohon Gaharu

manfaat-pohon-gaharu

Dilansir dari pertanian-mesuji.id, ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin melakukan usaha budidaya tanaman gaharu.

Pemilihan Bibit

Untuk bisa melakukan pembudidayaan tanaman gaharu, tentunya yang pertana kali harus dipersiapkan adalah bibitnya. Jika ingin mendapatkan hasil pohon gaharu yang berkualitas, maka harus digunakan bibit yang berkualitas.

Biasanya para petani gaharu mendapatkan bibit dari petani atau pihak-pihak yang menyediakan bibit gaharu. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat memilih bibit gaharu. Pastikan bibit sehat atau tidak terserang hama, dan memiliki diameter minimal 1 cm dan tinggi minimal 20 sampai 30 cm. Bibit tersebut merupakan bibit yang ideal untuk dibudidayakan.

Persiapan Lahan

Setelah bibit pohon gaharu didapat, selanjutnya mempersiapkan lahan untuk menanamnya. Seperti yang telah disebutkan tadi bahwa pohon gaharu tidak memerlukan lahan khusus. Hanya saja yang perlu diperhitungkan adalah jarak tanam dari tiap-tiap pohon gaharu. Jarak yang ideal adalah 3 x 3 meter. Namun juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jadi perhitungannya untuk 1 hektar tanah bisa ditanami sekitar 1.111 pohon gaharu.

Penanaman

Untuk menanam bibit gaharu tentunya harus dipersiapkan lubang tanamnya. Ukuran lubang tanam yang ideal adalah 30 x 30 x 30 cm. Usahakan untuk pembuatan lubang dilakukan minimal 2 minggu sebelum penanaman. Penambahan pupuk pada lahan juga penting untuk mempercepat pertumbuhan pohon gaharu. Untuk dosis pupuk sesuaikan dengan takaran yang sudah tertera pada kemasan. Penanaman bibit gaharu yang baik adalah dilakukan pada saat pertengahan musim penghujan.

Perawatan

Setelah bibit gaharu ditanam, selanjutnya bisa langsung masuk ke dalam tahap perawatan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merawat tanaman gaharu ini. Yang pertama adalah memerinya naungan. Naungan gaharu bisa dibuat dari jerami atau daun yang berukuran lebar.

Tujuan pemberian naungan ini adalah menghindarkan gaharu dari paparan sinar matahari secara langsung. Mengingat pohon ini kurang cocok apabila terkenal sinar matahari dalam jumlah yang terlalu banyak, utamanya saat tanaman masih berusia mudah. Selain itu sinar matahari juga dapat membuat penguapan air secara berlebihan.

Selain itu juga diperlukan penanggulangan terhadap hama atau penyakit dengan memberikan pestisida. Disarankan untuk menggunakan pestisida organik karena lebih aman dan kualitas yang dihasilkan juga lebih baik.

Karena pohon gaharu ini sangat rawan terhadap serangga pemakan daun, maka untuk menanggulanginya bisa dilakukan penyemprotan insektisida untuk memusnahkan serangga atau ulat yang biasa memakan daun gaharu.

Admin