Pohon Johar: Klasifikasi, Ciri Ciri, Habitat, dan Manfaat

Pohon johar adalah pohon yang berasal dari Asia Tenggara yang menyebar hingga Sri Lanka dan wilayah Amerika Tengah, Florida, Afrika Barat, Afrika Timur, dan Afrika Selatan. Di Indonesia, pohon johar diketahui tumbuh alami di Sumatra. Pohon johar menghasilkan kayu keras dan tahan lama sehingga banyak dimanfaatkan untuk bahan pembuatan jembatan, balok, tiang pertambangan, dan tiang bangunan. Artikel kali ini, akan membahas tentang klasifikasi, ciri ciri, dan manfaat. Berikut pembahasannya.

Klasifikasi Pohon Johar

Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Subfamili: Caesalpinioideae
Genus: Senna
Spesies: S. siamea

Ciri Ciri Pohon Johar

Pohon johar memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.

Pohon

Pohon ini memiliki ketinggian berkisar antara 2 hingga 20 meter dengan batang yang lurus dan pendek, gemangnya jarang melebihi 50 cm. Pepagan atau kulit batangnya berwarna abu-abu kecoklatan pada cabang yang masih muda. Percabangan yang melebar membentuk tajuk yang padat dan membulat.

Daun

Daun dari pohon Johar tumbuh menyirip genap dengan panjang berkisar antara 10 hingga 35 cm. Daun ini memiliki warna hijau gelap dan bersinar di sisi atasnya, sementara sisi bawahnya berwarna hijau kusam dan dilapisi oleh rambut halus. Anak daunnya terdiri dari 4 hingga 16 pasang, agak menjangat, dan memiliki bentuk jorong hingga bundar telur.

Bunga

Bunga dari pohon Johar memiliki bentuk malai yang muncul di ujung ranting, dengan panjang malai berkisar antara 15 hingga 60 cm. Setiap malai membawa 10 hingga 60 kuntum bunga yang terbagi dalam beberapa tangkai. Kelopak bunga terdiri dari 5 buah, berbentuk oval membundar, berukuran 4 hingga 9 mm, tebal, dan dilapisi oleh rambut halus.

Mahkota bunga berwarna kuning cerah, terdiri dari 5 helai, gundul, bundar telur terbalik, dengan kuku sepanjang 1 hingga 2 mm. Benang sari berjumlah 10, dengan panjang sekitar 1 cm.

Buah

Buah pohon johar memiliki bentuk polong dengan panjang sekitar 15 hingga 30 cm, dan terdiri atas 20 hingga 30 biji. Biji tersebut memiliki bentuk bundar telur pipih dan berwarna coklat terang yang mengkilap.

Habitat Pohon Johar

Tanaman ini tumbuh lebih baik di dataran rendah, dengan curah hujan rendah sampai tinggi (optimum sekitar 1000mm), suhu rata-rata 20-31ºC, dengan musim kering 4-8 bulan. Tidak dapat tumbuh pada ketinggian lebih dari 1300m di atas permukaan laut dan pada suhu di bawah 10º C. Johar tumbuh dan menyebar di pulau jawa pada ketinggian kurang dari 1000m diatas permukaan laut

Manfaat Pohon Johar

Dilansir dari hellosehat, daun dari pohon johar memiliki manfaat diantaranya adalah.

Berpotensi mengobati malaria

Sebuah penelitian laboratorium (in vitro) yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Airlangga menyebutkan adanya potensi daun johar sebagai obat antimalaria. Penelitian ini menemukan ekstrak daun Cassia siamea mengandung senyawa aktif cassiarin A yang mampu menghambat infeksi parasit Plasmodium falciparum penyebab malaria.

Mengontrol kadar gula darah

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Oxidative Medicine and Cellular Longevity (2019) menguji pemberian ekstrak daun johar untuk mengontrol gula darah pada tikus dengan diabetes. Hasilnya, ditemukan bahwa ekstrak daun ini mampu meningkatkan kepekaan sel tubuh terhadap insulin sehingga kadar gula darah menjadi lebih terkontrol. Penggunaan ekstrak daun Cassia siamea juga membantu meningkatkan metabolisme lemak (lipid) dan mengontrol berat badan pada tikus dengan diabetes.

Membantu mengatasi infeksi kulit

Kandungan dalam daun johar mempunyai efek antimikroba untuk membantu melawan infeksi bakteri dan jamur yang umumnya menyebabkan penyakit kulit. Penelitian yang berlangsung di India menemukan ekstrak daun Cassia siamea ini memiliki efek antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Tidak hanya itu, ekstrak daun johar juga ampuh menangkal infeksi jamur Candida albicans.

Rabu, 17 Januari 2024