Pohon Jeungjing : Klasifikasi, Ciri Ciri, Habitat, dan Manfaat
Pohon jeungjing, juga dikenal sebagai sengon laut atau albasia, adalah sejenis pohon penghasil kayu anggota suku Fabaceae. Jeungjing dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, Filipina, dan Australia, dan memiliki tiga anak jenis yang menyebar ke berbagai daerah. Kayu jeungjing, yang disebut albasia, memiliki kualitas tinggi dan harganya sangat tinggi, sehingga cocok dijadikan komoditas perkebunan.
Klasifikasi Pohon Jeungjing
- Kerajaan: Plantae
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Ordo: Fabales
- Famili: Fabaceae
- Subfamili: Mimosoideae
- Genus: Paraserianthes
- Spesies: P. falcataria
Ciri Ciri Pohon Jeungjing
Pohon jeungjing memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.
Pohon
Pohon jeungjing memiliki tinggi yang bisa mencapai 40m dan gemang hingga 100cm atau lebih.
Batang
Batang utama biasanya tumbuh lurus dan berbentuk silindris, dengan tinggi batang bebas cabang mencapai 20m. Pepagan pohon tidak memiliki banir, berwarna kelabu atau keputih-putihan, licin atau agak berkutil, serta memiliki jajaran lentisel. Daun-daunnya membentuk tajuk yang rindang, berbentuk payung, dan tersebar cukup renggang. Ranting-ranting muda memiliki bentuk bersegi dan ditutupi oleh rambut.
Daun
Daun majemuk menyirip ganda, dengan anak daun kecil-kecil yang mudah rontok, memiliki satu kelenjar atau lebih pada tangkai atau porosnya, dengan panjang mencapai 23–30 cm. Sirip-sirip daun terdiri dari 6-20 pasang, di mana setiap sirip memiliki 6-26 pasang anak daun yang berbentuk elips hingga memanjang, dengan ujung yang sangat miring dan runcing.
Bunga
Bunga dari tumbuhan ini berukuran kecil, berwarna putih kekuningan, dan bersifat berbulu, berkelamin dua, serta terkumpul dalam malai bulir yang bercabang dengan panjang sekitar 10–25 cm. Malai bulir ini terletak di ketiak daun. Bunga memiliki kelopak berbilangan 5 yang bergigi, dengan tinggi sekitar 2 mm. Tabung mahkota bunga berbentuk corong, awalnya berwarna putih dan kemudian berubah menjadi kekuningan, bersifat berambut, dengan tinggi sekitar 6 mm. Benangsari bunga jumlahnya banyak, berwarna putih, muncul keluar dari mahkota, dan pada pangkalnya bersatu membentuk tabung.
Buah
Buahnya berupa polong yang tipis, menyerupai pita, lurus, dengan panjang antara 6-12 cm dan lebar 2 cm. Saat polong sudah tua, ia akan memecah sepanjang kampuhnya. Terdapat sekitar 16 atau kurang biji di dalamnya.
Habitat Pohon Jeungjing
Habitat asli P. falcataria adalah hutan-hutan primer, namun kemudian sering ditemui di hutan sekunder dan dataran banjir di tepian sungai, serta kadang-kadang di hutan pantai. Umumnya, pohon jenis ini terdapat di dekat perkampungan, tepi-tepi jalan, tepi sungai, ladang, pematang sawah, perkebunan teh, kopi, maupun di tegalan. Jeungjing juga hidup di tempat terbuka dan suka tanah lempung, pada ketinggian 1650 mdpl.
Manfaat Pohon Jeungjing
Pohon jeungjing memiliki berbagai manfaat diantaranya adalah.
Kayu Berkualitas Tinggi
Pohon jeungjing mampu menghasilkan kayu berkualitas tinggi yang sering digunakan sebagai bahan bangunan, papan, peti pengemas, pulp, dan perabot rumah tangga.
Pakan Ternak
Daun-daun jeungjing dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti untuk ayam dan kambing.
Pohon Peneduh
Jeungjing juga digunakan sebagai pohon peneduh di perkebunan, tepi jalan, dan ladang.
Pengendali Erosi
Pohon jeungjing berperan sebagai pengendali erosi dan juga dapat digunakan sebagai pupuk hijau.