Pohon Beringin: Ciri Ciri, Jenis, Mitos, dan Manfaat
Pohon beringin adalah jenis pohon yang memiliki makna dan nilai simbolis yang tinggi dalam budaya dan tradisi Indonesia. Pohon beringin sering ditemui di sekitar tempat-tempat bersejarah atau keramat, di mana masyarakat percaya bahwa pohon ini memiliki energi spiritual dan memberikan perlindungan bagi lingkungan sekitarnya. Selain itu, pohon beringin juga merupakan lambang sila ke-3 dalam Pancasila yang melambangkan persatuan Indonesia. Artikel kali ini, akan membahas tentang ciri ciri, jenis, mitos, dan manfaat pohon beringin. Berikut pembahasannya.
Ciri Ciri Pohon Beringin
Pohon beringin memiliki ciri atau morfologi sebagai berikut.
Akar
Bentuk persebaran akar pohon beringin mirip jaring sehingga berfungsi pula seperti sebuah jaring yang bisa mengamankan kebutuhan nutrisi pohon tersebut. Ketika sudah dewasa atau berusia tua, pohon beringin akan memunculkan akar gantung yang memiliki peran untuk menyerap air dan udara yang ada di sekitar.
Batang
Pohon beringin memiliki bentuk yang besar dengan tinggi sekitar 35 meter dan memiliki batang yang tegak, bulat, bermukaan kasar, dengan percabangan simpodial dan akar tunggang. Warna batang mengadung coklat kehitaman.
Daun
Daun beringin berbentuk oval, tunggal, bersilang berhadapan, lonjong, tepi rata, ujung runcing, dan pangkal tumpul. Panjang daun adalah antara 3-6 cm, dengan lebar 2-4 cm. Daun ini bertangkai pendek dan memiliki pertulangan menyirip, dengan warna hijau.
BACA JUGA : Pohon Sengon: Klasifikasi, Ciri Ciri, Manfaat, dan Syarat Tumbuh
Bunga
Bunga beringin tunggal, keluar dari ketiak daun, dengan kelopak bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan. Bunga memiliki benang sari dan putik halus.
Buah
Buah beringin bulat, panjang 0,5-1 cm, masih muda hijau setelah tua merah. Biji bulat, keras, putih.
Jenis Jenis Pohon Beringin
Terdapat berbagai macam jenis pohon beringin yang populer antara lain.
- Beringin India (Ficus benghalensis)
- Beringin Elegan (Ficus microcarpa var.)
- Beringin Kimeng (Ficus microcarpa 'Kinmen')
- Beringin Korea (Ficus microcarpa var. crassifolia)
- Beringin Dolar (Ficus microcarpa var. latifolia)
- Beringin Benjamin (Ficus benjamina)
Mitos Pohon Beringin
Pohon beringin di Indonesia sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan makna mistis. Mitos yang berkembang di masyarakat menyebutkan bahwa pohon beringin sering dihuni oleh makhluk halus, seperti genderuwo, dan bahkan dianggap sebagai tempat bersemayamnya dewa. Beberapa daerah di Pulau Jawa, khususnya Yogyakarta, memaknai pohon beringin sebagai simbol keadilan, keabadian, dan penjagaan terhadap sesama.
Mitos ini juga memengaruhi tradisi lokal, misalnya dalam tradisi melewati pohon beringin kembar di Alun-Alun Kidul Yogyakarta. Meskipun terdapat mitos-mitos mistis seputar pohon beringin, penting untuk diingat bahwa mitos-mitos ini bersifat kepercayaan dan tidak didasari oleh bukti ilmiah.
BACA JUGA : Tumbuhan Xerofit: Pengertian, Ciri Ciri, dan Contohnya
Manfaat Pohon Beringin
Pohon beringin memiliki sejumlah manfaat yang beragam. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagai penyakit, seperti flu, bronkitis, batuk rejan, malaria, radang usus akut, disentri, dan kejang panas pada anak. Kulit batangnya berwarna putih keabu-abuan dan memiliki banyak akar napas yang lebat. Kanopi pohon beringin yang rindang menjadikannya pilihan umum sebagai tanaman peneduh di halaman.
Selain itu, pohon beringin dapat berperan dalam membersihkan udara dengan menyerap polutan dan CO2 serta menghasilkan oksigen, menjadikan udara lebih segar. Akar perakarannya mampu menembus lapisan air tanah dangkal, sehingga dapat membuka aliran air dan membantu mempertahankan kelestarian mata air, mengurangi erosi, serta mencegah tanah longsor. Kehadiran pohon beringin juga dapat menciptakan lingkungan sekitarnya yang cenderung lembab dan menghasilkan udara segar, sementara membuat suasana menjadi lebih teduh.