Buah Lumai: Kandungan, Manfaat, dan Efek Samping
Buah lumai adalah sejenis buah buahan atau sayuran yang berasal dari suku terung-terungan (Solanaceae) dan berasal dari Eropa serta Asia. Buah ini dikenal sebagai bahan lalapan, terutama dalam masakan Sunda, dan memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Dalam artikel kali ini, akan membahas tentang kandungan, manfaat, dan efek samping buah lumai. Berikut pembahasannya.
Kandungan Buah Lumai
Dikutip dari nilaigizi.com, untuk per100gram buah lumai segar memiliki kandungan gizi sebagai berikut.
- Energi: 38 kkal
- Lemak total: 0.30 g
- Vitamin A: 0 mcg
- Vitamin B1: 0.20 mg
- Vitamin B2: 0.10 mg
- Vitamin B3: 0.60 mg
- Vitamin C: 17 mg
- Karbohidrat total: 7.60 g
- Protein: 1.10 g
- Serat pangan: 2 g
- Kalsium: 7 mg
- Fosfor: 55 mg
- Natrium: 2 mg
Manfaat Buah Lumai
Berikut adalah beberapa manfaat buah lumai:
Anti Kanker
Buah lumai diketahui mengandung senyawa anti kanker yang dapat membantu mencegah penyakit ini.
Menurunkan Demam
Konsumsi buah lumai dapat membantu mengurangi demam dan meredakan berbagai macam sakit.
Mengobati Infeksi Saluran Kemih
Buah lumai dapat digunakan untuk mengatasi infeksi pada saluran kemih, memberikan manfaat dalam penanganan masalah kesehatan ini.
Sebagai Anti Peradangan
Kandungan dalam buah lumai dapat membantu mencegah peradangan dan berbagai gangguan pada tubuh.
Kaya Akan Vitamin B, Vitamin C, dan Niasin
Buah lumai kaya akan vitamin B, vitamin C, dan niasin. Kombinasi ini tidak hanya dapat menurunkan kadar kolesterol tetapi juga mendukung kesehatan hidung.
Mengatasi Sakit Telinga
Daun lumai dapat digunakan untuk mengatasi sakit telinga, menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki potensi untuk pengobatan berbagai masalah kesehatan.
Obat cacing
Daun lumai dapat digunakan sebagai obat cacing untuk mengatasi nyeri pada sendi
Efek Samping Buah Lumai
Selain memiliki manfaat untuk kesehatan, buah lumai juga mengandung racun yang dapat menyebabkan keracunan. Beberapa efek samping dari buah lumai termasuk keracunan akibat mengonsumsi buah atau daunnya, terutama jika dikonsumsi mentah. Daun lumai tua mengandung glikoalkaloid solanin, sedangkan buah yang dikonsumsi mentah mengandung konsentrasi alkaloid yang tinggi, yang dapat berpotensi beracun. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa buah lumai dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi untuk mengurangi risiko keracunan.