Minggu, 24 September 2023

Pengenalan Tanaman Bayam: Sejarah, Ciri-ciri, Klasifikasi, Jenis, Syarat Tanam, Kandungan Gizi, dan Manfaat

Bayam adalah salah satu sayuran yang sangat populer di seluruh dunia, dikenal dengan daun hijau yang lezat dan kandungan gizi yang tinggi.  Bayam merupakan tanamn dari genus Amaranth.  Kata “maranth” dalam bahasa Yunani berarti “everlasting” (abadi). Bayam berasal dari derah Amerika tropik. tumbuhan ini sudah tersebar di daerah tropis dan subtropis seluruh dunia. Artikel ini akan membahas sejarah, ciri-ciri, klasifikasi, syarat tanam, kandungan gizi, dan manfaat tanaman bayam.

tanaman bayam

Sejarah Bayam

Bayam berasal dari Benua Amerika, terdapat lebih 60 varietas bayam, sebagian bias dimakan, sebagian lagi tidak bisa dimakan. Bayam yang bisa dimakan di antarannya amaranthus gangeticus yang tumbuh di Amerika dan amaranthus trivcolor yang tumbuh di Indonesia. 

Sampai sekarang, tumbuhan ini sudah tersebar di daerah tropis dan subtropics seluruh dunia. Di Cina, bayam (xiancal) yang berwarna hijau dinamakan qing xiang xian (green fragrant amaranth) dan yang berwarna merah disebut hang xian cai (red amaranth vegetable).


Tanaman bayam biji telah dibudidayakan oleh bangsa Inca Purba pada  jaman Aztec sebelum kedatangan Columbus di kawasan dataran tinggi Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman tersebut juga dibudidayakan di  pegunungan Himalaya, khususnya di India dan Nepal (National Research  Council, 1984). Tetapi pembudidayaan bayam biji tersebut menurun tanpa diketahui pasti penyebabnya, mungkin karena kalah bersaing dalam menarik perhatian manusia setelah diperkenalkannya tanaman pengahasil makanan lainnya.
Di Indonesia, tanaman bayam biji dapat dijumpai, tetapi tidak dikenal oleh masyarakat luas, hanya dikenal oleh kalangan ilmuan tertentu saja. Kalangan tertentu inilah yang sadar akan potensi tanaman bayam biji dan terus-menerus memperhatikan dan siap sedia apabila di kemudian hari tanaman ini akan dimebangkan.

Di Indonesia (baca: P. Jawa), bayam sayur kebanyakan dibudidayakan di kawasan dataran rendah dan sebagian kecil di dataran medium. Budidaya bayam sayur komersial dilakukan oleh petani di ladang, dengan waktu tanam terluas pada masa labuhan (awal musim hujan) dan marengan (awal musim kemarau). Tetapi pada lokasi-lokasi tertentu di mana air untuk pengairan mudah didapat, ada kemungkinan petani akan menanam bayam sayur cabutan sepanjang tahun. Lokasi tersebut biasanya adalah di jalur sekeliling kota besar. Di dalam kota, petani sering memanfaatkan lahan-lahan tersisa seperti bantaran sungai, bantaran rel kereta api, lahan calon perumahan yang belum dibangun,
halaman kantor atau tempat yang perlu dimanfaatkan seperti halaman rumah tahanan. Di jalur pinggiran kota, petani menanam bayam cabut di ladang, lahan sawah tadah hujan dan pekarangan kosong di antara rumah.

Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan ditemukan pada ketinggian 5-2.000 mdpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di dataran rendah pada lahan terbuka yang udaranya agak panas. 

Bayam yang dijual di pasaran dan biasa dikonsumsi sebagai sayuran dikenal dengan bayam cabut atau bayam sekul. Daun dan batang bayam merah mengandung pigmen berwarna merah yang bila dimasak membuat kuah menjadi berwarna merah.

Panen bayam cabut paling lama dilakukan selama 25 hari. Setelah itu, kualitasnya akan menurun karena daunnya menjadi kaku dan berserat. Bayam kaya akan protein, kalium, dan lisin.

Ciri -ciri Bayam

Bayam termasuk tanaman setahun atau lebih yang berbentuk perdu (terna) dan tingginya dapat mencapai 1,5 meter.

Akar

Sistem perakaran bayam bagian bawah yaitu perakaran tunggang sedangkan bagian atas berakar serabut. Akar tanaman bayam dapat menembus kedalam tanah sampai kedalaman 20-40 cm bahkan dapat lebih tergantung dari jenis media tanah yang digunakan.

Batang

Batang bayam banyak mengandung air (herbaceous), tumbuh tinggi di atas permukaan tanah. Bayam tahun batangnya mengeras dan bercabang banyak. Percabangan akan
melebar dan dan tumbuh tunas baru bila sering di lakukan pemangkasan.

Daun

Daun bayam termasuk daun tunggal, bundar telur, memanjang sampai lanset, tata letak daun tersebar, daun berselang-seling, bulat atau oval, menyempit kebagian ujungnya, panjang tangkai daun 2-8 cm, berujung runcing serta urat-urat daun yang kelihatan jelas, tulang daun menyirip,tepi daun rata, bertangkai panjang,letak berseling warnanya hijau, berbentuk bundar telur memanjang. 

Panjang daun 1,5-6 cm. Lebar daun 0,5 berwarna kehijauan, bentuk bundar telur memanjang. Tangkai daun berbentuk bulat dan permukaannya opacus. Panjang tangkai daun 0,5sampai 9,0 cm. Bentuk tulang daun bayam duri penninervis dan tepi daunnya repandus

Bunga

Bunga bayam merupakan bunga berkelemin tunggal, tersusun majemuk tipe tukal yang rapat,berwarna hijau. Memiliki 5 mahkota dengan panjang 1,5 sampai 2,5 mm. Bunga jantan memiliki bentuk bulir, untuk bunga betina berbentuk bulat yang terdapat pada ketiak batang (Anonim, 2015).

Klasifikasi bayam

Bayam memiliki berbagai macam jenis, Rukmana, (2006) menggolongkan bayam menjadi 2 macam, yaitu : bayam liar dan bayam budidaya. Bayam liar terdiri dari Amaranthus blitun L. dan Amaranthus spinosus L. Kedua jenis bayam tersebut umumnya tumbuh liar dan tidak dibudiyakan.

Contoh bayam liar

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Caryophyllales
  • Famili : Amaranthaceae
  • Genus : Amaranthus
  • Spesies : Amaranthus spp.

 Keluarga Amaranthaceae memiliki sekitar 60 genera, terbagi dalam sekitar 800 spesies bayam (Grubben 1976). Uraian sekilas botani bayam yang ditulis dalam monograf ini mengacu dan disarikan dari Terra (1966) sebagai berikut : 


Keluarga Amaranthaceae biasanya adalah tanaman berumur pendek, ukuran tingginya bervariasi, ada yang mampu tumbuh sampai setinggi 3 m. Batangnya umumnya tegak, tetapi ada pula jenis bayam yang batangnya menjalar, sering berupa terna (batang yang gemuk berdaging, succulent), ada yang batangnya bercabang-cabang adapula yang tidak bercabang. Warna kulit batang juga bermacam￾macam, ada yang hijau, merah, kemerahan, kuning dan atau kombinasinya.

Begitu pula dengan warna daun beragam, lonjong pendek caudatus ataupun lonjong panjang, ujung daun biasanya meruncing (misalnya A. caudatus). Bunganya kecil-kecil, sangat banyak dan tertata rapi sepanjang tandan bunga. Tandan bunga kebanyakan tumbuh dari ujung batang (misalnya A. cruentus, A. dubius, A. caudatus) tetapi
adapula yang tumbuh baik di ujung batang maupun di ketiak daun (A. tricolor dan A. hybridus). Bijinya berbelah dua, warna kulit biji hitam atau coklat tua, ukuran biji kecil, bervariasi sekitar 1200-3000 biji per gram.

Banyak sekali terjadi polinasi silang sehingga banyak ragam spesies atau subspesiesnya. Oleh karena itu, taksonomi tanaman keluarga bayam sangat membingungkan, banyak ragam deskripsi botani tanama bayam sehingga uraian dibatasi sekilas sekitar bayam sayur.


Tanaman bayam dapat diuraikan secara praktis berdasarkan fungsinya, meskipun akan terjadi bahwa satu spesies bayam akan berperan ganda.

1. Bayam spesies Amaranthus cruentus

Diduga, daerah asalnya adalah Guatemala, di Indonesia disebut pula sebagai bayam ageng atau bayam maksi. Dapat berperan ganda, baik sebagai bayam sayur maupun bayam biji. Karena perawakannya tegak, ukuran batang dan daun besar, warna hijau maka sebagai bayam sayur dapat dipanen secara cabutan pada umur sekitar 21 hari, dan dipanen daun-daun pada ujung cabangnya secara petikan dimulai sebelum berbunga. 


 Apabila dibudidayakan dengan baik, cukup pupuk dan cukup air, dapat dipelihara dan didayagunakan sampai lebih dari satu tahun. Tandan bunganya panjang dan lebar, bunga dan bijinya melimpah, dan dapat diusahakan sebagai bayam biji, dipanen bijinya untuk bahan baku makanan yang sangat tinggi mutu nutrisinya.

2. Bayam (Amaranthus tricolor) dan (A. hybridus)

Kedua jenis bayam tersebut adalah jenis yang paling banyak ditanam sebagai bayam sayur cabut di Indonesia. Nama lokal untuk bayam cabut tersebut bermacam-macam. Ada yang menyebut bayam sekul, bayam sekop, bayam kakap, bayam putih, bayam plastik, bayam prada, bayam sutera dan lain-lainnya. 

Jenis bayam
Bayam (Amaranthus tricolor)

 Warna daun kebanyakan hijau, baik hijau, baik hijau tua maupun hijau muda. Tetapi ada pula yang berwarna merah atau kemerahan, kemungkinan sudah kawin campur yang sukar dilacak lagi tetuanya. Meskipun biasanya diusahakan sebagai bayam cabut, ada sebagian jenisnya yang dibiarkan tumbuh lebih lama untuk diambil bijinya. Sebagian ditanam di pekarangan, dibiarkan tumbuh  lebih lama untuk dipelihara sebagai bayam sayur petik. 


bayam cabut
Bayam cabut (A. hybridus)

3. Bayam (Amaranthus caudatus) dan (A. paniculatus)

Seperti yang telah disebutkan pada bab terdahulu taksonomi bayam sangat kacau akibat terjadinya sub spesies baru hasil perkawinan silang antar spesies yang berbeda. Demikian pula dengan kedua jenis bayam di atas, ada yang menduga sebagai subspesies dari A. hybridus. Karena keragamannya maka banyak tanaman dari A. caudatus dan A. paniculatus yang berperan multiguna, baik sebagai bayam sayur cabut, bayam sayur petik dan sebagian lagi sebagai bayam biji, tanaman hias dan obat tradisional. 

bayam merah
Bayam merah (Amaranthus caudatus)


A. caudatus diperkirakan berasal dari Peru dan derah-daerah di pegunungan Andes lainnya. Perawakan tubuhnya tegak, warna batang dan daun beraneka ragam mulai kehijauan, hijau, kemerahan, merah tua, kuning dan variasinya. Ada yang tandan bunganya berbentuk dan berwarna indah, sehinggga jenis tersebut ditanam sebagai hiasan. Ada yang tandanya berbentuk seperti ekor kucing dan lebih cocock bila dibudidayakan sebagai bayam biji.

4. Bayam Amaranthus dubius

Jenis ini biasanya memiliki perawakan tubuh yang lebih tegap dari jenis bayam sayur lainnya. Ukuran daun juga lebih besar, warna daun hijau tua, tetapi ada pula yang berwarna kemerahan. Biasanya mampu tumbuh lebih lama, masa berbunganya jiga lebih panjang. Tandan bunga relatif lebih kecil ukurannya dibandingkan jenis-jenis lainnya. Tandan bunga tumbuh berkelompok pada bagian terminal batang, tetapi kadang￾kadang tumbuh pula di ketiak-ketiak daun di bawah ujung batang. A. dubius biasanya dipelihara di halaman-halaman rdipanen sebagai bayam sayur petik. Nama kultivar bayam petik yang dianjurkan antara lain adalah Bayam Kakap Hijau.

5. Bayam (Amaranthus hypochondriacus)

A. hypochondriacus berasal dari Mexico, bersama-sama dengan A. cruentus, A. caudatus dan mungkin jensi bayam lainnya dari A. hybridusadalah termasuk dalam bayam yang dibudidayakan untuk dipetik bijinya (bayam biji, grain amaranth, pseudocereal).
Perawakan tubuh lebih tegap, warna batang dan daunnya merah bercahaya, ukuran tinggi tanaman mampu mencapai 3 meter dan batangnya tidak bercabang.

Tandan bunga tumbuh dari bagian ujung batang, bunga dan bijinya sangat melimpah. Sebelumnya, pernah banyak ditanam di Mexico dan kawasan pegunungan Andes, juga di India dan Nepal, tetapi rupanya eksistensinya terdesak oleh tanaman serealia lain sehingga sampai saat ini pembudidayaannya relatif dikesampingkan.

Syarat Tumbuh  Tanaman Bayam

Bayam banyak ditanam di dataran rendah hingga menengah, terutama pada ketinggian antara 5-2000 m dari atas permukaan laut. Tanaman bayam memerlukan sinar matahari yang tinggi dimana suhu rata-rata  yang optimum untuk pertumbuhan bayam yaitu 20-30°C.

Bayam akan tumbuh dengan baik apabila ditanam pada tanah dengan derajat keasaman (pH tanah) sekitar 6-7. Jika pH <6 tanaman bayam merah akan tidak tumbuh subur sedangkan bila pH >7 tanaman bayam merah akan mengalami klorosis ditandai dengan timbul warna putih kekuningan, terutama pada daun yang masih muda (Saparinto, 2013).

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (2010), pertumbuhan paling baik pada tanah subur dan banyak sinar matahari. Suhu yang baik 25-35°C. Hal ini sesuai dengan laporan dari Departemen Agronomi dan Hortikultura (2006) menyebutkan bahwa bayam termasuk sayuran dataran tinggi, tetapi dapat hidup di dataran rendah.

Menurut Hadisoeganda (1996), pertumbuhan bayam akan optimal pada curah hujan sekitar 1500 mm/tahun, suhu udara 16–20 °C, dan kelembaban udara antara 40–60 %. Bayam dapat tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah. 


Ketinggian tempat yang optimum untuk pertumbuhan bayam yaitu kurang dari 1400 mdpl serta kelembaban udara 50-60% (Lestari, 2009

Kandungan Gizi Bayam (Amaranthus tricolor)

Bayam (Amaranthus tricolor) memiliki kandungan gizi antara lain, seperti yang terlihat dalam daftar berikut ini :

  • Energi 16 kkal
  • Prptein 0,9 gr
  • Lemak 0,4 gr
  • Karbohidrat 2,9 gr
  • Calsium 166 mg
  • Fosfor 76 mg
  • Zat besi 3,5 mg
  • Vitamin A 0 Lu
  • Vitamin B1 0,04 mg
  • Vitamin C 41 mg
  • Magnesium 79 m

Sumber : DKBM P3G,199

Manfaat dan Khasiat Bayam

1. Melawan sel kanker

Hal ini karna vitamin A dan c, serat, asam folat, serat flavonoid yang terdapat dalam kandungan bayam bermanfaat untuk mengurangi sel kanker.

2. Penglihatan yang lebih baik

Bayam ini merupakan sumber vitamin A danA tersebut sangat baik dalam system organ penglihatan mata.3. Sumber anti-inflamasi. Bayam banyak mengandung seonatin dan violasatin (dua anti inflamasi epoxyxanthophylls) yang dapat berperan penting dalam regulasi peradangan. Bayam mengandung sifat alakalinitas tinggi sehingga dapat membuat sayur ini menjadi salah satu pilihan yang sempurna bagi penderita penyakit inflamasi, seperti : rheumatoid arthritis
dan osteoarthritis.

4. Jantung lebih sehat

Berbagai nutrisi yang terkandung dalam bayam dapat membuat jantung untuk lebih terjaga kesehatannya sepanjang waktu.

5. Menurunkan tekanan darah tinggi

Folat yang terkandung dalam bayam juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan terkandung dalam bayam juga membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan melemaskan
pembuluh darah yang pada akhirnya dapat menurunkan kelancaran system aliran darah.

6. Mencegah diabetes

Kandungan dalam magnesium dalam bayam dapat membantu untuk mencegah komplikasi yang terjadi setelah diabetes.

7. Menutrisi tulang dan sendi

Kandungan kalsium yang terdapat dalam bayam mampu untuk menguatkan semua tulang pada tubuh.

8. Menyehatkan organ pencernaan

Bayam mengandung kandungan serat yang tinggi sangat efektif untuk menyehatkan organ pada pencernaan dalam tubuh.

9. Mengurangi resiko terserang kardiovaskular

Bayam juga mengandung inositol dan choline, yang dapat bermanfaat untuk mencegah pengerasan pembuluh darah.

10. Mencegah anemia

Bayam merupakan sumber zat besi yang baik. Zat besi bermanfaat untuk meregenerasi atau memperbanyak sel darah merah, sehingga dapat mencegah anemia.

11. Menyehatkan kulit

Hal ini karena bayam mengandung vitamin A yang tinggi yang dapat membuat kulit menjadi lebih sehat dan memungkinkan retensi kelembaban yang tepat pada epidermis yang pada akhirnya dapat memerangi psoriasis, jerawat, keratinasis, bahkan keriput.

12. Baik untuk masa pertumbuhan

Zat besi dan mineral yang terkandung dalam bayam sangat baik untuk pertumbuhan anak anak dan remaja.

14. Meningkatkan kekebalan tubuh

15. Mengobati pendarahan gusi

Campuran bayam dengan jus wortel dapat membantu dalam mengobati gusi berdarah yang disebabkan karna kekurangan vitamin C dan terlalu banyak asupan gula.

 Penutup

Dengan sejarah yang panjang, berbagai kandungan gizi yang kaya, dan manfaat kesehatan yang berlimpah, tanaman bayam adalah tambahan yang berharga untuk kebun atau diet Anda. Menanam dan mengonsumsi bayam secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

 

Admin