Kamis, 21 September 2023

Mengenal Tanaman Kantong Semar, Tanaman Karnivora Yang Terancam Punah

Tanaman kantong semar adalah salah satu tanaman yang terancam punah keberadaanya. Hal tersebut terjadi karena habitatnya yang dirusak seperti dijadikan untuk pertambangan, konversi menjadi lahan pertanian, dan juga bisa jadi karena bencana alam. Dalam artikel kali ini, akan mengenal lebih dekat tentang bunga kantong semar.

tanaman kantong semar

Pengenalan Tanaman Kantong Semar

Bunga kantong semar atau nepenthes merupakan sejenis tanaman karnivora yang terkenal karena memiliki perangkap berbentuk seperti kantong. Nepenthes berasal dari bahasa Yunani yang berarti piring atau bekas. Ini mengacu pada perangkap kantong yang terbentuk dari daunnya yang mirip dengan piring terbalik. Tanaman ini tersebar luas di wilayah Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan beberapa bagian Thailand.

BACA JUGA : Pohon Tanjung : Asal, Ciri Ciri, Klasifikasi, Dan Manfaat


Ciri Ciri Tanaman Kantong Semar

ciri-ciri-kantong-semar

Tanaman kantong semar memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut.

Daun

Daun Nepenthes mempunyai helaian yang panjang berwarna hijau sampai hijau kekuningan dengan calon kantong terdapat di luar helaian daun keluar dari sulur berbentuk silinder dengan ukuran sama panjang atau lebih panjang dari daun. Ujung sulur yang berwarna kuning kehijauan berkembang menjadi kantong pada lingkungan yang sesuai (James, Pietropaolo, 1996).

Batang

Nepenthes mempunyai batang sangat kasar dengan diameter 3-5 cm dan panjang internodus antara 3-10 cm dengan warna bervariasi yaitu hijau, merah coklat kehitaman dan ungu tua. Pada beberapa spesies, panjang batang Nepenthes dapat mencapai hingga 15-20 meter (Osunkoya et al., 2007).

Batang tersebut merambat diantara semak belukar dan pohon menggunakan alat khusus berupa sulur daun atau dapat juga menyemak di atas permukaan tanah. Bentuk batang dari tiap tanaman kantong semar berbeda tergantung dari spesiesnya, ada yang segitiga, segiempat, membulat dan bersudut (Hansen, 2001). Seperti pada

Akar

Akar Nepenthes merupakan akar tunggang sebagaimana tanaman dikotil lainnya. Perakaran tumbuh dari pangkal batang, memanjang, dengan akar-akar sekunder di sekitarnya. Akar yang sehat berwarna hitam dan tampak berisi namun perakaran Nepenthes rata-rata kurus dan sedikit, bahkan hanya terbenam sampai kedalaman 10 cm dari permukaan tanah (Clarke, 2001).

Kantong

Kantong berfungsi untuk menangkap serangga. Kantong ini mempunyai warna sangat menarik yaitu: hijau dengan bercak merah. Menurut Lloyd (1942) dan Leach (1940), kantong dapat pula berwarna ungu, kuning, hijau dan putih. Serangga yang tertarik oleh warna, lebih jauh dipikat dengan nektar dan bau- bauan yang dihasilkan oleh kelenjar di bagian bawah bibir yang berlekuk-lekuk dan menjorok ke dalam rongga kantong.

BACA JUGA : 15 Jenis Bunga Yang Dapat Dirawat Di Indonesia

Serangga seringkali terpeleset dari bibir yang licin berlilin dan tercebur ke dalam cairan di dalam kantong. Cairan ini berisi bermacam-macam enzim pencernaan yang dihasilkan kelenjar di pangkal kantong. Lilin di permukaan dalam kantung tidak memung-kinan serangga yang terjebak untuk keluar. Di dasar kantong hidup larva nyamuk, tungau beberapa organisme lain yang tahan terhadap enzim pencernaan. Organisme ini berperan untuk memakan sisa-sisa bangkai serangga, sehingga kebersihan kantung tetap terjaga (Kinnaird, 1997; Lloyd, 1942; Gibbs, 1950).

Klasifikasi Tanaman Kantong Semar

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Subdivisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Nepenthales
  • Famili: Nepenthaceae
  • Genus: Nepenthes

Habitat Tanaman Kantong Semar

bunga kantong semar

Tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas, mulai dari pinggir pantai hingga dataran tinggi. Oleh karena itu, Nepenthes dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu jenis dataran tinggi dan jenis dataran rendah, meskipun sebagian besar spesiesnya lebih sering ditemukan di dataran tinggi. Salah satu contoh spesies yang tumbuh di ketinggian tertinggi adalah N. lamii, yang dapat dijumpai hingga ketinggian mencapai 3.520 meter.

Sebagian besar spesies Nepenthes tumbuh di lingkungan dengan tingkat kelembaban yang tinggi dan paparan cahaya yang bervariasi, mulai dari tingkat menengah hingga tinggi. Beberapa spesies, seperti N. ampullaria, dapat tumbuh dengan baik di tempat yang teduh dengan sinar matahari yang tidak terlalu terik, sementara spesies lain, seperti N. mirabilis, dapat tumbuh di tempat yang terbuka dengan sinar matahari berlimpah.

Tanah tempat Nepenthes tumbuh cenderung miskin unsur hara dan bersifat asam. Beberapa spesies bahkan tumbuh di habitat yang sangat tidak ramah bagi tanaman lainnya. Misalnya, N. rajah tumbuh di tanah yang mengandung logam berat, sementara N. albomarginata dapat ditemukan di pantai berpasir yang terkena siraman air laut. Selain itu, ada juga spesies seperti N. inermis yang tumbuh sebagai epifit, tanpa pernah bersentuhan dengan tanah.

Admin