Kandungan Ampas Kopi dan Manfaatnya Untuk Tanaman
Setiap kali kita menyeduh secangkir kopi, kita menghasilkan sisa yang sering kita sebut sebagai "ampas kopi." Namun, ampas kopi sebenarnya memiliki potensi besar sebagai pupuk organik yang berguna untuk tanaman. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kandungan ampas kopi dan manfaatnya yang luar biasa dalam dunia pertanian.
Kandungan Ampas Kopi
Ampas kopi sering menjadi limbah lantaran dianggap tidak ada manfaatnya. Padahal ampas atau endapan kopi itu mengandung kaya nitrogen dan nutrisi lainnya yang bagus untuk kesuburan tanaman.
Kafein
Meskipun kafein dalam ampas kopi dalam jumlah yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan biji kopi, masih ada kandungan kafein yang dapat memengaruhi pertumbuhan beberapa tanaman dengan cara yang bermanfaat.
Zat kafein inilah bermanfaat membantu tanaman terhindar dari kerusakan akibat hama ulat atau serangga. Tapi, penggunaan kompos kopi ini hanya untuk tanaman dari tanah dengan kandungan tinggi asam. Apabila tidak cocok, selain merusak tanaman, juga berpotensi mengalami keracunan kafein dan gagal tumbuh.
Zat asam
Kadar kopi mengandung zat asam yang berguna untuk mempercepat proses pengomposan pada tanah. Sedangkan tanah sebagai media tanam, mengandung zat kapur yang bersifat basa. Jadi, dapat seimbang karena diasamkan dengan asam pada ampas kopi.
Mineral
Kandungan mineral utama endapan kopi adalah kalsium, kalium, besi, fosfor dan kromium, yang sangat disukai cacing tanah.Cacing tanah yang mendapat asupan nutrisi sehat dapat menyuburkan tanaman. Di sisi lain, kandungan mineral tersebut juga sangat dibutuhkan pada proses pertumbuhan tanaman.
Tidak hanya itu, dalam ampas kopi juga ada senyawa lain seperti karbon dan gas nitrogen. Ditambah potassium, magnesium, dan tembaga. Kesemua itu memberi banyak nutrisi untuk menjaga kesehatan tanaman.
Protein
Lignin dan selulosa dalam ampas kopi biasa dimanfaatkan petani jamur sebagai substrat bergizi untuk menumbuhkan jamur. Terutama pada budidaya jamur tiram.
Mengaplikasikannya cukup dengan mendidihkan ampas kopi dengan air, lalu setelah itu saring dan biarkan ampas hingga kering.
BACA JUGA : Tanaman Biji Kopi: Asal Usul, Ciri-Ciri, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh
Apabila sudah kering, semai ampas tadi pada bibit jamur, kemudian tutup dengan kertas koran dan biarkan dua minggu untuk masa inkubasiKalau masa inkubasi tadi berhasil, maka miselium pada jamur akan mulai terlihat tumbuh..
Pemanfaatan ampas kopi untuk tanaman
Peningkatan Kualitas Tanah
Ampas kopi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dengan meningkatkan tekstur dan kemampuan tanah untuk mempertahankan air dan nutrisi. Manfaat ampas kopi untuk tanaman adalah menjadi sumber makanan untuk cacing tanah Meskipun sudah menjadi ampas, nutrisi baik tadi tidak hilang begitu saja. Melainkan cocok sebagai sumber makanan baik cacing tanah.Cacing menyukai bubuk kopi. Hanya saja, jangan menambahkan terlalu banyak sekaligus karena keasaman kopi dapat mengganggu cacing. Cukup tebar satu cangkir ampas kopi yang sudah kering setiap minggu pada permukaan tanah. Keberadaan cacing pada tanah bisa menyehatkan dan menyuburkan tanaman.
BACA JUGA : Panen dan Pengolahan Pasca Panen Kopi
Pemberian Nutrisi
Kandungan nitrogen dalam ampas kopi adalah sumber nutrisi yang baik untuk tanaman. Ini membantu pertumbuhan tanaman dan produksi daun yang lebih hijau.
Menambahkan ampas kopi pada tanaman azalea, rhododendron, holly,
hortensia, bakung gunung (lily of the valley) bisa mencerahkan warna
bunga-bunganya dan menghasilkan daun yang sehat.
Jika Anda memiliki
tanaman yang membutuhkan perawatan terutama di bagian daun dan
batangnya, larutan serbuk kopi dapat menjadi pilihan yang tepat. Caranya
sangat mudah, campurkan bubuk kopi ke dalam wadah berisi air. Lalu
gunakan campuran tersebut sebagai semprotan untuk tanaman Anda.
Semprotkan
larutan ini ke seluruh badan tanaman, termasuk bagian bawah daun. Para
ahli percaya, bubuk kopi menutrisi tanaman dengan lebih baik sehingga
dapat meningkatkan kekuatan tanaman Anda.
Perlindungan Terhadap Hama
Kafein dalam ampas kopi memiliki sifat pestisida alami yang dapat membantu melindungi tanaman dari serangan hama tertentu. Manfaat ampas kopi untuk tanaman adalah untuk mengusir hama siput dan bekicot. Ampas kopi bermanfaat sebagai pengusir hama, seperti siput telanjang dan bekicot. Kedua hewan ini dapat menghambat proses pertumbuhan tanaman karena suka memakan buah dan dedaunan.'
Menurut penelitian, kafein beracun bagi siput. Dengan menebar bubuk kopi, bisa jadi pembatas tanaman agar hewan berlendir itu tidak mau mendekat bahkan beranak pinak.
- Cukup sebar bubuk kopi sekitar 2,5 cm.
- Jangan terlalu tebal karena akan memadat dan menghambat udara atau air masuk ke tanah dan diserap akar.
Tak cuma hama siput dan bekicot, aroma dari ampas kopi tidak disukai kupu-kupu, sehingga bisa mencegah munculnya ulat daun.
Mencegah jamur
Cara terakhir yang dapat Anda lakukan untuk memanfaatkan sisa minuman kopi adalah sebagai obat pencegah jamur pada tanaman. Hal ini masih berkaitan dengan kandungan kafein pada bubuk kopi dikenal dapat menjaga tanaman Anda kuat dan sehat, bahkan cukup untuk menangkal infeksi jamur.
Cara penggunaannya juga sangat mudah yakni tinggal menaburkan sisa kopi di sekitar batang dan pangkal tanaman Anda. Lakukan proses ini tiap dua minggu sekali agar hasil lebih maksimal.
Cara Menggunakan Ampas Kopi sebagai Pupuk
1. Kompos
Ampas kopi yang sudah kering bisa menjadi bahan campuran pupuk kompos. Tapi ini hanya berlaku untuk ampas dari kopi alami tanpa campuran apa pun. Membuat pupuk kompos dari ampas kopi tidak begitu rumit, cukup pakai bahan-bahan organik seperti sisa sayuran memasak atau makanan, umbi-umbian dan daun-daun yang berjatuhan. Bisa juga gunakan roti basi, kulit buah tak terpakai atau cangkang telur, untuk selanjutnya dicampurkan dengan ampas kopi yang sudah kering.
Mengutip Healthline, sebuah studi membuktikan bahwa pupuk kompos ampas kopi dan limbah dapur, mengandung nutrisi baik bagi tanaman daripada kompos yang dibuat dengan limbah saja.
Ini karena kandungan gas nitrogen dalam ampas kopi relatif tinggi, sehingga meningkatkan kualitas kompos.
Selain itu, kompos dengan 40 persen kandungan kopi menghasilkan paling sedikit emisi gas rumah kaca dan diklaim sebagai kompos kualitas terbaik dan bernilai ekonomis.
2. Pemupukan Langsung
Anda juga dapat menaburkan ampas kopi langsung ke tanah sebagai pupuk.
Tanaman yang Cocok dengan Ampas Kopi
Anggrek adalah salah satu tanaman yang cocok diberi ampas kopi untuk mempercantik warna bunganya. Kendati bermanfaat bagi kesuburan, namun tak semua jenis tanaman cocok dengan ampas kopi. Ampas kopi bisa sangat bermanfaat terutama pada tanaman bunga-bunga atau pepohonan yang tumbuh di tanah dengan kandungan asam tinggi. Sebagai contoh yaitu cabai, kacang panjang, tomat, wortel, lobak, jamur tiram, blueberry, azalea, bunga bakung, anggrek, dan pinus.
Peringatan dan Pertimbangan
Meskipun ampas kopi memiliki banyak manfaat, penggunaannya harus dilakukan dengan bijak dan dalam jumlah yang tepat. Terlalu banyak ampas kopi bisa membuat tanah terlalu asam.
Sebaiknya hindari penggunaan ampas kopi yang memiliki tambahan bahan kimia atau pemanis, seperti gula, yang dapat merugikan tanaman.
Penutup
Ampas kopi bukan hanya limbah sisa dari penyeduhan kopi, tetapi juga merupakan sumber potensial pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman. Dengan memahami kandungannya dan cara penggunaannya dengan bijak, kita dapat mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas tanaman sambil mengurangi limbah. Ampas kopi adalah contoh bagaimana bahan-bahan sederhana sehari-hari dapat memiliki dampak positif pada lingkungan kita.