Jumat, 08 September 2023

Cara Menanam Kunyit: Panduan Lengkap

Kunyit, juga dikenal sebagai Curcuma longa, adalah tanaman yang terkenal karena akarnya yang digunakan dalam berbagai masakan dan obat-obatan tradisional. Menanam kunyit di kebun atau pot dapat memberikan Anda pasokan kunyit segar yang sehat dan bermanfaat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah lengkap tentang cara menanam kunyit di rumah Anda, dan bisa jadi patokan jika And ingin melakukannya dalam jumlah besar. 

cara menanam kunyit

Persiapan Awal

Sebelum Anda mulai menanam kunyit, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan:

1. Pemilihan Lokasi Habitat Kunyit

Pastikan Anda memilih lokasi yang sesuai untuk menanam kunyit. Kunyit tumbuh terbaik di daerah yang hangat dengan cahaya matahari sepanjang hari atau setidaknya setengah hari.
Kunyit dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis mulai dari ketinggian 240-2.000 m di atas permukaan laut (dpl). Daerah dengan curah hujan 2.000 - 4.000 mm/tahun merupakan tempat tumbuh yang baik bagi kunyit. Kunyit dapat pula tumbuh di daerah dengan curah hujan kurang dari 1.000 mm/tahun, tetapi diperlukan pengairan yang cukup dan tertata dengan baik (Putri, 2012).

BACA JUGA : Jamu Kunyit Asam : Manfaat dan Cara Membuat

2. Persiapan Tanah

Kunyit tumbuh dengan baik dalam tanah yang kaya, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Pastikan untuk memperbaiki tanah Anda dengan kompos atau pupuk organik sebelum menanam.

BACA JUGA : Tanaman Kunyit : Pengenalan, Ciri ciri, Klasifikasi dan Nama Lain

3. Pemilihan Benih atau Rimpang

Anda dapat memulai menanam kunyit dari benih atau rimpang. Rimpang adalah bagian yang biasa digunakan untuk menanam kunyit. Anda dapat membeli rimpang kunyit berkualitas dari toko pertanian atau tukang tanaman. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan benih kunyit sebagai berikut :

  • Benih yang digunakan merupakan benih bermutu atau bersertifikat. Kunyit dapat dikembangbiakan dari rimpang induk dan rimpang anakan. Rimpang yang akan digunakan sebagai benih memiliki ciri-ciri:
    • Sehat,
    • Berumur 9 - 10 bulan,
    • Bila rimpang dipatahkan akan terlihat banyak serat, 
    • Kulit rimpang tidak kisut, 
    • Tidak mudah terkelupas,
    • Warna mengkilat dan bernas. 
    • Jika menggunakan anak rimpang mempunyai bobot antara 15-20 gram atau jika menggunakan rimpang induk maka dapat dibagi empat bagian (satu rimpang induk dibelah 4 membujur), memiliki berat antara 20 – 30 gram, panjang 3 – 7 cm. 
    • Untuk benih induk sebaiknya menggunakan rimpang yang seragam.
  • Benih disemaikan di atas alas jerami berlapis (3-5 lapis) agar rimpang yang akan digunakan sebagai benih cepat bertunas. Setelah 3 – 8 minggu di persemaian, tunas pada rimpang mulai tumbuh. 
  • Setiap potongan benih rimpang sebaiknya terdiri dari 2 – 3 tunas.
  •  Benih yang sudah dipotong ditaburi dengan abu dapur atau diolesi dengan vaselin agar luka bekas potongan tidak ditumbuhi jamur. Benih siap ditanam di lahan setelah luka bekas potongan mengering dan tunas sudah tumbuh.

bibit kunyit

 

Kebutuhan benih : 1.000 – 1.500 kg/ha untuk rimpang induk
Populasi        : 40.000 tanaman/ha
Potensi hasil   : 25 ton/ha (segar)

 BACA JUGA : Kandungan Nutrisi Jahe, dan Contoh Hasil Pengolahan

Cara Menanam kunyit

1. Pengolahan Lahan dan Pemupukan

  1. Pada saat pengolahan lahan diberikan pupuk dasar (pupuk kandang) sebanyak 1 – 2 kg per lubang tanam dan dibiarkan 1-2 minggu.
  2.  Bila diperlukan pupuk anorganik (Urea, SP-36, dan KCl) dapat diberikan dengan prinsip LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture) dengan dosis masing-masing 100-200 kg/ ha. SP-36 dan KCl diberikan pada waktu tanam sedangkan urea diberikan dalam 3 agihan (1,2 dan 3 Bulan Setelah Tanam (BST)).

2. Penanaman

tanaman kunyit

 Penamanan dilakukan pada awal musim hujan, sesuai dengan jarak tanam dengan kedalaman tanam sekitar 5-7 cm. Benih diletakkan dengan hati-hati ke dalam lubang tanam dengan posisi rebah dan tunas menghadap ke atas, kemudian tanah di sekitar benih agak dipadatkan, agar benih kokoh, lalu benih ditimbun dengan tanah.

3. Pemeliharaan

  • Penyulaman
    • Penyulaman dilakukan sampai umur 1,5 BST dengan memakai benih cadangan yang telah diseleksi dan disemaikan.
  • Penyiraman
    • Kunyit termasuk tanaman yang tidak menyukai tempat yang tergenang. Masa kritis kebutuhan air bagi tanaman kunyit sampai pada tahap pertumbuhan vegetative optimum (6 bulan setelah tanam)
    • Penyiraman dilakukan setiap 2 hari atau 3 hari sekali untuk tetap menjaga kelembaban media tanam. Jika tidak musim penghujan dan sebaiknya penyiraman dilakukan pada sore hari atau pagi hari. 
    • Perlu diperhatikan juga, jangan melakukan penyiraman terlalu banyak, sebab air yang tergenang terlalu banyak pada media tanam dapat menyebabkan bibit atau rimpang kunyit cepat membusuk.
  • Penyiangan
    • Penyiangan dilakukan dengan cara membuang gulma dengan hati-hati sampai umur 6 bulan setelah tanam.
    • Proses penyiangan perlu dilakukan agar tanaman utama yang anda tanam akan tumbuh dengan sempurna tanpa harus ada tanaman pengganggu lainnya, sebab tumbuhan yang tumbuh disekitar tanaman akan mengganggu proses penyerapan zat penting yang dibutuhkan tanaman kunyit tersebut
BACA JUGA : Kandungan dan Khasiat Kunyit: Keajaiban Rempah Ajaib
 

Panen

Untuk masa panen tanaman kunyit ini dalam satu periode panen, membutuhkan waktu kurang lebih 8 hingga 18 bulan untuk panen. Tetapi untuk melakukan pemanenan kunyit yang terbaik berada pada bulan ke 11 dan 12.  

panen kunyit

Rimpang kunyit dipanen apabila semua daun dan batang sudah menguning dan mengering (sanesen)

Panen dilakukan dengan menggarpu tanah untuk mengangkat rimpang tanaman secara keseluruhan, setelah itu tanah dan akar yang menempel dibersihkan.

Pascapanen

Untuk kebutuhan konsumsi, rimpang yang sudah dipanen dicuci bersih dengan air mengalir, kemudian ditiriskan dan dikering anginkan, lalu masukkan kedalam karung dan disimpan. 

Untuk pembuatan simplisia

  1. Rimpang dicuci bersih, ditiriskan kemudian diiris membujur dengan ketebalan 2-5 mm 
  2. Dijemur dibawah sinar matahari yang telah dialasi dengan tikar bambu yang bersih dan ditutup kain hitam sampai kadar air 9-10% atau dikeringkan dengan oven dengan suhu 40-60 derajat Celcius. 
  3. Simplisia yang telah kering dikemas dalam wadah kedap udara. Wadah atau kemasan yang digunakan sebaiknya bersifat inert, artinya tidak mudah beraksi dengan bahan lain; tidak beracun; mampu melindungi simplisia dari penguapan aktif; pengaruh cahaya, oksigen, uap air, cemaran mikroba, kotoran, dan serangga.
  4.  Kemasan diberi label yang berisi informasi nama bahan, tanggal produksi, tempat produksi dan berat bersih. 
  5.  Simplisia yang sudah dikemas disimpan di ruang penyimpanan yang bersih, sejuk (suhu ruang 10-15 derajat Celcius) dan kering.

 Untuk keperluan benih

Rimpang yang telah dibersihkan dimasukan dalam karung jala, atau disusun di atas rak/para-para, di ruang penyimpanan yang sejuk, ventilasi, tidak bocor, penerangan cukup, tidak kena sinar matahari langsung, dan bebas dari hama gudang.

Admin