Sabtu, 30 September 2023

Bunga Lawang : Asal Usul, Ciri Ciri, Klasifikasi, Efek Samping, Dan Habitat

Bunga lawang atau kembang lawang atau nama ilmiahnya Illicium verum adalah rempah yang memiliki rasa yang mirip dengan adas manis. Bunga lawang dijadikan rempah untuk menjadi penyedap rasa untuk makanan, sama seperti kulit kayu manis dan bunga cengkih. Bunga lawang juga banyak dipakai dalam masakan India yang kaya rempah misalnya untuk kari. Bangsa Thailand, Vietnam, dan Indonesia juga banyak memakai bunga lawang untuk penyedap masakan. Di Indonesia, bumbu ini digunakan di beberapa daerah yang memiliki ciri khas masakan berbumbu tajam, seperti gulai Aceh, rendang Minang, masakan Jawa, dan Bali. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas tentang asal usul, ciri ciri, klasifikasi, efek samping dan habitat.

pohon bunga lawang

Asal Usul Dan Penyebaran

Tanaman bunga lawang ini awalnya berasal dari daratan Cina, khususnya dari daerah bernama Khata. Kemudian, melalui jalur perdagangan, bunga lawang menyebar ke seluruh penjuru dunia. Selain menjadi bahan penting dalam masakan Melayu, bunga lawang juga sering digunakan dalam masakan Timur Tengah dan India. Rempah-rempah ini pertama kali diperkenalkan di Eropa pada awal abad ke-17 dan sejak itu mulai mendapat pengakuan. Pada saat itu, minyak yang dihasilkan dari bunga lawang digunakan sebagai bahan perasa dalam minuman karena rasa dan aroma yang enak serta lezat yang dimilikinya.

BACA JUGA : Pengenalan Tanaman Salam dan Manfaat


Ciri Ciri Bunga Lawang

pohon-bunga-lawang

Bunga lawang memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut.

Batang

Tanaman dari rempah ini termasuk dalam golongan pohon -pohonan atau perdu. Pohon ini memiliki tinggi mencapai 4–6 m dan memiliki warna coklat sedikit kemerah-merahan.

Daun dan Bunga

Daun dari tanaman bunga lawang memiliki daun tunggal, berbintik dengan ujung runcing.

Bunga

Bunganya berwarna kuning kehijau hijauan. Bunga lawang berkembang-biak melalui biji benih. Buahnya dipetik sebelum ranum dan dikeringkan dengan bantuan cahaya matahari.

Buah

Buahnya terdiri atas 6-8 folikel, masing-masing folikel berisi 1 biji. Minyak yang dihasilkan dijadikan bahan perisa dalam minuman. Ekstra dari bunga lawang mempunyai efek farmokologi yang luas sehingga bisa menjadi antimikrobia ,antioksidan dan insektisida.

Klasifikasi Kembang Lawang

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Austrobaileyales
  • Famili: Illiciaceae
  • Genus: Illicium
  • Spesies: I. verum

Efek Samping Bunga Lawang

efek samping bunga lawang

Bunga lawang dikenal karena memiliki manfaat untuk kesehatan seperti mengatasi masalah pencernaan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi flu dan batuk dan lain lain. Meskipun bunga lawang memiliki manfaat, jika dikonsumsi secara berlebihan bunga lawang dapat menimbulkan efek samping yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi jika mengonsumsi bunga lawang secara berlebihan.

BACA JUGA : 7 Manfaat Bunga Lawang Untuk Kesehatan

  • Mual
  • Muntah
  • Kejang
  • Halusinasi
  • Berbahaya untuk bayi dan anak-anak
  • Reaksi alergi

Oleh karena itu, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter atau ahli kesehatan sebelum penggunaan bunga lawang dengan tujuan kesehatan agar mencegah hal hal yang tidak diinginkan terjadi.

Habitat Bunga Lawang

Tanaman ini tumbuh di wilayah tropis dan subtropis pada ketinggian tanah sekitar 2000 meter, dengan curah hujan berkisar antara 1500 hingga 2200 mm, suhu berkisar antara 12 hingga 18 derajat Celsius, dan tingkat keasaman tanah (pH) sekitar 4 hingga 5. Rempah ini memiliki peran yang penting dalam berbagai hidangan khas negara-negara Asia. Salah satu contoh penggunaannya adalah dalam hidangan tradisional Cina yang disebut ngo hiong, yang terdiri dari lima jenis rempah berbeda. Bunga lawang, yang dalam Bahasa Tionghoa disebut ba jiao atau bat gok yang artinya "delapan tanduk," dinamakan demikian karena memiliki bentuk dengan delapan kelopak. Bunga lawang juga memiliki aroma yang sangat khas dan kuat. Meskipun berasal dari Tiongkok, rempah ini mulai diperkenalkan di Eropa pada awal abad ke-17 dan sejak itu telah meraih popularitas yang besar.

Admin