Mengenal Bunga Poppy, Bunga Yang Cantik Namun Perlu Diwaspadai
Bunga poppy atau memiliki nama ilmiahnya Papaver somniferum, adalah salah satu bunga yang menawan dan cantik dengan warna merah yang mencolok pada kelopaknya. Namun, di balik keindahannya bunga ini juga memiliki sisi yang perlu diwaspadai. Dalam artikel kali ini, kita akan mengenal tentang bunga poppy. Berikut pembahasannya.
Pengenalan Bunga Poppy
Bunga poppy termasuk dalam keluarga Papaveraceae dan subfamili Papaveroideae. Popi biasanya ditemukan di wilayah belahan bumi utara, terutama daerah subtropis. Beberapa jenis bunga poppy juga ditanam sebagai tanaman hias. Salah satu jenis Popi yang cukup terkenal adalah Papaver somniferum, yang menghasilkan biji-bijian dan mengandung alkaloid kuat seperti morfin yang digunakan dalam pembuatan obat-obatan candu. Bunga poppy jenis ini telah dimanfaatkan sejak zaman kuno sebagai obat penghilang rasa sakit, zat narkotik untuk pengobatan, dan sebagai bahan obat-obatan rekreasional. Selain itu, bunga poppy juga memiliki makna simbolis sebagai lambang peringatan bagi para prajurit yang gugur dalam Perang Dunia I, terutama setelah pertempuran berdarah di ladang-ladang Popi di Flanders.
Ciri Ciri Bunga Poppy
Bunga poppy memiliki ciri ciri atau morfologi sebagai berikut diantaranya.
BACA JUGA : Bunga Kenanga : Klasifikasi, Morfologi, Manfaat, Dan Syarat Tumbuh
Ukuran Tumbuhan dan Batang
Bunga poppy tumbuh tegak dengan tinggi sekitar 50-100 cm. Batang bunga poppy biasanya tunggal, meskipun beberapa tanaman dapat ditemukan memiliki cabang.
Akar
Akar bunga poppy tumbuh tunggang, tegak, dan ramping dengan bentuk yang meruncing.
Daun
Daun bunga poppy tumbuh jorong dengan sedikit gerigi, dan lebarnya berkisar antara 2-7 cm. Biasanya, satu tangkai bunga poppy dapat memiliki 5-25 daun.
Bunga
Bunga pada tanaman ini adalah jenis bunga generatif dan memiliki kelopak bunga yang bervariasi warnanya, termasuk putih, merah muda pucat, merah muda, ungu, dan terkadang dengan bercak hitam yang terlihat di pangkal bunga.
Buah
Buah dari bunga poppy memiliki bentuk bulatan mirip bola ping pong dan berwarna hijau. Ukurannya berkisar antara 2 hingga 7 cm dalam diameter dan 5 hingga 6 cm dalam panjang.
Klasifikasi Bunga Poppy
- Kingdom: Plantae
- Subkingdom: Tracheobionta
- Superdivisi: Spermatophyta
- Divisi: Magnoliophyta
- Kelas: Magnoliopsida
- Subkelas: Magnoliidae
- Ordo: Papaverales
- Famili: Papaveraceae
- Sub Famili: Papaveroideae
- Genus: Papaver
- Spesies: Papaver somniferum L.
Mengandung Bahan Narkotika
Dikutip dari dedihumas.bnn.go.id, ekstrak opium yang diproduksi dari cairan yang diperoleh dari kelopak bunga poppy sesudah mekar. Meskipun kecil persentasenya, hampir seluruh bagian bunga ini dapat mengandung jenis bahan baku narkotika atau alkaloid, terutama morfin dan kodein. Karena kandungan morfin-nya ini, bibit bunga poppy dilarang di Singapura dan karena alasan religius juga menjadi hal yang tabu di Saudi Arabia.
Produksi opium hingga saat ini terkonsentrasi di Afghanistan. Hingga tahun 1991 ada istilah Segitiga Emas untuk menyebut Thailand, Laos dan Birma (sekarang Myanmar) sebagai penghasil utama opium. Dahulu opium murni sering digunakan di resep-resep masakan Cina hingga abad ke-18. Kebiasaan menghisap opium pertama kali ditemukan di Formosa (sekarang Taiwan). Opium waktu itu digunakan sebagai salah satu terapi pengobatan disamping fungsi rekreatif lainnya. VOC melihat peluang itu dan sempat memperdagangkan candu ini di Eropa selain kopi, teh dan rempah-rempah dari Nusantara.
Sampai saat ini, kecanduan opium masih menjadi problem sosial dan medis di seluruh dunia. Morfin adalah satu obat penghilang rasa sakit yang paling efektif. Kodein diindikasikan sebagai obat batuk mujarab dan dalam dosis minim dapat menghentikan diare. Anehnya, biji poppy dikonsumsi di banyak tempat di Eropa. Biji poppy sering dimakan bersama pasta atau direbus bersama susu. Poppy seed atau maanzaad dalam Bahasa Belanda ini kerap digunakan sebagai isi atau topping produk roti. Biji poppy juga sering digunakan dalam masakan Bengali di India.