Rabu, 09 Agustus 2023

Bunga Kecombrang : Taksomi, Morfologi, Asal Usul, Habitat, Dan Cara Budidaya

Bunga kecombrang, juga dikenal dengan nama bunga torch ginger, merupakan salah satu keajaiban alam yang memikat dengan kecantikan dan keunikan yang dimilikinya. Selain kecantikannya, bunga kecombrang juga memiliki nilai ekologis yang penting. Tanaman ini memiliki peran dalam ekosistem, membantu menjaga keseimbangan lingkungan serta menyediakan tempat bagi berbagai fauna, seperti burung dan serangga, yang memanfaatkan bunga ini sebagai sumber makanan dan tempat berlindung. Di samping itu, bunga kecombrang juga telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, diketahui memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang dapat mendukung kesehatan tubuh manusia. Dipembahasan kali ini akan membahas tentang taksomi, orfologi, asal usul, habitat, dan cara budidaya bunga kecombrang. Berikut pembahasannya.

gambar bunga kecombrang

Taksomi Bunga Kecombrang

  • Divisi Tracheophyta
  • Subdivisi Spermatophytes
  • Klad Angiospermae
  • Klad monocots
  • Klad commelinids
  • Ordo Zingiberales
  • Famili Zingiberaceae
  • Genus Etlingera
  • Spesies Etlingera elatior

Morfologi Bunga Kecombrang

Menurut (Octavianus, 2015) berikut morfologi tanaman Kecombrang.

  1. Tanaman Kecombrang mempunyai batang berbentuk semu bulat membesar dipangkalanya. Tumbuh tegak dan banyak. 
  2. Batang saling berdekat-dekatan membentuk rumpun.
  3. Tanaman Kecombrang mempunyai akar berbentuk serabut dan berwarna kuning gelap. 
  4. Tanaman Kecombrang mempunyai daun 15-30 helai tersusun dalam dua baris berselang-seling, dibatang semu helaian daun berbentuk lonjong dengan ukuran 20-90 cm x 10-20 cm dengan pangkal membulat atau membentuk jantung. Tepinya bergelombang dan ujungnya meruncing pendek gundul namun dengan bintik-bintik halus dan rapat berwarna hijau mengkilap sering dengan sisi bawah yang keunguan ketika muda. 
  5. Tanaman Kecombrang mempunyai bunga dalam karangan berbentuk gasing bertangkai panjang dengan ukuran 0,5-2,5 m x 1,5-2,5 cm, dengan pelindung berbentuk jorong 7-18 cm x 1-7 cm berwarna merah jambu hingga merah terang berdaging. Ketika bunga mekar maka bunga tersebut akan melengkung dan membalik. 
  6. Kelopaknya berbentuk tabung berwarna merah jambu berukuran 4 cm.

Asal Usul Bunga Kecombrang

Asal usul bunga Kecombrang dapat ditelusuri kembali ke wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Tanaman ini telah diperkenalkan ke berbagai wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia karena keindahan bunganya yang mencolok dan potensi pemanfaatan dalam masakan tradisional.

Seiring dengan perjalanan waktu kecombrang telah menemukan tempat di berbagai daerah di luar habitat asalnya. Dalam budidaya modern, bunga Kecombrang tumbuh di taman-taman, kebun-kebun, dan daerah pemukiman di berbagai negara tropis dan subtropis. Bunga Kecombrang bukan hanya sekadar tanaman hias, tetapi juga memiliki nilai kuliner karena aroma dan rasa khasnya yang digunakan dalam berbagai hidangan tradisional.

Habitat Bunga Kecombrang

gambar bunga : kecombrang

Bunga Kecombrang (Etlingera elatior) memiliki asal usul dari kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dan merupakan salah satu tanaman yang mendapat tempat di hutan-hutan tropis yang lembap dan subur. Habitat alami bunga Kecombrang terutama terdapat di wilayah hutan hujan tropis, di mana suhu hangat dan kelembapan tinggi mendominasi lingkungan.

BACA JUGA : Manfaat Bunga Kecombrang Dan Resep Olahannya

Tanaman ini ditemukan tumbuh subur di bawah kanopi hutan, di tepi sungai, dan di tempat-tempat yang mendapatkan cahaya yang terfilter melalui dedaunan pohon-pohon besar. Di habitat aslinya, bunga Kecombrang sering kali tumbuh sebagai epifit, yaitu menumpang tumbuh di atas batang pohon yang memberikan dukungan fisik dan akses ke cahaya. Dengan cara ini, Kecombrang memanfaatkan pohon sebagai tumpuan dan memaksimalkan kemampuan mendapatkan cahaya yang cukup di lapisan tengah hutan.

Budidaya Bunga Kecombrang

bunga kecombrang

Berikut adalah cara budidaya bunga Kecombrang.

Persiapan Bibit

Bibit tanaman kecombrang bisa dihasilkan melalui teknik stek batang. Metode stek dipilih karena mampu mempertahankan sifat-sifat yang sama dengan induknya, serta lebih praktis dan cepat. Langkah pertama adalah memilih batang kecombrang yang agak tua, kemudian lakukan pemotongan dengan menggunakan pisau tajam. Diamkan batang beberapa saat hingga getah mengering, setelah itu rendam batang stek selama satu minggu agar bulu-bulu akar halus dapat tumbuh dengan baik.

Cara Penanaman

Dalam penanaman, kita dapat menggunakan polybag sebagai media pembesaran. Buatlah campuran dari tanah dan pupuk kompos atau kandang untuk memastikan media tanam kaya akan unsur hara.

Gali lubang yang memiliki ukuran yang sesuai dengan batang kecombrang yang telah disiapkan, dengan kedalaman sekitar 5 sampai 10 cm. Tempatkan bibit kecombrang dalam lubang hingga akar-akar halus tertutup oleh tanah. Letakkan tanaman di tempat yang teduh dan lakukan penyiraman secara rutin. Setelah beberapa minggu dan tanaman telah tumbuh cukup kuat, bibit dapat dipindahkan ke media tanam yang lebih luas, seperti halaman rumah.

Cara Merawat

Karena kecombrang termasuk tanaman semak, perawatannya tidaklah rumit. Penyiraman cukup dilakukan 1 atau 2 hari sekali, tergantung pada kondisi cuaca. Untuk menjaga pertumbuhannya tetap subur, pemberian pupuk dapat dilakukan sekali dalam sebulan.

Waktu Panen Kecombrang

Apabila bunga-bunga kecombrang telah mulai tumbuh, saatnya untuk memanennya. Potonglah bunga dengan hati-hati menggunakan pisau yang bersih. Bunga yang baru dipanen bisa digunakan sebagai bahan dalam berbagai masakan atau bahkan diolah menjadi obat tradisional.

Admin