Cara Menanam Kacang Tanah Agar Berbuah Melimpah
Menanam kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah pengalaman yang memuaskan dan dapat memberikan hasil melimpah jika dilakukan dengan benar. Kacang tanah merupakan salah satu tanaman pangan yang bernilai tinggi karena kandungan protein nabati dan nutrisi lainnya, bahkan jenis tanaman polong-polongan atau legium kedua terpenting setelah kedelai di Indonesia. Dalam artikel ini, kami akan membimbing Anda melalui panduan langkah demi langkah tentang cara menanam kacang tanah agar berbuah melimpah, mulai dari pemilihan bibit yang tepat hingga perawatan yang diperlukan untuk mencapai hasil panen yang memuaskan.
Anda akan mempelajari persiapan tanah yang optimal, teknik penanaman yang benar, dan pentingnya pengaturan irigasi yang tepat untuk memastikan kacang tanah tumbuh dengan subur. Kami juga akan membahas tentang pemilihan varietas kacang tanah yang sesuai dengan iklim dan kondisi lingkungan Anda, serta memberikan wawasan tentang bagaimana merawat tanaman agar terhindar dari hama dan penyakit. Dengan pengetahuan yang kami sajikan, Anda akan siap untuk memulai perjalanan menanam kacang tanah yang sukses dan menghasilkan panen yang melimpah setiap musimnya. Selamat mengeksplorasi cara menanam kacang tanah yang menguntungkan dan menyenangkan!
Kacang tanah juga bisa ditanam sebagai sampingan, bahkan pada umumnya ditanam dengan metode sela. Dalam dunia pertanian, metode sela biasa disebut sebagai metode tumpang sari. Nah, maka sebab itu, para petani lebih banyak menggunakan metode tumpang sari untuk menanam kacang tanah. Lagipula, menanam kacang tanah dengan menggunakan metode tumpang sari ini sangat baik untuk tanaman kacang tanah.
Lahan Menanam Kacang Tanah
Untuk melakukan penanaman kacang tanah yang cocok adalah menanam tanaman di daerah yang memiliki ketinggian dari mulai dari 50-500 meter di atas permukaan laut. Sehingga, dengan kata lain bahwa tanaman kacang tanah ini sangat cocok di daerah dataran rendah yang memiliki suhu tinggi. Maka, tanaman kacang tanah lebih cocok di musim kemarau dibandingkan musim hujan. Tidak menutup kemungkinan pula kalau tanaman kacang tanah ini tidak bisa ditanam di daerah yang memiliki ketinggian hingga 1500 meter di atas permukaan laut.
Tapi, kebanyakan petani di Indonesia lebih memilih daerah dataran dataran rendah untuk menanam kacang tanah ini karena suhu yang stabil dan cocok untuk tanaman kacang tanah dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Tak hanya itu, bahwa tanaman kacang tanah ini sangat memerlukan sinar matahari secara penuh untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangannya agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan sempurna juga berkualitas. Dengan adanya sinar matahari secara penuh, maka tanaman kacang tanah dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik dan maksimal.
Iklim
Selain memperhatikan lahan untuk menanam kacang tanah, Anda juga perlu memperhatikan iklim dan cuaca saat menanam kacang tanah. Karena iklim dan cuaca juga sangat berpengaruh penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah yang Anda tanam hingga menghasilkan hasil panen yang berkualitas dan memuaskan untuk penghasilan Anda dalam agrobisnis Anda di bidang pertanian.
- Curah hujan yang sesuai untuk tanaman kacang tanah antara 800-1.300 mm/tahun.
- Hujan yang terlalu keras akan mengakibatkan rontok dan bunga tidak terserbuki oleh lebah.
- Selain itu, hujan yang terus-menerus akan meningkatkan kelembaban di sekitar pertanaman kacang tanah.
- Suhu udara bagi tanaman kacang tanah tidak terlalu sulit, karena suhu udara minimal bagi tumbuhnya kacang tanah sekitar 28–32 derajat Celcius.
- Bila suhunya di bawah 10 derajat Celcius menyebabkan pertumbuhan tanaman sedikit terhambat, bahkan jadi kerdil dikarenakan pertumbuhan bunga yang kurang sempurna.
- Kelembaban udara untuk tanaman kacang tanah berkisar antara 65-75 %.
- Adanya curah hujan yang tinggi akan meningkatkan kelembaban terlalu tinggi di sekitar pertanaman.
- Penyinaran sinar matahari secara penuh amat dibutuhkan bagi tanaman kacang tanah, terutama kesuburan daun dan perkembangan besarnya kacang.
Keadaan Tanah
Dalam menanam kacang tanah, kita juga perlu memperhatikan kondisi tanah yang kita gunakan sebagai media tanam kacang tanah kita. Jangan sampai menggunakan tanah yang kurang cocok dan malah membuat tanaman kacang tanah idak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
- Jenis tanah yang sesuai untuk tanaman kacang tanah adalah jenis tanah yang gembur/bertekstur ringan dan subur. Tanah yang baik sebagai media tanam kacang tanah adalah tanah yang gembur. Tanah yang gembur ini adalah tanah yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah. Hal ini dikarenakan adanya unsur hara yang di antaranya adalah Pospat, Kalium, dan Nitrogen yang cukup. Sehingga kebutuhan dan nutrisi tanaman kacang tanah pun terpenuhi dari beberapa unsur hara dalam tanah tersebut.
- Tanaman kacang tanah sangat cocok dengan tanah yang memiliki keasaman tanah sekitar 5 sampai 6,3 pH. Cek kondisi tanah dengan soil pH meter
- Kekurangan air akan menyebabkan tanaman kurus, kerdil, layu dan akhirnya mati. Air yang diperlukan tanaman berasal dari mata air atau sumber air yang ada disekitar lokasi penanaman.
- Tanah berdrainase dan berserasi baik atau lahan yang tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering, baik bagi pertumbuhan kacang tanah.
Unsur Ca
Jika Anda menginginkan hasil yang maksimal dari budidaya kacang tanah ini sebenarnya cukup mudah. Cukup berikan unsur Ca pada tanah yang Anda gunakan sebagai media tanam kacang tanah. Dengan Anda me-supply unsur Ca pada tanah yang Anda gunakan sebagai media tanam kacang tanah, membuat tanaman kacang tanah Anda dapat berbuah dengan maksimal dan baik. Hal ini dikarenakan bahwa unsur Ca dapat membantu produktivitas tanaman kacang tanah.
Dolmit dan Kapur
Selain unsur Ca, Anda juga bisa memberinya dolomit atau kapur pada tanah yang Anda gunakan. Namun, sebenarnya dolomit ini hanya digunakan ketika kondisi tanah memiliki tingkat keasaman yang tinggi alias kadar pH terlalu tinggi sehingga membuat tanaman kacang tanah ini terhambat pertumbuhannya.
Sementara kapur, bisa digunakan jika kondisi tanah memiliki kelembaban yang terlalu tinggi alias tanah yang terlalu basah. Kedua unsur tersebut dapat menetralkan dan menyesuaikan kondisi tanah yang sesuai dengan tanaman kacang tanah.
Unsur N
Unsur lain yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah adalah unsur Nitrogen (N). Tanaman kacang tanah ini mempunyai bintil akar akar yang mana bintil tersebut dapat digunakan sebagai tempatnya para bakteri Rhizobium berkembang, yang mana bakteri-bakteri tersebut dapat menghasilkan unsur N. Namun, untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kacang tanah, Anda juga memerlukan yang namanya unsur N ini.
Sebenarnya, unsur N ini sangat dibutuhkan ketika pada awal tahap menanam kacang tanah. Jadi, ketika Anda hendak menanam kacang tanah, sebaiknya Anda siapkan dan tambahkan unsur N pada media tanam kacang tanah. Jika Anda menambahkan unsur N pada media tanam kacang tanah ini, Anda bisa mengoptimalkan pertumbuhan hingga 85% lebih cepat dibandingkan tidak menambahkan unsur N.
Memilih Bibit Kacang Tanah
Dalam tahap pemilihan bibit, Anda bisa mengambil bibit kacang tanah dari tanaman kacang tanah yang sudah tua. Sebagai panduan, tanaman kacang tanah yang sudah mencapai usia sekitar 100 hari. Berikut ini adalah ciri-ciri tanaman kacang tanah yang bisa
Anda gunakan sebagai bibit kacang tanah:
- Kacang tanah yang mulai terlihat warnanya seperti kehitaman, dan
- Kacang tanah ketika dibuka, terdapat selaput dara
Jadi, agar tidak bekerja dua kali, sebaiknya Anda melakukan pemisahan benih kacang tanah saat masa panen tiba. Ketika Anda memanen kacang tanah, sebaiknya Anda sortir kacang tanah mana yang sekiranya bisa Anda gunakan sebagai benih kacang tanah. Silahkan disortir sesuai dengan ciri-ciri yang sudah disebutkan di atas.
Setelah benih sudah Anda dapatkan, lanjut ke proses berikut ini:
- Jemurlah benih kacang selama 3 sampai 5 hari di bawah terik matahari langsung,
- Setelah dijemur, simpanlah benih kacang tanah selama 3 sampai 6 bulan. Saat proses penyimpanan benih kacang, jangan sampai cangkang kacang terbuka, agar benih sudah benar-benar matang saat hendak ditanam.
- Kemudian, buka cangkang kacang tanah
Setelah itu masih bisa dilakukan sortasi lagi dengan ketentuan sebagai berikut :
- Kulit benih mengkilap, tidak keriput dan cacat.
- Murni atau tidak tercampur dengan varietas lain.
- Kadar air benih berkisar 9-12 %
Jika benih akan ditanam pada hari yang sama bisa melakukan beberapa langkah berikut :
- Jemur selama 15 menit
- Kemudian rendam selama beberapa waktu di air, dan memisahkan biji yang mengapung. Biji yang mengapung tidak layak tanam. Bibit yang sudah sempat direndam harus segera ditanam.
- Bibit yang tenggelam dikeluarkan, dikeringkan selama 15 menit
- Siap ditanam
Pengelolahan Tanah Secara Organik
Dalam budidaya atau menanam kacang tanah, tidak salahnya kita mengelolah tanah sebagai media tanam kacang tanah ini secara organik. Dengan menggunakan cara organik, Anda akan mendapatkan kacang tanah yang berkualitas organik dan lebih terlihat alami tanpa adanya bahan-bahan lain.
Berikut ini adalah cara dan tahap dalam proses pengelolahan tanah secara organik:
- Menggemburkan tanah,
- Menaburkan kapur atau dolomit pada tanah,
- Melakukan pemupukan awal yang dicampuri ke tanah,
- Membuat bedengan jika tanah rawan akan genangan air,
- Penaburan benih dengan jarak 25 x 25 cm
- Penyiraman tanaman kacang tanah.
Berikut ini akan kita jelaskan cara menanam kacang tanah secara organik lebih detilnya.
BACA JUGA:
- Minyak Kacang Tanah dan Bungkil ( Peanut Meal)
- Kacang Tanah: Pengertian, Klasifikasi, Ciri-ciri / Morfologi , dan Budidaya
- Cara Membuat Kacang Rebus dari Kacang Tanah Dengan Cepat dan Empuk
- Kacang Tanah : Manfaat dan Efek Samping Konsumsi
- Cara Membuat Kapulaga Menjadi Minyak Atsiri / Esensial Oil
Menggemburkan Tanah
Gemburkan tanah sebagai media tanam terlebih dahulu, agar kacang tanah dapat dibudidaya dengan kualitas yang maksimal. Dalam menggemburkan tanah, Anda bisa menggunakan cangkul. Selain menggunakan teknik cangkul, Anda pun juga bisa menggunakan teknik membajak. Usahakan dalam membajak atau menggemburkan tanah, butiran tanah sampai menjadi lebih halus strukturnya.
Menaburkan Kapur atau Dolomit
Setelah tanah sudah tampak gembur, selanjutnya Anda bisa menaburkan dolomite atau kapur pada tanah sebagai media tanam kacang tanah Anda. Ingat! Jika keasaman tanah tinggi, maka Anda bisa menaburkan kapur, dan jika tanah terasa kelembabannya terlalu tinggi, maka Anda bisa menaburkan dolomit pada tanah tersebut. Takaran untuk kapur atau dolomit, per hektar tanah dapat ditaburi sebanyak 2 ton.
Pemupukan Awal
Dalam proses pemupukan awal, Anda bisa menggunakan pupuk kandang atau kompos. Pupuk yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah pupuk yang sudah matang. Usahakan untuk mendapatkan pupuk matang yang benar-benar murni.
Anda juga bisa menambahkan dengan pupuk kandang yang terbuat dari kotoran hewan-hewan ternak seperti ayam, sapi, dan kambing.Bisa memilih salah satu dari ketiga pupuk tersebut atau mencampurkan dari ketiga pupuk tersebut yaitu pupuk kandang murni, kompos murni, dan pupuk kandang yang masih mentah.
Campurkan pupuk-pupuk tersebut ke tanah yang sudah Anda siapkan sebelumnya sebagai media tanam kacang tanah.
Membuat Bedengan
Dalam menanam kacang tanah, Anda bisa menggunakan bedengan atau tidak menggunakannya juga tidak jadi masalah. Karena, pada dasarnya bedengan merupakan alat untuk antisipasi adanya genangan air yang berlebih. Jadi, Anda bisa tidak menggunakan bedengan jika tanah dirasa tidak rawan akan genangan air.
Genangan air yang berlebih dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang tanah dan membuatnya memiliki buah yang kurang berkualitas. Apalagi, tanaman kacang tanah sangat membutuhkan kondisi tanah yang drainase agar dapat berkembang secara maksimal.
Penunggakan dan Jarak Tanam Kacang Tanah
Dalam menanam kacang tanah, Anda bisa menggunakan sistem penunggakan tanaman dengan ketentuan jarak sekitar 25 x 25 cm. Anda bisa menaburi atau memberi satu benih kacang tanah pada setiap lubang. Jadi, jika dikalkulasikan, bahwa lahan yang seluas 1 hektar, akan membutuhkan benih sebanyak kira-kira 50 kg benih.
Penyiraman
Jika benih sudah tertaburi semuanya, jangan lupa untuk melakukan penyiraman secara rutin setiap hari. Penyiraman yang baik untuk tanaman kacang tanah adalah di waktu pagi dan sore hari. Karena pada waktu tersebut, sinar matahari tidak kontak langsung dengan tanaman. Selain itu, sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan tanaman kacang tanah di masa penyiraman.
Umumnya, tanaman kacang tanah akan mulai berkecambah atau tumbuh setelah 4 sampai 7 hari setelah proses penanaman.
Panen Kacang Tanah
Pemanenan kacang tanah jika sudah mencapai usia sekitrar 90 hari setelah proses penanaman. Berikut ini adalah ciri-ciri dari kacang tanah yang sudah siap untuk dipanen:
- Kacang tanah sudah mulai terasa keras atau mengeras,
- Daun tanaman sudah mulai berwarna kuning dan berguguran,
- Anda bisa cek kacang tanah dengan mengambil secara acak, jika kacang tanah terisi penuh, maka kacang tanah siap dipanen