Pengolahan Pasca Panen Kencur: Diversifikasi Produk Kencur
Tanaman kencur (Kaempferia galanga) adalah tanaman yang memiliki nilai penting dalam bidang kesehatan dan kuliner. Secara umum, manfaat kencur bukan hanya sebagai obat tradisional (jamu), tapi kencur juga biasa dimanfaatkan pada industri kosmetik, penyedap makanan, minuman dan rempah. Setelah panen, pengolahan pasca panen yang baik adalah langkah penting dalam menjaga kualitas rimpang kencur Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas apa saja langkah-langkah penting dalam pengolahan pasca panen kencur untuk memastikan Anda dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.
Masalah yang dihadapi petani tanaman obat pada umumnya adalah rendahnya harga jual hasil produksi, serta tingginya fluktuasi harga. Meskipun peluang pasar cukup luas, tetapi akses petani kepada konsumen utama produk hasil pertanian (industri obat), sangat terbatas. Padahal, hasil panen rimpang tidak dapat disimpan lebih dari 3 bulan.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan nilai jual produk diversifikasi hasil rimpang menjadi bentuk-bentuk lain sangat dianjurkan. Rimpang kencur setelah dipanen dan dibersihkan dapat diolah menjadi produk lain, diantaranya:
- Simplisia kering
- Serbuk
- Minyak atsiri hasil penyulingan rimpang
- Ekstrak cair dan kering
- Instan
- Minuman
Cara pengolahan kencur menjadi ekstrak kering dan pemisahan pati yang antara lain biasa digunakan untuk campuran beras kencur, seperti pada diagram berikut.
Cara Pembuatan Olahan Kencur
Cara pembuatan olahan kencur sebagai berikut:
1. Simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dikatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan. Untuk kencur, berikut tahap pembuatannya
- Rimpang dicuci, kemudian diiris-iris dengan tebal 3 - 4 mm
- Irisan rimpang dijemur dengan menggunakan alas anyaman bambu/tampah, lantai jem ur atau tikar, sampai kadar air mencapai 9-12%. Perlu dijaga agar irisan rimpang tidak menumpuk, dan ditutup dengan kain hitam.
- Simplisia dikemas dengan baik didalam karung plastik yang higienis dan siap dipasarkan atau digunakan dalam industri jamu/obat, makanan/minuman, dll.
2. Bubuk Kencur
- Kencur kering (kadar air 8-10%), digiling halus dengan ukuran sekitar 50-60 mesh
- Bubuk yang sudah jadi, dikemas dalam wadah kering, dan siap digunakan untuk bumbu, bahan baku industri minuman.
BACA JUGA : Tanaman Kencur : Pengenalan, Ciri-ciri, dan Klasifikasi
3. Instan Kencur
- Rimpang yang sudah dicuci bersih, dipotong-potong dan dikupas, kemudian diblender.
- Pisahkan ampasnya, kedalam sari kencur ditambahkan jeruk nipis dan pandan (untuk penambah rasa), kemudian diuapkan/ dipanaskan sampai kental
- Kemudian tambahkan gula pasir (1 bagian kencur : 2 bagian gula pasir), dan diaduk sampai kering.
![]() |
Diagram alur pembuatan ekstrak kering kencur |
Budidaya kencur dewasa ini masih menarik minat petani karena harga jual yang cukup tinggi. Meskipun demikian, untuk usaha tani yang menguntungkan faktor-faktor produksi perlu diperhitungkan.
Penutup
Pengolahan pasca panen kencur adalah langkah kunci dalam memanfaatkan
tanaman ini dengan baik. Dengan pemanenan yang tepat, pembersihan,
pengeringan, dan penyimpanan yang benar, Anda dapat memastikan rimpang
kencur Anda tetap berkualitas tinggi dan siap digunakan untuk berbagai
keperluan, baik sebagai bumbu masakan atau bahan obat herbal.