Pengenalan Pohon Buah Kemiri : Ciri-ciri, Klasifikasi dan Syarat Tanam

Pohon kemiri yang emmpunyai nama latin Aleurites moluccanus adalah salah satu tumbuhan yang memiliki nilai ekonomis tinggi, terutama karena biji kemirinya yang bsisa digunakan sebagai bumbu hingga bahan industri. Biji kemiri juga menghasilkan minyak kemiri yang berharga.  Artikel ini akan membahas pengenalan pohon buah kemiri, mencakup ciri-ciri, klasifikasi, serta syarat tanam yang diperlukan.

 

Pengenalan pohon kemiri

Tanaman kemiri sudah lama ditanam di Indonesia secara luas ini termasuk dalam family euphorbiaceae. Kemiri merupakan bahan dasar cat, pernis, tinta, sabun, pengawet  kayu, minyak rambut dan bahan pembatik, sedang isi biji sebagai bumbu masak . Tanaman kemiri berpohon besar dengan tinggi mencapai 25-40 m,beranting banyak, dan mempunyai tunas muda yang tertutup rapat oleh bulu yangberwarna putih keabu-abuan atau coklat.

Umur produktif tanaman kemiri biasanya pada kisaran 25‐40 tahun, dan dapat hidup sampai berumur 80 tahunan, jarang yang mencapai ratusan tahun. Tinggi pohon dan diameternya sangat tergantung pada jenisnya. 

BACA JUGA : Manfaat Minyak Kemiri dan Cara Membuat - Untuk Perawatan Rambut

Nama tanaman kemiri menurut tiap daerah di Indonesia

Nama kemiri untuk tiap daerah di Indonesia adalah :

• Kereh (Aceh)
• Hambiri (Batak)
• Kembiri( Karo)
• Tanoan (Mandailing),
• Kemiling (Lampung),
• Buah koreh (Minangkabau)
• Kemiri (Melayu, Jawa)
• Muncang (Sunda)
• Kameri (Bali)
• Kawilu (Sumba)
• Sapiri (Makasar)
• Sakete (Ternate)
• Engas (Ambon)
• Hagi (Buru).

Nama lokal kemiri di negara lain:

• Candlenut, candleberry, varnish tree, Indian or Belgaum walnut (Inggris)
• Lauci, nggerenggere, sikeci, sikeli, sikethi, toto, tuitui, tutui, waiwai (Fiji)
• Bancoulier, noyer de bancoul, noyer des Moluques, aleurites, noisette, noix, noyer, noyer des Indes (Perancis); Kerzennussbaum, Lichtnussbaum (Jerman)
• Lumbang (Guam)
• Kuikui (Hawai)
• Rama (Mangareva)
• Ama (Marquesans)
• Tahii, tahiri, tiairi, ti‘a‘iri, tutui (Mauretania)
• Fuitui (Mangaia [Kepulauan Cook]
• Futuna, Makatea, Niue, Tonga, Tubuai, Uvea)
• Tutu‘i, ti‘a‘iri (Kepulauan Society)
• Tutui (Rimatara, Rurutu, Tahiti)
• Raguar (Kepulauan Caroline)
• Sakan (Palau)
• Sakan, shakan (Pohnpei)
• Calumban, noz da India (Portugal)
• Lama (Samoa)
• Rbol lloron, avellano, avellano criollo, nogal de la India, nuez (Spanyol)
• Kandeltri (Vanuatu);
• Lerit, nwa, nwazet (Creole);
• Ragaur (Carolina Utara)
• Sumber : Elevitch dan Manner 2006).

Ciri - ciri / Morfologi Tanaman Kemiri

1. Batang

 

Tinggi 25-40 m. Batang tegak, berkayu, permukaan banyak lentisel, percabangan simpodial, cokelat. 

Kulit batang pohon kemiri

2. Daun

 

Daun tunggal, berseling, lonjong, tepi rata, bergelombang, ujung runcing, pangkal tumpul, pertulangan menyirip, permukaan atas licin, bawah halus, panjang 18-25 cm, lebar 7-11 cm, tangkai silindris, hijau.

3. Bunga

 

Bunga majemuk, bentuk malai, berkelamin dua, di ujung cabang, putih.
Tanaman kemiri mempunyai bunga jantan dan bunga betina. Ukuran bunga betina lebih besar dibandingkan bunga jantan. Bunga betina mempunyai 5 mahkota yang berwarna
putih dan saling menempel di dasar bunga, tiga buah tangkai putik dengan masing‐masing dua stigma yang terbelah dua, dan ruang bakal buah. Sementara bunga jantan
mempunyai 8 – 12 benangsari dengan pangkal menempel pada mahkota bunga. Helaian bunga berbentuk sendok dengan ukuran panjang 0,5‐1 cm dan lebar 2‐3 mm .

BACA JUGA : Tanaman Buah Pinang: Ciri-ciri, Klasifikasi, dan Kandungan Kimia

4. Buah kemiri

 

Buah kemiri berkulit keras dengan diameter 5 cm dan di dalamnya terdapat satu atau dua biji yang diselubungi oleh tempurung yang keras dengan permukaan kasar dan beralur. Biji kemiri berbentuk bulat telur, beruas-ruas, masih muda hijau setelah tua cokelat, berkeriput.

5. Biji kemiri

 Biji kemiri diselubungi daging buah kemiri. Biji kemiri berbentuk bulat, berkulit keras, beralur, berdaging, berminyak, putih kecokelatan.
Bijinya termasuk buah batu karena berkulit tebal dengan permukaan luar yang kasar. Tempurung biji mempunyai ketebalan antara 3‐5 mm dengan warna kecoklatan atauhitam. Biji kemiri memiliki bentuk limas, agak gepeng dengan salah satu ujung meruncing.

  Diameter biji mencapai 1,5‐2 cm. Jika kulit dipecah, maka bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. 

6. Akar

Akar tunggang, dengan warna cokelat.

Klasifikasi pohon kemiri

• Kingdom : Plantae
• Divisi : Spermatophyta
• Subdivisi : Angiospermae
• Klas : Dicotyledoneae
• Bangsa : Euphorbiales
• Suku : Euphorbiaceae
• Marga : Aleurites
• Jenis/ Spesies : Aleurites moluccana (L.) Willd.

Selain alertites moluccana willd sebanarnya ada 4  spesies kemiri lainnya yaitu :

• Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw
• Aleurites montana WILSON
• Aleurites fordii Hemsl
• Aleurites cordata R.Br.

Namun paling banyak ditanam di Indonesia adalah Aleurites moluccana . Sementara  kemiri Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw juga mulai dikembangkan karena kandungan minyaknya dianggap lebih banyak.

Habitat dan Penyebaran Kemiri

Kemiri spesies moluccana wild  adalah spesies kemiri  yang paling banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan. Menurut Burkill (1935) kemiri ini berasal dari Malaysia. Kemiri spesies ini dikenal juga dengan nama candle nut atau Indiana walnut (Inggris).  Kemiri spesies moluccana hamper tidak memerlukan persyaratan tumbuh, tetapi pertumbuhannya akan maksimal jika ditanam pada lingkungan sebagai berikut :

• Suhu rata-rata tahunan untuk pertumbuhan tanaman Kemiri adalah sekitar 18-28 derajat celcius.
  Suhu terpanas maksimum mencapai 26-30 derajat celcius, sedangkan suhu minimum terdingin sekitar 8-13 derajat celcius.
• Kelembaban udara ± 75%,
• Curah hujan 1.100 – 2.400 mm dengan jumlah hari hujan 80‐110 hari per tahun.
• Dapat tumbuh pada ketinggian 0‐1200 m dpl (di atas permukaan laut), tetapi idealnya hanya sampai ketinggian 800 m dpl 
• Namun, tanaman Kemiri juga dapat tumbuh di daerah kering dengan curah hujan tahunan hanya mencapai 200 milimeter seperti di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
• Kemiri juga bisa tumbuh di daerah basah seperti di daerah Jawa Barat.
• Jenis tanah yang dapat ditumbuhi pohon Kemiri beraneka ragam, yaitu lempung merang, liat berbatu, pasri, batu kapur.
• Tidak terlalu sulit bagi tanaman Kemiri untuk tumbuh karena tidak terlalu memerlukan sistem drainase pengairan yang baik.
• Pohon Kemiri dapat tumbuh di jenis tanah yang agak asam dan sedikit basa dengan Ph 5-8.
• Selain itu, pohon Kemiri juga tahan dengan kondisi kekeringan karena juga bisa tumbuh baik pada tanah yang kurang subur apabila penanaman dilakukan baik pada kelembapan tanah yang cukup.
  

Manfaat tanaman kemiri

Hampir semua bagian dari pohon kemiri seperti daun, buah, kulit, kayu, akar, getah dan bunganya dapat dimanfaatkan, baik untuk obat-obatan tradisional, penerangan, bahan bangunan, bahan pewarna, bahan makanan, dekorasi maupun berbagai kegunaan lain (Heyne 1987). Namun demikian, pohon kemiri juga memiliki sifat beracun sehingga perlu kewaspadaan bila ingin menggunakan bagian-bagian pohon lainnya untuk tujuan pengobatan atau konsumsi.  

BACA JUGA :  Budidaya Pohon Buah Pinang Betara

Kandungan kimia biji kemiri

Daging biji, daun dan akar Aleurites moluccana mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping itu daging bijinya mengandung minyak lemak. Pada korteksnya mengandung tanin.

Khasiat kesehatan biji kemiri

Daging bijinya bersifat laksatif. Di Ambon korteksnya digunakan sebagai anti tumor (Harini, 2000), di Jawa digunakan sebagai obat diare, sariawan dan desentri, di Sumatera daunnya digunakan untuk obat sakit kepala dan gonnorhea. Minyak kemiri dibuktikan berkhasiat sebagai obat penumbuh rambut (Julaiha, 2003).

Kegunaan kemiri lainnya

• Di pulau Jawa tanaman kemiri spesies ini pernah ditanam sebagai tanaman reboisasi untuk menutupi bukit‐bukit berpasir (Heyne, 1987). 
• Buahnya banyak dimanfaatkan untuk bumbu masak, obat‐obatan, pencahar, dan merangsang pertumbuhan rambut. Minyak kemiri jenis ini berkualitas cukup baik sehingga mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi di pasaran.
• Di Jawa minyak kemiri digunakan dalam industri batik. Di negara tetangga, Philipina, minyaknya dikenal sebagai lumbang oil (Heyne, 1987; Paimin, 1994).
• Bagian dari tanaman kemiri memiliki banyak manfaat, seperti kayu batangnya digunakan untuk bahan pembuat batang korek dan pembuat pulp
• Daun kemirinya dapat dijadikan sebagai obat tradisional
• Biji kemirinya digunakan sebagai bumbu masak
• Cangkang dapat dijadikan obat nyamuk dan arang.

Penutup

Dengan memahami ciri-ciri, klasifikasi, dan syarat tanam pohon buah kemiri, Anda dapat mempertimbangkan untuk menanamnya di lahan Anda sendiri. Selain memberikan manfaat ekonomis, pohon kemiri juga memberikan nilai estetika dan lingkungan yang positif. Dengan perawatan yang baik, Anda dapat memanen biji kemiri yang berkualitas tinggi dan menghasilkan minyak kemiri yang berharga.

Jadi, jika Anda tertarik untuk mengembangkan  tanaman pohon kemiri, pastikan Anda memahami persyaratan dan perawatan yang diperlukan untuk keberhasilan tanaman ini.