Rabu, 02 Agustus 2023

Perbanyakan Kamboja Jepang dengan Metode Grafting

Dalam artikel Bunga Kamboja Jepang (Adenium) Yang Bukan Bunga Kamboja (Plumeria) sudah dijelaskan bahwa ada kesalahpahaman tentang penamaan kamboja jepang.  Secara umum, bunga kamboja jepang sangat berbeda dengan kamboja yang sering anda temui di areal pemakaman. Kamboja jepang berukuran lebih kecil dan mini sehingga sangat cocok di tanam di dalam pot. Selain menghendaki tanah yang subur dan gembur tanaman kamboja jepang / adenium obesum juga dikenal cukup tahan terhadap cuaca kering, sehingga mendapat julukan Mawar Gurun Pasir. Adenium berasal dari asia barat dan afrika. Dengan habitat di daerah gurun pasir yang kering yang terbentang antara afrika sampai asia barat. Selain itu, bunga kamboja jepang memiliki warna dan bentuk yang indah dan dapat dibudidayakan baik melalui biji atau perbanyakan vegetatif salah satunya grafting. Metode grafting banyak dipilih karena memiliki kelebihan lebih tahan terhadap hama dan penyakit.

Pengertian Grafting

Grafting adalah metode perbanyakan atau propagasi tanaman yang dilakukan dengan menggabungkan bagian tanaman yang satu (yang disebut "bawahannya" atau "bawah") dengan bagian tanaman yang lain (yang disebut "atasan" atau "atas"). Dalam proses grafting, batang atau cabang dari tanaman yang ingin diperbanyak (bawah) dihubungkan dengan batang atau akar tanaman lain yang sudah berakar dengan baik (atas).

Proses grafting memungkinkan tanaman untuk mendapatkan keuntungan dari karakteristik yang diinginkan dari tanaman atas (seperti sifat ketahanan terhadap hama atau penyakit, produktivitas tinggi, atau rasa yang lebih baik), sementara tetap mempertahankan akar yang kuat dari tanaman bawah. Metode ini sering digunakan dalam dunia pertanian dan hortikultura untuk menghasilkan tanaman dengan sifat-sifat unggul atau menggantikan bagian tanaman yang rusak atau mati dengan cepat. Grafting juga merupakan teknik yang umum digunakan dalam pemuliaan tanaman untuk memperoleh varietas unggul baru.

 


Cara melakukan grafting untuk kamboja jepang

Metode grafting merupakan perbanyakan vegetatif yang dilakukan dengan cara menggabungkan batang atas dan batang bawah tanaman kamboja jepang yang berbeda jenis.

Alat-alat yang diperlukan dalam proses grafting diantaranya seperti:

  1. plastik okulasi / jika kesulitan mendapatkan bisa diganti dengan plastik wrapp (plastik yang biasa digunakan untuk pembungkus makanan agar terjaga dari udara bebas dan kuman)
  2. Spidol putih (untuk memberi kode warna bunga yang disambungkan)
  3. Gunting
  4. Pisau/silet (harus dalam keadaan bersih dan tidak berkarat)


Berikut tahapan lengkapnya cara menanam kamboja jepang dengan metode grafting.

  1. Siapkan batang bawah dan batang atas pilihan anda.
    entres kamboja jepang

  2. Pilih tanaman dengan bonggol dan akan yang kuat sebagai batang bawah.
  3. Sedangkan pilih tanaman dengan struktur daun hijau lebat dan bunga yang indah sebagai batang atas.
  4. Perhatikan,  ukuran batamg bawah harus lebih besar ketimbang batang atas.

Teknik Menanam dengan Metode Grafting

Setelah menyiapkan batang atas dan batang bawah tahap selanjutnya adalah melaksanakan metode grafting. Tahapan lengkapnya adalah sebagai berikut.

  1. Potong batang bawah dengan bentuk V.
  2. Sedangkan potong batang atas tanaman kamboja jepang dengan bentuk V terbalik.
    teknik grafting

  3. Celupkan bagian bawah batang atas kedalam ZPT yang mengandung  hormon Kinetin dan IBA 5g/l.
  4. Biarkan selama 5-10 menit.
  5. Kemudian satukan batang atas dan batang bawah.
  6. Ikat dengan plastik transparan, dan pastikan ikatan kencang sehinga tidak ada air yang meresap masuk.
  7. Sisakan 4 helai daun pada batang atas untuk mempercepat proses penguapan.
  8. Setelah dua minggu, akan muncul tunas baru pada batang. Pertanda bahwa anda telah berhasil.
  9. Jangan lupa segera melepas tali plastik pengikat sambungan, agar tidak menghalangi pertumbuhan batang tanaman.

Pemeliharaan dan Perawatan

Dari tanaman di tanam hingga fase menjelang berbunga tentu perlu di lakukan perawatan dan pemeliharaan, bahkan perawatan dan pemeliharaan ini merupakan faktor utama dalam keberhasilan sebuah budidaya dan penentu utama dalam keberlangsungan kehidupan tanaman.

Meskipun tidak memerlukan perlakuan khusus namun tentunya dalam merawat tanaman kamboja jepang harus memperhatikan hal hal berikut :

  1. Penyiraman harus dilakukan dengan memperhatikan kondisi media tanam.
  2. Jika media telah benar benar kering lakukan penyiraman hanya pada media tanam cukup dua kali selama seminggu.
  3. Saat musim penghujan tiba anda tidak perlu melakukan penyiraman. Media yang terlalu lembab akan membuat akar membusuk.
  4. Letakkan di tempat yang ternaungi.
  5. Lakukan pemangkasan daun yang terlalu rimbun.
  6. Beri tambahan pemupukan dengan kompos atau pupuk kandang. Letakkan langsung kedalam media.
  7. Beri tambahan pupuk anorganik butiran seperti gandasil.
  8. Serta tambahkan hormon atonik atau dekamon agar tanaman bunga kamboja jepang anda rajin berbunga.
bunga kamboja jepang

Penanganan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit pada tanaman akan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup tanaman tersebut. Demikian juga pada tanaman kamboja jepang yang membutuhkan penanganan terhadap hama dan penyakit. Berikut selengkapnya treathment yang akan bisa menangkal serangan hama dan penyakit :

  1. Lakukan penyemprotan larutan fungisida 10g/l kebagian akar tanaman.
  2. Penyemprotan fungisida filakukan dengan interval 2 minggu sekali.
  3. Selain itu juga semprotkan pestisida dosis rendah hanya pada saat muncul gejala serangan hama.

Kamboja Jepang Berbunga

Tanaman kamboja jepang akan mulai berbunga pertama pada umur 3 bulan setelah tanam, bunganya mampu bertahan selama kurang lebih dua minggu dan akan layu dengan sendirinya.  Berikut ini adalah cara yang dapat kita lakukan agar bunga tanaman tumbuh lebat:

  1. Selalu cek kondisi baik tanaman ataupun media tanam.
  2. Ganti media tanam yang telah lapuk setiap 6 bulan sekali.
  3. Berikan pemupukan tambahan NPK butiran dengan perbandingan 20:40:40 secara rutin setiap 2 minggu sekali.
  4. Penyemprotan hormon IBA dan Atonik saat menjelang fase tanaman berbunga.


Selain dengan metode grafting perbanyakan tanaman kamboja jepang dapat dilakukan melalui biji dan stek. Perbanyakan melalui biji relatif sulit hal ini karena tanaman kamboja jepang tidak dapat melakukan penyerbukan sendiri. Sehingga sebelum mendapatkan biji terlebih dahulu kita harus melaksanakan penyerbukan buatan, yang tingkat keberhasilannya tidak dapat diprediksi. Kecuali jika kita ingin mendapatkan kamboja jepang jenis baru dengan warna bunga yang baru maka metode perbanyakam melalui biji bisa dilakukan.

Sedangkan metode stek, banyak dipilih karena selain cepat metode ini juga mudah dan murah. Tingkat keberhasilannya pun cukup tinggi. Namun, tanaman yang dihasilkan akan memiliki sifat yang sama dengan induknya dan juga hasil tanaman kamboja jepang melalui stek kebanyakan membutuhkan waktu lama untuk berbunga.

Hal ini akan berbeda jika budidaya dilakukan dengan metode grafting. Tingkat keberhasilannya pun relatif cukup tinggi. Dan tentu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan berbunga lebih cepat pula. Selain itu juga tanaman hasil grafting akan lebih tahan terhadap hama dan penyakit tanaman. Karena setiap indukan sebagai batang atas dan bawah dipilih dengan seksama.

Admin