Pembuatan Pestisida Nabati Dari Akar Tanaman Kamboja
Pestisida nabati menjadi alternatif yang semakin populer dalam upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai sumber pestisida nabati adalah bunga kamboja. Bunga kamboja memang memiliki bannyak manfaat, mulai dari hiasan hingga sebagai bahan aroma parfum. Kamboja atau dikenal dengan nama latin Plumeria merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika Tengah, juga bisa digunakan untuk menjadi bahan pestisida nabati yang ramah lingkungan dan cocok untuk pertanian organik.
Klasifikasi tanaman pohon kamboja
Nama latin kamboja adalah plumeria, dengan berbagai varietas seperti plumeria rubra, abtusa, dan alba. Sementara dalam bahasa Inggris, disebut Frangipani.
Klasifikasi plumeria atau kamboja adalah:
- Kingdom: Plantae
- Sub kingdom: Viridiplantae
- Super divisi: Streptophyta
- Intra kingdom: Embryophyta
- Divisi: Tracheophyta
- Kelas: Spermatophytina
- Ordo: Magnoliopsida
- Famili: Gentianales
- Genus: Plumeria
- Spesies: Plumeria sp
Ciri-ciri Tanaman Kamboja
Kamboja atau plumeria memiliki ciri tanaman yang berbeda dengan bunga lainnya. Tanaman kamboja berbentuk pohon dengan tinggi sekitar 1,5 sampai 6 meter dan memiliki berbagai macam warna bunga seperti merah, kuning, dan putih, tergantung jenis kultivar plumeria yang Anda ingin tanam. Di bawah ini merupakan rincian klasifikasi dan ciri-ciri tanaman kamboja:
Tanaman kamboja memiliki batang yang keras, bulat memanjang, memiliki cabang yang banyak, bekas dudukan daun terlihat jelas, dan berwarna putih kehijauan. Selain itu, batang tanaman ini mampu tumbuh dengan cepat, dan kebal terhadap hama dan penyakit yang menyerang. Batang tanaman ini memilik ketinggian sekitar 1,5 – 6 meter bahkan lebih tergantung dari jenis yang di tanam.
Tanaman kamboja memiliki daun tunggal, memiliki panjang 10-25 cm bahkan lebih, runcing di bagian pangkal, memiliki bagian tepi merata, tebal dan memiliki bentuk lonjong. Daun kamboja berwarna hijau muda dan hijau tua. Selain itu, daun tanaman ini memerlukan matahari yang cukup untuk memasak, menyimpan dan membuat cadangan makanan yang baru.
Bunga tanaman kamboja berbentuk menyerupai terompet dan berkumpul di ujung ranting. Bagian dalam bunga ada yang berbulu dan tidak berbulu dan memiliki berbagai macam warna. Tangkai putiknya berukuran pendek, tumpul, dan melebar.
Buah pada tanaman kamboja berbentuk lonjong kebulatan berwarna kehijauan dan kehitaman bila sudah tua. Selain itu, buah kamboja memiliki panjang sekitar 18-20 cm dengan lebar sekitar 1-2 cm, berongga dua, dan berbiji banyak.
Akar tanaman kamboja adalah akar tunggang, bercabang dan berwarna kecoklatan. Akar tanaman ini memiliki fungi untuk menyerap mineral dan unsur air yang ada di dalam tanah dengan kedalaman 1,5 -2 meter bahkan lebih tergantung dengan pertumbuhan tanaman.
BACA JUGA :
- Tanaman Pohon Kamboja / Frangipani : Asal Usul, Klasifikasi, Ciri-Ciri dan Manfaat
- Bunga Matahari: Manfaat, Nama Latin, Ciri-ciri, Sejarah dan Cara Menanam
Tahap pembuatan pestisida nabati dari akar tanaman kamboja
Bagian tanaman Kamboja yang akan diolah menjadi pestisida nabati dalam hal ini adalah bagian akar tanaman kamboja.
Bahan dan Peralatan :
- Ambil bagian akar tanaman 250 gram
- Ember/ baskom
- Air 1 liter
- Alat penumbuk/Lesung
- Saringan/ kain parasut /kain payung/ tisu
- Botol Penyemprot/sprayer
- Sarung tangan
Pembuatan :
- Cuci akar dan hilangkan pengotor seperti tanah dan lain-lainnya
- Tumbuk dalam lesung hingga lumat
- Tuang hasil tumbukan akar tersebut kedalam baskom
- Campur dengan air, diaduk-aduk lalu diperas pada saringan
- Ambil air hasil perasan lalu masukkan kedalam botol sprayer
- Larutan pestisida nabati siap digunakan.