Kamis, 10 Agustus 2023

Kembang Merak : Klasifikasi, Morfologi, Manfaat, Dan Cara Menanam

Kembang Merak (Caesalpinia pulcherrima) adalah sebuah tumbuhan yang memukau dengan keindahan bunga-bunga yang mencolok dan warna-warni yang memikat mata. Merupakan tanaman asli wilayah Hindia Barat dan Amerika Tropis, Kembang Merak telah lama menjadi favorit sebagai tanaman hias dan ornamen di berbagai belahan dunia. Keunikan dan kecantikan bunga-bunganya menjadikan Kembang Merak sebagai salah satu tanaman yang sering dicari dan dikagumi oleh para pecinta kebun dan taman.

arti kembang merak

Klasifikasi

  • Kerajaan : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Fabales
  • Famili : Fabaceae
  • Upafamili : Caesalpinioideae
  • Genus : Caesalpinia
  • Spesies : C. pulcherrima

Morfologi Kembang Merak

kembang merak

Batang

Tumbuhan ini memiliki batang setinggi 2 hingga 4 meter dan mempunyai banyak cabang.

Daun

Daun majemuk yang mempunyai bentuk meyirip genap dan ganda dua dengan 4-12 pasang anak daun yang bentuknya bulat telur sungsang, berujung bulat, pangkal menyempit, tepi rata, dan permukaan atas berwarna hijau, sedang permukaan bawahnya berwarna hijau kebiruan dengan panjang 1-3,5 cm dan lebar 0,5-1,5 cm.

Bunga

Tumbuhan ini memiliki bunga majemuk yang panjangnya 15–50 cm, warnaya merah atau kuning. Mahkota bunganya bisa mengalami metamorfosis menjadi tabung mahkota.

Buah

Buah dari kembang merak adalah kacang polong yang bentuknya pipih dengan panjang 6–12 cm dan lebar 1,5 cm berisi 1-8 biji yang bisa kita makan. Buah yang sudah tua akan berwarna hitam.

Manfaat Kembang Merak

gambar kembang merak

Kembang merak terkenal karena kemampuannya dalam merangsang sirkulasi darah, memiliki efek abortivum atau pengguguran kandungan, serta membantu dalam mengatasi masalah peluruh haid. Sementara itu, daun dari bunga merak memiliki beragam manfaat seperti sebagai pencahar alami, penanganan batu ginjal, pengobatan demam malaria, pengurangan gejala tumor, pengobatan asma, mengatasi penyakit kulit, meredakan bronkhitis, dan sebagai agen anti peradangan. Namun, penting untuk diingat bahwa rebusan bunga merak sebaiknya dihindari oleh wanita hamil.

Cara Menanam

Untuk menanam kembang merak atau bunga merak, terdapat beberapa cara sebagai berikut.

  1. Persiapkan biji bunga merak yang akan digunakan sebagai bibit.
  2. Siapkan baskom berisi air bersih dan rendam biji bunga merak dalam air selama 8 jam.
  3. Siapkan media tanam seperti polybag atau pot, kemudian isi dengan tanah setinggi 1 centimeter.
  4. Angkat bibit kembang merak dari air rendaman dan tanamkan dengan hati-hati ke dalam media tanam yang sudah disiapkan.
  5. Tutupi bibit dengan lapisan tipis tanah dan lakukan penyiraman dengan air hingga media tanah terasa lembab.
  6. Tutup media tanam, baik dengan kertas atau metode lainnya, untuk membantu bibit kembang merak tumbuh menjadi kecambah.
  7. Setelah beberapa hari, periksa bibit dan pastikan bahwa kecambah sudah mulai muncul. Buka penutup media tanam jika sudah terlihat pertumbuhannya.
  8. Tempatkan bibit kembang merak di tempat yang mendapatkan paparan sinar matahari di pagi hari secara teratur.
  9. Lakukan penyiraman secara rutin dua kali sehari untuk menjaga kelembaban tanah.
  10. Setelah bibit tumbuh menjadi cukup kuat, Anda dapat memindahkannya dari media tanam ke lokasi di kebun yang telah disiapkan.

Admin