Cara Pemangkasan Pada Tanaman Kakao / Coklat

Kakao merupakan komoditi andalan perkebunan Indonesia dan sebagai komoditi ekspor yang memiliki nilai ekonomis yang relative tinggi dan konstan hingga kini yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.  

Kakao Indonesia mempunyai peluang pasar yang bagus saat ini, khususnya ke daratan Cina. Hal ini disebabkan situasi keamanan negara-negara Afrika penghasil kakao saat ini kurang kondusif, oleh karena itu kita bisa memanfaatkan peluang yang baik tersebut dengan cara melakukan budidaya kakao baik perlakuan pra panen terutama kegiatan pemeliharaan tanaman kakao yang belum atau menghasilkan  berproduks optimal serta penanganan pascapanen kakao yang tepat guna memenuhi kebutuhan eksport.

Untuk meminimalkan kerugian yang dapat menurunkan produktifitas tanaman kakao dapat dilakukan dengan pemeliharaan tanaman secara intensif yang meliputi pemangkasan, penyiangan, pemupukan, pengairan, dan pemberantasan hama/penyakit dan panen sering. 

Mengenal tahap pemangkasan pada tanaman coklat

Teknologi pemangkasan merupakan rangkaian budidaya tanaman kakao yang harus dilakukan dan memiliki manfaat besar bagi peningkatan produksi.

Pemangkasan merupakan salah satu teknik budidaya yang penting untuk dilakukan, terutama dalam mengatur iklim mikro yang tepat bagi pertumbuhan bunga dan buah atau untuk mengatur jumlah dan sebaran daun. Pemangkasan kakao bertujuan  mencegah tanaman kehilangan nutrisi pada saat fase pembentukan daun dan tunas) maupun pembentukan bunga dan biji). 

Namun sebagaimana sering kita jumpai di lapangan kegiatan pemangkasan ini jarang dilakukan oleh petani padahal dampak pada tanaman sangatlah bagus. Ada kemungkinan  disebabkan minimnya penyampaian informasi teknologi pemangkasan  ke pelaku utama. 

BACA JUGA :

• Tanaman Kakao / Pohon Coklat : Pengertian, Sejarah , Klasifikasi, Morfologi, dan Varietas
  
• Budidaya Tanaman Kakao (Theobroma cacao)
• Tentang Kakao
• MESIN PENGOLAHAN KAKAO - PRIMER
• Solar Dryer Untuk Pengeringan Kakao 
• Kotak Fermentasi Kakao

Pada tanaman kakao pemangkasan ditujukan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan produksi buah. Jika pemangkasan benar biasanya semuanya berbuah dan buahnya tersebar mulai dari permukaan tanah sampai ke cabang-cabang yang tinggi. kakao  tak mudah terserang hama dan penyakit (tidak lembab).

Pemangkasan adalah rangkaian kegiatan pemeliharaan tanaman kakao dengan cara mengurangi bagian dari organ tanaman yang berupa tunas, cabang ranting dan daun.Secara umum Tujuan dari pemangkasan adalah untuk pertumbuhan tanaman, mengurangi resiko serangan hama dan penyakit pada tanaman serta merangsang pembungaan dan pembentukan buah. 

Pada prinsipnya pemangkasan yang dilakukan pada tanaman kakao ada 3 (tiga) macam, yaitu 

1. Pemangkasan bentuk
2. Pemangkasan pemeliharaan
3. Pemangkasan produksi.

Tujuan pemangkasan kakao

Secara umum pemangkasan tanaman kakao bertujuan untuk:

1. Membentuk kerangka dasar tanaman kakao yang seimbang.
2. Mengatur penyinaran matahari.
3. Mendorong pembentukan daun baru.
4. Merangsang pembungaan dan pembentukan buah kakao.
5. Membuang bagian tanaman yang tidak dikehendaki.
6. Mengurangi resiko serangan hama dan penyakit.
7. Mempermudah pemeliharaan tanaman

Pemangkasan bentuk (fase  tanaman muda)

Pemangkasan ini dilakukan pada waktu tanaman umur 8-12 bulan untuk pembentukan jorket terbentuk pada ketinggian 100-150 cm.

1. Buang semua cabang sekunder yang tumbuh pada cabang primer sepanjang 30-60 cm dari jorket
2. Buang tunas-tunas air yang ada disekitar jorket kira-kira 50-60 cm
3. Hilangkan cabang-cabang yang kering
4. Buang cabang-cabang yang arah pertumbuhannya ke dalam atau menggantung
5. Buang cabang-cabang yang saling melintang, dan tindih-menindih (agar tidak rimbun/lembab)

 Pemangkasan Pemeliharaan dan Pemangkasan produksi

Pemangkasan ini juga dikenal dengan wiwilan dan sanitasi untuk menghilangkan tunas yang tumbuh dari sekitar jourget dengan ketinggian maksimal 1 meter dari jourget kebawah hingga pangkal batang. Cabang dan buah yang kering, sakit dan busuk, cabang balik serta cabang yang melampaui ketinggian tertentu. Selanjutnya buang buah yang rusak/kering/busuk/hitam dibakar atau ditanam agar hama dan penyakit tidak menyebar/menular pada tanaman sehat.

 Adapun cara pemangkasan  pemeliharaan/produksi yaitu:

1. Mengurangi tajuk yang bertemu satu dengan yang lain dan dilakukan secara rutin disesuaikan dengan kondisi tanaman (dua kali setahun)
2. Memotong cabang yang tumbuh lebih dari 3 – 4 meter
3. Memangkas ranting dan daun 25 – 50%

Dengan mengurangi cabang yang tidak diperlukan,  fotosintesis bisa berjalan lancar dan sirkulasi makanan dari daun ke seluruh bagian tanaman juga lancar, tanamanpun tumbuh sehat dan berproduksi secara optimal. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemangkasan:

1. Jangan melakukan pemangkasan pada musim kemarau
2. Pastikan alat yang digunakan sesuai rekomendasi pemangkasan (menggunakan alat yang standar)
3. Jangan melakukan pemangkasan berat pada saat tanaman berbunga atau berubahpentil lebat
4. Jangan melakukan pemangkasan ranting dan daun lebih dari 50% hingga terbukanya tajuk tanaman
5. Hindari pemangkasan melebihi intensitas cahaya matahari 30 %
6. Tidak dianjurkan melakukan pemangsakan sambil manjat
7. Lakukan Pemangkasan pohon pelindung terlebih dahulu sebelum tanaman kakao
8. Hindari pemotongan cabang yang berdiamter dari 3 m

Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman kakao yang sehat dan kuat selain ditentukan benih unggul bebas hama dan penyakit juga ditentukan perlakuan pemangkasan yaitu pemangkasan bentuk dan pemangkasan pemeliharaan.