Senin, 14 Agustus 2023

Budidaya Bawang Merah Dengan Benih Biji

Bawang merah (Allium cepa var. aggregatum) adalah salah satu tanaman umbi-umbian yang memiliki peranan penting dalam berbagai masakan dan kulinari. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk membudidayakan bawang merah adalah melalui benih biji. Meskipun lebih umum ditanam dari potongan umbi, budidaya bawang merah dengan benih biji juga merupakan opsi yang menarik dan dapat menghasilkan hasil panen yang memuaskan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah dalam budidaya bawang merah menggunakan benih biji.

bawang merah
 

Sampai saat ini,hampir semua petani Bawang Merah masih menggunakan umbi Bawang Merah sebagai bibit untuk bahan tanaman. Bibit yang berasal dari umbi produktifitasnya relatif tidak berubah. Peningkatan produksi hanya dapat dilakukan melalui perbaikan kultur teknis, dan suatu ketika akan dapat mengalami penurunan. Disamping itu, penggunaan umbi bibit dapat menyebabkan biaya produksi tinggi terutama biaya untuk pengadaan benih, sehingga dapat mengurangi minat petani untuk mengusahakannya.


 Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, saat ini telah ada varietas baru bawang merah yaitu varietas TUK-TUK dengan produktivitas tinggi dan dapat ditanam melalui biji serta harga benihnyapun terjangkau dan jumlah benih yang dibutuhkan pun sangat sedikit karena menggunakan benih berupa biji. Sebagai pembanding, kebutuhan benih dari umbi 1000 kg/Ha dan produksi rata-rata 10 ton/Ha protolan basah sedangkan benih dari biji hanya membutuhkan benih 4 kg/Ha dan produksi rata-rata bisa mencapai 30 ton/Ha.

BACA JUGA :  Tanaman Bawang Merah : Klasifikasi, Ciri-ciri, dan Cara Budidaya


Benih dari penanaman dari umbi sangat rentan terhadap penyakit. Umbi yang sudah terkena penyakit akan mengganggu tanaman lain. Produktifitas pun akan berkurang begitu juga dengan kualitasnya. Perbedaan penanaman dari bawang merah biji dan umbi adalah sangat signifikan.  Ini menjadi salah satu daya tarik dari penanaman benih bawang  merah biji atau yang dikenal dengan TSS (True Shallot Seeds).
 

Keuntungan menanam bawang dari benih biji

  • Dapat meningkatkan pendapatan anda
  • Menanam dengan benih adalah awalan yang 100% murni dan bebas penyakit
  • Penanaman bisa dilaksanakan di setiap musim namun disarankan di musim kemarau untuk biji dan dari umbi dapat dilakukan di musim hujan
  • Penanaman akan sukses dengan didukung oleh unsur hara yang tepat dan penggunaan pupuk berimbang
  • Daya simpan benih yang lama
  • Musim yang tepat mendukung hasil yang maksimal
  • Hasil produksi dapat beragam jenisnya mulai dari umbi mini, umbi konsumsi ataupun umbi untuk pindah tanam

Cara budidaya bawang merah benih biji

1. Persiapan

  • Media tanam yang bagus untuk persemaian adalah tanah gembur dan berpasir.
  • Media bisa didapatkan dengan mencampur:
  • Pupuk Kandang Halus dan tanah halus (perbandingan 1:1)
  • Tanah halus, Pupuk Kandang halus dan arang sekam dengan perbandingan (1:1:1)
Salah satu bibit bawang merah biji. Bisa cek di SINI


2. Semai (Seedling)

  • Ukuran bed semai dibuat sesuai kondisi lahan.
  • Campurkan benih dengan Insektisida ST (Seed Treatment)
  • Benih ditaburkan pada bed semai dengan kedalaman lubang semai 2 cm dan jarak antar jalur tanam 10 cm.
  • Kurang lebih sebanyak 1 gram untuk jalur tanam dengan panjang 1 m.
  • Biji yang sudah disemai agak ditekan sebelum ditutup dengan tanah.
  • Persemaian ditutup dengan jerami dan dibuka 7 hari setelah semai.
  • Benih akan mulai tumbuh 4-5 hari setelah semai.

3. Perawatan Persemaian

  • Penyiraman 2 kali sehari (Sesuai kebutuhan).
  • Pemupukan umur 21 Hari Setelah Semai.
  • 5 g NPK dilarukan dengan 1 l air dicampur dengan Previcur 0,5 cc/l dan disiramkan di perakaran.
  • Dosis pemupukan 10 liter/3 m2.
  • Pencabutan gulma secara manual.

4. Penanaman

  • Dilakukan saat tanaman di persemaian berumur 30-45 hari setelah semai atau sudah memiliki 3-4 daun.
  • Tanaman sehat dan belum mengalami pembentukan umbi.
  • Akar dan daun dipotong untuk mengurangi stress tanaman saat dipindah tanam.
  • Saat pindah tanam terbaik adalah saat pagi atau sore hari.
  • Jarak tanam 10x15 cm (sesuai kebutuhan), bisa lebih rapat agar umbi pecah atau dilebihkan agar umbi besar (12 x 12 cm)
  • Tekan tanah disekitar pangkal tanaman dengan lembut supaya akarnya menyatu dengan tanah.
penanaman bawang merah

5. Pemeliharaan

  • Pada awal pertumbuhan sampai umur 3 minggu penyiraman rutin pagi dan sore hari, terutama sehabis hujan.
  • Lakukan pemupukan susulan ¼ dosis masing-masing pada umur 30 hari dan 55 HST
  • Menyiang dilakukan sesuai dengan kondisi gulma, sehingga tanamannya tidak terganggu.
  • Membumbun dilakukan saat tanaman umur 30 dan 45 hst atau disesuaikan dengan kondisi umbi sampai menyembul ke permukaan tanah.

BACA JUGA :  Kandungan Nutrisi dan Berbagai Jenis Pengolahan Bawang Merah

6. Pengendalian hama penyakit

1. Bercak ungu (Alternaria porii)
Gejala :
Serangan bercak kecil, cekung, warna putih hingga kelabu.
Akibat serangan     Daun bawang kering dan mati dan umbi yang terbentuk tidak sempurna ( kecil - kecil ).
Pengendaliannya dengan penyemprotan air bersih sehabis hujan / menggunakan fungisida berbahan aktif tembaga hidroksida dan Iprodion .

2, Bercak daun Cercosphora (Cercospora duddiae)
Akibat serangan    terjadi klorosis pada daun.
Gejala bercak klorosis bulat warna kuning.
Dikendalikan dengan fungisida berbahan aktif tembaga hidroksida dan Iprodion

3. Busuk Daun (Peronospora destructor)
Akibat serangan daun kering dan mati.
Gejala serangan Saat tanaman mulai membentuk umbi pada cuaca yang cukup lembab maka gejala serangan akan berupa bercak hijau pucat dan selanjutnya berubah menjadi kapang. Pengendalian teknis penyemprotan dengan air bersih sehabis hujan atau pada pagi hari sebelum matahari terbit. Pengendalian kimia dengan aplikasi fungisida berbahan aktif metalaksil dan tebukonazol.

4. Rebah bibit (Phytium debaryanum Hesse)
Akibat serangan tanaman yang baru tumbuh akan busuk dan mati
Gejala serangan bibit di persemaian busuk, rebah dan selanjutnya akan mati. Pengendalian teknis menjaga kelembaban disekitar persemaian agar tidak terlalu tinggi. Pengendalian kimia dengan aplikasi bakterisida.

5. Ulat
Menyerang daun dan umbi.Akibat serangan daun tanaman menjadi putus- atau robek dan rusak.

Gejala serangan daun bila diteropong tampak bekas dimakan ulat.
Umbi tampak berlubang.
Pengendalian dengan insektisida berbahan aktif klorfirifos dan Tebufenosida.


7. Panen dan Pasca Panen

Panen dilakukan saat tanaman berumur 65-75 hari setelah tanam, ditandai dengan daun sudah mulai rebah dan umbi tersembul ke permukaan tanah. Cara memanen adalah dengan mencabut tanaman dan menjemurnya dibawah terik matahari langsung atau diletakkan diatas para-para.

Untuk dapat bertahan 1-2 tahun bila penanganan pasca panennya baik. Salah satu cara penyimpanan yang baik adalah dengan menyimpan diatas para-para.

Penutup

 Budidaya bawang merah dengan benih biji adalah alternatif menarik yang dapat menghasilkan panen yang memuaskan. Dengan mengikuti langkah-langkah budidaya di atas dan memberikan perawatan yang baik, Anda dapat mengembangkan kebun bawang merah yang menghasilkan umbi-umbi berkualitas. 

Admin