Selasa, 25 Juli 2023

Teknik Budidaya Tanaman Kacang Hijau / Ijo

Budidaya kacang hijau atau kacang ijo (Vigna radiata) merupakan salah satu kegiatan pertanian yang menarik dan bermanfaat. Kacang hijau adalah tanaman yang memiliki potensi tinggi dalam memberikan panen yang melimpah dengan persiapan dan perawatan yang tepat. Artikel ini akan membawa Anda dalam panduan praktis mengenai teknik budidaya kacang hijau, mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit yang berkualitas, hingga perawatan yang diperlukan untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang subur dan hasil panen yang memuaskan.

budidaya  kacang hijau


Kacang hijau adalah tumbungan kacang -kacangan yang tumbuh cepat.  Mencapai kematangan sangat cepat di bawah kondisi tropis dan subtropis di mana suhu optimal sekitar 28-30°C dan selalu di atas 15°C. Itu bisa ditanam selama musim panas dan musim gugur. Tidak membutuhkan air dalam jumlah besar (an toleran terhadap kekeringan. Tanaman sensitif terhadap genangan air. Kelembaban yang tinggi pada buah matang cenderung merusak benih yang mungkin bertunas sebelum dipanen.

Sesuaikan lokasi tanam

Sesuaikan lahan tanam Anda dengan kondisi di bawah ini :

  1. Tanaman kacang hijau dapat tumbuh pada jenis tanah alluvial, regosol, grumusol, latosol dan andosol.
  2. Pertumbuhan tanaman kacang hijau kurang baik pada tanah pasir.
  3. Drainase (tata air) dan aerasi (tata udara) tanah harus cukup baik.
  4. Curah hujan 100-400 mm/bulan, suhu udara 23 derajat s/d 30 derajat Celcius
  5. Kelembaban 60%-70%
  6.  pH tanah 5,8-7
  7. Ketinggian kurang dari 0-500 mdpl.

Benih kacang hijau

Penggunaan benih kacang hijau bermutu merupakan kunci utama keberhasilan budidaya kacang hijau. Benih bermutu tinggi akan menghasilkan tanaman yang seragam dengan populasi optimal. Sifat-sifat benih kacang hijau yang bermutu tinggi adalah sebagai berikut :

  1. Mempunyai daya kecambah tinggi yaitu 80%
  2. Mempunyai vigor yang baik atau benih tumbuh serentak, cepat dan sehat
  3. Murni, bersih, sehat, bernas, tidak keriput, atau luka bekas serangga
  4. Benih baru
  5. Penggunaan benih bermutu juga dapat mengurangi resiko serangan hama dan penyakit.


Pengolahan tanah

Tanaman kacang hijau sangat peka terhadap kandungan air sehingga harus memperhatikan daerah tanam dan macam lahan yang ditanam. Pengolahan tanah dapat dilakukan tergantung tipe lahan, kandungan air tanah.
Lahan tanah bekas tanaman padi tidak perlu melakukan pengolahan tanah. Apabila diperlukan pengolahan tanah maka langkah-langkahnya sebagai berikut :

  1. Tanah dibajak, digaru dan diratakan kemudian sisa-sisa gulma dibenamkan.
  2. Buat saluran air dengan jarak sekitar 3-4 meter.
  3. Tanah dikeringkan selama tiga minggu baru ditanami


Penanaman benih kacang hijau

Cara penanaman kacang hijau dapat dilakukan dengan : rugal, bajak, tanam sebar dan tanam dengan mesin penanam.

  1. Apabila menggunakan tugal maka buat lubang tugal sedalam 5 cm dan masukkan 2-3 benih per lubang. Jarak tanam antar tugalan berukuran 30x20 cm, 25x25 cm atau 20x20 cm.
  2. Kedalamannya 2-4 cm agar dapat cepat berkecambah dan tanaman dapat tumbuh kokoh.
  3. Tutup benih dengan tanah gembur dan tanpa dipadatkan.
  4. Waktu tanam yang baik adalah akhir musim hujan.


Pemeliharaan tanaman kacang ijo

Penyulaman

Kacang hijau mulai tumbuh kira-kira umur 5-6 hari, benih yang tidak tumbuh diganti atau disulam. Penyulaman sebaiknya dilakukan pada sore hari

Penyiangan

Penyiangan pertama umur 2-3 minggu, penyiangan kedua pada saat tanaman selesai berbunga atau sekitar 6 minggu setelah tanam. Penyiangan kedua ini dilakukan bersamaan dengan pemupukan kedua.

Pembumbunan

Pembumbunan adalah kegiatan untuk memperkuat berdirinya batang dan perakaran tanaman. Pembumbunan juga dapat memperbaiki  aerasi tanah memperlancar drainase karena ketinggian tanah  berbeda sehingga tidak ada genangan air yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Tanah di sebelah kanan dan kiri barisan tanaman diuruk dengan cangkul, kemudian ditimbunkan di barisan tanaman kacang hijau. Dengan cara demikian akan terbentuk guludan yang memanjang sesuai dengan barisan/ alur tanaman kacang hijau.


Pembumbunan dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu dalam agar tidak merusak perakaran tanaman. Luka pada akar akan menjadi tempat penyakit yang berbahaya.

Pemupukan

Contoh jenis dan dosis pupuk adalah sebagai berikut :

Dosis Pupuk Makro (per ha)2 Minggu Setelah Tanam6 Minggu Setelah TanamTotal
Urea (kg)503080
SP-36 (kg)402060
KCl (kg)204060

Pengairan dan Penyiraman

Kacang hijau menghendaki kondisi tanah yang lembab tetapi tidak becek. Kondisi seperti ini dibutuhkan sejak benih ditanam hingga pengisian polong. Saat menjelang panen, tanah sebaiknya dalam keadaan kering.

BACA JUGA : Kacang Tanah: Pengertian, Klasifikasi, Ciri-ciri / Morfologi , dan Budidaya

Pengendalian hama dan penyakit

Hama tanaman kacang hijau

  1. Aphis glycine
    • Kutu ini dapat menularkan virus SMV (Soybean Mosaik Virus). Menyerang pada awal pertumbuhan dan masa pembentukan bunga dan polong. Gejalanya adalah tanaman menjadi layu dan pertumbuhannya terhambat.
    • Pengendalian : jangan menanam tanaman inang seperti terung-terungan, kapas-kapasan atau kacang-kacangan. Buang bagian tanaman yang terserang dan dibakar. Penggunaan predator atau musuh alami dapat juga dilakukan
  2. Kumbang Daun
    • Larva dan kumbang memakan daun, bunga, pucuk, polong muda bahkan seluruh tanaman.
    • Pengendalian dapat dengan penyemprotan apabila serangan cukup tinggi
  3. Ulat Polong (Ettiela zinchenella)
    • Gejalanya : pada buah terdapat lubang kecil. Waktu buah masih hijau, polong bagian luar berubah warna, di dalam polong terdapat ulat berwarna hijau.
    • Pengendaliannya dengan tanam tepat waktu.
  4. Lalat Kacang (Ophiomyia phaseoli)
    • Hama ini menyerang tanaman muda yang baru tumbuh.
    • Pengendaliannya adalah saat benih ditanam, tanah ditutup dengan jerami.
  5. Ulat Grayak (Spodoptera litura)
    • Gejala : kerusakan pada daun, ulat hidup bergerombol, memakan daun, dan berpencar mencari rumpun lain.
    • Pengendalian : dengan cara sanitasi, pemungutan ulat secara manual.


Penyakit Tanaman Kacang Hijau

  1. Penyakit Layu Bakteri (Pseudomonas sp)
    • Gejala : layu mendadak bila kelembaban terlalu tinggi dan jarak tanam rapat.
    • Pengendalian : penggunaan varietas tahan, sanitasi kebun dan pergiliran tanaman.
  2. Penyakit Layu (Jamur tanah : Sclerotium rolfsii)
    • Penyakit ini menyerang tanaman umur 2-3 minggu, saat udara lembab dan tanaman yang berjarak tanam pendek.
    • Gejalanya : daun sedikit demi sedikit layu dan menguning. Penularan melalui tanah dan irigasi.
  3. Pengendalian : tanam varietas tahan
    • Antraknose (Colletotrichum glycine)
    • Gejala : daun dan polong bintik-bintik kecil berwarna hitam, daun yang paling rendah rontok, polong muda yang terserang menjadi kosong dan isi polong tua menjadi kerdil.
  4. Pengendalian : melakukan pola pergiliran tanam yang tepat.
    • Penyakit karat (Cendawan Phakospora phachyrizi)
    • Gejala : daun tampak bercak dan bintik coklat.
  5. Pengendalian : menanam kacang hijau yang tahan terhadap penyakit ini
  6. Busuk batang (Cendawan Phytium sp)
    • Gejala : batang menguning kecoklat-coklatan dan basah, kemudian membusuk dan mati.
    • Pengendalian : memperbaiki drainase lahan

Panen dan Pasca Panen Kacang Hijau

Panen harus dilakukan pada umur yang tepat agar menghasilkan jumlah dan mutu produksi kacang hijau yang cukup tinggi. Panen terlalu awal mengakibatkan banyaknya biji muda yang akan menjadi butir keriput dalam kondisi kering dan kurang tahan jika disimpan. Panen terlambat dapat menimbulkan kerusakan di lapangan seperti berkecambah, berjamur, busuk, dan berkutu serta kehilangan biji yang disebabkan polong pecah.
Pada kondisi normal, panen dapat dilakukan jika kadar air biji berkisar antara 20-24%. Kacang hijau sebagai bahan konsumsi dipetik pada usia 75-100 hari sedangkan untuk benih umur 100-110 hari agar kemasakan biji benar-benar sempurna.

Tanda-tanda tanaman kacang hijau bisa dipanen adalah sebagai berikut :

  1. Daun telah menguning tapi bukan karena serangan hama atau penyakit
  2. Polong telah mengering dan berwana kecoklatan, retak-retak
  3. Batang berwarna kuning agak coklat dan gundul
  4.  Kulit polong mudah dikupas
panen kacang hijau

Pasca panen kacang hijau meliputi :

  1. Pengumpulan
  2. Perontokan biji
  3. Pembersihan biji kedelai dari kotoran dan biji yang terserang hama penyakit
  4. Pewadahan dan pengangkutan
  5. Penyimpanan.

Budidaya kacang hijau juga memberikan manfaat untuk ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan, karena tanaman ini memiliki kemampuan untuk memperbaiki kesuburan tanah melalui nitrogenasi dan memiliki kebutuhan air yang relatif rendah. Dengan memasukkan kacang hijau dalam rotasi tanaman, Anda juga dapat meningkatkan produktivitas lahan dan mengurangi risiko penyakit atau hama.

Admin